Menutup Celah Bagi Iblis

ReSIKA: Renungan Siang Keluarga Allah

BACAAN HARI
Efesus 4:17-32

RHEMA HARI INI
Efesus 4:27 dan janganlah beri kesempatan kepada Iblis.

Risa sangat menyukai kebersihan. Setiap hari ia memastikan rumahnya bebas dari debu dan sampah. Suatu hari, karena tergesa-gesa keluar dari rumah, ia lupa memastikan pintu rumahnya tertutup rapat. Ia pun hanya pergi sebentar ke warung terdekat. Namun, ketika pulang kerja keesokan harinya, ia mendapati rumah dalam keadaan berantakan. Berbagai benda hancur berkeping-keping atau terjatuh di lantai, buah-buahan yang baru dibelinya hancur, beberapa dus penyimpanan sudut-sudutnya bolong, dan tercium bau pesing. Ya, ada tikus! Segera saja Risa membeli beberapa macam perangkap tikus. Seekor tikus pun tertangkap. Namun, ia masih mengalami masalah yang sama. Setelah diselidiki, ternyata salah satu jendelanya yang dilapisi kawat nyamuk bolong. Rupanya, tikus itu mengundang teman-temannya masuk ke dalam rumah.

Kadang kala, kita pun kurang berhati-hati menjaga hati kita. Kita tahu, sebagai anak Tuhan kita harus menjaga hidup kudus. Namun, di tengah dunia yang menawarkan berbagai macam godaan dan kesenangan, kita pun mulai membuka celah. Terlebih lagi ketika kita berada dalam keadaan tertekan. Dengan mudahnya kita berkompromi: tidak apa sedikit menipu, pergi clubbing, pacaran dengan pasangan tidak seiman, selingkuh, atau melawan orangtua. Tak ayal, kita pun menanggung konsekuensi berkepanjangan yang menghancurkan diri sendiri.

Sadarkah kita, ketika kita membuka celah bagi iblis, di saat yang sama kita tengah menutup pintu bagi rencana Allah? Hidup yang dipenuhi dengan berbagai macam luka dan belenggu, tidak mungkin tidak membatasi ruang gerak kita. Inilah kegemaran iblis, menghalangi kita meraih apa yang sudah Tuhan tetapkan bagi kita. Ya, Tuhan memiliki rancangan yang indah bagi setiap kita. Kali lainnya iblis datang dengan berbagai tipu dayanya, tunduklah pada kehendak Allah dan lawanlah ia. Kenali kehendak-Nya yang bisa kita temukan dalam kebenaran firman, dan kita akan merdeka dari berbagai hal yang bisa merusak hidup kita. (MV.L)

RENUNGAN
Jangan BUKA CELAH sedikit pun sehingga IBLIS berkesempatan MENYERANG dan MENGHANCURKAN kita dengan berbagai hal

APLIKASI
1. Adakah celah-celah yang sadar tidak sadar telah Anda buka bagi iblis? Apa sajakah itu dan apa akibatnya?
2. Mengapa kita perlu menutup celah bagi iblis?
3. Komitmen apa yang bisa Anda ambil untuk dapat menutup celah bagi iblis?

DOA UNTUK HARI INI
“Bapa yang baik, ampuni kami apabila masih ada kompromi-kompromi yang kami lakukan dalam hidup kami. Mampukanlah kami agar kami bisa menjaga hati dan hidup kami. Kami ingin belajar hidup kudus dan menjadi seperti yang Engkau inginkan. Biarlah rencana-Mu saja yang tergenapi dalam hidup kami, sehingga banyak orang bisa melihat kehadiran-Mu dalam setiap langkah kami dan memuliakan nama-Mu. Di dalam nama Tuhan Yesus kami sudah berdoa. Amin.”

Pentingnya senantiasa membangun persekutuan dengan Tuhan terus-menerus.

Kita tahu bahwa tanpa hubungan yang intim dengan Roh Kudus sebenarnya kita ini kosong. Itu sebabnya gereja kita sangat mendorong bahkan menyediakan fasilitas supaya jemaat bisa membangun persekutuan yang intim dengan Tuhan melalui ReKA (Renungan Keluarga Allah) yang dibagikan kepada setiap jemaat setiap pagi.

Tetapi sebenarnya, untuk sebuah pertumbuhan rohani yang sehat, kuat, serta konsisten, kita tidak cukup hanya bersekutu dengan Tuhan 1x di pagi hari saja, melainkan kita harus melakukannya dengan konsisten, setiap saat bersekutu dengan Tuhan.

Secara jasmani saja, kita bisa saja makan 1x dalam 1 hari, tetapi kekuatan tubuh kita tidak akan bisa maksimal jika dibandingkan dengan kalau kita makan 3x sehari. Demikian juga dalam hal minum obat, kebanyakan obat harus diminum 3x sehari supaya tubuh kita yang sakit bisa segera sembuh. Oleh sebab itu bagaimana mungkin kita bisa berpikir bahwa roh kita bisa kuat kalau kita hanya memberi makan roh kita 1x sehari saja? Kita perlu memberi makan manusia roh kita setidaknya 3x sehari, sama seperti kita memberi makan manusia jasmani kita.

Kita bisa melihat Tuhan Yesus, teladan yang sempurna bagi kita semua. Bagaimana IA terus-menerus membangun hubungan yang intim dengan Bapa-Nya. Pagi-pagi benar, ketika hari masih gelap, Tuhan Yesus sudah duduk diam di bawah kaki Tuhan. Siang hari di tengah-tengah kesibukan-Nya melayani orang-orang yang membutuhkan mujizat-Nya, Tuhan Yesus melepaskan diri dari keramaian dan datang kembali kepada Tuhan. Malam hari, ketika kebanyakan orang sudah tidur, Tuhan Yesus menyediakan waktu khusus untuk bersekutu dengan Tuhan.

Begitu juga dengan kehidupan Daud. Dikatakan di dalam Alkitab bahwa 7x dalam sehari Daud memuji-muji Tuhan. Ini artinya Daud memiliki persekutuan yang konsisten dan terus-menerus dengan Tuhan. Demikian juga dengan Daniel. 3x sehari Daniel berlutut, berdoa, serta memuji Allah. Smith Wigglesworth, hamba Tuhan yang dipakai Tuhan membangkitkan banyak orang mati, berkata ia tidak berdoa lebih dari 15 menit, tetapi ia tidak akan melewatkan 15 menit berlalu tanpa berdoa. Tidak heran jika orang-orang besar yang dipakai Tuhan luar biasa itu memiliki kehidupan roh yang kuat, mantap dan penuh kuasa.

Itulah sebabnya mengapa penting sekali bagi kita untuk terus-menerus membangun persekutuan yang intim dengan Tuhan. Namun, kendala yang terjadi di banyak kehidupan kita sehari-hari adalah seringkali kita lupa bersekutu dengan Tuhan saat kita sudah disibukkan dengan berbagai macam hal yang harus kita kerjakan sepanjang hari itu. Itu sebabnya saat ini ReKA hadir 3x dalam sehari untuk mengingatkan kita supaya senantiasa membangun persekutuan yang intim dengan Tuhan terus-menerus sepanjang hari. Dengan adanya ReKA setiap pagi, siang, dan malam ini, maka kita akan terus didorong membangun persekutuan yang intim, kuat, dan konsisten dengan Tuhan sehingga manusia roh kita semakin lama akan semakin dibangun dan dikuatkan untuk melakukan hal-hal yang besar bagi kemuliaan Tuhan.

Stop Menghancurkan Diri Sendiri

ReSIKA: Renungan Siang Keluarga Allah

BACAAN HARI INI
Markus 5:1-20

RHEMA HARI INI
Markus 5:5Siang malam ia berkeliaran di pekuburan dan di bukit-bukit sambil berteriak-teriak dan memukuli dirinya dengan batu.

Pada tahun 1972, seorang lelaki tua yang sudah bongkok karena lanjut usia, berjalan terpincang-pincang memasuki kantor polisi di Jacsonville, Florida (AS). Ia datang untuk memberikan pengakuannya: Sudah sejak tahun 1935 ia menanggung rasa bersalah atas pembunuhan yang pernah ia lakukan. Ia ingin melepaskan diri dari tekanan perasaan itu. 37 tahun lamanya ia telah menanggung beban rasa bersalah yang melumpuhkan semangat hidupnya. Sekarang ia tak sanggup lagi menahannya, sebab perasaan itu begitu membelenggu dan menghancurkan dirinya, menghancurkan kehidupan sosialnya, menghancurkan kesehatannya, seperti sebuah batu yang dipukulkan bertubi-tubi dalam hidupnya.

Ya, semua hal negatif yang masih terus kita simpan dalam hidup kita, pasti akan merusak diri kita sedikit demi sedikit. Mungkin awalnya hanya merusak perasaan kita, lalu pikiran kita, lalu tubuh kita, lalu makin merembet merusak kehidupan keluarga kita, pekerjaan kita, lingkungan kita, dan seterusnya. Seperti pria yang dirasuk setan dalam ayat bacaan hari ini, awalnya pasti ia mengalami sesuatu yang negatif di hidupnya yang tidak ia bereskan dengan benar sehingga ia membuka celah bagi iblis untuk masuk dan merusak hidupnya.

Hari ini, ambillah keputusan untuk membereskan semua hal negatif yang ada dalam hidup kita. Mintalah petunjuk Roh Kudus apa yang harus kita lakukan supaya bisa melepaskan diri dari hal negatif tersebut. Miliki kerendahan hati untuk mengakui kebutuhan kita akan pemulihan dari Tuhan. Lebih dari semua hal negatif yang membelenggu hidup kita, kuasa Tuhan jauh lebih besar dan sanggup untuk memulihkan hidup kita.

