Bangun Atmosfer Doa Profetik

ReMAKA: Renungan Malam Keluarga Allah

BACAAN HARI INI
1 Tawarikh 25:1-31

RHEMA HARI INI
1 Tawarikh 25:1 Selanjutnya untuk ibadah Daud dan para panglima menunjuk anak-anak Asaf, anak-anak Heman dan anak-anak Yedutun. Mereka bernubuat dengan diiringi kecapi, gambus dan ceracap.

Tahun ini merupakan titik balik komsel Budiman yang sebelumnya sudah mengalami kekeringan yang luar biasa. Budiman merupakan ketua kelompok sel yang cukup kewalahan karena para anggotanya undur satu per satu. Ada yang sudah tidak berapi-api dalam pujiannya. Bahkan ada yang sudah menyerah terhadap janji Tuhan, karena tak kunjung mendapatkan terobosan. Namun hal ini berubah ketika Budiman dan beberapa anggotanya mengikuti Unlimited Conference 2018 lalu. Saat itu ia menerima sesuatu yang sangat luar biasa yaitu membangun atmosfer doa profetik, dengan mengucapkan nubuat dari Roh Kudus dan menerimanya dengan iman. Firman itulah yang membuat Budiman dan beberapa anggotanya merasa bahwa dirinya harus bergerak untuk kembali menyalakan api di komselnya seperti pada ibadah.

Diawali dengan Budiman yang akhirnya kembali berapi-api dalam menyembah Yesus. Ketika ia mengalami kepenuhan Roh Kudus saat doa syafaat, ia mendapatkan suara dari Tuhan dan menubuatkan bahwa komselnya akan dipulihkan kembali seperti semula dan semua anggotanya akan kembali berapi-api lagi. Hal itu ia terima dengan iman bersama anggotanya dan selalu didoakan setiap minggunya.

Ketika iman bertemu firman, dalam waktu yang cukup cepat yaitu sebulan saja, mujizat terjadi. Banyak anggota komselnya yang sebelumnya undur tiba-tiba datang. Banyak yang sebelumnya menyerah akan janji Tuhan, tetapi diteguhkan dengan banyak hal baru. Bahkan yang sudah buntu dalam masalah keluarga, mendapat terobosan dan jalan dari Tuhan. Seperti Budiman, Tuhan ingin kita untuk selalu menjaga kekudusan dan menjaga agar Roh Kudus selalu memenuhi kita, supaya kita bisa mendengar janji-Nya. Sebab Tuhan ingin membawa kita lebih dahsyat lagi dengan membangun atmosfer doa profetik.

RENUNGAN
Bangun ATMOSFER DOA PROFETIK dalam IBADAH dan KOMSEL kita masing-masing.

APLIKASI
1. Apakah Anda sudah membangun atmosfer doa profetik di ibadah dan komsel?
2. Apa yang Anda rasakan ketika sudah membangun atmosfer doa profetik di ibadah dan komsel?
3. Komitmen apa yang akan Anda buat untuk selalu membangun atmosfer doa profetik di ibadah dan komsel?

DOA UNTUK HARI INI
“Tuhan, kami ingin lebih dahsyat lagi melangkah bersama-Mu. Bimbinglah kami untuk terus mengalami kepenuhan Roh Kudus, sehingga kami bisa menciptakan atmosfer doa profetik yang luar biasa lagi. Sehingga kami akan menerima yang dari pada-Mu saja. Terima kasih Tuhan, dalam nama Yesus kami berdoa. Amin.”

Pentingnya senantiasa membangun persekutuan dengan Tuhan terus-menerus.

Kita tahu bahwa tanpa hubungan yang intim dengan Roh Kudus sebenarnya kita ini kosong. Itu sebabnya gereja kita sangat mendorong bahkan menyediakan fasilitas supaya jemaat bisa membangun persekutuan yang intim dengan Tuhan melalui ReKA (Renungan Keluarga Allah) yang dibagikan kepada setiap jemaat setiap pagi.

Tetapi sebenarnya, untuk sebuah pertumbuhan rohani yang sehat, kuat, serta konsisten, kita tidak cukup hanya bersekutu dengan Tuhan 1x di pagi hari saja, melainkan kita harus melakukannya dengan konsisten, setiap saat bersekutu dengan Tuhan.

Secara jasmani saja, kita bisa saja makan 1x dalam 1 hari, tetapi kekuatan tubuh kita tidak akan bisa maksimal jika dibandingkan dengan kalau kita makan 3x sehari. Demikian juga dalam hal minum obat, kebanyakan obat harus diminum 3x sehari supaya tubuh kita yang sakit bisa segera sembuh. Oleh sebab itu bagaimana mungkin kita bisa berpikir bahwa roh kita bisa kuat kalau kita hanya memberi makan roh kita 1x sehari saja? Kita perlu memberi makan manusia roh kita setidaknya 3x sehari, sama seperti kita memberi makan manusia jasmani kita.

Kita bisa melihat Tuhan Yesus, teladan yang sempurna bagi kita semua. Bagaimana IA terus-menerus membangun hubungan yang intim dengan Bapa-Nya. Pagi-pagi benar, ketika hari masih gelap, Tuhan Yesus sudah duduk diam di bawah kaki Tuhan. Siang hari di tengah-tengah kesibukan-Nya melayani orang-orang yang membutuhkan mujizat-Nya, Tuhan Yesus melepaskan diri dari keramaian dan datang kembali kepada Tuhan. Malam hari, ketika kebanyakan orang sudah tidur, Tuhan Yesus menyediakan waktu khusus untuk bersekutu dengan Tuhan.

Begitu juga dengan kehidupan Daud. Dikatakan di dalam Alkitab bahwa 7x dalam sehari Daud memuji-muji Tuhan. Ini artinya Daud memiliki persekutuan yang konsisten dan terus-menerus dengan Tuhan. Demikian juga dengan Daniel. 3x sehari Daniel berlutut, berdoa, serta memuji Allah. Smith Wigglesworth, hamba Tuhan yang dipakai Tuhan membangkitkan banyak orang mati, berkata ia tidak berdoa lebih dari 15 menit, tetapi ia tidak akan melewatkan 15 menit berlalu tanpa berdoa. Tidak heran jika orang-orang besar yang dipakai Tuhan luar biasa itu memiliki kehidupan roh yang kuat, mantap dan penuh kuasa.

Itulah sebabnya mengapa penting sekali bagi kita untuk terus-menerus membangun persekutuan yang intim dengan Tuhan. Namun, kendala yang terjadi di banyak kehidupan kita sehari-hari adalah seringkali kita lupa bersekutu dengan Tuhan saat kita sudah disibukkan dengan berbagai macam hal yang harus kita kerjakan sepanjang hari itu. Itu sebabnya saat ini ReKA hadir 3x dalam sehari untuk mengingatkan kita supaya senantiasa membangun persekutuan yang intim dengan Tuhan terus-menerus sepanjang hari. Dengan adanya ReKA setiap pagi, siang, dan malam ini, maka kita akan terus didorong membangun persekutuan yang intim, kuat, dan konsisten dengan Tuhan sehingga manusia roh kita semakin lama akan semakin dibangun dan dikuatkan untuk melakukan hal-hal yang besar bagi kemuliaan Tuhan.

Nubuat Yang Menjadikan Sesuatu

ReMAKA: Renungan Malam Keluarga Allah

BACAAN HARI INI
Yakobus 5:12-20

RHEMA HARI INI
Yakobus 5:17-18 Elia adalah manusia biasa sama seperti kita, dan ia telah bersungguh-sungguh berdoa, supaya hujan jangan turun, dan hujan pun tidak turun di bumi selama tiga tahun dan enam bulan. Lalu ia berdoa pula dan langit menurunkan hujan dan bumi pun mengeluarkan buahnya.

Jika kita merenungkan kembali tentang kuasa perkataan, maka kita akan menemukan, seratus persen kehidupan di bumi ini ditentukan oleh perkataan. Bapa di sorga menciptakan bumi dari perkataan, yaitu firman Allah sendiri. Bahkan kuasa gelap pun bekerja melalui perkataan. Profesor Robert Kiyosaki menemukan hasil yang menakjubkan melalui eksperimennya terhadap nasi putih yang ditempatkan pada dua wadah. Wadah pertama yang diberi perkataan positif menghasilkan warna yang bagus dan berfermentasi dengan baik. Sedangkan pada wadah kedua yang diberi perkataan negatif menghasilkan warna kehitaman dan berbau tidak sedap. Dari eksperimen tersebut kita dapat menyimpulkan bahwa perkataan yang kita ucapkan sangat menentukan hasil yang akan kita terima beberapa waktu kedepan. Perkataan orang dunia saja mengandung kuasa dan dapat mengubah sesuatu, apalagi perkataan yang disertai pengurapan dan diperkatakan dihadapan Allah. Sudah pasti keajaiban, terobosan, dan kemenangan besar semata-mata yang akan kita terima.

Kitab Yakobus menggambarkan, Elia yang hanya seorang manusia biasa. Namun karena ia telah bersungguh-sungguh berdoa dan memperkatakan perkataan profetik, maka langit menjadi tunduk kepada ucapannya. Kitab Lukas 4:36 menceritakan bahwa semua orang takjub kepada kuasa perkataan Yesus, lalu berkata seorang kepada yang lain, katanya: “Alangkah hebatnya perkataan ini! Sebab dengan penuh wibawa dan kuasa Ia memberi perintah kepada roh-roh jahat dan mereka pun keluar.”

