LAKUKAN HAL YANG BENAR [RAKA JOYFUL]

Bacaan: Daniel 3: 12-28

Rhema: Daniel 3:18

tetapi seandainya tidak, hendaklah tuanku mengetahui, ya raja, bahwa kami tidak akan memuja dewa tuanku, dan tidak akan menyembah patung emas yang tuanku dirikan itu.”

 

Ibu Monic masuk ke kelas dan membagikan kertas ujian ke murid-murid, setelah 30 menit ujian berlangsung, murid-murid mulai gelisah karena ada beberapa soal yang cukup sulit, kemudian Tono mengeluarkan kertas kecil dari kantongnya, apakah itu? Ya, contekkan. Setelah Tono selesai, contekkan dibagikan ke teman-temannya yang lain, tapi ada 1 anak yang menolak menerima contekkan itu, namanya Nico.

Nico rajin ikut Kids Impact, di Kids Impact Nico belajar untuk selalu melakukan hal yang benar sesuai dengan firman Tuhan. Mencontek merupakan perilaku tidak jujur, ini jelas tidak benar di hadapan Tuhan, sehingga sekalipun Nico punya kesempatan dan sempat tergoda juga ingin mencontek seperti teman-teman lainnya, namun Roh Kudus mengingatkan Nico untuk melakukan hal yang benar, berpegang pada firman Tuhan dan tidak kompromi terhadap dosa.

Ribuan tahun yang lalu, Sadrakh, Mesakh, Abednego juga pernah punya pengalaman untuk taat melakukan firman dan tidak kompromi dengan dosa pada saat disuruh menyembah patung atau mereka akan dihukum. Tapi seperti yang kita tahu sampai hari ini, kisah Sadrakh, Mesakh, dan Abednego yang tetap berani memilih taat dan setia kepada Tuhan, tidak heran mujizat pertolongan Tuhan jadi atas hidup mereka. Sahabat, seperti Sadrakh, Mesakh, Abednego dan Nico, hari ini kita semua juga belajar untuk berani melakukan hal yang benar sesuai firman Tuhan, tidak kompromi dengan dosa dan tetap taat apapun keadaan kita.

 

Doa hari ini:
Tuhan Yesus, kami mau punya hati yang taat, melakukan hal yang benar dan tidak kompromi dengan dosa. Terkadang kami tidak mampu Tuhan, oleh karena itu berikan kami kekuatan dan keteguhan hati untuk melakukannya dan hidup berkenan kepada Tuhan. Amin.

Bacaan Alkitab setahun: Yeremia 40

Pertanyaan hari ini:

  1. Sudahkah Sahabat taat dan melakukan hal yang benar sesuai dengan firman Tuhan?
  2. Jika belum, apakah Sahabat mau belajar untuk menjadi anak yang taat dan melakukan hal yang benar?

Dari Firman hari ini, aku belajar tentang:

JANGAN MENYERAH [RAKA JOYFUL]

Bacaan: Daniel 6:1-28

Rhema: Daniel 3:17
Jika Allah kami yang kami puja sanggup melepaskan kami, maka Ia akan melepaskan kami dari perapian yang menyala-nyala itu, dan dari dalam tanganmu, ya raja;

 

Sahabat, siapa yang pernah dekat-dekat dengan api? Ada yang pernah tak sengaja kena minyak panas sewaktu membantu ibu memasak? Bagaimana rasanya? Panas, atau melepuh? Nah, bagaimana kalau masuk ke dalam dapur api seperti Sadrakh, Mesakh, dan Abednego? Alkitab mencatat bahwa perapiannya dibuat tujuh kali lebih panas dari biasanya. Wah, bisa dibayangkan betapa panasnya perapian itu, sampai-sampai orang yang membawa mereka terbakar habis. Mereka harus dimasukkan ke dapur api karena mereka menolak untuk menyembah di depan patung emas yang didirikan oleh raja Nebukadnezar. Mengapa mereka berani melawan perintah raja? Bukan karena mereka melawan raja, tetapi karena mereka lebih takut kepada Tuhan dibandingkan raja Nebukadnezar. Bayangkan ketika Sadrakh, Mesakh, dan Abednego mau dibakar hidup-hidup, mereka pasti takut. Tetapi mereka tidak takut terus-menerus, mereka percaya akan janji Tuhan yang setia melidungi mereka.

