
Rahasia Untuk Tetap Teguh Dalam Badai Hidup
ReKA Audio
Klik tombol segitiga untuk mendengarkan pembacaan Renungan Keluarga Allah hari ini.
BACAAN HARI INI
Yosua 1:1-9
RHEMA HARI INI
Yosua 1:9 Bukankah telah Kuperintahkan kepadamu: kuatkan dan teguhkanlah hatimu? Janganlah kecut dan tawar hati, sebab TUHAN, Allahmu, menyertai engkau, ke manapun engkau pergi.”
Berat sekali. Tubuh Brian tidak pernah terasa sedemikian berat. Untuk membuka mata saja rasanya begitu sulit. Apalagi mengangkat tubuhnya sendiri. Entah sudah keberapa kalinya ia terkapar di atas tanah. Terpukul telak oleh lawan tinjunya. Setiap kali terhantam dan terjatuh, rasa sakit semakin menyengatnya. Kali ini bukan hanya kesakitan, tetapi kekuatannya seolah menguap hilang. Olok-olok penonton yang memenuhi atmosfer pun melemahkan hatinya. Namun, bayangan trofi kemenangan yang terangkat tinggi di tangannya terlintas dalam benaknya. Tidak. Ia tidak boleh menyerah! Brian membulatkan tekadnya dan menemukan kembali kekuatan untuk kembali berdiri di atas kedua kakinya. Bahkan, meski seluruh tulang dan sendinya seakan-akan hendak lepas dari tubuhnya, ia menyerang lawannya dengan gencar. Ia tak peduli ketika dirinya kembali terjatuh atau pada penonton yang terus mencemoohnya. Sampai pada akhirnya, ia berhasil menjatuhkan lawannya dan penonton berbalik menyoraki kemenangannya.
Hidup kita pun ibarat menghadapi suatu pertandingan. Ada kalanya kita harus menghadapi tantangan yang menghadang hidup kita bagaikan gunung-gunung yang menjulang tinggi. Persoalan yang seolah melebihi batas kemampuan kita. Lalu, saat kenyataan pahit menggoncang hidup dan kegagalan memukul kita telak, rasanya tak ada jalan selain menyerah.
Namun, seperti yang Tuhan katakan kepada Yosua saat ia menggantikan Musa memegang tongkat kepemimpinan bangsa Israel, “Kuatkan dan teguhkanlah hatimu!” Perkataan yang diulang sampai tiga kali ini mengisyaratkan betapa penting dan seriusnya hal tersebut. Sebab Tuhan tahu, ketika hati kita goyah dan melemah, kita pun akan kehilangan daya juang dan hanya kekalahan yang menanti kita. Karena itu, arahkan pandangan kita melampaui “puncak gunung” di hadapan kita kepada Tuhan yang kuasa-Nya jauh melebihi gunung-gunung terbesar dan tertinggi sekalipun. Dia akan membawa kita melampaui semua kesukaran kita dan menyatakan kemuliaan-Nya yang membawa kita ke level yang lebih tinggi dalam hidup ini. (MV.L)
RENUNGAN
Rahasia untuk TETAP TEGUH ketika menghadapi BANYAKNYA TANTANGAN adalah terus-menerus MENGUATKAN dan MENEGUHKAN HATI
APLIKASI
1. Adakah kesulitan atau tantangan yang rasanya terlalu sukar bagi Anda saat ini? Bagaimana Anda menghadapinya?
2. Mengapa Anda perlu belajar untuk terus-menerus menguatkan dan meneguhkan hati?
3. Bagaimana Anda dapat menguatkan dan meneguhkan hati Anda di tengah kesukaran Anda?
DOA UNTUK HARI INI
“Bapa yang baik, terima kasih karena Engkau selalu ada bagi kami, menyokong kami. Di saat kami terjatuh, Kau tak pernah membiarkan kami jatuh tergeletak. Tuhan, kami tidak ingin lagi berkecil hati menghadapi segala tantangan hidup kami. Berikan kami hikmat dan kekuatan, selagi kami terus belajar menguatkan dan meneguhkan hati kami. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.”