Kita telah belajar mengenai pentingnya kuasa perkataan profetik atau bernubuat. Bukan nubuat yang harus menunggu keadaan atau kenyataan berubah terlebih dahulu. Melainkan bernubuatlah terlebih dahulu, baru keadaan atau kenyataan akan berubah menjadi sesuatu seturut perkataan kita. Janganlah kita hanya berdiam diri saja, ataupun hanya memohon, apalagi terus-terusan mengeluh dalam doa-doa kita. Berubahlah! Nubuatkanlah dan pakailah kuasa serta pengurapan dari Allah, sehingga kita melahirkan sesuatu, sebuah kegerakan Tuhan yang dahsyat di akhir jaman.

RENUNGAN
JANGAN BERDIAM DIRI ketika kita doa profetik, NUBUATKANLAH dan PAKAILAH KUASA serta PENGURAPAN dari Allah untuk menjadikan sesuatu.

APLIKASI
1. Menurut Anda, apa alasan Tuhan meminta Anda untuk tidak berdiam diri saja saat menaikkan doa?
2. Apa saja yang perlu kita lakukan saat menaikkan doa di hadapan Tuhan?
3. Sudahkah Anda melakukan doa profetik atas keluarga, gereja, kota, dan atas bangsa Indonesia tercinta? Jika sudah apa hasil yang Anda peroleh dari doa profetik tersebut, tuliskan!

DOA UNTUK HARI INI
Bapa terimakasih atas karunia bernubuat yang Engkau berikan bagi kami. Kami tidak mau berdiam diri lagi. Kami mau mengaktifkan karunia bernubuat dan memakai kuasa serta pengurapan yang Engkau taruh di dalam kami, sehingga kami boleh melahirkan sesuatu kegerakan Allah yang dahsyat dan ajaib. Dalam Nama Yesus kami berdoa. Amin.

Pentingnya senantiasa membangun persekutuan dengan Tuhan terus-menerus.

Kita tahu bahwa tanpa hubungan yang intim dengan Roh Kudus sebenarnya kita ini kosong. Itu sebabnya gereja kita sangat mendorong bahkan menyediakan fasilitas supaya jemaat bisa membangun persekutuan yang intim dengan Tuhan melalui ReKA (Renungan Keluarga Allah) yang dibagikan kepada setiap jemaat setiap pagi.

Tetapi sebenarnya, untuk sebuah pertumbuhan rohani yang sehat, kuat, serta konsisten, kita tidak cukup hanya bersekutu dengan Tuhan 1x di pagi hari saja, melainkan kita harus melakukannya dengan konsisten, setiap saat bersekutu dengan Tuhan.

Secara jasmani saja, kita bisa saja makan 1x dalam 1 hari, tetapi kekuatan tubuh kita tidak akan bisa maksimal jika dibandingkan dengan kalau kita makan 3x sehari. Demikian juga dalam hal minum obat, kebanyakan obat harus diminum 3x sehari supaya tubuh kita yang sakit bisa segera sembuh. Oleh sebab itu bagaimana mungkin kita bisa berpikir bahwa roh kita bisa kuat kalau kita hanya memberi makan roh kita 1x sehari saja? Kita perlu memberi makan manusia roh kita setidaknya 3x sehari, sama seperti kita memberi makan manusia jasmani kita.

Kita bisa melihat Tuhan Yesus, teladan yang sempurna bagi kita semua. Bagaimana IA terus-menerus membangun hubungan yang intim dengan Bapa-Nya. Pagi-pagi benar, ketika hari masih gelap, Tuhan Yesus sudah duduk diam di bawah kaki Tuhan. Siang hari di tengah-tengah kesibukan-Nya melayani orang-orang yang membutuhkan mujizat-Nya, Tuhan Yesus melepaskan diri dari keramaian dan datang kembali kepada Tuhan. Malam hari, ketika kebanyakan orang sudah tidur, Tuhan Yesus menyediakan waktu khusus untuk bersekutu dengan Tuhan.

Begitu juga dengan kehidupan Daud. Dikatakan di dalam Alkitab bahwa 7x dalam sehari Daud memuji-muji Tuhan. Ini artinya Daud memiliki persekutuan yang konsisten dan terus-menerus dengan Tuhan. Demikian juga dengan Daniel. 3x sehari Daniel berlutut, berdoa, serta memuji Allah. Smith Wigglesworth, hamba Tuhan yang dipakai Tuhan membangkitkan banyak orang mati, berkata ia tidak berdoa lebih dari 15 menit, tetapi ia tidak akan melewatkan 15 menit berlalu tanpa berdoa. Tidak heran jika orang-orang besar yang dipakai Tuhan luar biasa itu memiliki kehidupan roh yang kuat, mantap dan penuh kuasa.

Itulah sebabnya mengapa penting sekali bagi kita untuk terus-menerus membangun persekutuan yang intim dengan Tuhan. Namun, kendala yang terjadi di banyak kehidupan kita sehari-hari adalah seringkali kita lupa bersekutu dengan Tuhan saat kita sudah disibukkan dengan berbagai macam hal yang harus kita kerjakan sepanjang hari itu. Itu sebabnya saat ini ReKA hadir 3x dalam sehari untuk mengingatkan kita supaya senantiasa membangun persekutuan yang intim dengan Tuhan terus-menerus sepanjang hari. Dengan adanya ReKA setiap pagi, siang, dan malam ini, maka kita akan terus didorong membangun persekutuan yang intim, kuat, dan konsisten dengan Tuhan sehingga manusia roh kita semakin lama akan semakin dibangun dan dikuatkan untuk melakukan hal-hal yang besar bagi kemuliaan Tuhan.

Belajarlah Bernubuat

ReMAKA: Renungan Malam Keluarga Allah

BACAAN HARI
1 Samuel 2:11-26

RHEMA HARI INI
1 Samuel 2:20-21a Lalu Eli memberkati Elkana dan isterinya, katanya: “TUHAN kiranya memberikan keturunan kepadamu dari perempuan ini pengganti yang telah diserahkannya kepada TUHAN.” Sesudah itu pulanglah mereka ke tempat kediamannya. Dan TUHAN mengindahkan Hana, sehingga dia mengandung dan melahirkan tiga anak laki-laki dan dua anak perempuan lagi.

Bapak Antok pernah mengambil kredit pada suatu bank. Karena kesalahan sistem bank pada bulan yang lalu maka bulan ini ia harus membayar dua kali angsuran. Bapak Antok kemudian menanyakan kepada bank mengapa hal itu bisa terjadi. Setelah permasalahannya dijelaskan oleh bank, Bapak Antok bisa menerima penjelasan itu dan meminta kepada bank supaya hal seperti itu tidak terjadi lagi. Bapak Antok terbiasa disiplin mengelola keuangan bulanan. Kejadian tadi membuatnya harus berpikir lebih cermat mengatur keuangan karena ada dua kali beban angsuran yang harus ia bayarkan. Bapak Antok setiap hari membawa persoalannya dalam doa. Di setiap doanya ia selalu bernubuat, memperkatakan pernyataan profetik. Ia mengamini bahwa Tuhan pasti akan cukupkan semua kebutuhannya. Ia semakin keras berdoa nubuat manakala memasuki tengah bulan ia merasa kondisi keuangannya tidak akan cukup untuk memenuhi kebutuhan sampai akhir bulan. Namun, pada suatu hari Tuhan menjawab doanya. Bapak Antok mendapat hadiah undian arisan. Bapak Antok sangat bersyukur dan semakin percaya bahwa Tuhan pasti selalu menjawab tepat pada waktunya.

Doa profetik akan membuat yang tidak ada menjadi ada. Dalam cerita di atas, Bapak Antok merasa bahwa kondisi keuangannya tidak akan cukup untuk memenuhi kebutuhan sebulannya. Namun, ia percaya dan mengimani bahwa Tuhan akan cukupkan semuanya. Setiap hari ia melakukan nubuatan dan menyatakan perkataan profetik dalam setiap doanya. Tuhan pun akhirnya memberi jawaban tepat pada waktunya ketika Bapak Antok mendapat hadiah arisan. Tuhan telah mengadakan dana untuk mencukupi kebutuhan Bapak Antok.

Kita semua yakin bahwa sekarang ini adalah saat lawatan Tuhan yang dahsyat. Inilah saatnya kita harus menjadi pahlawan untuk mengatasi setiap pergumulan permasalahan dan memperjuangkan kemenangan bagi Tuhan. Inilah saatnya kita harus selalu mengucapkan perkataan-perkataan profetik yang menguatkan, yang membangun dan menjadikan sesuatu, serta menghancurkan musuh. Apapun pergumulan kita saat ini, kesehatan, ekonomi, pekerjaan, jodoh, keluarga, pendidikan, dan lainnya, lakukankan nubuatan dengan lantang dan gagah. Tuhan akan bekerja melalui nubuatan kita. Tuhan akan menolong kita dan mengadakan segala sesuatu tepat pada waktunya. Ia akan memberikan yang terbaik yang sesuai dengan kehendakNYA.