Sadrakh, Mesakh, dan Abednego berpegang pada firman Tuhan dan tidak mau kompromi dengan dosa, Ketika mereka masuk dalam perapian panas, mereka tidak terbakar sama sekali. Tuhan mengirimkan malaikat menemani mereka. Bahkan ketika raja Nebukadnezar melihat peristiwa itu, ia menjadi takjub dan menjadi percaya kepada Tuhan. Kata raja Nebukadnezar, “Terpujilah Allahnya Sadrakh, Mesakh, dan Abednego! la telah mengutus malaikat-Nya dan melepaskan hamba-hamba-Nya, yang telah menaruh percaya kepada-Nya”.

Sahabat, percayalah selalu akan janji-Nya yang menyertai kita di tengah situasi apa pun dan jangan pernah mau kompromi dengan dosa sekecil apapun. JANGAN PERNAH MENYERAH! (W2)

 

Doa hari ini:
Tuhan Yesus, kami mau seperti Sadrakh, Mesakh, dan Abednego yang pantang menyerah, tetap berpegang pada firman-Mu dan tidak mau kompromi dengan dosa sekecil apapun juga. Amin.

Bacaan Alkitab setahun: Yeremia 39

 

Pertanyaan hari ini:

  1. Sahabat, apa persamaan kisah Daniel di gua singa dengan kisah Sadrakh, Mesakh, dan Abednego di perapian yang membara?
  2. Bila teman-teman sekitar kita mencontek sehingga mereka mendapatkan nilai yang baik, bolehkah kita ikut mencontek? Apa akibatnya bila kita ikut mencontek?
  3. Dari Firman hari ini, aku belajar tentang:

PANASNYA API [RAKA JOYFUL]

Bacaan: Daniel 3:10-30

 

Rhema: Mazmur 1:2
tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam.   

 

Sadrakh, Mesakh, Abednego, mereka dimasukkan dalam perapian/tungku panas tapi tidak mati bahkan luka kecilpun tidak, padahal waktu itu Nebukadnezar bahkan memerintahkan para tentaranya agar membuat api itu 7x lebih panas dari biasanya (Daniel 3:19). Kejadian ini bermula ketika Nebukadnezar membuat titah untuk semua agar menaati peraturannya dengan menyembah dewa dan patung emas buatannya, jika ada yang tidak mentaati perintah raja, maka hukumannya adalah mati. Ketika semua orang menurutinya, justru Sadrakh, Mesakh dan Abednego sebaliknya, mereka tidak menuruti perintah raja, dan mereka lebih memilih taat dan setia menyembah Tuhan, karena menyembah patung itu berdosa dan bertentangan dengan Tuhan.

Dengan iman, Sadrakh, Mesakh dan Abednego tetap  percaya bahwa Tuhan sanggup menolong. Sebagai anak Tuhan, kita juga harus tetap taat dan setia kepada Tuhan, Sahabat juga harus memiliki sikap setia yang sungguh-sungguh kepada Tuhan, seperti yang dimiliki Sadrakh, Mesakh dan Abednego. Meskipun secara jasmani kelihatan menyenangkan dan menguntungkan  bagimu, tetapi apabila hal tersebut dosa maka harus dengan tegas kita menolaknya. Kita harus juga rajin dan setia memiliki kehidupan yang dekat dengan Tuhan. Bagaimana caranya?  Yaitu dengan rajin dan setia beribadah, berdoa dan membaca Alkitab setiap hari. (AKB)

 

Doa hari ini:
Tuhan Yesus, mampukan aku untuk taat dan setia, dekat dengan-Mu lebih lagi. Jadikan aku pribadi yang sungguh-sungguh lagi kepada Tuhan seperti Sadrakh, Mesakh dan Abednego, percaya penuh dengan iman kepada-Mu. Amin.

Bacaan Alkitab setahun: Yeremia 38

Pertanyaan hari ini:

  1. Sudahkah Sahabat Rajin membaca Alkitab?
  2. Apa yang Sahabat Fligo lakukan ketika ada teman mengajak bermain padahal saatnya ibadah?
  3. Dari Firman hari ini, aku belajar tentang:

RAJIN BERDOA = DEKAT ALLAH [RAKA JOYFUL]

Bacaan: Markus 14:32-42

 

Rhema: Markus 14:38
Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan; roh memang penurut, tetapi daging lemah.”

