MENGESTAFETKAN KEMURAHAN HATI TUHAN (REKA)
RHEMA HARI INI
Lukas 6:38 Berilah dan kamu akan diberi: suatu takaran yang baik, yang dipadatkan, yang digoncang dan yang tumpah ke luar akan dicurahkan ke dalam ribaanmu. Sebab ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu.”
Sejak kecil, Ratih seringkali mendapat perundungan atau dibully karena tubuhnya yang kecil, kurus dan berkulit hitam legam. Ratih juga tidak pernah mendapat pujian dari orangtuanya meskipun prestasinya luar biasa bagus di sekolah. Tanpa sadar, Ratih menyimpan kepahitan hati yang pada akhirnya berdampak pada kesehatan lambungnya. Sampai satu ketika Ratih mengikuti Retreat Encounter sebagai kelanjutan dari kelas SOM 1 yang ia ikuti. Ratih dan para peserta lain diminta untuk melepaskan pengampunan kepada siapa saja yang pernah menyakiti hati mereka.
Ketika Ratih membuka hati dan melepaskan pengampunan kepada orangtua dan semua orang yang pernah merundungnya, ia merasa seperti ada yang tercabut. Beban berat yang selama ini ia pikul, terangkat, berganti dengan perasaan sukacita melimpah yang memenuhi hatinya. Penyakit lambungnya pun turut hilang dan tidak pernah kembali lagi. Sejak itu, Ratih rajin bersaksi kepada siapa saja yang ia temui. Banyak teman-temannya, termasuk teman komsel, yang merasa diberkati oleh kesaksian Ratih, sehingga mereka pun tergerak untuk ikut Retrest Encounter. Dengan talentanya sebagai guru, Ratih terjun dalam pelayanan. Semakin banyak orang yang dapat ia berkati dan ia tolong, Ratih merasakan sukacitanya makin meluap.
Ya, kemurahan Tuhan yang kita terima, bukanlah untuk kita simpan sendiri saja. Sebab ketika kita tidak murah hati maka itu akan bisa membatalkan kemurahan Tuhan. Sebaliknya, dengan terus mengestafetkan kemurahan Tuhan kepada orang lain, maka kemurahan dan kasih karunia Tuhan akan terus mengalir tanpa henti dan kita akan selamanya hidup di bawah anugerah Tuhan yang ajaib. (AM)
RENUNGAN
MENERUSKAN kemurahan hati Tuhan kepada SESAMA, akan membuat kita terus menerima ANUGERAH DEMI ANUGERAH dari Tuhan.
APLIKASI
1. Kemurahan Tuhan apakah yang pernah Anda terima?
2. Sudahlah Anda meneruskan kemurahan Tuhan? Dengan cara bagaimana Anda mengestafetkannya?
3. Mengapa penting bagi Anda untuk meneruskan kemurahan Tuhan?
DOA UNTUK HARI INI
Bapa, kami rindu untuk senantiasa meneruskan kemurahan hati-Mu yang telah kami terima. Beri kami hikmat dan kemampuan, sehingga kami dapat meneruskan kemurahan-Mu dan banyak orang mengalami kemurahan dan sukacita yang daripada-Mu. Di dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.”