RENUNGAN
Saat kita mulai BERNUBUAT, Tuhan pun mulai menjadikan yang tidak ada MENJADI ADA

APLIKASI
1. Percayakah Anda tentang kuasa dalam bernubuat?
2. Bagaimana Anda percaya bahwa nubuatan itu pasti akan menjadi kenyataan?
3. Langkah apa yang akan Anda kerjakan sehingga Anda mau dan bangkit untuk menubuatkan firman yang mengubahkan hidup Anda?

DOA UNTUK HARI INI
“Tuhan Yesus, kami bersyukur karena Engkau adalah Tuhan yang setia yang selalu mendampingi kami.Terima kasih karena Engkau telah memberikan kuasa untuk kami bisa mengatasi setiap pergumulan dan permasalahan kami dalam Kuasa NamaMU. Kami mohon kepadaMU agar kuasa yang telah Engkau berikan kepada kami ini dapat selalu kami gunakan untuk menolong sesama kami dan menjangkau semakin banyak jiwa untuk diselamatkan.
Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.”

Pentingnya senantiasa membangun persekutuan dengan Tuhan terus-menerus.

Kita tahu bahwa tanpa hubungan yang intim dengan Roh Kudus sebenarnya kita ini kosong. Itu sebabnya gereja kita sangat mendorong bahkan menyediakan fasilitas supaya jemaat bisa membangun persekutuan yang intim dengan Tuhan melalui ReKA (Renungan Keluarga Allah) yang dibagikan kepada setiap jemaat setiap pagi.

Tetapi sebenarnya, untuk sebuah pertumbuhan rohani yang sehat, kuat, serta konsisten, kita tidak cukup hanya bersekutu dengan Tuhan 1x di pagi hari saja, melainkan kita harus melakukannya dengan konsisten, setiap saat bersekutu dengan Tuhan.

Secara jasmani saja, kita bisa saja makan 1x dalam 1 hari, tetapi kekuatan tubuh kita tidak akan bisa maksimal jika dibandingkan dengan kalau kita makan 3x sehari. Demikian juga dalam hal minum obat, kebanyakan obat harus diminum 3x sehari supaya tubuh kita yang sakit bisa segera sembuh. Oleh sebab itu bagaimana mungkin kita bisa berpikir bahwa roh kita bisa kuat kalau kita hanya memberi makan roh kita 1x sehari saja? Kita perlu memberi makan manusia roh kita setidaknya 3x sehari, sama seperti kita memberi makan manusia jasmani kita.

Kita bisa melihat Tuhan Yesus, teladan yang sempurna bagi kita semua. Bagaimana IA terus-menerus membangun hubungan yang intim dengan Bapa-Nya. Pagi-pagi benar, ketika hari masih gelap, Tuhan Yesus sudah duduk diam di bawah kaki Tuhan. Siang hari di tengah-tengah kesibukan-Nya melayani orang-orang yang membutuhkan mujizat-Nya, Tuhan Yesus melepaskan diri dari keramaian dan datang kembali kepada Tuhan. Malam hari, ketika kebanyakan orang sudah tidur, Tuhan Yesus menyediakan waktu khusus untuk bersekutu dengan Tuhan.

Begitu juga dengan kehidupan Daud. Dikatakan di dalam Alkitab bahwa 7x dalam sehari Daud memuji-muji Tuhan. Ini artinya Daud memiliki persekutuan yang konsisten dan terus-menerus dengan Tuhan. Demikian juga dengan Daniel. 3x sehari Daniel berlutut, berdoa, serta memuji Allah. Smith Wigglesworth, hamba Tuhan yang dipakai Tuhan membangkitkan banyak orang mati, berkata ia tidak berdoa lebih dari 15 menit, tetapi ia tidak akan melewatkan 15 menit berlalu tanpa berdoa. Tidak heran jika orang-orang besar yang dipakai Tuhan luar biasa itu memiliki kehidupan roh yang kuat, mantap dan penuh kuasa.

Itulah sebabnya mengapa penting sekali bagi kita untuk terus-menerus membangun persekutuan yang intim dengan Tuhan. Namun, kendala yang terjadi di banyak kehidupan kita sehari-hari adalah seringkali kita lupa bersekutu dengan Tuhan saat kita sudah disibukkan dengan berbagai macam hal yang harus kita kerjakan sepanjang hari itu. Itu sebabnya saat ini ReKA hadir 3x dalam sehari untuk mengingatkan kita supaya senantiasa membangun persekutuan yang intim dengan Tuhan terus-menerus sepanjang hari. Dengan adanya ReKA setiap pagi, siang, dan malam ini, maka kita akan terus didorong membangun persekutuan yang intim, kuat, dan konsisten dengan Tuhan sehingga manusia roh kita semakin lama akan semakin dibangun dan dikuatkan untuk melakukan hal-hal yang besar bagi kemuliaan Tuhan.

Berdoa Dengan Bernubuat

ReMAKA: Renungan Malam Keluarga Allah

BACAAN HARI INI
Matius 21:18-22

RHEMA HARI INI
Matius 21:21b tetapi juga jikalau kamu berkata kepada gunung ini: Beranjaklah dan tercampaklah ke dalam laut! hal itu akan terjadi.

Ketika ada pendeta yang sedang mendirikan tenda di Sacramento, California dan bersiap menyelenggarakan kebaktian siang, seorang wanita membawa anaknya yang juling untuk di doakan. Pendeta itu melihatnya menangis di belakang lalu menghampirinya dan berkata, “Ada masalah apa?” Ia berkata, “Oh, saya membawa putri saya yang juling sejak lahir. Saya datang dari San Fransisco untuk mendapatkan kartu doa tetapi Anda tidak menyelenggarakan kebaktian di sana. Saya telah melakukan perjalanan ratusan mil. Saya tahu jika saya membawanya kepada Tuhan di tenda kebaktian ini, matanya akan sembuh.” Pendeta itu bertanya, “Dimana putri Anda?” Ibu itu terisak-isak, membungkuk ke arah gadis kecil di dekatnya. “Ini dia.” Pendeta itu berlutut dan memandang tepat di wajah gadis itu dan melihat 2 buah matanya yang normal. Pendeta itu berkata, “Anda yakin bahwa ini putri Anda?”

Ibu itu, dengan keheranan berkata, “Tentu saja saya mengenal putri saya sendiri,” jawabnya. Lalu ia berlutut dan memandang kedua mata putrinya yang sudah tidak juling. Tak seorangpun menumpangkan tangan. Ia tidak membutuhkan selembar kartu doapun. Ia memeluknya erat-erat dan berlari keluar tenda. Tuhan telah menunjukkan mujizatNya. Kapankah Tuhan melakukannya? Allah melakukannya ketika ibu itu menyatakan imannya. Pendeta itu mendengarnya berkata, “Saya tahu bahwa jika saya membawa gadis itu kepada Tuhan…” Pendeta itu percaya bahwa pada saat ibu itu melangkah ke dalam tenda, mata yang juling itu menjadi normal karena Tuhan menghormati imannya.

Seperti ibu dalam cerita di atas yang berani memperkatakan imannya bahwa anaknya akan disembuhkan saat dibawanya datang kepada Tuhan ke kebaktian tersebut, kita juga tidak boleh malu-malu, takut-takut ataupun pelan-pelan memperkatakan perkataan iman. Milikilah keberanian untuk berkata-kata karena kita sungguh-sungguh percaya bahwa janji firman Tuhan pasti tergenapi dalam hidup kita. Kalau kita berani berdoa dan menubuatkan janji firman Tuhan atas hidup kita, maka akan ada kuasa besar yang akan dimanifestasikan Tuhan sehingga mujizat terobosan pasti terjadi.

RENUNGAN
Saat kita BERDOA sambil terus BERNUBUAT, mujizat dan terobosan BENAR-BENAR AKAN TERJADI dalam hidup kita.

APLIKASI
1. Bagaimana doa-doa Anda selama ini saat menghadapi masalah?
2. Menurut Anda, mengapa penting bagi kita untuk berdoa dan bernubuat untuk mengubah kondisi kita?
3. Komitmen apa yang akan Anda buat untuk mulai berdoa dan bernubuat bagi situasi kondisi Anda?

DOA UNTUK HARI INI
“Kami bersyukur karena Engkau sudah memberikan kuasa-MU di dalam hidup kami. Disaat kami berani menubuatkan janji firman-MU atas hidup kami, maka keadaan kami akan diubahkan secara ajaib sehingga hidup kami dipenuhi kemuliaan-MU. Terimakasih Tuhan. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.”

Pentingnya senantiasa membangun persekutuan dengan Tuhan terus-menerus.

Kita tahu bahwa tanpa hubungan yang intim dengan Roh Kudus sebenarnya kita ini kosong. Itu sebabnya gereja kita sangat mendorong bahkan menyediakan fasilitas supaya jemaat bisa membangun persekutuan yang intim dengan Tuhan melalui ReKA (Renungan Keluarga Allah) yang dibagikan kepada setiap jemaat setiap pagi.

Tetapi sebenarnya, untuk sebuah pertumbuhan rohani yang sehat, kuat, serta konsisten, kita tidak cukup hanya bersekutu dengan Tuhan 1x di pagi hari saja, melainkan kita harus melakukannya dengan konsisten, setiap saat bersekutu dengan Tuhan.