RENUNGAN
Semua HAL NEGATIF dalam hidup kita bisa begitu MEMBELENGGU dan membuat kita MENGHANCURKAN DIRI SENDIRI

APLIKASI
1. Hal-hal negatif apa saja yang masih membelenggu hidup Anda saat ini?
2. Apa yang menghambat Anda untuk melepaskan diri dari hal-hal negatif tersebut?
3. Komitmen apa yang akan Anda buat untuk melepaskan diri dari hal-hal negatif tersebut?

DOA UNTUK HARI INI
“Tuhan, kami membutuhkan pemulihan dari Engkau. Hanya Engkau saja yang sanggup memulihkan hidup kami sepenuhnya. Kami rindu kuasa Roh Kudus-MU melawat hidup kami saat ini dan mengerjakan hidup kami menjadi ciptaan baru seperti yang Engkau kehendaki. Terimakasih Tuhan. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.”

Pentingnya senantiasa membangun persekutuan dengan Tuhan terus-menerus.

Kita tahu bahwa tanpa hubungan yang intim dengan Roh Kudus sebenarnya kita ini kosong. Itu sebabnya gereja kita sangat mendorong bahkan menyediakan fasilitas supaya jemaat bisa membangun persekutuan yang intim dengan Tuhan melalui ReKA (Renungan Keluarga Allah) yang dibagikan kepada setiap jemaat setiap pagi.

Tetapi sebenarnya, untuk sebuah pertumbuhan rohani yang sehat, kuat, serta konsisten, kita tidak cukup hanya bersekutu dengan Tuhan 1x di pagi hari saja, melainkan kita harus melakukannya dengan konsisten, setiap saat bersekutu dengan Tuhan.

Secara jasmani saja, kita bisa saja makan 1x dalam 1 hari, tetapi kekuatan tubuh kita tidak akan bisa maksimal jika dibandingkan dengan kalau kita makan 3x sehari. Demikian juga dalam hal minum obat, kebanyakan obat harus diminum 3x sehari supaya tubuh kita yang sakit bisa segera sembuh. Oleh sebab itu bagaimana mungkin kita bisa berpikir bahwa roh kita bisa kuat kalau kita hanya memberi makan roh kita 1x sehari saja? Kita perlu memberi makan manusia roh kita setidaknya 3x sehari, sama seperti kita memberi makan manusia jasmani kita.

Kita bisa melihat Tuhan Yesus, teladan yang sempurna bagi kita semua. Bagaimana IA terus-menerus membangun hubungan yang intim dengan Bapa-Nya. Pagi-pagi benar, ketika hari masih gelap, Tuhan Yesus sudah duduk diam di bawah kaki Tuhan. Siang hari di tengah-tengah kesibukan-Nya melayani orang-orang yang membutuhkan mujizat-Nya, Tuhan Yesus melepaskan diri dari keramaian dan datang kembali kepada Tuhan. Malam hari, ketika kebanyakan orang sudah tidur, Tuhan Yesus menyediakan waktu khusus untuk bersekutu dengan Tuhan.

Begitu juga dengan kehidupan Daud. Dikatakan di dalam Alkitab bahwa 7x dalam sehari Daud memuji-muji Tuhan. Ini artinya Daud memiliki persekutuan yang konsisten dan terus-menerus dengan Tuhan. Demikian juga dengan Daniel. 3x sehari Daniel berlutut, berdoa, serta memuji Allah. Smith Wigglesworth, hamba Tuhan yang dipakai Tuhan membangkitkan banyak orang mati, berkata ia tidak berdoa lebih dari 15 menit, tetapi ia tidak akan melewatkan 15 menit berlalu tanpa berdoa. Tidak heran jika orang-orang besar yang dipakai Tuhan luar biasa itu memiliki kehidupan roh yang kuat, mantap dan penuh kuasa.

Itulah sebabnya mengapa penting sekali bagi kita untuk terus-menerus membangun persekutuan yang intim dengan Tuhan. Namun, kendala yang terjadi di banyak kehidupan kita sehari-hari adalah seringkali kita lupa bersekutu dengan Tuhan saat kita sudah disibukkan dengan berbagai macam hal yang harus kita kerjakan sepanjang hari itu. Itu sebabnya saat ini ReKA hadir 3x dalam sehari untuk mengingatkan kita supaya senantiasa membangun persekutuan yang intim dengan Tuhan terus-menerus sepanjang hari. Dengan adanya ReKA setiap pagi, siang, dan malam ini, maka kita akan terus didorong membangun persekutuan yang intim, kuat, dan konsisten dengan Tuhan sehingga manusia roh kita semakin lama akan semakin dibangun dan dikuatkan untuk melakukan hal-hal yang besar bagi kemuliaan Tuhan.

Hidup Dalam Pengurapan Roh Kudus

ReSIKA: Renungan Siang Keluarga Allah

BACAAN HARI INI
1 Yohanes 4:15-19

RHEMA HARI INI
1 Yohanes 4:18 Di dalam kasih tidak ada ketakutan: kasih yang sempurna melenyapkan ketakutan; sebab ketakutan mengandung hukuman dan barangsiapa takut, ia tidak sempurna di dalam kasih.

Dari banyaknya pemuda di gereja, Rian adalah pengusaha kue yang sangat aktif mengikuti kegiatan gereja dan melayani. Setiap harinya, ia tidak pernah kuatir jika kuenya tidak habis terjual. Bahkan semakin hari, penghasilannya semakin meningkat. Namun, seiring dengan bertambahnya pesanan, Rian menjadi semakin sibuk. Waktu yang biasanya dipakai untuk mendalami firman dan bersekutu dengan Tuhan semakin tersingkirkan. Suatu hari, keluarga besar Rian yang berada di luar kota mengundangnya untuk berkumpul bersama. Acara itu dilakukan hari Minggu, dari pagi hingga malam. Bukan hanya tidak sempat beribadah seharian itu, Rian pun lupa bersaat teduh pribadi di pagi hari. Kemudian, ia terlibat adu mulut dengan salah satu kerabat yang merendahkan kemampuannya membuat kue. Katanya Rian bukanlah lulusan tata boga. Perlahan, ketakutan dan kekuatiran muncul di hatinya. Perkataan dari kerabatnya itu mengintimidasi Rian dalam membuat kue, sehingga hasil kue dagangannya berubah. Pelanggannya pun berkurang karena merasa kuenya kini kurang enak.

Dari kisah Rian, kita dapat belajar bahwa persekutuan dengan Allah sangatlah penting bagi keseharian kita. Saat kita mengambil waktu untuk duduk diam dan mencari kehendak Tuhan, urapan-Nya yang penuh kasih akan mengaliri hidup kita. Urapan inilah yang memberikan kita kemampuan ilahi dan keberanian untuk melakukan berbagai hal, yang bahkan awalnya tampak mustahil bagi kita. Kita pun tidak akan mudah terintimidasi. Sehingga iblis tidak lagi dapat menemukan celah untuk mengikat hidup kita dengan ketakutan.

Oleh karena itu, belajarlah untuk terus-menerus hidup dalam kepenuhan Roh Kudus. Ketika kita dekat dengan Tuhan, kasih-Nya yang sempurna akan tetap berada dalam hati kita. Di dalam kasih Allah, kita memperoleh kemerdekaan sejati dan tidak ada ketakutan yang dapat menghancurkan kita. Sebaliknya, hidup kita akan terus menghasilkan buah roh yang manis. Buah pertobatan dan buah perbuatan baik yang menarik banyak orang mendekat kepada Tuhan.

RENUNGAN
Jika kita TIDAK TERUS-MENERUS hidup dalam kepenuhan Roh Kudus, urapan Allah BISA LENYAP dalam diri kita

APLIKASI
1. Apakah saat ini Anda hidup dalam ketakutan? Apa yang membuat Anda takut?
2. Mengapa dalam kasih yang sempurna tidak ada ketakutan?
3. Setelah mengetahui kebenaran kasih dari Tuhan Yesus ini, apa komitmen Anda untuk memerangi ketakutan Anda?

DOA UNTUK HARI INI
“Tuhan Yesus yang bertakhta di sorga, kami menyadari dalam kasih tidak ada ketakutan. Ajarkan kami untuk terus bisa hidup dalam kepenuhan Roh Kudus, sehingga urapan-Mu akan selalu ada menyertai diri kami. Sehingga kami pun terlepas dari ketakutan yang menghancurkan hidup kami. Di dalam nama Tuhan Yesus kami sudah berdoa. Amin.”

Pentingnya senantiasa membangun persekutuan dengan Tuhan terus-menerus.

Kita tahu bahwa tanpa hubungan yang intim dengan Roh Kudus sebenarnya kita ini kosong. Itu sebabnya gereja kita sangat mendorong bahkan menyediakan fasilitas supaya jemaat bisa membangun persekutuan yang intim dengan Tuhan melalui ReKA (Renungan Keluarga Allah) yang dibagikan kepada setiap jemaat setiap pagi.

Tetapi sebenarnya, untuk sebuah pertumbuhan rohani yang sehat, kuat, serta konsisten, kita tidak cukup hanya bersekutu dengan Tuhan 1x di pagi hari saja, melainkan kita harus melakukannya dengan konsisten, setiap saat bersekutu dengan Tuhan.

