RHEMA HARI INI
Lukas 2:10 Lalu kata malaikat itu kepada mereka: “Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa: 11 Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud.
Pada tahun 1914 ada sebuah kisah menarik yang terjadi di malam Natal. Saat itu terjadi peperangan antara Inggris, Jerman dan Perancis. Di malam Natal seperti itu, pastilah para prajurit ingin berada di rumah, berkumpul dengan keluarga, menyiapkan kado-kado, bernyanyi dan menikmati sukacita serta hidangan yang enak. Tapi kali ini mereka berada jauh dari rumah, jauh dari keluarga dan orang-orang yang dicintai. Salju yang turun menambah dinginnya udara malam dan dinginnya hati mereka. Perut lapar, pakaian yang basah, dinginnya udara dan tempat tinggal yang becek serta ketidaknyamanan suasana perang merupakan satu harmoni yang semakin menghilangkan semangat untuk mengangkat senjata. Ada satu kerinduan untuk duduk bersama keluarga didepan perapian sambil mengunyah kue-kue yang lezat. Seorang prajurit yang tertembak merintih menahan sakit, sementara yang lain menggigil kedinginan. Pimpinan mereka pun malam itu tidak seperti biasanya. Ia kelihatan sangat bersedih, menangis teringat akan anak dan isterinya. Entah kapan mereka akan pulang dan berada ditengah orang-orang yang mereka kasihi. Mereka semua diam membisu selama beberapa jam, tetapi tiba-tiba nampak cahaya kecil yang bergerak-gerak dari arah pasukan Jerman. Ternyata ada prajurit Jerman yang membuat pohon Natal kecil dan mengangkatnya keatas agar kelihatan. Ia melakukan itu sambil mengalunkan lagu “Stille Nacht, Heilige Nacht” atau lagu “Malam Kudus” (versi Jerman). Alunan lembut lagu itu membuat hati para prajurit pilu karena mereka teringat suasana Natal ditengah-tengah keluarga. Prajurit Jerman yang menyanyikan lagu itu ternyata adalah seorang penyanyi tenor opera terkenal sebelum dikirim ke medan perang. Sambil menyanyi, prajurit itu berdiri dari tempat persembunyiannnya sehingga musuh dapat melihatnya. Ia ingin menyampaikan makna Natal yang sesungguhnya, yaitu berbagi kasih, damai dan sukacita. Prajurit tersebut mengambil resiko ditembak oleh musuh karena mereka pasti bisa melihatnya dengan jelas. Tetapi, apakah yang terjadi? Satu per satu dari masing-masing pasukan keluar dari persembunyian dan ikut menyanyi. Mereka berkumpul bersama dan air mata tidak tertahankan. Seorang prajurit Inggris musuh bebuyutan Jerman malah mengiringi nyanyian tersebut dengan sebuah alat musik tiup yang dibawanya. Tidak ada lagi lawan, tidak ada peperangan, tidak ada benci, yang ada hanya kedamaian didalam kebersamaan. Mereka semua bersama-sama menyanyi dalam bahasa mereka masing-masing, dilanjutkan lagi dengan lagu “Hai Mari Berhimpun”. Mereka yang tadinya adalah musuh yang berusaha saling membunuh, kini merasakan aliran damai Natal. Mereka bersama-sama menyembah dan bersyukur atas kelahiran Juruselamat.
Kegelapan malam dan ketakutan para gembala berubah menjadi Sukacita dan Anugerah Keselamatan, karena Berita Natal yang disampaikan para malaikat (Lukas 2:10), luapan sukacita para gembala membuat mereka tak henti-hentinya menceritakan Berita Natal itu kepada orang-orang yang mereka jumpai, mereka tahu bahwa Berita Natal itu bukan hanya untuk mereka, tapi juga untuk seluruh bangsa. Itu sebabnya sama seperti mereka telah mendengar berita Natal, sekarang giliran mereka menceritakan berita Natal, sama seperti mereka telah diselamatkan, sekarang giliran mereka menyelamatkan. Saat ini, seburuk apapun keadaan kita, jika kita ada dalam “peperangan” sakit penyakit, kekecewaan, kebencian, atau keputusaasaan, ingatlah hari ini adalah hari Natal. Mari keluar dari masalah kita, kita kabarkan kuat-kuat, sebab Natal adalah BERITA SUKACITA bahwa ada ANUGERAH KESELAMATAN sedang datang bagi DUNIA YANG BERDOSA. (CG)
RENUNGAN
Kabarkan kuat-kuat! Sebab Natal adalah BERITA SUKACITA bahwa ada ANUGERAH KESELAMATAN sedang datang bagi DUNIA YANG BERDOSA.
APLIKASI
1. Bagaimana Anda menanggapi momen natal kali ini sehingga berita sukacita tentang anugerah keselamatan bisa sampai ke seluruh bumi ?
2. Bagaimana Anda menanggapi momen Natal tahun yang lalu? Apakah yang akan Anda lakukan untuk menanggapi momen Natal tahun ini ?
DOA UNTUK HARI INI
Tuhan kami mau memakai moment natal ini untuk terus memberitakan kabar baik dengan kuat sebab inilah kesempatan yang luar biasa untuk membawa Nama-Mu dikenal hingga ke ujung-ujung bumi. Amin