Secara jasmani saja, kita bisa saja makan 1x dalam 1 hari, tetapi kekuatan tubuh kita tidak akan bisa maksimal jika dibandingkan dengan kalau kita makan 3x sehari. Demikian juga dalam hal minum obat, kebanyakan obat harus diminum 3x sehari supaya tubuh kita yang sakit bisa segera sembuh. Oleh sebab itu bagaimana mungkin kita bisa berpikir bahwa roh kita bisa kuat kalau kita hanya memberi makan roh kita 1x sehari saja? Kita perlu memberi makan manusia roh kita setidaknya 3x sehari, sama seperti kita memberi makan manusia jasmani kita.

Kita bisa melihat Tuhan Yesus, teladan yang sempurna bagi kita semua. Bagaimana IA terus-menerus membangun hubungan yang intim dengan Bapa-Nya. Pagi-pagi benar, ketika hari masih gelap, Tuhan Yesus sudah duduk diam di bawah kaki Tuhan. Siang hari di tengah-tengah kesibukan-Nya melayani orang-orang yang membutuhkan mujizat-Nya, Tuhan Yesus melepaskan diri dari keramaian dan datang kembali kepada Tuhan. Malam hari, ketika kebanyakan orang sudah tidur, Tuhan Yesus menyediakan waktu khusus untuk bersekutu dengan Tuhan.

Begitu juga dengan kehidupan Daud. Dikatakan di dalam Alkitab bahwa 7x dalam sehari Daud memuji-muji Tuhan. Ini artinya Daud memiliki persekutuan yang konsisten dan terus-menerus dengan Tuhan. Demikian juga dengan Daniel. 3x sehari Daniel berlutut, berdoa, serta memuji Allah. Smith Wigglesworth, hamba Tuhan yang dipakai Tuhan membangkitkan banyak orang mati, berkata ia tidak berdoa lebih dari 15 menit, tetapi ia tidak akan melewatkan 15 menit berlalu tanpa berdoa. Tidak heran jika orang-orang besar yang dipakai Tuhan luar biasa itu memiliki kehidupan roh yang kuat, mantap dan penuh kuasa.

Itulah sebabnya mengapa penting sekali bagi kita untuk terus-menerus membangun persekutuan yang intim dengan Tuhan. Namun, kendala yang terjadi di banyak kehidupan kita sehari-hari adalah seringkali kita lupa bersekutu dengan Tuhan saat kita sudah disibukkan dengan berbagai macam hal yang harus kita kerjakan sepanjang hari itu. Itu sebabnya saat ini ReKA hadir 3x dalam sehari untuk mengingatkan kita supaya senantiasa membangun persekutuan yang intim dengan Tuhan terus-menerus sepanjang hari. Dengan adanya ReKA setiap pagi, siang, dan malam ini, maka kita akan terus didorong membangun persekutuan yang intim, kuat, dan konsisten dengan Tuhan sehingga manusia roh kita semakin lama akan semakin dibangun dan dikuatkan untuk melakukan hal-hal yang besar bagi kemuliaan Tuhan.

Nyalakan Terus Api Kita

ReMAKA: Renungan Malam Keluarga Allah

BACAAN HARI INI
Roma 12:9-21

RHEMA HARI INI
Roma 12:11 Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan.

Kimmy merupakan seorang pelayan Tuhan yang memiliki api roh menyala-nyala. Ia melayani Tuhan dengan sungguh-sungguh, sehingga Tuhan membuka tingkap-tingkap langit untuk memberkati dia lebih lagi. Ada banyak kewajiban baru yang akan ia terima, sebab Tuhan ingin membawa Kimmy ke level yang lebih tinggi lagi. Dari semula ia adalah seorang jemaat biasa, kini ia diangkat Tuhan sebagai ketua kelompok sel. Namun setelah diangkat menjadi ketua kelompok sel, ia merasa bahwa tugasnya di bidang rohani sudah selesai. Ia hanya melayani anggota komselnya saja setiap minggu sekali. Ia juga lebih nyaman bepergian dengan anggota komsel miliknya yang sudah akrab saja. Sudah setahun terakhir ini, komsel milik Kimmy tersebut terhenti (stuck) dalam zona nyaman. Hal itulah yang membuat api dalam hatinya memudar dan padam, sehingga menganggap komsel hanya sebagai rutinitas mingguan saja.

Suatu ketika, Kimmy dan teman satu komselnya terlibat adu mulut karena permasalahan sepele. Karena keduanya sudah tidak menomorsatukan Tuhan dalam hubungan persahabatannya, akhirnya kelompok selnya terpecah. Kini Kimmy sendiri sudah malas untuk terlibat dalam kegiatan rohani di gerejanya. Padahal masa tuaian raya jiwa-jiwa baru akan segera datang dan ia justru tidak mempersiapkannya dengan baik.

Belajar dari kesalahan Kimmy, kita harus berani untuk keluar dari zona nyaman kita. Ketika kita berani keluar dari kenyamanan dan terus rajin untuk mencari dan melayani Tuhan, maka roh yang ada di dalam kita akan terus menyala-nyala. Sehingga kita siap untuk dipakai sebagai alat Tuhan lebih lagi, untuk memuliakan dan meninggikan nama-Nya.

RENUNGAN
NYALAKAN TERUS ROH kita, jangan sampai API DALAM HATI kita memudar karena KENYAMANAN YANG BERKEPANJANGAN.

APLIKASI
1. Apakah saat ini Roh Anda masih menyala-nyala dalam Tuhan? Uji hati?
2. Jika tidak, apakah alasan sehingga roh dalam diri Anda mulai pudar?
3. Apa langkah dan komitmen Anda untuk bisa terus menyalakan roh Anda?

DOA UNTUK HARI INI
“Tuhan, kami bersyukur dan berterima kasih atas penyertaan dan firman-Mu hari ini. Kami rindu untuk terus melayani Engkau dengan hati yang penuh dengan roh menyala-nyala. Ajar dan tuntun kami untuk bisa keluar dari zona nyaman yang membuat kami menjadi terhenti. Di dalam nama Tuhan Yesus kamu berdoa. Amin.”

Pentingnya senantiasa membangun persekutuan dengan Tuhan terus-menerus.

Kita tahu bahwa tanpa hubungan yang intim dengan Roh Kudus sebenarnya kita ini kosong. Itu sebabnya gereja kita sangat mendorong bahkan menyediakan fasilitas supaya jemaat bisa membangun persekutuan yang intim dengan Tuhan melalui ReKA (Renungan Keluarga Allah) yang dibagikan kepada setiap jemaat setiap pagi.

Tetapi sebenarnya, untuk sebuah pertumbuhan rohani yang sehat, kuat, serta konsisten, kita tidak cukup hanya bersekutu dengan Tuhan 1x di pagi hari saja, melainkan kita harus melakukannya dengan konsisten, setiap saat bersekutu dengan Tuhan.

Secara jasmani saja, kita bisa saja makan 1x dalam 1 hari, tetapi kekuatan tubuh kita tidak akan bisa maksimal jika dibandingkan dengan kalau kita makan 3x sehari. Demikian juga dalam hal minum obat, kebanyakan obat harus diminum 3x sehari supaya tubuh kita yang sakit bisa segera sembuh. Oleh sebab itu bagaimana mungkin kita bisa berpikir bahwa roh kita bisa kuat kalau kita hanya memberi makan roh kita 1x sehari saja? Kita perlu memberi makan manusia roh kita setidaknya 3x sehari, sama seperti kita memberi makan manusia jasmani kita.

Kita bisa melihat Tuhan Yesus, teladan yang sempurna bagi kita semua. Bagaimana IA terus-menerus membangun hubungan yang intim dengan Bapa-Nya. Pagi-pagi benar, ketika hari masih gelap, Tuhan Yesus sudah duduk diam di bawah kaki Tuhan. Siang hari di tengah-tengah kesibukan-Nya melayani orang-orang yang membutuhkan mujizat-Nya, Tuhan Yesus melepaskan diri dari keramaian dan datang kembali kepada Tuhan. Malam hari, ketika kebanyakan orang sudah tidur, Tuhan Yesus menyediakan waktu khusus untuk bersekutu dengan Tuhan.

Begitu juga dengan kehidupan Daud. Dikatakan di dalam Alkitab bahwa 7x dalam sehari Daud memuji-muji Tuhan. Ini artinya Daud memiliki persekutuan yang konsisten dan terus-menerus dengan Tuhan. Demikian juga dengan Daniel. 3x sehari Daniel berlutut, berdoa, serta memuji Allah. Smith Wigglesworth, hamba Tuhan yang dipakai Tuhan membangkitkan banyak orang mati, berkata ia tidak berdoa lebih dari 15 menit, tetapi ia tidak akan melewatkan 15 menit berlalu tanpa berdoa. Tidak heran jika orang-orang besar yang dipakai Tuhan luar biasa itu memiliki kehidupan roh yang kuat, mantap dan penuh kuasa.