 

Shalom Sahabat Fligo! Siapa di sini yang mau hidupnya selalu dekat dengan Tuhan? Disepanjang hari, apapun yang sedang Sahabat kerjakan dan lakukan selalu ada penyertaan dan pertolongan Tuhan sehingga apa yang tadinya sulit jadi mudah, apa yang tadinya bingung jadi mengerti dan apa yang tadinya mustahil jadi mungkin!!

Kita belajar dari kisah Sadrakh, Mesakh dan Abednego, di mana ketika mereka dalam bahaya, mau dimasukkan ke dalam perapian yang menyala oleh raja, tapi karena mereka orang yang hidupnya dekat dengan Tuhan, selalu mengutamakan Tuhan, dan rajin berdoa, akhirnya mereka bisa diselamatkan dari perapian yang menyala, bahkan sehelai rambut pun tidak terbakar! Woooww keren yaaa!

Dalam hidup ini, ada banyak sekali tantangan dan masalah. Sahabat Fligo mungkin ada yang dikondisi rasanya seperti sudah mau menyerah, rasanya sudah tidak ada jalan keluar, rasanya berat dan sendirian. Tapi ketahuilah Sahabat, kita masih punya Bapa yang sangat peduli dan sayang sama kita. Tapi untuk bisa dekat dengan Bapa, caranya hanya dengan rajin berdoa. Berdoa merupakan komunikasi kita, cara kita membangun hubungan dengan Bapa kita di sorga. Oleh sebab itu, yuk kita perkuat lagi doa kita setiap harinya! (CRF)

 

Doa hari ini:
Tuhan Yesus, terima kasih untuk firman-Mu. Ajar kami rajin berdoa supaya kami semakin dekat dengan Allah. Kami mau selalu dekat pada-Mu dan menyenangkan-Mu. Amin.

Bacaan Alkitab setahun: Yeremia 37

Pertanyaan hari ini:

  1. Mujizat apa yang dialami oleh Sadrakh, Mesakh dan Abednego?
  2. Bagaimana cara supaya kita dekat dengan Allah?
  3. Dari Firman hari ini, aku belajar tentang:

SETIA DAN PERCAYA [RAKA JOYFUL]

Bacaan: Daniel 3:10-30

 

Rhema: Daniel 3:28a

Berkatalah Nebukadnezar: “Terpujilah Allahnya Sadrakh, Mesakh dan Abednego! Ia telah mengutus malaikat-Nya dan melepaskan hamba-hamba-Nya, yang telah menaruh percaya kepada-Nya,

Sahabat Fligo, masih ingatkah dengan kisah Sadrakh, Mesakh dan Abednego? Mereka adalah orang Yahudi yang ditawan di wilayah Babel. Saat itu raja Nebukadnezar membangun sebuah patung emas dan menyuruh semua kepala daerah untuk menghadiri perayaan patung yang sudah raja Nebukadnezar dirikan. Dan seorang  tentara menyampaikan perintah raja Nebukadnezar bahwa jika terdengar bunyi sangkakala, kecapi, rebab, gambus, serdam dan berbagai macam bunyi-bunyian mereka harus menyembah patung emas yang didirikan oleh raja Nebukadnezar, dan siapa yang tidak sujud akan dimasukkan ke dalam perapian yang menyala-nyala.

Pada saat semua alat musik berbunyi, ada tiga orang yang tidak ikut menyembah patung emas itu. Mereka adalah Sadrakh, Mesakh dan Abednego. Lalu mereka dimasukkan dalam perapian yang menyala. Ketika Sadrakh, Mesakh dan Abednego dimasukkan ke dalam perapian raja Nebukadnezar melihat bahwa ada empat orang di dalam perapian, mereka tidak terbakar sama sekali dan bau bakar pun tidak ada pada mereka. Dan pada saat itu raja Nebukadnezar berkata, “Terpujilah Allahnya Sadrakh, Mesakh dan Abednego! Ia telah mengutus malaikat-Nya dan melepaskan hamba-hamba-Nya, yang telah menaruh percaya kepada-Nya, dan melanggar titah raja, dan yang menyerahkan tubuh mereka, karena mereka tidak mau memuja dan menyembah allah mana pun kecuali Allah mereka. Lalu Sadrakh, Mesakh dan Abednego diberikan kedudukan tinggi di wilayah Babel. Sahabat Fligo dalam kisah Sadrakh, Mesakh dan Abednego kita belajar untuk setia dan percaya kepada Tuhan. (DV)

Doa hari ini:

Tuhan Yesus, mampukan aku untuk selalu  setia dan percaya kepada Tuhan apapun keadaanku saat ini, aku percaya ya Tuhan Engkau akan selalu menolong aku dan Engkau akan selalu menyertai aku. Amin.