Secara jasmani saja, kita bisa saja makan 1x dalam 1 hari, tetapi kekuatan tubuh kita tidak akan bisa maksimal jika dibandingkan dengan kalau kita makan 3x sehari. Demikian juga dalam hal minum obat, kebanyakan obat harus diminum 3x sehari supaya tubuh kita yang sakit bisa segera sembuh. Oleh sebab itu bagaimana mungkin kita bisa berpikir bahwa roh kita bisa kuat kalau kita hanya memberi makan roh kita 1x sehari saja? Kita perlu memberi makan manusia roh kita setidaknya 3x sehari, sama seperti kita memberi makan manusia jasmani kita.

Kita bisa melihat Tuhan Yesus, teladan yang sempurna bagi kita semua. Bagaimana IA terus-menerus membangun hubungan yang intim dengan Bapa-Nya. Pagi-pagi benar, ketika hari masih gelap, Tuhan Yesus sudah duduk diam di bawah kaki Tuhan. Siang hari di tengah-tengah kesibukan-Nya melayani orang-orang yang membutuhkan mujizat-Nya, Tuhan Yesus melepaskan diri dari keramaian dan datang kembali kepada Tuhan. Malam hari, ketika kebanyakan orang sudah tidur, Tuhan Yesus menyediakan waktu khusus untuk bersekutu dengan Tuhan.

Begitu juga dengan kehidupan Daud. Dikatakan di dalam Alkitab bahwa 7x dalam sehari Daud memuji-muji Tuhan. Ini artinya Daud memiliki persekutuan yang konsisten dan terus-menerus dengan Tuhan. Demikian juga dengan Daniel. 3x sehari Daniel berlutut, berdoa, serta memuji Allah. Smith Wigglesworth, hamba Tuhan yang dipakai Tuhan membangkitkan banyak orang mati, berkata ia tidak berdoa lebih dari 15 menit, tetapi ia tidak akan melewatkan 15 menit berlalu tanpa berdoa. Tidak heran jika orang-orang besar yang dipakai Tuhan luar biasa itu memiliki kehidupan roh yang kuat, mantap dan penuh kuasa.

Itulah sebabnya mengapa penting sekali bagi kita untuk terus-menerus membangun persekutuan yang intim dengan Tuhan. Namun, kendala yang terjadi di banyak kehidupan kita sehari-hari adalah seringkali kita lupa bersekutu dengan Tuhan saat kita sudah disibukkan dengan berbagai macam hal yang harus kita kerjakan sepanjang hari itu. Itu sebabnya saat ini ReKA hadir 3x dalam sehari untuk mengingatkan kita supaya senantiasa membangun persekutuan yang intim dengan Tuhan terus-menerus sepanjang hari. Dengan adanya ReKA setiap pagi, siang, dan malam ini, maka kita akan terus didorong membangun persekutuan yang intim, kuat, dan konsisten dengan Tuhan sehingga manusia roh kita semakin lama akan semakin dibangun dan dikuatkan untuk melakukan hal-hal yang besar bagi kemuliaan Tuhan.

Tuhan Ada Dan Mendatangkan Pembelaan

ReSIKA: Renungan Siang Keluarga Allah

BACAAN HARI INI
1 Korintus 3 : 10 – 23

RHEMA HARI INI
1 Korintus 3:16-17 Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu? Jika ada orang yang membinasakan bait Allah, maka Allah akan membinasakan dia. Sebab bait Allah adalah kudus dan bait Allah itu ialah kamu.

Seorang pemuda Kristen baru pertama kali bekerja. Setiap malam dia bekerja di Perusahaan Perakitan Lemari Es untuk membiayai kuliahnya di Sekolah Alkitab. Sayang, teman-teman di tempat kerjanya banyak yang berperangai kasar dan suka menertawakannya karena dia adalah seorang Kristen yang taat. Mereka selalu menghinanya pada jam-jam istrirahat dan semakin lama mereka semakin keterlaluan mengganggu pemuda ini. Suatu malam, terjadilah hal yang paling buruk, sampai-sampai pemuda ini ingin keluar dari pekerjaannya. Tiba-tiba, muncul seorang lelaki tua di ruangan belakang mereka dan berkata, “Cukup! Carilah orang lain sebagai bulan-bulanan kalian!” Dan mereka pun segera pergi. Beberapa saat kemudian, orangtua itu berkata kepada si pemuda, “Aku tahu kamu sedang menghadapi masa yang sulit, namun aku ingin kau juga tahu bahwa aku selalu ada di pihakmu.”

Cerita diatas mungkin juga pernah kita alami, bisa di sekolah, di rumah atau di tempat kita bekerja. Kita memegang prinsip yang berbeda dengan teman-teman kita. Tidak sedikit juga mungkin ada yang pernah diolok-olok karena iman kita kepada Tuhan Yesus. Kita berusaha berjalan sesuai firman Tuhan, akan tetapi orang lain menganggap kita munafik dan berusaha menjatuhkan kita. Ketahuilah, di saat seolah-olah kita sendiri dan terpojok, percayalah sebenarnya kita tidak sendiri, ada Tuhan Yesus yang selalu ada bagi kita. Bukan itu saja, Dia selalu siap mendatangkan pembelaan kepada kita bahkan pembelaan ilahi yang tidak pernah kita pikirkan dan bayangkan sebelumnya. Orang boleh merancangkan yang jahat atas hidup kita, tetapi Tuhan kita pun akan selalu membela kita.
Tuhan akan membinasakan berita miring yang negatif tentang hidup kita dan memulihkan nama baik kita. Tuhan akan membinasakan semua kutuk dalam hidup dan memberikan berkat terbaik dalam hidup kita. Jika Allah ada di dalam kita, Dia siap mendatangkan pembelaan ilahi bagi setiap pergumulan dan permasalahan hidup kita tepat pada waktu-Nya. (LEW)

RENUNGAN
Tuhan BUKAN HANYA menyertai kita, tetapi Dia bahkan ADA DALAM KITA dan selalu siap MENDATANGKAN PEMBELAAN ILAHI

APLIKASI
1. Sudahkah Anda menyadari dan percaya bahwa Tuhan senantiasa ada didalam diri Anda? Ujilah hati Anda?
2. Apa dasar yang membuat Anda percaya bahwa Tuhan ada dan mendatangkan pembelaan?
3. Pengalaman-pengalaman seperti apa yang Anda alami ketika Anda sudah mengimani bahwa Tuhan ada dan mendatangkan pembelaan?

DOA UNTUK HARI INI
Tuhan Yesus, terima kasih karena Engkau selalu menyertai hidup kami dalam keadaan apapun. Kami tahu bahwa Engkau ada di dalam kami, dan kami juga percaya bahwa Engkau akan melakukan pembelaan ilahi dalam setiap pergumulan dan permasalahan kami. Terima kasih Tuhan, di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.

Pentingnya senantiasa membangun persekutuan dengan Tuhan terus-menerus.

Kita tahu bahwa tanpa hubungan yang intim dengan Roh Kudus sebenarnya kita ini kosong. Itu sebabnya gereja kita sangat mendorong bahkan menyediakan fasilitas supaya jemaat bisa membangun persekutuan yang intim dengan Tuhan melalui ReKA (Renungan Keluarga Allah) yang dibagikan kepada setiap jemaat setiap pagi.

Tetapi sebenarnya, untuk sebuah pertumbuhan rohani yang sehat, kuat, serta konsisten, kita tidak cukup hanya bersekutu dengan Tuhan 1x di pagi hari saja, melainkan kita harus melakukannya dengan konsisten, setiap saat bersekutu dengan Tuhan.

Secara jasmani saja, kita bisa saja makan 1x dalam 1 hari, tetapi kekuatan tubuh kita tidak akan bisa maksimal jika dibandingkan dengan kalau kita makan 3x sehari. Demikian juga dalam hal minum obat, kebanyakan obat harus diminum 3x sehari supaya tubuh kita yang sakit bisa segera sembuh. Oleh sebab itu bagaimana mungkin kita bisa berpikir bahwa roh kita bisa kuat kalau kita hanya memberi makan roh kita 1x sehari saja? Kita perlu memberi makan manusia roh kita setidaknya 3x sehari, sama seperti kita memberi makan manusia jasmani kita.

Kita bisa melihat Tuhan Yesus, teladan yang sempurna bagi kita semua. Bagaimana IA terus-menerus membangun hubungan yang intim dengan Bapa-Nya. Pagi-pagi benar, ketika hari masih gelap, Tuhan Yesus sudah duduk diam di bawah kaki Tuhan. Siang hari di tengah-tengah kesibukan-Nya melayani orang-orang yang membutuhkan mujizat-Nya, Tuhan Yesus melepaskan diri dari keramaian dan datang kembali kepada Tuhan. Malam hari, ketika kebanyakan orang sudah tidur, Tuhan Yesus menyediakan waktu khusus untuk bersekutu dengan Tuhan.

Begitu juga dengan kehidupan Daud. Dikatakan di dalam Alkitab bahwa 7x dalam sehari Daud memuji-muji Tuhan. Ini artinya Daud memiliki persekutuan yang konsisten dan terus-menerus dengan Tuhan. Demikian juga dengan Daniel. 3x sehari Daniel berlutut, berdoa, serta memuji Allah. Smith Wigglesworth, hamba Tuhan yang dipakai Tuhan membangkitkan banyak orang mati, berkata ia tidak berdoa lebih dari 15 menit, tetapi ia tidak akan melewatkan 15 menit berlalu tanpa berdoa. Tidak heran jika orang-orang besar yang dipakai Tuhan luar biasa itu memiliki kehidupan roh yang kuat, mantap dan penuh kuasa.