Itulah sebabnya mengapa penting sekali bagi kita untuk terus-menerus membangun persekutuan yang intim dengan Tuhan. Namun, kendala yang terjadi di banyak kehidupan kita sehari-hari adalah seringkali kita lupa bersekutu dengan Tuhan saat kita sudah disibukkan dengan berbagai macam hal yang harus kita kerjakan sepanjang hari itu. Itu sebabnya saat ini ReKA hadir 3x dalam sehari untuk mengingatkan kita supaya senantiasa membangun persekutuan yang intim dengan Tuhan terus-menerus sepanjang hari. Dengan adanya ReKA setiap pagi, siang, dan malam ini, maka kita akan terus didorong membangun persekutuan yang intim, kuat, dan konsisten dengan Tuhan sehingga manusia roh kita semakin lama akan semakin dibangun dan dikuatkan untuk melakukan hal-hal yang besar bagi kemuliaan Tuhan.

Pahlawan Yang Membawa Obor Kegerakan

ReMAKA: Renungan Malam Keluarga Allah

BACAAN HARI INI
Kisah Para Rasul 1 : 6 – 11

RHEMA HARI INI
Kisah Para Rasul 1:8 Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi.”

Tanda dimulainya sebuah pesta olahraga adalah dinyalakannya api. Api yang sebelumnya diarak estafet dari kota yang satu ke kota yang lain dalam bentuk obor dan menempuh perjalanan yang cukup panjang. Seperti halnya Obor Asian Games 2018 yang bisa kita lihat beberapa waktu lalu ketika bangsa kita menjadi tuan rumah olahraga terbesar se-Asia tersebut. Setiap kota yang dilewati obor Asian Games menyambut dengan sukacita dan meriah. Terlihat dari antusias masyarakat yang rela menunggu demi melihat secara langsung obor Asian Games.

Tahukah kita, bahwa api yang digunakan dalam obor Asian Games bukanlah sembarang api, tetapi api abadi yang diambil dari India dan kemudian disatukan dengan api abadi Mrapen, Grobogan, Jawa Tengah. Setelah itu, obor Asian Games dibawa keliling Indonesia, melewati 7 pulau, 18 Provinsi dan 53 kota di Tanah Air. Momentum arak-arakan obor Asian Games adalah hal yang langka dan hanya orang-orang terpilih yang berhak membawa obor tersebut. Menjadi suatu kehormatan ketika seseorang dipilih untuk membawa obor Asian Games.

Saat ini pun, obor kegerakan Tuhan sedang ada di Indonesia, khususnya di gereja kita. Inilah momentum kegerakan besar itu, karena itu teruslah bergerak. Bukan lagi saatnya bagi kita untuk berdiam diri saja dan berpuas diri. Buatlah obor itu terus menyala bahkan semakin besar. Inilah saatnya Tuhan membangkitkan pahlawan-pahlawan diakhir zaman, kitalah salah satunya. Tidak peduli keadaan kita saat ini, siapa kita saat ini, Tuhan sudah memilih kita menjadi pahlawan-Nya. Ketahuilah, ketika lawatan Tuhan datang, penuaian besar (great harvest) pasti akan terjadi. Oleh karena itu, jadilah pahlawan-pahlawa Allah yang mengobarkan api kegerakan ini dengan terus bergerak untuk menyelamatkan jiwa-jiwa. Bawa obor kegerakan ini dimanapun kita berada, di rumah, gereja, tempat kerja, kota dan negara kita bahkan sampai seluruh bumi (ayat 8).(LEW)

RENUNGAN
Tuhan sedang MEMBANGUN PAHLAWAN-PAHLAWAN-NYA untuk membawa OBOR KEGERAKAN TUHAN sampai ke ujung bumi.

APLIKASI
1. Apakah Anda siap menjadi pahlawan-pahlawan Allah yang akan membawa obor kegerakan Tuhan? Ucapkan komitmen Anda!
2. Adakah penghalang bagi Anda menjadi pahawan Allah? Sebutkan!
3. Apa saja yang akan Anda lakukan sebagai pembawa obor kegerakan Allah ?

DOA UNTUK HARI INI
“Tuhan Yesus, terima kasih untuk lawatan-Mu yang dasyat atas gereja kami. Kami mau ambil bagian dalam kegerakan ini Tuhan, menjadi pahlawan-Mu yang membawa obor kegerakan, bagi keluarga kami, gereja kami, kota kami bahkan bangsa kami. Di dalam nama Tuhan Yesus kami sudah berdoa. Amin.”

Pentingnya senantiasa membangun persekutuan dengan Tuhan terus-menerus.

Kita tahu bahwa tanpa hubungan yang intim dengan Roh Kudus sebenarnya kita ini kosong. Itu sebabnya gereja kita sangat mendorong bahkan menyediakan fasilitas supaya jemaat bisa membangun persekutuan yang intim dengan Tuhan melalui ReKA (Renungan Keluarga Allah) yang dibagikan kepada setiap jemaat setiap pagi.

Tetapi sebenarnya, untuk sebuah pertumbuhan rohani yang sehat, kuat, serta konsisten, kita tidak cukup hanya bersekutu dengan Tuhan 1x di pagi hari saja, melainkan kita harus melakukannya dengan konsisten, setiap saat bersekutu dengan Tuhan.

Secara jasmani saja, kita bisa saja makan 1x dalam 1 hari, tetapi kekuatan tubuh kita tidak akan bisa maksimal jika dibandingkan dengan kalau kita makan 3x sehari. Demikian juga dalam hal minum obat, kebanyakan obat harus diminum 3x sehari supaya tubuh kita yang sakit bisa segera sembuh. Oleh sebab itu bagaimana mungkin kita bisa berpikir bahwa roh kita bisa kuat kalau kita hanya memberi makan roh kita 1x sehari saja? Kita perlu memberi makan manusia roh kita setidaknya 3x sehari, sama seperti kita memberi makan manusia jasmani kita.

Kita bisa melihat Tuhan Yesus, teladan yang sempurna bagi kita semua. Bagaimana IA terus-menerus membangun hubungan yang intim dengan Bapa-Nya. Pagi-pagi benar, ketika hari masih gelap, Tuhan Yesus sudah duduk diam di bawah kaki Tuhan. Siang hari di tengah-tengah kesibukan-Nya melayani orang-orang yang membutuhkan mujizat-Nya, Tuhan Yesus melepaskan diri dari keramaian dan datang kembali kepada Tuhan. Malam hari, ketika kebanyakan orang sudah tidur, Tuhan Yesus menyediakan waktu khusus untuk bersekutu dengan Tuhan.

Begitu juga dengan kehidupan Daud. Dikatakan di dalam Alkitab bahwa 7x dalam sehari Daud memuji-muji Tuhan. Ini artinya Daud memiliki persekutuan yang konsisten dan terus-menerus dengan Tuhan. Demikian juga dengan Daniel. 3x sehari Daniel berlutut, berdoa, serta memuji Allah. Smith Wigglesworth, hamba Tuhan yang dipakai Tuhan membangkitkan banyak orang mati, berkata ia tidak berdoa lebih dari 15 menit, tetapi ia tidak akan melewatkan 15 menit berlalu tanpa berdoa. Tidak heran jika orang-orang besar yang dipakai Tuhan luar biasa itu memiliki kehidupan roh yang kuat, mantap dan penuh kuasa.

Itulah sebabnya mengapa penting sekali bagi kita untuk terus-menerus membangun persekutuan yang intim dengan Tuhan. Namun, kendala yang terjadi di banyak kehidupan kita sehari-hari adalah seringkali kita lupa bersekutu dengan Tuhan saat kita sudah disibukkan dengan berbagai macam hal yang harus kita kerjakan sepanjang hari itu. Itu sebabnya saat ini ReKA hadir 3x dalam sehari untuk mengingatkan kita supaya senantiasa membangun persekutuan yang intim dengan Tuhan terus-menerus sepanjang hari. Dengan adanya ReKA setiap pagi, siang, dan malam ini, maka kita akan terus didorong membangun persekutuan yang intim, kuat, dan konsisten dengan Tuhan sehingga manusia roh kita semakin lama akan semakin dibangun dan dikuatkan untuk melakukan hal-hal yang besar bagi kemuliaan Tuhan.

Jaga Kobaran Api Roh Kudus

ReMAKA: Renungan Malam Keluarga Allah

BACAAN HARI INI
2 Korintus 2:12-17

RHEMA HARI INI
2 Korintus 2:14 Tetapi syukur bagi Allah, yang dalam Kristus selalu membawa kami di jalan kemenangan-Nya. Dengan perantaraan kami Ia menyebarkan keharuman pengenalan akan Dia dimana-mana.

Pernahkah Anda mengikuti pramuka dan membuat atau melihat orang lain membuat api unggun? Biasanya, pada awalnya yang digunakan hanyalah sebatang kayu dan batu yang digesek-gesek terus-menerus sampai timbul sebuah percikan api kecil. Dan kemudian api itu yang digunakan untuk membakar kayu-kayu lainnya hingga nyala apinya menjadi semakin besar dan besar. Ya, api pada sebatang kayu saja dapat dipakai untuk menyebarkan api pada batang kayu-kayu lainnya.

Namun, untuk dapat menyebarkannya, yang pertama-tama harus kita lakukan adalah melindungi nyala api tersebut dari hembusan angin. Kita harus menjaga kobarannya supaya api pada kayu tersebut tidak padam, barulah setelah itu kita dapat menyebarkan apinya pada kayu-kayu yang lain. Api yang semula kecil apabila sudah menyebar, maka kobarannya akan membesar dan bahkan dapat membakar berhektar-hektar hutan.