 

Bacaan Alkitab setahun: Yeremia 36

 

Pertanyaan hari ini:

  1. Siapa nama tokoh yang masuk kedalam perapian yang menyala-nyala?
  2. Mengapa Sadrakh, Mesakh, dan Abednego tidak mau menyembah patung emas yang didirikan raja Nebukadnezar?
  3. Dari firman hari ini, aku belajar tentang:

KISAH RAJA NEBUKADNEZAR [RAKA JOYFUL]

Bacaan: Daniel 3:1-7

 

Rhema: Daniel 7:27

Maka pemerintahan, kekuasaan, dan kebesaran dari kerajaan-kerajaan di bawah semesta langit akan diberikan kepada orang-orang kudus Yang Mahatinggi: pemerintahan mereka adalah pemerintahan yang kekal, dan segala kekuasaan akan mengabdi dan patuh kepada mereka.

 

Bacaan firman Tuhan hari ini adalah kisah seorang raja Babel yang bernama Nebukadnezar. Kisah ini berawal dari raja Nebukadnezar yang membuat patung emas yang sangat tinggi. Ukuran patung tersebut setinggi 60 hasta dan lebarnya 6 hasta (tinggi sekitar 27 m dan lebar sekitar 2,7 m).

Setelah patung emas selesai dibangun, raja Nebukadnezar menyuruh orang untuk mengumpulkan para petinggi kerajaan (wakil kerajaan, para penguasa, bupati, penasihat negara, bendahara, para hakim, para ahli hukum dan semua kepala daerah). Saat mereka semua sedang berkumpul, raja Nebukadnezar pun berkata bahwa semua orang diwajibkan untuk sujud menyembah patung emas yang telah dibangun ketika orang-orang di kerajaan Babel mendengar bunyi sangkakala, seruling, kecapi, rebab, gambus, serdam dan berbagai-bagai jenis bunyi-bunyian.

Jika ada yang melanggar perintahnya maka akan dihukum dengan dilemparkan ke perapian yang menyala-nyala. Maka mulai saat itu ketika orang-orang di bangsa Babel mendengar bunyi-bunyian yang telah disampaikan raja, mereka akan langsung sujud menyembah patung emas yang dibangun oleh raja Nebukadnezar. (YOL)

 

Doa hari ini:
Tuhan Yesus, terima kasih buat kasih-Mu. Jaga hatiku Tuhan, agar menjadi anak yang taat dan setia hanya kepada-Mu. Dalam nama Tuhan Yesus, aku berdoa. Haleluya. Amin.

 

Bacaan Alkitab setahun: Yeremia 35

 

Pertanyaan hari ini:

  1. Siapakah tokoh bacaan hari ini?
  2. Apa yang dibangun di kerajaan Babel?
  3. Dari Firman hari ini, aku belajar tentang:

 

ORANG TUA [RAKA JOYFUL]

Bacaan: Ester 2: 5-7

Rhema: Keluaran 20: 12

Hormatilah ayahmu dan ibumu, supaya lanjut umurmu di tanah yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu.

 

“Hor..ma…ti..lah..a..yah..dan..i..bu..mu”,  Sasa mengeja perlahan-lahan.

“Supaya lanjut umurmu di tanah yang diberikan Tuhan, Allahmu, kepadamu”, potong Sisi dengan cepat.

”Ihhhh Kakak ini loh ganggu orang baca Alkitab saja” ketus Sasa, “Mamaaaa!! Kakak gangguin lagi!!”, adu Sasa pada mamanya.

“Sudah..sudah..jangan marah”, kata Mama sambil memeluk Sasa.

“Ma, kalo sama bapak ibu guru, kita harus hormat ga ma?“, tanya Sasa.

“Ya harus dong, ayat yang Sasa baca tadi memang maksudnya orang tua secara biologis tapi sebenarnya Tuhan mau kita hormat kepada semua orang yang sudah Tuhan tempatkan menjadi orang tua kita”, jelas mama.

“Loh berarti orang tua Sasa banyak dong ma?!” , tanya Sasa lagi.