Itulah sebabnya mengapa penting sekali bagi kita untuk terus-menerus membangun persekutuan yang intim dengan Tuhan. Namun, kendala yang terjadi di banyak kehidupan kita sehari-hari adalah seringkali kita lupa bersekutu dengan Tuhan saat kita sudah disibukkan dengan berbagai macam hal yang harus kita kerjakan sepanjang hari itu. Itu sebabnya saat ini ReKA hadir 3x dalam sehari untuk mengingatkan kita supaya senantiasa membangun persekutuan yang intim dengan Tuhan terus-menerus sepanjang hari. Dengan adanya ReKA setiap pagi, siang, dan malam ini, maka kita akan terus didorong membangun persekutuan yang intim, kuat, dan konsisten dengan Tuhan sehingga manusia roh kita semakin lama akan semakin dibangun dan dikuatkan untuk melakukan hal-hal yang besar bagi kemuliaan Tuhan.

Berani Karena Tuhan Menyertai

ReSIKA: Renungan Siang Keluarga Allah

BACAAN HARI INI
Mazmur 27 : 1-6

RHEMA HARI INI
Mazmur 27:1 Dari Daud. TUHAN adalah terangku dan keselamatanku, kepada siapakah aku harus takut? TUHAN adalah benteng hidupku, terhadap siapakah aku harus gemetar?

Sekelompok besar orang berkerumun di dekat air terjun Niagara, rupanya ada seorang akrobatik yang sedang beraksi disana. Ia membentangkan seutas tali melintasi air terjun dan berjalan diatasnya. Penonton menahan nafas menyaksikannya beraksi. Setelah sampai di ujung yang lain, penonton bertepuk tangan dengan meriah. “Terima kasih,’ kata sang akrobatik. “Apakah kalian percaya bahwa saya dapat kembali keujung sana dengan membawa kereta dorong ini?” tanya sang akrobatik itu sambil mengambil kereta dorongnya.” Percaya, percaya!” jawab sebagian penonton. Dan benar, ia sampai di ujung sana dengan selamat juga. Penonton pun menyambutnya dengan tepuk tangan yang meriah. “Terima kasih, sekarang saya akan memberi beban pada kereta dorong ini, apakah saudara percaya saya dapat melakukannya?” tanya sang akrobatik. “Percaya, percaya…!” jawab sebagian penonton. “Nah, siapa yang berani duduk di kereta dorong ini?” Semua terdiam, tidak ada yang menjawab sebab resikonya adalah kematian.

Tidak ada yang berani, ketika sang akrobatik turun dan bertanya. Mereka menolak dengan banyak alasan, “Maaf, saya punya penyakit jantung! Maaf, saya tidak tahan! Maaf, isteri saya menunggu di rumah! Maaf, saya sudah terlalu tua!” dan masih banyak alasan lain. Akhirnya ada seorang pemuda yang mau mengajukan diri. Pemuda itu naik ke kereta dorong dan dimulailah akrobat yang menegangkan. Sementara orang-orang berbisik, “Siapakah anak yang berani itu?” Selidik punya selidik, ternyata pemuda tadi adalah anak dari sang akrobatik tadi, “pantas kalau begitu” kata mereka. Dan mereka berhasil, semua memberikan tepuk tangan meriah.

Pemuda itu berani karena ia tahu kemampuan bapanya. Lalu sebagai anak-anak Tuhan, seberapa percaya kita akan penyertaan dan kemampuan Bapa kita? Apakah kita masih merasa ketakutan dan mengkuatirkan masalah-masalah duniawi? Memang apapun yang terjadi di dunia kelihatan begitu nyata, seringkali begitu mencekam dan melumpuhkan kita, namun Bapa kita pun adalah nyata, bahkan lebih nyata dari segala-galanya. Dia bukan dongeng ataupun mitos, tapi Dia adalah Bapa yang hidup dan maha Kuasa, tidak ada yang tidak bisa dikerjakan oleh-Nya. Saat kita menyadarinya, maka iman kita akan bangkit, pengharapan muncul dan menjadikan kita berani menghadapi apapun. Sebab ada Bapa yang begitu luar biasa menyertai kita. ( PF)

RENUNGAN
Semakin kita menyadari PENYERTAAN TUHAN, iman kita semakin DIKUATKAN dan hati kita pun semakin BERTAMBAH BERANI

APLIKASI
1. Apakah ada yang sedang menakutkan Anda sekarang ini? Soal apakah itu?
2. Apa yang menghalangi Anda untuk merasakan penyertaan Tuhan dalam hidup Anda?
3. Adakah sesuatu yang Anda dapatkan dalam perenungan ini untuk semakin merasakan penyertaan Tuhan dalam hidup Anda?

DOA UNTUK HARI INI
“Bapa, kami sungguh bersyukur punya Bapa seperti Engkau. Engkau Bapa yang perkasa, mengatasi langit dan bumi. Roh Kudus tolong kami untuk betul-betul bisa menyadari dan merasakan penyertaan Bapa dalam hidup kami. Bantu kami agar penyertaan-Nya makin nyata hari demi hari, hingga iman kami diteguhkan, keberanian kami timbul dan kami bisa lepas merdeka dari ketakutan-ketakutan yang telah mengikat kami selama ini. Terimakasih Bapa dan roh Kudus, dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.”

RENUNGAN
Jika kita menjadi LUMPUH dan TAK BERDAYA dalam ketakutan, iblis akan MUDAH MENELAN kita bahkan SEBELUM BERPERANG.

APLIKASI
1. Apa yang menjadi ketakutan terbesar Anda saat ini?
2. Apa dampak ketakutan tersebut dalam hidup Anda?
3. Apakah yang akan Anda lakukan untuk keluar dari ketakutan tersebut?

DOA UNTUK HARI INI
“Tuhan Yesus, kami percaya Engkau memiliki rencana masa depan yang luar biasa bagi kami. Tolong kami untuk membebaskan diri dari semua ketakutan yang dapat menghalangi kami mencapai rencana-MU yang besar bagi hidup kami. Kami percaya kuasa-MU lebih besar daripada semua ketakutan kami. Terimakasih Tuhan. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.”

Pentingnya senantiasa membangun persekutuan dengan Tuhan terus-menerus.

Kita tahu bahwa tanpa hubungan yang intim dengan Roh Kudus sebenarnya kita ini kosong. Itu sebabnya gereja kita sangat mendorong bahkan menyediakan fasilitas supaya jemaat bisa membangun persekutuan yang intim dengan Tuhan melalui ReKA (Renungan Keluarga Allah) yang dibagikan kepada setiap jemaat setiap pagi.

Tetapi sebenarnya, untuk sebuah pertumbuhan rohani yang sehat, kuat, serta konsisten, kita tidak cukup hanya bersekutu dengan Tuhan 1x di pagi hari saja, melainkan kita harus melakukannya dengan konsisten, setiap saat bersekutu dengan Tuhan.

Secara jasmani saja, kita bisa saja makan 1x dalam 1 hari, tetapi kekuatan tubuh kita tidak akan bisa maksimal jika dibandingkan dengan kalau kita makan 3x sehari. Demikian juga dalam hal minum obat, kebanyakan obat harus diminum 3x sehari supaya tubuh kita yang sakit bisa segera sembuh. Oleh sebab itu bagaimana mungkin kita bisa berpikir bahwa roh kita bisa kuat kalau kita hanya memberi makan roh kita 1x sehari saja? Kita perlu memberi makan manusia roh kita setidaknya 3x sehari, sama seperti kita memberi makan manusia jasmani kita.

Kita bisa melihat Tuhan Yesus, teladan yang sempurna bagi kita semua. Bagaimana IA terus-menerus membangun hubungan yang intim dengan Bapa-Nya. Pagi-pagi benar, ketika hari masih gelap, Tuhan Yesus sudah duduk diam di bawah kaki Tuhan. Siang hari di tengah-tengah kesibukan-Nya melayani orang-orang yang membutuhkan mujizat-Nya, Tuhan Yesus melepaskan diri dari keramaian dan datang kembali kepada Tuhan. Malam hari, ketika kebanyakan orang sudah tidur, Tuhan Yesus menyediakan waktu khusus untuk bersekutu dengan Tuhan.

Begitu juga dengan kehidupan Daud. Dikatakan di dalam Alkitab bahwa 7x dalam sehari Daud memuji-muji Tuhan. Ini artinya Daud memiliki persekutuan yang konsisten dan terus-menerus dengan Tuhan. Demikian juga dengan Daniel. 3x sehari Daniel berlutut, berdoa, serta memuji Allah. Smith Wigglesworth, hamba Tuhan yang dipakai Tuhan membangkitkan banyak orang mati, berkata ia tidak berdoa lebih dari 15 menit, tetapi ia tidak akan melewatkan 15 menit berlalu tanpa berdoa. Tidak heran jika orang-orang besar yang dipakai Tuhan luar biasa itu memiliki kehidupan roh yang kuat, mantap dan penuh kuasa.

Itulah sebabnya mengapa penting sekali bagi kita untuk terus-menerus membangun persekutuan yang intim dengan Tuhan. Namun, kendala yang terjadi di banyak kehidupan kita sehari-hari adalah seringkali kita lupa bersekutu dengan Tuhan saat kita sudah disibukkan dengan berbagai macam hal yang harus kita kerjakan sepanjang hari itu. Itu sebabnya saat ini ReKA hadir 3x dalam sehari untuk mengingatkan kita supaya senantiasa membangun persekutuan yang intim dengan Tuhan terus-menerus sepanjang hari. Dengan adanya ReKA setiap pagi, siang, dan malam ini, maka kita akan terus didorong membangun persekutuan yang intim, kuat, dan konsisten dengan Tuhan sehingga manusia roh kita semakin lama akan semakin dibangun dan dikuatkan untuk melakukan hal-hal yang besar bagi kemuliaan Tuhan.