Hidup kekristenan kita pun sama halnya seperti ilustrasi diatas. Untuk dapat bersama-sama bergerak dalam kegerakan lawatan Allah yang dahsyat, kita harus menangkap api kegerakan Roh Kudus terlebih dahulu. Dan setelah itu yang harus kita lakukan adalah menjaga kobarannya agar tetap menyala, sehingga kita pun bisa menyebarkan nyala api tersebut kepada orang-orang di sekeliling kita. Api Roh Allah yang menyebar dengan dahsyatnya pasti dapat membakar puluhan, ratusan, bahkan ribuan orang. Namun hal itu harus dimulai dari diri kita sendiri. Maka dari itu, marilah kita tangkap api kegerakan yang sedang melanda gereja kita ini dan kita sebarkan nyala api itu dimanapun kita berada.

RENUNGAN
Tangkap API KEGERAKAN dari Roh Kudus dan JAGA KOBARANNYA, sehingga kita bisa MENYEBARKAN NYALA API itu dimana pun kita berada.

APLIKASI
1. Sudahkah Anda menangkap api kegerakan Roh Kudus?
2. Menurut Anda, apakah yang dapat kita lakukan untuk menjaga kobarannya?
3. Tuliskanlah juga komitmen yang dapat Anda lakukan untuk menyebarkan nyala api tersebut!

DOA UNTUK HARI INI
“Ya Tuhan, dengan mata iman kami mau menangkap api kegerakan Roh-Mu. Mampukan kami, ya Tuhan, agar kami dapat menjaga kobarannya dan bahkan juga menyebarkannya kepada orang-orang di sekeliling kami. Sehingga banyak orang boleh dijamah dan dilawat oleh api kegerakan-Mu yang dahsyat. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.”

Pentingnya senantiasa membangun persekutuan dengan Tuhan terus-menerus.

Kita tahu bahwa tanpa hubungan yang intim dengan Roh Kudus sebenarnya kita ini kosong. Itu sebabnya gereja kita sangat mendorong bahkan menyediakan fasilitas supaya jemaat bisa membangun persekutuan yang intim dengan Tuhan melalui ReKA (Renungan Keluarga Allah) yang dibagikan kepada setiap jemaat setiap pagi.

Tetapi sebenarnya, untuk sebuah pertumbuhan rohani yang sehat, kuat, serta konsisten, kita tidak cukup hanya bersekutu dengan Tuhan 1x di pagi hari saja, melainkan kita harus melakukannya dengan konsisten, setiap saat bersekutu dengan Tuhan.

Secara jasmani saja, kita bisa saja makan 1x dalam 1 hari, tetapi kekuatan tubuh kita tidak akan bisa maksimal jika dibandingkan dengan kalau kita makan 3x sehari. Demikian juga dalam hal minum obat, kebanyakan obat harus diminum 3x sehari supaya tubuh kita yang sakit bisa segera sembuh. Oleh sebab itu bagaimana mungkin kita bisa berpikir bahwa roh kita bisa kuat kalau kita hanya memberi makan roh kita 1x sehari saja? Kita perlu memberi makan manusia roh kita setidaknya 3x sehari, sama seperti kita memberi makan manusia jasmani kita.

Kita bisa melihat Tuhan Yesus, teladan yang sempurna bagi kita semua. Bagaimana IA terus-menerus membangun hubungan yang intim dengan Bapa-Nya. Pagi-pagi benar, ketika hari masih gelap, Tuhan Yesus sudah duduk diam di bawah kaki Tuhan. Siang hari di tengah-tengah kesibukan-Nya melayani orang-orang yang membutuhkan mujizat-Nya, Tuhan Yesus melepaskan diri dari keramaian dan datang kembali kepada Tuhan. Malam hari, ketika kebanyakan orang sudah tidur, Tuhan Yesus menyediakan waktu khusus untuk bersekutu dengan Tuhan.

Begitu juga dengan kehidupan Daud. Dikatakan di dalam Alkitab bahwa 7x dalam sehari Daud memuji-muji Tuhan. Ini artinya Daud memiliki persekutuan yang konsisten dan terus-menerus dengan Tuhan. Demikian juga dengan Daniel. 3x sehari Daniel berlutut, berdoa, serta memuji Allah. Smith Wigglesworth, hamba Tuhan yang dipakai Tuhan membangkitkan banyak orang mati, berkata ia tidak berdoa lebih dari 15 menit, tetapi ia tidak akan melewatkan 15 menit berlalu tanpa berdoa. Tidak heran jika orang-orang besar yang dipakai Tuhan luar biasa itu memiliki kehidupan roh yang kuat, mantap dan penuh kuasa.

Itulah sebabnya mengapa penting sekali bagi kita untuk terus-menerus membangun persekutuan yang intim dengan Tuhan. Namun, kendala yang terjadi di banyak kehidupan kita sehari-hari adalah seringkali kita lupa bersekutu dengan Tuhan saat kita sudah disibukkan dengan berbagai macam hal yang harus kita kerjakan sepanjang hari itu. Itu sebabnya saat ini ReKA hadir 3x dalam sehari untuk mengingatkan kita supaya senantiasa membangun persekutuan yang intim dengan Tuhan terus-menerus sepanjang hari. Dengan adanya ReKA setiap pagi, siang, dan malam ini, maka kita akan terus didorong membangun persekutuan yang intim, kuat, dan konsisten dengan Tuhan sehingga manusia roh kita semakin lama akan semakin dibangun dan dikuatkan untuk melakukan hal-hal yang besar bagi kemuliaan Tuhan.

Belajar Melihat Dengan Iman

ReMAKA: Renungan Malam Keluarga Allah

BACAAN HARI
2 Korintus 5:1-10

RHEMA HARI INI
2 Korintus 5:7 –sebab hidup kami ini adalah hidup karena percaya, bukan karena melihat—

Rasa tidak setuju begitu kental terlihat di wajah Dini. Bahkan ia seperti sedang melihat kecoak yang terbang menghampirinya. Padahal matanya sedang tertuju pada sebuah layar komputer. Beberapa menit yang lalu, dengan antusias ia menghampiri Rena yang tengah mengerjakan desain cover album lagu untuk perusahaan mereka. Katanya ia penasaran dengan proses desain. Rena mengizinkannya dan mulai membuat beberapa gambar bidang tak beraturan yang menyerupai bentuk huruf x di komputernya. Ia pun menumpuk bidang-bidang itu di tengah-tengah desain cover yang ia kerjakan. Penampilannya jelas sangat tidak sedap dipandang. Namun, Rena tahu apa yang sedang ia kerjakan. Dengan satu kali klik, ia mengaplikasikan suatu filter dalam desainnya. Dalam sekejap, bentuk aneh yang tak beraturan itu berubah menjadi pancaran cahaya yang indah. Bersamaan dengan itu, ekspresi wajah Dini pun memancarkan kekaguman.

Saat kita melihat Tuhan bekerja, sering kali kita pun bereaksi seperti Dini. Kita tidak setuju pada apa yang Tuhan lakukan atau izinkan terjadi dalam hidup kita dan dunia ini. Beberapa waktu ini, bangsa kita pun mengalami banyak hal yang meresahkan hati. Hari-hari kita diwarnai dengan berbagai berita kriminal, ketidakadilan, perpecahan, dan bahkan bencana alam. Seberapa banyak di antara kita yang bertanya-tanya, mengapa hari-hari kita seolah semakin gelap, padahal Tuhan menjanjikan hari depan yang penuh harapan?

Namun, hari ini Tuhan sekali lagi mengingatkan bahwa kita tidak seharusnya menilai berdasarkan penglihatan jasmani kita. Pakailah kacamata iman yang Tuhan anugerahkan kepada kita. Mulailah melihat dari sudut pandang kekekalan. Di tengah segala awan gelap yang meliputi kita semua, sesungguhnya terang-Nya yang ajaib sedang menanti saatnya untuk menerobos kegelapan yang paling pekat sekalipun. Ya, kegerakan Tuhan yang dahsyat tengah melawat kita. Jika kita menyadarinya, baru kita dapat turut mengambil bagian untuk menebarkan cahaya-Nya ke seluruh permukaan bumi. (MV.L)

RENUNGAN
Kita harus bisa MELIHAT ada SESUATU YANG BESAR di balik segala karya Tuhan, baru kita dapat MENANGGAPI LAWATAN TUHAN yang dahsyat.

APLIKASI
1. Ketika Anda melihat hidup Anda, apakah yang Anda lihat?
2. Mengapa kita harus bisa melihat sebelum bisa menanggapi?
3. Bagaimana Anda dapat mulai melihat hidup Anda dan sekeliling Anda dengan kacamata iman?

DOA UNTUK HARI INI
“Tuhan, ini kami. Meski semua yang kami lihat dan yang terjadi di sekitar kami seolah memutuskan harapan kami, kami tetap percaya Engkaulah Allah yang berkuasa atas segalanya. Engkau sanggup membalikkan keadaan. Bahkan kemenangan yang besar tengah Engkau kerjakan. Di dalam nama Tuhan Yesus kami sudah berdoa. Amin.”

Pentingnya senantiasa membangun persekutuan dengan Tuhan terus-menerus.