“Ihh bukan gitu maksudnya, tapi orang yang mendapatkan perintah  untuk mengasuh, memimpin, menjaga kita meskipun belum tentu ada hubungan darah dengan kita. Misalnya  saat Sasa di sekolah maka orang tua Sasa adalah bapak ibu guru, maka Sasa harus hormat pada mereka”, jelas Sisi.

“Oh ya ya paham, berarti kalo sedang beribadah di Kids Impact maka Sasa harus hormat pada kakak guru, karena saat itulah mereka yang menjaga Sasa”, lanjut Sasa.

Hormatilah orang yang Tuhan tempatkan menjadi orang tuamu. (R2TAN)

Doa hari ini:
Bapa, kami mengucap syukur untuk orang tua yang Kau berikan bagi kami. Ajar kami untuk hormat, taat dan mengasihi mereka sesuai yang Kau kehendaki. Jaga mereka senantiasa ya Tuhan. Terima kasih. Amin.

Bacaan Alkitab setahun: Yeremia 34

Pertanyaan hari ini:

  1. Siapa sajakah orang tua bagi kita?
  2. Apa yang harus kita lakukan pada orang-orang yang Tuhan tempatkan untuk mengasuh, menjaga dan memimpin kita?
  3. Dari Firman hari ini, aku belajar tentang:

JAGA MATA DAN MULUT [RAKA JOYFUL]

Bacaan: 1 Petrus 3 : 10-11

Rhema: Amsal 18 : 21

Hidup dan mati dikuasai lidah, siapa suka menggemakannya, akan memakan buahnya.

 

Anak-anak sedang bermain bersama di lapangan perumahan mereka. Mereka sedang bersantai karena kelelahan. Salah satu dari mereka mengajak untuk menonton film horror di smartphonenya. Mereka pun setuju, namun anak bernama Ali tidak setuju. Ali menolak untuk menonton dan menyarankan agar mereka sebaiknya tidak menonton film tersebut, karena tidak baik untuk anak-anak.  Teman-temannya pun segera mengejek Ali sebagai penakut. Ali merasa kesal dan segera pulang. Sesampai di rumah, Ali menceritakan tentang yang terjadi kepada ibunya. Ibunya memberitahu Ali, bahwa kita harus menjaga apa yang kita lihat dan dengar, jika ada teman yang melakukan hal yang tidak baik, kita jangan mengikuti mereka dan menasehatinya.

Ali pun menurut pada setiap perkatan ibunya. Disaat teman-temannya menonton video yang tidak baik, Ali tidak ikut menonton. Meskipun pada akhirnya Ali diejek teman-temannya, Ali lega tidak mengikuti setiap perbuatan mereka.

Mungkin Sahabat akan bertanya-tanya, mengapa sih harus menjaga mata dan mulut kita dari hal yang tidak baik. Dari cerita di atas, kita belajar dari Ali yang mau menjaga mata dan mulutnya. Disaat temannya melakukan perbuatan yang tidak baik, Ali tidak mengikuti mereka.  Begitu juga yang Tuhan mau dari setiap kita. Yuk, kita minta pertolongan Roh Kudus, agar kita dapat menjaga apa yang kita lihat dan dengar. (RN)

 

Doa hari ini:
Tuhan Yesus, hari ini kami belajar untuk menjaga apa yang kami lihat dan dengar. Tuhan, kiranya mampukan kami, agar kami dapat menjaga mata dan mulut kami. Dalam nama Tuhan Yesus, kami sudah berdoa. Amin.

Bacaan Alkitab setahun: Yeremia 33

Pertanyaan hari ini:

  1. Apakah Sahabat pernah mengalami hal yang Ali alami?
  2. Bagaimana cara Sahabat menjaga hati agar tetap bersih?
  3. Dari Firman hari ini, aku belajar tentang:

MENYENANGKAN HATI TUHAN [RAKA JOYFUL]

Bacaan: Wahyu 4 : 1-11

 

Rhema: Wahyu 4: 11

“Ya Tuhan dan Allah kami, Engkau layak menerima puji-pujian dan hormat dan kuasa; sebab Engkau telah menciptakan segala sesuatu; dan oleh karena kehendak-Mu semuanya itu ada dan diciptakan.”