Jangan Terperdaya Oleh Ketakutan

ReSIKA: Renungan Siang Keluarga Allah

BACAAN HARI INI
1 Samuel 17:1-11

RHEMA HARI INI
1 Samuel 17:11 Ketika Saul dan segenap orang Israel mendengar perkataan orang Filistin itu, maka cemas lan hati mereka dan sangat ketakutan.

Kisah tragis dari Inggris, ketika seorang cleaning service terjebak dalam sebuah mobil box pendingin. Ia berusaha untuk mendobrak pintu namun tidak berhasil. Kemudian ia berteriak-teriak minta tolong namun tak seorangpun mendengarnya karena peristiwa terjadi saat jam kerja karyawan telah berakhir. Segala usaha untuk keluar dari kotak pendingin itu sia-sia dan ia terjebak di sana semalaman. Pada hari yang ketiga seseorang menemukan tubuhnya telah terbujur kaku di dalam mobil pendingin itu, dengan posisi tubuh beringsut seperti orang yang kedinginan. Hasil pemeriksaan tim forensic agak mengejutkan, karena di dalam mobil itu terdapat lubang ventilasi yang cukup untuk korban bernafas, sehingga kematian bukan karena sesak nafas (asfiksia), dan juga bukan karena suhu dingin karena mobil box itu sudah terparkir di sana selama 3 bulan karena kerusakan parah pada mesin refrigeratornya (pendingin), sehingga suhu dalam mobil box itu sama dengan suhu ruangan. Kesimpulan ahli forensic adalah kematian korban akibat rasa takut karena mengira ia terjebak di dalam lemari pendingin yang masih aktif.

Pikiran yang dipenuhi ketakutan dan kekuatiran mampu menjadikan apa yang kita takutkan dalam imajinasi menjadi sebuah kenyataan. Ketakutan adalah bentuk dari ketiadaan kasih akan Allah dalam diri seseorang. Takut adalah hal yang manusiawi, setiap orang memiliki ketakutannya sendiri-sendiri. Seperti anak kecil yang takut menghadapi rupa-rupa masalah, ketakutannya akan hilang disaat anak itu boleh menghadapi setiap masalah dengan pendampingan orang tuanya. Seorang anak akan tampil berani disaat orang tuanya hadir bersamanya. Sudah barang tentu demikian dengan kita, kesadaran kita akan penyertaan Allah dalam setiap kehidupan kita menjadi sangat penting, tanpa kehadiran Allah dalam hidup kita, segala sesuatu yang kita hadapi punya potensi menjadi momok yang menakutkan, ketakutan digunakan Iblis menjadi senjata untuk menjatuhkan kita.

Sebagai manusia, pada hari penyaliban-Nya, Yesus pun takut ketika menghadapi kenyataan bahwa hari kematian-Nya akan datang, hari dimana Roh Allah meninggalkan-Nya. Penyertaan Allah menjadi kekuatan Yesus. Demikian juga dengan kita, kekuatan kita yang sesungguhnya adalah penyertaan Allah yang sempurna, Roh Allah ada didalam kita, hari ini kita harus belajar mengerti bahwa Allah beserta kita, bersama Yesus kita merdeka dari rasa takut, bersama Yesus ada jalan keluar, bersama Yesus kita lakukan perkara besar. Amin

RENUNGAN
Jika kita menjadi LUMPUH dan TAK BERDAYA dalam ketakutan, iblis akan MUDAH MENELAN kita bahkan SEBELUM BERPERANG.

APLIKASI
1. Apa yang menjadi ketakutan terbesar Anda saat ini?
2. Apa dampak ketakutan tersebut dalam hidup Anda?
3. Apakah yang akan Anda lakukan untuk keluar dari ketakutan tersebut?

DOA UNTUK HARI INI
“Tuhan Yesus, kami percaya Engkau memiliki rencana masa depan yang luar biasa bagi kami. Tolong kami untuk membebaskan diri dari semua ketakutan yang dapat menghalangi kami mencapai rencana-MU yang besar bagi hidup kami. Kami percaya kuasa-MU lebih besar daripada semua ketakutan kami. Terimakasih Tuhan. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.”

Pentingnya senantiasa membangun persekutuan dengan Tuhan terus-menerus.

Kita tahu bahwa tanpa hubungan yang intim dengan Roh Kudus sebenarnya kita ini kosong. Itu sebabnya gereja kita sangat mendorong bahkan menyediakan fasilitas supaya jemaat bisa membangun persekutuan yang intim dengan Tuhan melalui ReKA (Renungan Keluarga Allah) yang dibagikan kepada setiap jemaat setiap pagi.

Tetapi sebenarnya, untuk sebuah pertumbuhan rohani yang sehat, kuat, serta konsisten, kita tidak cukup hanya bersekutu dengan Tuhan 1x di pagi hari saja, melainkan kita harus melakukannya dengan konsisten, setiap saat bersekutu dengan Tuhan.

Secara jasmani saja, kita bisa saja makan 1x dalam 1 hari, tetapi kekuatan tubuh kita tidak akan bisa maksimal jika dibandingkan dengan kalau kita makan 3x sehari. Demikian juga dalam hal minum obat, kebanyakan obat harus diminum 3x sehari supaya tubuh kita yang sakit bisa segera sembuh. Oleh sebab itu bagaimana mungkin kita bisa berpikir bahwa roh kita bisa kuat kalau kita hanya memberi makan roh kita 1x sehari saja? Kita perlu memberi makan manusia roh kita setidaknya 3x sehari, sama seperti kita memberi makan manusia jasmani kita.

Kita bisa melihat Tuhan Yesus, teladan yang sempurna bagi kita semua. Bagaimana IA terus-menerus membangun hubungan yang intim dengan Bapa-Nya. Pagi-pagi benar, ketika hari masih gelap, Tuhan Yesus sudah duduk diam di bawah kaki Tuhan. Siang hari di tengah-tengah kesibukan-Nya melayani orang-orang yang membutuhkan mujizat-Nya, Tuhan Yesus melepaskan diri dari keramaian dan datang kembali kepada Tuhan. Malam hari, ketika kebanyakan orang sudah tidur, Tuhan Yesus menyediakan waktu khusus untuk bersekutu dengan Tuhan.

Begitu juga dengan kehidupan Daud. Dikatakan di dalam Alkitab bahwa 7x dalam sehari Daud memuji-muji Tuhan. Ini artinya Daud memiliki persekutuan yang konsisten dan terus-menerus dengan Tuhan. Demikian juga dengan Daniel. 3x sehari Daniel berlutut, berdoa, serta memuji Allah. Smith Wigglesworth, hamba Tuhan yang dipakai Tuhan membangkitkan banyak orang mati, berkata ia tidak berdoa lebih dari 15 menit, tetapi ia tidak akan melewatkan 15 menit berlalu tanpa berdoa. Tidak heran jika orang-orang besar yang dipakai Tuhan luar biasa itu memiliki kehidupan roh yang kuat, mantap dan penuh kuasa.

Itulah sebabnya mengapa penting sekali bagi kita untuk terus-menerus membangun persekutuan yang intim dengan Tuhan. Namun, kendala yang terjadi di banyak kehidupan kita sehari-hari adalah seringkali kita lupa bersekutu dengan Tuhan saat kita sudah disibukkan dengan berbagai macam hal yang harus kita kerjakan sepanjang hari itu. Itu sebabnya saat ini ReKA hadir 3x dalam sehari untuk mengingatkan kita supaya senantiasa membangun persekutuan yang intim dengan Tuhan terus-menerus sepanjang hari. Dengan adanya ReKA setiap pagi, siang, dan malam ini, maka kita akan terus didorong membangun persekutuan yang intim, kuat, dan konsisten dengan Tuhan sehingga manusia roh kita semakin lama akan semakin dibangun dan dikuatkan untuk melakukan hal-hal yang besar bagi kemuliaan Tuhan.

Singkirkanlah Ketakutan

ReSIKA: Renungan Siang Keluarga Allah

BACAAN HARI INI
Ayub 3: 1-26

RHEMA HARI INI
Ayub 3:25 Karena yang kutakutkan, itulah yang menimpa aku, dan yang kucemaskan, itulah yang mendatangi aku.

Atlet taekwondo putri Defia Rosmaniar berhasil mendapatkan medali emas pertama untuk Indonesia di Asian Games 2018. Di partai final nomor individu poomsae, ia mengalahkan Marjan Salahshouri dari Iran. Medali emas yang didapat Defia ini telah memenuhi target Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI) yang menargetkan meraih satu emas di Asian Games 2018. Prestasi Defia ini sangat membanggakan Indonesia, bahkan Presiden Joko Widodo menyempatkan hadir menyaksikan langsung saat Defia berjuang di partai final. Bukan perkara yang mudah bagi Defia untuk meraih medali emas. Ia berjuang dengan gigih dan keras baik secara fisik maupun mental di setiap pertandingan. Atlit 23 tahun asal Bogor ini mengaku sempat merasa gugup ketika berhadapan dengan Yun Jihye dari Korea Selatan di babak semifinal. Namun ia berhasil memompa kepercayaan dirinya dan yakin bahwa ia pasti mampu meraih kemenangan. Keyakinan itu membawanya melewati babak semifinal untuk melangkah ke final. Kemenangan di partai semifinal itu semakin meningkatkan kepercayaan dirinya untuk mantap berjuang di partai final. Akhirnya, Defia berhasil menorehkan prestasi emas, bendera merah putih dan lagu kebangsaan Indonesia Raya berkumandang menandakan kemenangan Indonesia.