Kita tahu bahwa tanpa hubungan yang intim dengan Roh Kudus sebenarnya kita ini kosong. Itu sebabnya gereja kita sangat mendorong bahkan menyediakan fasilitas supaya jemaat bisa membangun persekutuan yang intim dengan Tuhan melalui ReKA (Renungan Keluarga Allah) yang dibagikan kepada setiap jemaat setiap pagi.

Tetapi sebenarnya, untuk sebuah pertumbuhan rohani yang sehat, kuat, serta konsisten, kita tidak cukup hanya bersekutu dengan Tuhan 1x di pagi hari saja, melainkan kita harus melakukannya dengan konsisten, setiap saat bersekutu dengan Tuhan.

Secara jasmani saja, kita bisa saja makan 1x dalam 1 hari, tetapi kekuatan tubuh kita tidak akan bisa maksimal jika dibandingkan dengan kalau kita makan 3x sehari. Demikian juga dalam hal minum obat, kebanyakan obat harus diminum 3x sehari supaya tubuh kita yang sakit bisa segera sembuh. Oleh sebab itu bagaimana mungkin kita bisa berpikir bahwa roh kita bisa kuat kalau kita hanya memberi makan roh kita 1x sehari saja? Kita perlu memberi makan manusia roh kita setidaknya 3x sehari, sama seperti kita memberi makan manusia jasmani kita.

Kita bisa melihat Tuhan Yesus, teladan yang sempurna bagi kita semua. Bagaimana IA terus-menerus membangun hubungan yang intim dengan Bapa-Nya. Pagi-pagi benar, ketika hari masih gelap, Tuhan Yesus sudah duduk diam di bawah kaki Tuhan. Siang hari di tengah-tengah kesibukan-Nya melayani orang-orang yang membutuhkan mujizat-Nya, Tuhan Yesus melepaskan diri dari keramaian dan datang kembali kepada Tuhan. Malam hari, ketika kebanyakan orang sudah tidur, Tuhan Yesus menyediakan waktu khusus untuk bersekutu dengan Tuhan.

Begitu juga dengan kehidupan Daud. Dikatakan di dalam Alkitab bahwa 7x dalam sehari Daud memuji-muji Tuhan. Ini artinya Daud memiliki persekutuan yang konsisten dan terus-menerus dengan Tuhan. Demikian juga dengan Daniel. 3x sehari Daniel berlutut, berdoa, serta memuji Allah. Smith Wigglesworth, hamba Tuhan yang dipakai Tuhan membangkitkan banyak orang mati, berkata ia tidak berdoa lebih dari 15 menit, tetapi ia tidak akan melewatkan 15 menit berlalu tanpa berdoa. Tidak heran jika orang-orang besar yang dipakai Tuhan luar biasa itu memiliki kehidupan roh yang kuat, mantap dan penuh kuasa.

Itulah sebabnya mengapa penting sekali bagi kita untuk terus-menerus membangun persekutuan yang intim dengan Tuhan. Namun, kendala yang terjadi di banyak kehidupan kita sehari-hari adalah seringkali kita lupa bersekutu dengan Tuhan saat kita sudah disibukkan dengan berbagai macam hal yang harus kita kerjakan sepanjang hari itu. Itu sebabnya saat ini ReKA hadir 3x dalam sehari untuk mengingatkan kita supaya senantiasa membangun persekutuan yang intim dengan Tuhan terus-menerus sepanjang hari. Dengan adanya ReKA setiap pagi, siang, dan malam ini, maka kita akan terus didorong membangun persekutuan yang intim, kuat, dan konsisten dengan Tuhan sehingga manusia roh kita semakin lama akan semakin dibangun dan dikuatkan untuk melakukan hal-hal yang besar bagi kemuliaan Tuhan.

Melihat Karya Dahsyat Dalam Lawatan Tuhan

ReMAKA: Renungan Malam Keluarga Allah

BACAAN HARI INI
1 Korintus 2:6-13

RHEMA HARI INI
1 Korintus 2:9 Tetapi seperti ada tertulis: “Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia.”

Masih tentang gereja Calvary Temple yang digembalakan oleh Ps. Satish Kumar di India. Begitu banyak kedahsyatan karya Tuhan yang dinyatakan saat Tuhan melawat gereja-Nya. Salah satu kedahsyatan Tuhan yang dinyatakan adalah saat mereka membangun gedung ibadah berkapasitas 18.000 tempat duduk dalam waktu 52 hari.

Awalnya adalah saat Ps. Satish Kumar berdoa puasa selama 120 hari dan merenungkan Kitab Nehemia. Saat itulah ia mendapat rhema dari Tuhan untuk membangun gedung ibadah dalam waktu 52 hari. Ini adalah tantangan yang sangat tidak mudah. Bahkan tidak ada pemborong yang mau menerima pekerjaan pembangunan gedung gereja tersebut dalam waktu 52 hari. Namun oleh tangan Tuhan yang ajaib, gereja tersebut dimampukan untuk mengerjakan bersama pembangunannya dengan melibatkan jemaat yang bisa menggambar desain bangunan, tukang yang mengerjakan bangunan, jemaat yang mengurusi perijinan, dll. Saat ditentang di siang hari, mereka mengerjakan di malam hari. Saat ditentang di malam hari, mereka doa semalam-malaman dan kembali mengerjakan di pagi hari. Mereka melakukan peletakan batu pertama pada tanggal 11 November 2012 dan bangunan full AC serta sound system bisa jadi pada tanggal 31 Desember 2012, keesokan harinya yaitu tanggal 1 Januari 2013 bangunan tersebut dipakai untuk ibadah awal tahun baru. Betapa karya tangan Tuhan yang sangat luar biasa dahsyat!

Lawatan Tuhan selalu membawa kedahsyatan Tuhan. Hal-hal yang tidak bisa dikerjakan oleh manusia, bisa dikerjakan secara ajaib oleh karena tangan Tuhan sendiri yang turut bekerja. Itu sebabnya, mari kita haus dan lapar akan Tuhan serta lawatan-Nya atas hidup kita. Sebab hanya lawatan Tuhan sajalah yang akan memampukan kita melakukan hal-hal yang melampaui kemampuan kita manusia, sehingga kita bisa mengalami perkara-perkara yang sangat besar di dalam Tuhan.

RENUNGAN
Lawatan Tuhan membawa kita ke LEVEL DIMENSI ROHANI yang lebih tinggi dan kita akan semakin MENYAKSIKAN KARYA-NYA yang begitu dahsyat.

APLIKASI
1. Seberapa besar keajaiban yang Anda rindukan terjadi dalam hidup Anda?
2. Menurut Anda, bagaimana keajaiban tersebut bisa terjadi dalam hidup Anda?
3. Komtimen apa yang akan Anda buat supaya Anda bisa mengalami perkara besar dalam lawatan Tuhan?

DOA UNTUK HARI INI
“Tuhan, sungguh kami merindukan lawatan-MU terjadi atas hidup kami. Sebab hanya lawatan-MU saja yang akan membawa kami mengalami perkara-perkara ajaib diluar kemampuan manusia. Kami rindu segala bangsa memuliakan serta meninggikan nama-MU dalam hidup kami. Terimakasih Tuhan. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.”

Pentingnya senantiasa membangun persekutuan dengan Tuhan terus-menerus.

Kita tahu bahwa tanpa hubungan yang intim dengan Roh Kudus sebenarnya kita ini kosong. Itu sebabnya gereja kita sangat mendorong bahkan menyediakan fasilitas supaya jemaat bisa membangun persekutuan yang intim dengan Tuhan melalui ReKA (Renungan Keluarga Allah) yang dibagikan kepada setiap jemaat setiap pagi.

Tetapi sebenarnya, untuk sebuah pertumbuhan rohani yang sehat, kuat, serta konsisten, kita tidak cukup hanya bersekutu dengan Tuhan 1x di pagi hari saja, melainkan kita harus melakukannya dengan konsisten, setiap saat bersekutu dengan Tuhan.

Secara jasmani saja, kita bisa saja makan 1x dalam 1 hari, tetapi kekuatan tubuh kita tidak akan bisa maksimal jika dibandingkan dengan kalau kita makan 3x sehari. Demikian juga dalam hal minum obat, kebanyakan obat harus diminum 3x sehari supaya tubuh kita yang sakit bisa segera sembuh. Oleh sebab itu bagaimana mungkin kita bisa berpikir bahwa roh kita bisa kuat kalau kita hanya memberi makan roh kita 1x sehari saja? Kita perlu memberi makan manusia roh kita setidaknya 3x sehari, sama seperti kita memberi makan manusia jasmani kita.

Kita bisa melihat Tuhan Yesus, teladan yang sempurna bagi kita semua. Bagaimana IA terus-menerus membangun hubungan yang intim dengan Bapa-Nya. Pagi-pagi benar, ketika hari masih gelap, Tuhan Yesus sudah duduk diam di bawah kaki Tuhan. Siang hari di tengah-tengah kesibukan-Nya melayani orang-orang yang membutuhkan mujizat-Nya, Tuhan Yesus melepaskan diri dari keramaian dan datang kembali kepada Tuhan. Malam hari, ketika kebanyakan orang sudah tidur, Tuhan Yesus menyediakan waktu khusus untuk bersekutu dengan Tuhan.

