Bacaan : 1 Korintus 15 : 33 Janganlah kamu sesat: Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik. Sadrakh, Mesakh dan Abednego adalah orang-orang yang bisa menjaga pergaulan mereka. Sadrakh, Mesakh, dan Abednego tidak mau dipengaruhi oleh keadaan. Bahkan ketika mereka dijanjikan sesuatu pun mereka tidak dipengaruhi oleh iming-iming yang ada. Sadrakh, Mesakh dan Abednego memilih untuk tetap menjaga iman mereka. Iman mereka tetap kuat, tetap teguh di dalam Tuhan. Oleh karena itu apapun cobaan yang ada, mereka tidak mudah goyah. Tuhan pun senantiasa menyertai mereka dan akhirnya mereka diselamatkan dari perapian yang sangat panas. Sahabat Fligo, yuk jaga pergaulan kita ya, pilihlah pertemanan yang membawa dampak positif dalam kehidupan kita. Yuk berdoa bersama papa dan mama! Tuhan kami mau untuk menjaga pertemanan kami. Pertemanan yang membuat kami semakin dekat kepada-Mu. Dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin. Bacaan Alkitab setahun : 1 Korintus 14 JUMAT

Bacaan : Daniel 3 : 18 tetapi seandainya tidak, hendaklah tuanku mengetahui, ya raja, bahwa kami tidak akan memuja dewa tuanku, dan tidak akan menyembah patung emas yang tuanku dirikan itu.” Sahabat Fligo seandainya kita menjadi Sadrakh, Mesakh dan Abednego pasti kita merasa sangat takut ketika mendengarkan perintah dari raja Nebukadnezar. Bayangkan saja kalau Sadrakh, Mesakh dan Abednego memilih untuk tetap menyembah Tuhan maka mereka akan dimasukkan ke dalam perapian yang sangat panas. Tapi ada sebuah fakta lho Sahabat Fligo, mereka tetap teguh untuk menyembah Tuhan.  Mereka tetap tidak menyembah kepada raja Nebukadnezar. Mereka tetap beriman dan tidak takut sama sekali. Meskipun mereka belum melihat pertolongan Tuhan tapi mereka memilih untuk bertindak di dalam iman. Yuk berdoa bersama papa dan mama! Bapa, kami mau bertindak dalam iman. Bukan hanya melihat keadaan tapi kami mau terus memilik iman di dalam-Mu. Mampukan kami Tuhan. Amin. Bacaan Alkitab setahun : 1 Korintus 13 KAMIS

Bacaan : Daniel 3 : 17 Jika Allah kami yang kami puja sanngup melepaskan kami, maka Ia akan melepaskan kami dari perapian yang menyala-nyala itu, dan dari dalam tanganmu, ya raja; Sadrakh, Mesakh dan Abednego diancam akan dimasukkan ke dalam perapian yang menyala-nyala apabila Sadrakh, Mesakh dan Abednego tidak mau untuk menyembah patung emas yang dibuat oleh raja Nebukadnezar. Sadrakh, Mesakh dan Abednego mempunyai komitmen untuk tetap tidak mau menyembah patung emas itu, melainkan mereka hanya mau menyembah Allah saja. Sadrakh, Mesakh dan Abednego memiliki iman yang teguh akan kepercayaannya kepada Allah yang hidup, maka Allah memberikan pertolongan kepada mereka bertiga dari perapian yang menyala-nyala. Tuhan yang mereka sembah menyelamatkan mereka dari perapian yang dinyalakan 7 kali panasnya. Yuk berdoa bersama papa dan mama! Tuhan Yesus, aku mau memiliki iman seperti Sadrakh, Mesakh dan Abednego. Tetap teguh untuk mengikuti Tuhan dalam setiap keadaan. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa. Amin. Bacaan Alkitab setahun : 1 Korintus 12 RABU