Sadarkah saudara bahwa hidup ini adalah peperangan. Setiap hari saat kita bangun pagi dan memulai aktivitas, kita sedang keluar untuk berperang. Karena itulah dalam hidup ini kadang kita merasa tegang, sebab hidup ini adalah peperangan dan pertandingan. Seperti yang dialami Defia Rosmaniar, seorang atlet yang mau bertanding pasti merasa tegang. Namun ketegangan itu bukan malah membuat Defia semakin lemah, justru rasa tegang membuatnya semakin melakukan persiapan yang terbaik. Dalam setiap pertandingan Defia berhasil mengalahkan ketakutannya, terus menggelorakan semangat, dan mengeluarkan segenap potensinya.

Orang yang terbelenggu oleh ketakutan tidak akan pernah bisa mengeluarkan potensi terbaik dalam dirinya. Kalau kita tidak bisa mengeluarkan potensi terbaik kita, maka kita akan menjadi sangat terbatas. Ketakutan hanya membuat seseorang tidak produktif. Itu sebabnya jangan sampai kita maju perang dalam kondisi hati yang penuh ketakutan tetapi marilah kita mengalahkan ketakutan kita itu dan terus meraih greater glory. Sebab greater glory hanya bisa dicapai dengan mengalahkan lawan-lawan yang besar dan tangguh.

RENUNGAN
Ketakutan dapat MENGHALANGI kita mengeluarkan POTENSI TERBAIK dalam diri kita dan MEMATIKAN PRODUKTIVITAS kita

APLIKASI
1. Adakah ketakutan yang masih mencekam hidup Anda saat ini?
2. Mengapa Anda belum bisa melepaskan diri dari ketakutan tersebut?
3. Apa komitmen Anda untuk bisa lepas dari belenggu ketakutan?

DOA UNTUK HARI INI
“Tuhan Yesus, kami bersyukur karena Engkau adalah Allah yang akan selalu memberikan kemenangan kepada kami. Kami mohon ampun karena terkadang kemanusiaan kami membuat kami takut dan tegang dalam menghadapi setiap pergumulan hidup kami. Oleh karena itu Tuhan, saat ini kami meminta Roh KudusMu hadir memberikan kekuatan kepada kami supaya kami menjadi semakin tangguh dan siap untuk menjadi seorang pemenang.
Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.”

Pentingnya senantiasa membangun persekutuan dengan Tuhan terus-menerus.

Kita tahu bahwa tanpa hubungan yang intim dengan Roh Kudus sebenarnya kita ini kosong. Itu sebabnya gereja kita sangat mendorong bahkan menyediakan fasilitas supaya jemaat bisa membangun persekutuan yang intim dengan Tuhan melalui ReKA (Renungan Keluarga Allah) yang dibagikan kepada setiap jemaat setiap pagi.

Tetapi sebenarnya, untuk sebuah pertumbuhan rohani yang sehat, kuat, serta konsisten, kita tidak cukup hanya bersekutu dengan Tuhan 1x di pagi hari saja, melainkan kita harus melakukannya dengan konsisten, setiap saat bersekutu dengan Tuhan.

Secara jasmani saja, kita bisa saja makan 1x dalam 1 hari, tetapi kekuatan tubuh kita tidak akan bisa maksimal jika dibandingkan dengan kalau kita makan 3x sehari. Demikian juga dalam hal minum obat, kebanyakan obat harus diminum 3x sehari supaya tubuh kita yang sakit bisa segera sembuh. Oleh sebab itu bagaimana mungkin kita bisa berpikir bahwa roh kita bisa kuat kalau kita hanya memberi makan roh kita 1x sehari saja? Kita perlu memberi makan manusia roh kita setidaknya 3x sehari, sama seperti kita memberi makan manusia jasmani kita.

Kita bisa melihat Tuhan Yesus, teladan yang sempurna bagi kita semua. Bagaimana IA terus-menerus membangun hubungan yang intim dengan Bapa-Nya. Pagi-pagi benar, ketika hari masih gelap, Tuhan Yesus sudah duduk diam di bawah kaki Tuhan. Siang hari di tengah-tengah kesibukan-Nya melayani orang-orang yang membutuhkan mujizat-Nya, Tuhan Yesus melepaskan diri dari keramaian dan datang kembali kepada Tuhan. Malam hari, ketika kebanyakan orang sudah tidur, Tuhan Yesus menyediakan waktu khusus untuk bersekutu dengan Tuhan.

Begitu juga dengan kehidupan Daud. Dikatakan di dalam Alkitab bahwa 7x dalam sehari Daud memuji-muji Tuhan. Ini artinya Daud memiliki persekutuan yang konsisten dan terus-menerus dengan Tuhan. Demikian juga dengan Daniel. 3x sehari Daniel berlutut, berdoa, serta memuji Allah. Smith Wigglesworth, hamba Tuhan yang dipakai Tuhan membangkitkan banyak orang mati, berkata ia tidak berdoa lebih dari 15 menit, tetapi ia tidak akan melewatkan 15 menit berlalu tanpa berdoa. Tidak heran jika orang-orang besar yang dipakai Tuhan luar biasa itu memiliki kehidupan roh yang kuat, mantap dan penuh kuasa.

Itulah sebabnya mengapa penting sekali bagi kita untuk terus-menerus membangun persekutuan yang intim dengan Tuhan. Namun, kendala yang terjadi di banyak kehidupan kita sehari-hari adalah seringkali kita lupa bersekutu dengan Tuhan saat kita sudah disibukkan dengan berbagai macam hal yang harus kita kerjakan sepanjang hari itu. Itu sebabnya saat ini ReKA hadir 3x dalam sehari untuk mengingatkan kita supaya senantiasa membangun persekutuan yang intim dengan Tuhan terus-menerus sepanjang hari. Dengan adanya ReKA setiap pagi, siang, dan malam ini, maka kita akan terus didorong membangun persekutuan yang intim, kuat, dan konsisten dengan Tuhan sehingga manusia roh kita semakin lama akan semakin dibangun dan dikuatkan untuk melakukan hal-hal yang besar bagi kemuliaan Tuhan.

Hukum Perang Janganlah Takut

ReSIKA: Renungan Siang Keluarga Allah

BACAAN HARI INI
Ulangan 20:1-20

RHEMA HARI INI
Ulangan 20:1 “Apabila engkau keluar berperang melawan musuhmu, dan engkau melihat kuda dan kereta, yakni tentara yang lebih banyak dari padamu, maka janganlah engkau takut kepadanya, sebab TUHAN, Allahmu, yang telah menuntun engkau keluar dari tanah Mesir, menyertai engkau.”

Pada suatu hari seseorang berkunjung ke rumah temannya yang bekerja sebagai petani. Mereka telah lama tidak saling berjumpa. Ketika ia berjumpa dengan temanya, ia melihat temannya itu sangat menderita. Dengan penuh tanda tanya ia mulai mengajaknya bercakap-cakap. “Sobat, apakah tahun ini hasil panenmu tak baik?” “Aku tidak mempunyai hasil panen sedikit pun,” jawab petani itu. “O, maaf. Tidakkah kau dapatkan hasil dari pohon-pohon kapasmu?” tanya temannya itu dengan hati penuh iba. “Tidak, aku tidak menanam pohon kapas satupun, saya takut kalau kutu-kutu yang ada di benih kapas merusak pohon-pohon yang akan tumbuh,” jawab petani itu kembali. “Dan bagaimana dengan gandummu?” tanyanya kembali. “Aku juga tidak menanam gandum juga, karena aku pikir tahun ini tidak akan turun hujan.” “Kalau begitu kamu menanam kentang?” “Tidak, aku pun tidak memikirkan untuk menanam kentang, karena aku takut belalang akan menyerang dan memakan habis tanaman itu,” jawab petani itu lagi.

Petani ini kalah perang sebelum maju berperang karena hatinya begitu dikuasai oleh ketakutan. Tidak heran jika petani tadi tidak memiliki panen sama sekali sebab karena ketakutannya ia sama sekali tidak mau melangkah untuk maju. Petani tadi tidak menyadari bahwa hidup ini adalah peperangan. Kalau ingin berhasil maka harus berani berperang. Tanpa peperangan, maka hidup ini tidak akan menghasilkan atau mencapai sesuatu yang berarti.

Sama halnya dengan hidup kita, setiap hari kita haris menghadapi peperangan demi peperangan. Peperangan melawan diri kita sendiri, melawan kedagingan kita, melawan iblis, melawan semua rintangan dan hambatan untuk maju, dan masih banyak hal lagi. Hari ini kita harus menyadari bahwa kunci supaya kita bisa menang dalam peperangan adalah TIDAK TAKUT. Ingatlah bahwa Tuhan senantiasa beserta kita dan jika Tuhan beserta dengan kita, maka tidak ada satupun yang dapat melawan kita.

RENUNGAN
Sadarilah bahwa hidup ini adalah PEPERANGAN dan salah satu HUKUM PERANG YANG TERPENTING adalah JANGAN TAKUT

APLIKASI
1. Sadarkah Anda bahwa hidup kita ini adalah sebuah peperangan?
2. Masih seringkah Anda dicekam rasa takut ketika menghadapi suatu masalah?
3. Berkat apa yang Anda terima setelah Anda merenungkan renungan hari ini?