Begitu juga dengan kehidupan Daud. Dikatakan di dalam Alkitab bahwa 7x dalam sehari Daud memuji-muji Tuhan. Ini artinya Daud memiliki persekutuan yang konsisten dan terus-menerus dengan Tuhan. Demikian juga dengan Daniel. 3x sehari Daniel berlutut, berdoa, serta memuji Allah. Smith Wigglesworth, hamba Tuhan yang dipakai Tuhan membangkitkan banyak orang mati, berkata ia tidak berdoa lebih dari 15 menit, tetapi ia tidak akan melewatkan 15 menit berlalu tanpa berdoa. Tidak heran jika orang-orang besar yang dipakai Tuhan luar biasa itu memiliki kehidupan roh yang kuat, mantap dan penuh kuasa.

Itulah sebabnya mengapa penting sekali bagi kita untuk terus-menerus membangun persekutuan yang intim dengan Tuhan. Namun, kendala yang terjadi di banyak kehidupan kita sehari-hari adalah seringkali kita lupa bersekutu dengan Tuhan saat kita sudah disibukkan dengan berbagai macam hal yang harus kita kerjakan sepanjang hari itu. Itu sebabnya saat ini ReKA hadir 3x dalam sehari untuk mengingatkan kita supaya senantiasa membangun persekutuan yang intim dengan Tuhan terus-menerus sepanjang hari. Dengan adanya ReKA setiap pagi, siang, dan malam ini, maka kita akan terus didorong membangun persekutuan yang intim, kuat, dan konsisten dengan Tuhan sehingga manusia roh kita semakin lama akan semakin dibangun dan dikuatkan untuk melakukan hal-hal yang besar bagi kemuliaan Tuhan.

Lumbung Untuk Tuaian Besar

ReMAKA: Renungan Malam Keluarga Allah

BACAAN HARI INI
Lukas 10:1-12

RHEMA HARI INI
Lukas 10:2 Kata-Nya kepada mereka: “Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit. Karena itu mintalah kepada Tuan yang empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu.

Panen yang tak terduga terjadi di sebuah desa. Selama puluhan tahun, desa tersebut terkenal dengan tuaian yang serba sedikit, bahkan beberapa kali gagal panen. Namun, setahun yang lalu pemerintah mendatangkan para ahli ke desa tersebut untuk memberikan penyuluhan pertanian. Semua petani pun menerapkan pengetahuan yang mereka dapatkan, tetapi mereka tidak banyak berharap. Mereka juga masih mengirimkan anak-anak muda mereka bekerja ke kota untuk memenuhi kebutuhan keluarga di desa. Akibatnya, ketika masa panen datang dan tuaian melimpah ruah, desa mereka kekurangan pekerja. Selain itu, mereka juga kekurangan lumbung dan banyak di antaranya yang kondisinya tak layak lagi.

Saat Tuhan Yesus mengutus tujuh puluh murid-Nya untuk pergi menginjil, Dia pun pernah membicarakan tentang hasil tuaian yang tidak berimbang dengan pekerjanya. Tuhan mengetahui tugas sebagai penuai jiwa tidaklah mudah. Bagai mengutus anak domba ke tengah-tengah serigala, meski Tuhan tak lupa mengaruniakan kuasa-Nya kepada kita, bukan berarti kita tidak akan menghadapi segala macam tantangan dan rintangan. Kita bahkan akan menghadapi berbagai penolakan yang bisa membuat kita berkecil hati.

Namun, Tuhan Yesus mengingatkan bahwa kita hanyalah perantara bagi Allah dengan jiwa-jiwa yang ingin diselamatkan-Nya. Kalau penolakan itu terjadi, bukan kita yang ditolak mereka, tetapi Allah sendiri. Apa pun yang terjadi dan apa yang mungkin kita rasakan, tugas kita hanya satu. Fokus menjadi penuai-Nya. Jangan lupa pula memperhatikan kondisi lumbung jiwa atau komsel yang kita bangun. Rawatlah dengan baik. Perjuangkan komsel kita agar menjadi komsel yang solid dan bersatu hati dalam Tuhan. Sehingga komsel kita tidak lagi menjadi komsel biasa-biasa, tetapi naik level menjadi tempat orang-orang menemukan pemulihan dan berjumpa dengan pribadi Tuhan. Percayalah, saat revival terjadi dalam kelompok sel kita, Tuhan pun akan mengirimkan tuaian jiwa yang lebih besar lagi ke tengah-tengah kita.

RENUNGAN
PERSIAPKANLAH LUMBUNG bagi jiwa-jiwa, maka REVIVAL serta HUJAN PERTOBATAN yang dahsyat akan terjadi atas kota dan bangsa kita

APLIKASI
1. Apakah yang dimaksud dengan mempersiapkan lumbung bagi jiwa-jiwa?
2. Mengapa Anda perlu mempersiapkan lumbung bagi jiwa-jiwa?
3. Bagaimana Anda dapat mempersiapkan lumbung bagi jiwa-jiwa?

DOA UNTUK HARI INI
“Bapa yang baik, ini kami anak-anak-Mu. Kami tidak lagi hanya ingin menjadi anak-Mu, tetapi kami ingin naik level menjadi penuai-Mu. Bangkitkan kami, ya Tuhan. Singkirkan segala keraguan dan ketakutan kami, agar setiap kami dapat membangun lumbung kegerakan-Mu yang akan Engkau pakai untuk menampung tuaian jiwa-jiwa yang besar. Di dalam nama Tuhan Yesus kami sudah berdoa. Amin.”

Pentingnya senantiasa membangun persekutuan dengan Tuhan terus-menerus.

Kita tahu bahwa tanpa hubungan yang intim dengan Roh Kudus sebenarnya kita ini kosong. Itu sebabnya gereja kita sangat mendorong bahkan menyediakan fasilitas supaya jemaat bisa membangun persekutuan yang intim dengan Tuhan melalui ReKA (Renungan Keluarga Allah) yang dibagikan kepada setiap jemaat setiap pagi.

Tetapi sebenarnya, untuk sebuah pertumbuhan rohani yang sehat, kuat, serta konsisten, kita tidak cukup hanya bersekutu dengan Tuhan 1x di pagi hari saja, melainkan kita harus melakukannya dengan konsisten, setiap saat bersekutu dengan Tuhan.

Secara jasmani saja, kita bisa saja makan 1x dalam 1 hari, tetapi kekuatan tubuh kita tidak akan bisa maksimal jika dibandingkan dengan kalau kita makan 3x sehari. Demikian juga dalam hal minum obat, kebanyakan obat harus diminum 3x sehari supaya tubuh kita yang sakit bisa segera sembuh. Oleh sebab itu bagaimana mungkin kita bisa berpikir bahwa roh kita bisa kuat kalau kita hanya memberi makan roh kita 1x sehari saja? Kita perlu memberi makan manusia roh kita setidaknya 3x sehari, sama seperti kita memberi makan manusia jasmani kita.

Kita bisa melihat Tuhan Yesus, teladan yang sempurna bagi kita semua. Bagaimana IA terus-menerus membangun hubungan yang intim dengan Bapa-Nya. Pagi-pagi benar, ketika hari masih gelap, Tuhan Yesus sudah duduk diam di bawah kaki Tuhan. Siang hari di tengah-tengah kesibukan-Nya melayani orang-orang yang membutuhkan mujizat-Nya, Tuhan Yesus melepaskan diri dari keramaian dan datang kembali kepada Tuhan. Malam hari, ketika kebanyakan orang sudah tidur, Tuhan Yesus menyediakan waktu khusus untuk bersekutu dengan Tuhan.

Begitu juga dengan kehidupan Daud. Dikatakan di dalam Alkitab bahwa 7x dalam sehari Daud memuji-muji Tuhan. Ini artinya Daud memiliki persekutuan yang konsisten dan terus-menerus dengan Tuhan. Demikian juga dengan Daniel. 3x sehari Daniel berlutut, berdoa, serta memuji Allah. Smith Wigglesworth, hamba Tuhan yang dipakai Tuhan membangkitkan banyak orang mati, berkata ia tidak berdoa lebih dari 15 menit, tetapi ia tidak akan melewatkan 15 menit berlalu tanpa berdoa. Tidak heran jika orang-orang besar yang dipakai Tuhan luar biasa itu memiliki kehidupan roh yang kuat, mantap dan penuh kuasa.

Itulah sebabnya mengapa penting sekali bagi kita untuk terus-menerus membangun persekutuan yang intim dengan Tuhan. Namun, kendala yang terjadi di banyak kehidupan kita sehari-hari adalah seringkali kita lupa bersekutu dengan Tuhan saat kita sudah disibukkan dengan berbagai macam hal yang harus kita kerjakan sepanjang hari itu. Itu sebabnya saat ini ReKA hadir 3x dalam sehari untuk mengingatkan kita supaya senantiasa membangun persekutuan yang intim dengan Tuhan terus-menerus sepanjang hari. Dengan adanya ReKA setiap pagi, siang, dan malam ini, maka kita akan terus didorong membangun persekutuan yang intim, kuat, dan konsisten dengan Tuhan sehingga manusia roh kita semakin lama akan semakin dibangun dan dikuatkan untuk melakukan hal-hal yang besar bagi kemuliaan Tuhan.

Languages

Change Language