 

Shalom Sahabat Fligo! Rhema kita hari ini belajar dari kitab Wahyu 4:11. Di sini disebutkan bahwa Allah layak menerima puji-pujian, hormat dan kuasa, sebab Allah telah menciptakan segala sesuatu (termasuk kita). Keberadaan kita sangat unik karena kita merupakan karya Allah. Allah sangat menyukai pujian dari anak-anak-Nya. Menurut ayat di atas, ternyata memuji Tuhan itu  termasuk perbuatan yang menyenangkan hati Tuhan. Sahabat Fligo di sini pasti semua ingin selalu menyenangkan hati Tuhan. Melakukan perbuatan yang menyenangkan hati Tuhan adalah kerinduan semua anak-anak Tuhan.

Kita menyembah Tuhan karena Dia adalah pencipta segala sesuatu, pemelihara segala sesuatu. Pujian kita tentang kebesaran nama-Nya, ucapan syukur untuk kesetiaan dan karya pengorbanan-Nya. Ketika kita sedang menyembah Tuhan,  artinya kita sedang memuliakan Dia sebagai Tuhan yang layak menerima hormat dan pujian. Di atas semua itu, kita menyenangkan hati Allah karena Dia adalah pencipta kita. Karena itu penting bagi Sahabat untuk senantiasa hidup menyenangkan hati Tuhan dengan memuliakan Dia selama-lamanya. (NG)

 

Doa hari ini:
Tuhan Yesus, kami anak-anak-Mu mempunyai kerinduan untuk selalu menyenangkan hati-Mu. Roh Kudus yang memampukan kami untuk selalu melakukan semua yang menyenangkan hati Tuhan Yesus. Amin.

Bacaan Alkitab setahun: Yeremia 32

 

Pertanyaan hari ini:

  1. Menurut Sahabat Fligo apa arti menyenangkan hati Tuhan?
  2. Kenapa Tuhan sangat menyukai puji-pujian kita?
  3. Dari Firman hari ini, aku belajar tentang:

DANIEL MENJAGA KESUCIAN DIRI [RAKA JOYFUL]

Bacaan: Daniel 1:7-10

 

Rhema: Daniel 1:8
Daniel berketapan untuk tidak menajiskan dirinya dengan santapan raja dan dengan anggur yang biasa diminum raja; dimintanyalah kepada pemimpin pegawai istana itu, supaya ia tak usah menajiskan dirinya.

Daniel hidup di lingkungan yang penuh godaan. Ia dibawa ke Babel, sebuah tempat yang jauh dari rumahnya, dan dikelilingi oleh budaya yang bertentangan dengan kepercayaan dan nilai-nilai yang ia pegang. Meskipun demikian, Daniel tetap teguh memegang prinsip-prinsipnya. Pertama, Daniel memiliki prinsip yang kokoh. Ia memilih untuk tidak menajiskan dirinya dengan makanan yang melanggar hukum Allah. Ia berkomitmen untuk mempertahankan kesucian diri dan ketaatannya kepada Tuhan. Kedua, Daniel memiliki keberanian. Menolak makanan yang disajikan oleh raja bisa berarti risiko besar bagi Daniel. Namun, ia tetap berani dan takut akan Tuhan lebih dari takut akan manusia. Ia yakin bahwa Tuhan akan melindunginya. Ketiga, Daniel memiliki ketekunan. Ia tidak menyerah dalam menjaga kesuciannya. Ia bertahan selama tiga tahun, dan pada akhirnya, Tuhan memberkati dan mengangkatnya menjadi seorang pemimpin yang berpengaruh.

Renungan dari Daniel mengajarkan kita pentingnya menjaga kesucian diri dalam dunia yang banyak godaan ini. Kita harus memiliki prinsip yang kuat, keberanian untuk menentang godaan, dan ketekunan dalam menjalani hidup yang benar di hadapan Allah. Marilah kita mencontoh Daniel dan berusaha menjaga kesucian diri kita dalam segala hal yang kita lakukan. Ketika kita setia kepada Tuhan, Ia akan memberkati dan memimpin hidup kita, seperti yang Ia lakukan dengan Daniel.

 

Doa hari ini:
Tuhan Yesus, terima kasih untuk firman-Mu hari ini. Kami mau belajar seperti Daniel yang menjaga kesucian diri. Kami mau taat akan perintah-Mu. Dalam nama Yesus kami berdoa. Amin.

Bacaan Alkitab setahun: Yeremia 31

Pertanyaan hari ini:

  1. Apa saja prinsip yang Daniel punya?
  2. Berapa lama Daniel bertahan hingga akhirnya diangkat menjadi pemimpin?
  3. Dari Firman hari ini, aku belajar tentang:
Languages

Change Language