Bertumbuh Di Gereja Melalui Ibadah, Tuhan Sembuhkan Dan Bisa Menjangkau Jiwa

Saya lahir dari keluarga yang sudah mengenal Tuhan sejak kecil, dan dididik dengan iman Kristiani, namun sekitar 10 tahun lalu, Tuhan izinkan saya mengalami sebuah peristiwa yang membuat saya tidak berhenti menyalahkan diri saya sendiri dan orang sekitar saya, yang lama kelamaan akhirnya membuat hubungan saya juga dengan Tuhan menjadi suam-suam kuku, sampai akhirnya saya benar-benar hidup dengan kekuatan sendiri dan tidak melibatkan Tuhan dalam hal apapun, bahkan sudah sempat terpikir untuk meninggalkan Tuhan.

Namun bulan April 2020 saya mengalami satu penyakit yang aneh, seluruh tubuh saya merah dan tanpa sengaja pas saya buka lihat youtube ada khotbah Ps. Nita tentang Kesembuhan Ilahi, saya ikuti khotbah itu, iman saya bangkit, saya berdoa dan saya disembuhkan oleh Tuhan. Sejak saat itu saya kembali datang pada Yesus dan membangun hubungan yang intim dengan Tuhan.

Desember 2020, Masih ingat tepatnya tanggal 18 Desember 2020, saya tiba-tiba merasakan badan saya lemas, dan demam yang tidak berhenti sepanjang hari. Sampai akhirnya saya diharuskan dalam perawatan dokter di salah satu RS di Jakarta Selatan. Kondisi saya semakin hari semakin kritis, dan ternyata ada masalah infeksi dengan paru-paru sebelah kiri, dan itu juga membuat saya sering kesulitan bernafas.

Pada malam natal, 24 Desember 2020, saya rindu sekali ikut ibadah onsite, namun kondisi saya tidak memungkinkan, meskipun dengan kondisi tubuh yang sangat lemah, bahkan jari-jari saya jadi membiru karena demam yang cukup tinggi, saya tarik kursi, dan duduk di depan screen untuk mengikuti ibadah online streaming, pada saat itu Firman Tuhan disampaikan oleh Ps.Jonatan Setiawan. Setiap kata per kata, setiap rhema yang saya terima melalui Firman Tuhan yang disampaikan, saya imani, dan saya masih ingat salah satu rhema yang disampaikan oleh Ps. Jonatan bahwa “Malam ini juga Tuhan akan mengerjakan pekerjaan besar atas hidupmu ….” Saya Imani, dan saya lanjut istirahat.

Tanpa disadari, di malam yang sama, seorang teman dekat saya yang belum mengenal Yesus, mendapatkan penglihatan, di malam itu, Seorang berbaju Penggembala Domba, dengan rambut cokelat dan ada mahkota di atas kepalaNya, sedang membuka tanganNya kearah saya, Besok paginya, teman saya menyampaikan kejadian di malam natal itu. Akhirnya ditengah kelemahan saya, saya berjuang untuk memberitakan injil keselamatan, saya ceritakan siapa Yesus dan kita banyak sharing dengan saya tetang Firman.

Ditengah kondisi sesak dan susah bernafas, dengan saturasi oksigen yang sangat rendah 50-60%, saya mendengar suara yang berbisik perlahan di dalam hati saya, “ Saya belum selesai dengan kamu Joy,” hingga akhirnya pelan–pelan saya kembali merasakan ada aliran udara yang dingin, pelan dan pelan masuk ke dalam paru–paru saya, hingga saturasi oksigen saya naik ke angka 70%, meskipun angka tersebut belum normal, namun malam itu saya merasakan Tuhan memegang tangan saya.

Hati saya terus dipenuhi kelimpahan, meskipun dengan kondisi fisik yang lemah, hingga akhirnya Jumat malam tgl 01 Jan 2021, sekitar jam 10 malam, saya didoakan oleh Ps.Nita Setiawan dan Rendra. Saya merasa di teguhkan karena Ibu Nita dan Rendra juga memperkatakan perkataan yang sama bahwa Tuhan belum selesai dengan hidup saya.

04 Jan 2021, Kondisi saya semakin membaik, dan akhirnya saya sudah bisa kembali ke rumah, hari demi hari kesehatan saya semakin dipulihkan oleh Tuhan, bahkan teman saya tadi yang belum mengenal Yesus , ingin ikut beribadah di GBIKA secara langsung, puji nama Tuhan. Ditengah keterbatasan saya Tuhan pakai saya untuk selamatkan jiwa.