DOA UNTUK HARI INI
“Tuhanku yang maha baik, kami menyadari bahwa hidup kami ini adalah suatu peperangan. Kami mau ambil komitmen untuk tidak takut sebab kami tahu Engkau senantiasa beserta kami untuk membawa kami menang dalam peperangan. Dalam nama Tuhan Yesus. Amin.”

Pentingnya senantiasa membangun persekutuan dengan Tuhan terus-menerus.

Kita tahu bahwa tanpa hubungan yang intim dengan Roh Kudus sebenarnya kita ini kosong. Itu sebabnya gereja kita sangat mendorong bahkan menyediakan fasilitas supaya jemaat bisa membangun persekutuan yang intim dengan Tuhan melalui ReKA (Renungan Keluarga Allah) yang dibagikan kepada setiap jemaat setiap pagi.

Tetapi sebenarnya, untuk sebuah pertumbuhan rohani yang sehat, kuat, serta konsisten, kita tidak cukup hanya bersekutu dengan Tuhan 1x di pagi hari saja, melainkan kita harus melakukannya dengan konsisten, setiap saat bersekutu dengan Tuhan.

Secara jasmani saja, kita bisa saja makan 1x dalam 1 hari, tetapi kekuatan tubuh kita tidak akan bisa maksimal jika dibandingkan dengan kalau kita makan 3x sehari. Demikian juga dalam hal minum obat, kebanyakan obat harus diminum 3x sehari supaya tubuh kita yang sakit bisa segera sembuh. Oleh sebab itu bagaimana mungkin kita bisa berpikir bahwa roh kita bisa kuat kalau kita hanya memberi makan roh kita 1x sehari saja? Kita perlu memberi makan manusia roh kita setidaknya 3x sehari, sama seperti kita memberi makan manusia jasmani kita.

Kita bisa melihat Tuhan Yesus, teladan yang sempurna bagi kita semua. Bagaimana IA terus-menerus membangun hubungan yang intim dengan Bapa-Nya. Pagi-pagi benar, ketika hari masih gelap, Tuhan Yesus sudah duduk diam di bawah kaki Tuhan. Siang hari di tengah-tengah kesibukan-Nya melayani orang-orang yang membutuhkan mujizat-Nya, Tuhan Yesus melepaskan diri dari keramaian dan datang kembali kepada Tuhan. Malam hari, ketika kebanyakan orang sudah tidur, Tuhan Yesus menyediakan waktu khusus untuk bersekutu dengan Tuhan.

Begitu juga dengan kehidupan Daud. Dikatakan di dalam Alkitab bahwa 7x dalam sehari Daud memuji-muji Tuhan. Ini artinya Daud memiliki persekutuan yang konsisten dan terus-menerus dengan Tuhan. Demikian juga dengan Daniel. 3x sehari Daniel berlutut, berdoa, serta memuji Allah. Smith Wigglesworth, hamba Tuhan yang dipakai Tuhan membangkitkan banyak orang mati, berkata ia tidak berdoa lebih dari 15 menit, tetapi ia tidak akan melewatkan 15 menit berlalu tanpa berdoa. Tidak heran jika orang-orang besar yang dipakai Tuhan luar biasa itu memiliki kehidupan roh yang kuat, mantap dan penuh kuasa.

Itulah sebabnya mengapa penting sekali bagi kita untuk terus-menerus membangun persekutuan yang intim dengan Tuhan. Namun, kendala yang terjadi di banyak kehidupan kita sehari-hari adalah seringkali kita lupa bersekutu dengan Tuhan saat kita sudah disibukkan dengan berbagai macam hal yang harus kita kerjakan sepanjang hari itu. Itu sebabnya saat ini ReKA hadir 3x dalam sehari untuk mengingatkan kita supaya senantiasa membangun persekutuan yang intim dengan Tuhan terus-menerus sepanjang hari. Dengan adanya ReKA setiap pagi, siang, dan malam ini, maka kita akan terus didorong membangun persekutuan yang intim, kuat, dan konsisten dengan Tuhan sehingga manusia roh kita semakin lama akan semakin dibangun dan dikuatkan untuk melakukan hal-hal yang besar bagi kemuliaan Tuhan.

Jangan Mau Terikat Konflik

ReSIKA: Renungan Siang Keluarga Allah

BACAAN HARI INI
2 Samuel 2:8-32

RHEMA HARI INI
2 Samuel 2:26 Berserulah Abner kepada Yoab: “Haruskah pedang makan terus-menerus? Tidak tahukah engkau, bahwa kepahitan datang pada akhirnya? Berapa lama lagi engkau tidak mau mengatakan kepada rakyat itu, supaya mereka berhenti memburu saudara-saudaranya?”

Ditempat kerjanya Johan merasakan sangat nyaman pada awalnya. Gaji yang cukup menjanjikan, fasilitas yang lengkap, dan banyak yang berkata itu adalah pekerjaan impian banyak orang. Namun setelah 2 tahun masa kerjanya Johan dipindah ke bagian lain. Disitu dia mulai merasakan tidak nyaman. Banyak kejadian yang memicu konflik dengan anak buahnya, dengan koleganya, bahkan dengan atasannya. Akhirnya Johan tidak bisa mengatasi konflik dalam pekerjaannya. Prestasi kerjanya menurun, beberapa target tidak tercapai. Bahkan dia memendam sakit hati terhadap beberapa anak buahnya dan atasannya. Beberapa kali Johan ditegur karena prestasi kerjanya yang menurun. Johan merasakan bahwa apa yang dia kerjakan untuk perusahaan selama ini tidak dihargai. Kepahitan itu akhirnya menjadi batu sandungan bagi karir Johan.

Dalam setiap konflik pasti ada pilihan, pilihan untuk tetap berada dalam konflik tersebut atau menyelesaikan konflik tersebut sehingga kita mengalami kemerdekaan. Kita dapat melihat dari contoh Johan tadi, ketika ia diperhadapkan dalam situasi yang kurang nyaman, ia lebih memilih untuk makin memupuk rasa sakit hati hingga berujung kepahitan dan merugikan dirinya sendiri.

Saat ini marilah kita pribadi juga melihat dan belajar bahwa konflik memang selalu ada dan akan terus ada namun keputusan kitalah yang akan menentukan semuanya. Tuhan sudah merancangkan hari depan yang penuh pengharapan untuk masa depan kita. Lalu maukah kita terus terikat oleh konflik? Maukah kita menyimpan kepahitan terus menerus? Tentu tidak, ayo bangkit segera selesaikan konflik yang ada dan raihlah kemerdekaan yang Tuhan sediakan.

RENUNGAN
KONFLIK YANG TIDAK DISELESAIKAN hanya berujung pada KEPAHITAN, oleh karena itu jangan mau TERUS-MENERUS TERIKAT oleh konflik

APLIKASI
1. Selidikilah, apakah ada konflik yang masih membelenggu Anda?
2. Langkah nyata apa yang akan Anda lakukan setelah merenungkan Firman hari ini?
3. Berkat apa yang ingin Anda terima setelah Anda melakukan Firman hari ini?

DOA UNTUK HARI INI
” Tuhan Yesus, kami rindu untuk menyelesaikan setiap konflik yang ada saat ini Tuhan. Tuntunlah setiap langkah kami ya Bapa agar kami mampu menyelesaikannya dan lepas dari kepahitan. Sebab kami mau mengalami hidup yang dimerdekakan. Di dalam nama Tuhan Yesus kami sudah berdoa. Amin.”

Pentingnya senantiasa membangun persekutuan dengan Tuhan terus-menerus.

Kita tahu bahwa tanpa hubungan yang intim dengan Roh Kudus sebenarnya kita ini kosong. Itu sebabnya gereja kita sangat mendorong bahkan menyediakan fasilitas supaya jemaat bisa membangun persekutuan yang intim dengan Tuhan melalui ReKA (Renungan Keluarga Allah) yang dibagikan kepada setiap jemaat setiap pagi.

Tetapi sebenarnya, untuk sebuah pertumbuhan rohani yang sehat, kuat, serta konsisten, kita tidak cukup hanya bersekutu dengan Tuhan 1x di pagi hari saja, melainkan kita harus melakukannya dengan konsisten, setiap saat bersekutu dengan Tuhan.

Secara jasmani saja, kita bisa saja makan 1x dalam 1 hari, tetapi kekuatan tubuh kita tidak akan bisa maksimal jika dibandingkan dengan kalau kita makan 3x sehari. Demikian juga dalam hal minum obat, kebanyakan obat harus diminum 3x sehari supaya tubuh kita yang sakit bisa segera sembuh. Oleh sebab itu bagaimana mungkin kita bisa berpikir bahwa roh kita bisa kuat kalau kita hanya memberi makan roh kita 1x sehari saja? Kita perlu memberi makan manusia roh kita setidaknya 3x sehari, sama seperti kita memberi makan manusia jasmani kita.

Kita bisa melihat Tuhan Yesus, teladan yang sempurna bagi kita semua. Bagaimana IA terus-menerus membangun hubungan yang intim dengan Bapa-Nya. Pagi-pagi benar, ketika hari masih gelap, Tuhan Yesus sudah duduk diam di bawah kaki Tuhan. Siang hari di tengah-tengah kesibukan-Nya melayani orang-orang yang membutuhkan mujizat-Nya, Tuhan Yesus melepaskan diri dari keramaian dan datang kembali kepada Tuhan. Malam hari, ketika kebanyakan orang sudah tidur, Tuhan Yesus menyediakan waktu khusus untuk bersekutu dengan Tuhan.