Pentingnya senantiasa membangun persekutuan dengan Tuhan terus-menerus.
Kita tahu bahwa tanpa hubungan yang intim dengan Roh Kudus sebenarnya kita ini kosong. Itu sebabnya gereja kita sangat mendorong bahkan menyediakan fasilitas supaya jemaat bisa membangun persekutuan yang intim dengan Tuhan melalui ReKA (Renungan Keluarga Allah) yang dibagikan kepada setiap jemaat setiap pagi.
Tetapi sebenarnya, untuk sebuah pertumbuhan rohani yang sehat, kuat, serta konsisten, kita tidak cukup hanya bersekutu dengan Tuhan 1x di pagi hari saja, melainkan kita harus melakukannya dengan konsisten, setiap saat bersekutu dengan Tuhan.
Secara jasmani saja, kita bisa saja makan 1x dalam 1 hari, tetapi kekuatan tubuh kita tidak akan bisa maksimal jika dibandingkan dengan kalau kita makan 3x sehari. Demikian juga dalam hal minum obat, kebanyakan obat harus diminum 3x sehari supaya tubuh kita yang sakit bisa segera sembuh. Oleh sebab itu bagaimana mungkin kita bisa berpikir bahwa roh kita bisa kuat kalau kita hanya memberi makan roh kita 1x sehari saja? Kita perlu memberi makan manusia roh kita setidaknya 3x sehari, sama seperti kita memberi makan manusia jasmani kita.
Kita bisa melihat Tuhan Yesus, teladan yang sempurna bagi kita semua. Bagaimana IA terus-menerus membangun hubungan yang intim dengan Bapa-Nya. Pagi-pagi benar, ketika hari masih gelap, Tuhan Yesus sudah duduk diam di bawah kaki Tuhan. Siang hari di tengah-tengah kesibukan-Nya melayani orang-orang yang membutuhkan mujizat-Nya, Tuhan Yesus melepaskan diri dari keramaian dan datang kembali kepada Tuhan. Malam hari, ketika kebanyakan orang sudah tidur, Tuhan Yesus menyediakan waktu khusus untuk bersekutu dengan Tuhan.
Begitu juga dengan kehidupan Daud. Dikatakan di dalam Alkitab bahwa 7x dalam sehari Daud memuji-muji Tuhan. Ini artinya Daud memiliki persekutuan yang konsisten dan terus-menerus dengan Tuhan. Demikian juga dengan Daniel. 3x sehari Daniel berlutut, berdoa, serta memuji Allah. Smith Wigglesworth, hamba Tuhan yang dipakai Tuhan membangkitkan banyak orang mati, berkata ia tidak berdoa lebih dari 15 menit, tetapi ia tidak akan melewatkan 15 menit berlalu tanpa berdoa. Tidak heran jika orang-orang besar yang dipakai Tuhan luar biasa itu memiliki kehidupan roh yang kuat, mantap dan penuh kuasa.
Itulah sebabnya mengapa penting sekali bagi kita untuk terus-menerus membangun persekutuan yang intim dengan Tuhan. Namun, kendala yang terjadi di banyak kehidupan kita sehari-hari adalah seringkali kita lupa bersekutu dengan Tuhan saat kita sudah disibukkan dengan berbagai macam hal yang harus kita kerjakan sepanjang hari itu. Itu sebabnya saat ini ReKA hadir 3x dalam sehari untuk mengingatkan kita supaya senantiasa membangun persekutuan yang intim dengan Tuhan terus-menerus sepanjang hari. Dengan adanya ReKA setiap pagi, siang, dan malam ini, maka kita akan terus didorong membangun persekutuan yang intim, kuat, dan konsisten dengan Tuhan sehingga manusia roh kita semakin lama akan semakin dibangun dan dikuatkan untuk melakukan hal-hal yang besar bagi kemuliaan Tuhan.
Terimakasih buat renungan nya…Biarlah kita semua ttap ad d jln Nya..gbu