Bacaan : Daniel 3 : 26 Lalu Nebukadnezar mendekati pintu perapian yang bernyala-nyala itu; berkatalah ia: “Sadrakh, Mesakh dan Abednego, hamba-hamba Allah yang maha tinggi, keluarlah dan datanglah ke mari!” Lalu keluarlah Sadrakh, Mesakh, dan Abednego dari api itu.                 Lalu sangkakala, seruling, kecapi, rebab, gambus, serdam dan berbagai alat musik dibunyikan. Karena tadi sudah diumumkan jika terdengar suara alat-alat musik dibunyikan, semua orang harus menyembah patung itu, maka semua orang menyembah patung itu. Tapi ternyata ada yang tidak ikut menyembah patung itu. Mereka adalah Sadrakh, Mesakh dan Abednego. Raja Nebukadnezar menjadi marah karena mereka tidak mau menyembah patung itu. Lalu raja Nebukadnezar memerintahkan tentaranya untuk mengikat Sadrakh, Mesakh dan Abednego dan memasukkannya ke dalam api yang menyala-nyala. Apakah Sadrakh, Mesakh dan Abednego terbakar? Sungguh ajaib. Ketiga pemuda itu tidak terbakar. Yang lebih ajaib lagi di dalam perapian itu ada 4 orang. Ternyata ada malaikat utusan Tuhan yang melindungi Sadrakh, Mesakh dan Abednego. Sekarang raja Nebukadnezar tahu kalau Tuhan yang disembah oleh Sadrakh,  Mesakh dan Abednego adalah Tuhan yang hebat. Akhirnya raja Nebukadnezar memerintahkan pada semua orang untuk menyembah Tuhan.   Yuk berdoa bersama papa dan mama! Terima kasih Tuhan Yesus buat hari ini. Tuhan sungguh luar biasa karya-Mu yang Engkau nyatakan dalam kehidupan Sadrakh, Mesakh dan Abednego. Sertai kehidupan kami juga ya Tuhan. Amin. Bacaan Alkitab setahun : 1 Korintus 11 SELASA

Bacaan : Daniel 3 : 1-30  Sadrah, Mesakh dan Abednego bekerja pada raja Nebukadnezar di kerajaan Babel. Raja Nebukadnezar membuat sebuah patung emas yang sangat besar tingginya 60 hasta dan lebarnya 5 hasta. Banyak orang yang diundang untuk menghadiri peresmian patung tersebut. Setelah semua orang berkumpul, ada seorang pelayan kerajaan yang memberikan pengumuman, “hai orang-orang dari segala bangsa, suku bangsa dan bahasa, kalau kalian mendengar suara bunyi sangkakala, seruling, kecapi, rebab, gambus, serdam dan berbagai bunyi-bunyian, maka haruslah kamu sujud menyembah patung yang telah didirikan oleh raja Nebukadnezar. Jika ada yang tidak mau menyembah akan dimasukkan kedalam perapian”.  Yuk berdoa bersama papa dan mama! Bapa kami mengucap syukur buat kebaikan-Mu. Tuhan terus berikan sukacita kepada kami setiap hari. Dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin. Bacaan Alkitab setahun : 1 Korintus 10

Bacaan : Roma 10 : 17 Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus. Sahabat Fligo, ketika kita mendengar cerita tentang seseorang yang hebat pastinya akan membuat kita kagum. Tapi terkadang ketika kita mendengar cerita yang luar biasa dari orang yang kita kenal, maka kita akan lebih takjub karena sudah mengenal orang tersebut dengan baik. Ternyata, untuk menumbuhkan iman kita kepada Tuhan. Kita harus memiliki pengalaman pribadi dengan Tuhan sendiri. Hal itu bisa melalui firman Tuhan atau mungkin ketika Sahabat Fligo mengikuti retreat Samuel’s moment. Banyak keadaan yang bisa menjadi tempat Sahabat Fligo merasakan Tuhan.  Yuk kenali Tuhan secara pribadi, bukan dari kata orang. Yuk berdoa bersama papa dan mama! Tuhan kami mau terus belajar mengenal Engkau, mengetahui isi hati-Mu. Biar apapun yang kami lakukan menyenangkan hati-Mu. Amin. Bacaan Alkitab setahun: 1 Korintus 9 MINGGU