Begitu juga dengan kehidupan Daud. Dikatakan di dalam Alkitab bahwa 7x dalam sehari Daud memuji-muji Tuhan. Ini artinya Daud memiliki persekutuan yang konsisten dan terus-menerus dengan Tuhan. Demikian juga dengan Daniel. 3x sehari Daniel berlutut, berdoa, serta memuji Allah. Smith Wigglesworth, hamba Tuhan yang dipakai Tuhan membangkitkan banyak orang mati, berkata ia tidak berdoa lebih dari 15 menit, tetapi ia tidak akan melewatkan 15 menit berlalu tanpa berdoa. Tidak heran jika orang-orang besar yang dipakai Tuhan luar biasa itu memiliki kehidupan roh yang kuat, mantap dan penuh kuasa.

Itulah sebabnya mengapa penting sekali bagi kita untuk terus-menerus membangun persekutuan yang intim dengan Tuhan. Namun, kendala yang terjadi di banyak kehidupan kita sehari-hari adalah seringkali kita lupa bersekutu dengan Tuhan saat kita sudah disibukkan dengan berbagai macam hal yang harus kita kerjakan sepanjang hari itu. Itu sebabnya saat ini ReKA hadir 3x dalam sehari untuk mengingatkan kita supaya senantiasa membangun persekutuan yang intim dengan Tuhan terus-menerus sepanjang hari. Dengan adanya ReKA setiap pagi, siang, dan malam ini, maka kita akan terus didorong membangun persekutuan yang intim, kuat, dan konsisten dengan Tuhan sehingga manusia roh kita semakin lama akan semakin dibangun dan dikuatkan untuk melakukan hal-hal yang besar bagi kemuliaan Tuhan.

Komunikasi Dengan Tuhan

ReSIKA: Renungan Siang Keluarga Allah

BACAAN HARI INI
Matius 22 : 34 – 39

RHEMA HARI INI
Matius 22:37-38 Jawab Yesus kepadanya: “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Itulah hukum yang terutama dan yang pertama.

Ani sudah merasa jenuh dengan pekerjaannya, apalagi dengan atasan barunya. Meski sudah lima tahun bekerja di perusahaannya itu, sepertinya waktu ini terasa berat baginya. Semenjak berganti atasan, Ani seringkali dicari-caari kesalahannya. Bahkan, dia ditawari kenaikan jabatan yang memungkinkan dia bisa dikeluarkan dari kantornya. Ani sering kena marah atasannya, walaupun yang bersalah pegawai lain, Anilah yang akan dianggap salah oleh atasannya. Rasa jengkel, bosan dan ingin marah memenuhi pikiran Ani. Ingin rasanya dia segera keluar, mengundurkan diri dari pekerjaannya. Tapi, di dalam hati kecilnya dia ingat akan Tuhan.

Ani pun berdoa, berbicara kepada Tuhan tatkala dimarahi atasannya. Sampai suatu kali, Ani terkejut ketika atasannya meminta bantuannya dan memberikan hadiah padanya. Hubungan dengan atasannya membaik saat Ani meminta pertolongan Tuhan terlebih dahulu. Seperti salib yang terdiri dari dua garis ; lurus ke atas dan lurus ke samping yang berarti bahwa dalam kehidupan ini kita harus seimbang, hubungan yang baik dengan orang lain, seperti garis horisontal dan juga hubungan yang baik degan Tuhan, seperti garis vertikal.

Di dalam kehidupan inipun, kita tidak bisa luput dari yang namanya konflik. Entah itu konflik dengan orangtua, pasangan, teman atau bahkan diri sendiri. Konflik yang berkepanjangan dan tidak segera diselesaikan akan membawa dampak negatif dalam hidup kita. Oleh karena itu, jika kita sedang menghadapi konflik dengan orang lain, kita harus segera berusaha untuk menyelesaikannya. Tetapi sebelum kita melakukan komunikasi dengan orang lain yang sedang konflik dengan kita, pertama yang harus kita lakukan adalah komunikasi dengan Tuhan. Berdoa adalah bagian kita dan menjawab doa adalah bagiannya Tuhan. Jadi, berdoa dan lihatlah tangan Tuhan akan bekerja menolong kita.
Percayakan setiap permasalahan kita kepada Tuhan, maka dengan cara-Nya yang ajaib, Dia akan bertindak bagi kita. Jika saat ini kita sedang menghadapi konflik dengan orang lain, jangan mencoba dengan cara kita sendiri. Tetapi utamakanlah membangun komunikasi terlebih dahulu dengan Tuhan. Dengan demikian, kita akan mengalami kemerdekaan sejati dari konflik dengan orang lain. (LEW)

RENUNGAN
SEBELUM kita membangun komunikasi dengan ORANG LAIN, kita HARUS TERLEBIH DAHULU membangun komunikasi dengan TUHAN

APLIKASI
1. Sudahkah Anda membangun komunikasi yang intim dengan Tuhan? Jika ya atau tidak mengapa?
2. Apakah penghalang Anda dalam mebangun komunikasi dengan Tuhan? Sebutkan!
3. Sebutkan hal-hal yang akan Anda lakukan agar Anda bisa membangun komunikasi dengan Tuhan?

DOA UNTUK HARI INI
Bapa, terima kasih untuk setiap hal yang terjadi dalam hidup kami. Pimpin dan sertai kami senantiasa agar kami selalu membangun komunikasi yang intim dengan Engkau, sehingga kami pun dapat membangun komunikasi yang baik dengan orang lain. Di dalam nama Tuhan Yesus kami sudah berdoa. Amin.

Pentingnya senantiasa membangun persekutuan dengan Tuhan terus-menerus.

Kita tahu bahwa tanpa hubungan yang intim dengan Roh Kudus sebenarnya kita ini kosong. Itu sebabnya gereja kita sangat mendorong bahkan menyediakan fasilitas supaya jemaat bisa membangun persekutuan yang intim dengan Tuhan melalui ReKA (Renungan Keluarga Allah) yang dibagikan kepada setiap jemaat setiap pagi.

Tetapi sebenarnya, untuk sebuah pertumbuhan rohani yang sehat, kuat, serta konsisten, kita tidak cukup hanya bersekutu dengan Tuhan 1x di pagi hari saja, melainkan kita harus melakukannya dengan konsisten, setiap saat bersekutu dengan Tuhan.

Secara jasmani saja, kita bisa saja makan 1x dalam 1 hari, tetapi kekuatan tubuh kita tidak akan bisa maksimal jika dibandingkan dengan kalau kita makan 3x sehari. Demikian juga dalam hal minum obat, kebanyakan obat harus diminum 3x sehari supaya tubuh kita yang sakit bisa segera sembuh. Oleh sebab itu bagaimana mungkin kita bisa berpikir bahwa roh kita bisa kuat kalau kita hanya memberi makan roh kita 1x sehari saja? Kita perlu memberi makan manusia roh kita setidaknya 3x sehari, sama seperti kita memberi makan manusia jasmani kita.

Kita bisa melihat Tuhan Yesus, teladan yang sempurna bagi kita semua. Bagaimana IA terus-menerus membangun hubungan yang intim dengan Bapa-Nya. Pagi-pagi benar, ketika hari masih gelap, Tuhan Yesus sudah duduk diam di bawah kaki Tuhan. Siang hari di tengah-tengah kesibukan-Nya melayani orang-orang yang membutuhkan mujizat-Nya, Tuhan Yesus melepaskan diri dari keramaian dan datang kembali kepada Tuhan. Malam hari, ketika kebanyakan orang sudah tidur, Tuhan Yesus menyediakan waktu khusus untuk bersekutu dengan Tuhan.

Begitu juga dengan kehidupan Daud. Dikatakan di dalam Alkitab bahwa 7x dalam sehari Daud memuji-muji Tuhan. Ini artinya Daud memiliki persekutuan yang konsisten dan terus-menerus dengan Tuhan. Demikian juga dengan Daniel. 3x sehari Daniel berlutut, berdoa, serta memuji Allah. Smith Wigglesworth, hamba Tuhan yang dipakai Tuhan membangkitkan banyak orang mati, berkata ia tidak berdoa lebih dari 15 menit, tetapi ia tidak akan melewatkan 15 menit berlalu tanpa berdoa. Tidak heran jika orang-orang besar yang dipakai Tuhan luar biasa itu memiliki kehidupan roh yang kuat, mantap dan penuh kuasa.

Itulah sebabnya mengapa penting sekali bagi kita untuk terus-menerus membangun persekutuan yang intim dengan Tuhan. Namun, kendala yang terjadi di banyak kehidupan kita sehari-hari adalah seringkali kita lupa bersekutu dengan Tuhan saat kita sudah disibukkan dengan berbagai macam hal yang harus kita kerjakan sepanjang hari itu. Itu sebabnya saat ini ReKA hadir 3x dalam sehari untuk mengingatkan kita supaya senantiasa membangun persekutuan yang intim dengan Tuhan terus-menerus sepanjang hari. Dengan adanya ReKA setiap pagi, siang, dan malam ini, maka kita akan terus didorong membangun persekutuan yang intim, kuat, dan konsisten dengan Tuhan sehingga manusia roh kita semakin lama akan semakin dibangun dan dikuatkan untuk melakukan hal-hal yang besar bagi kemuliaan Tuhan.

Languages

Change Language