PERTOBATAN MEMBAWA PERUBAHAN [RAKA JOYFUL]
Bacaan: Lukas 19:1-10
Rhema: Galatia 2:20a
namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku.
Sepulang dari retreat Samuel’s Moment, Ryan menjadi anak yang sangat berbeda. Dulunya dia adalah anak yang nakal, suka berkelahi, suka mencontek di sekolah, bahkan berani membantah orang tua dan gurunya. Murid-murid di sekolah tidak suka berteman dengan Ryan. Tetapi saat Samuel’s Moment, dia merasakan perjumpaan dengan pribadi Tuhan Yesus. Ryan merasakan jamahan Tuhan. Ryan berkomitmen untuk bertobat dan mengubah semua kebiasaan buruknya setelah selesai Samuel’s Moment. Pertobatan memang sudah seharusnya diikuti dengan perubahan dalam hidup menjadi lebih serupa dengan Kristus. Kini Ryan menjadi anak baik dan teladan bagi teman-temannya. Dia pun jadi punya banyak teman yang mengasihinya.
Sahabat Fligo pastinya masih ingat kisah Zakheus. Zakheus adalah pemungut cukai dan juga sering memeras orang lain sehingga dia tidak disukai oleh masyarakat. Tetapi ketika dia berjumpa dengan Tuhan Yesus, hidupnya diubahkan. Dia bertobat dan berkomitmen untuk berubah. Bahkan dia berjanji memberikan setengah hartanya untuk orang miskin dan mengembalikan 4x lipat dari apa yang dia peras. Pertobatan membawa perubahan bagi hidup Zakheus. Dia jadi murah hati dan suka menolong. Demikian juga harusnya yang terjadi dengan hidup kita saat berjumpa dengan Tuhan Yesus. Perjumpaan dengan Tuhan Yesus akan membawa pertobatan. Kita akan meninggalkan hidup yang lama dan berbalik dari segala dosa kita. (LC)
Doa hari ini:
Tuhan Yesus, aku mau sungguh-sungguh mengalami perubahan dalam sikap hidupku. Aku mau hidupku menjadi terang bagi teman-temanku sehingga mereka bisa merasakan kasih-Mu melalui hidupku. Terima kasih Tuhan. Amin.
Bacaan Alkitab setahun: Ayub 30
Pertanyaan hari ini:
- Bagaimana hidup Zakheus sebelum berjumpa dengan Tuhan Yesus?
- Apa komitmen Zakheus setelah bertobat?
- Dari firman hari ini, aku belajar tentang:
