07 June 2025 Tim Penulis Renungan ReMaKA

RENUNGAN MALAM KELUARGA ALLAH

BUKAN RITUAL, TAPI PANGGILAN KASIH

Perjamuan Kudus BUKANLAH sekadar RITUAL, tetapi alarm kasih yang memanggil kita untuk MENGINGAT PENGORBANAN yang memicu kasih kita.

Lukas 22:19 Lalu Ia mengambil roti, mengucap syukur, memecah-mecahkannya dan memberikannya kepada mereka, kata-Nya: “Inilah tubuh-Ku yang diserahkan bagi kamu; perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku.”

Bayangkan alarm pagi yang nyaring membangunkan kita dari tidur lelap. Bukan karena bunyinya indah, melainkan karena fungsinya menyadarkan kita agar tidak terlambat. Demikian pula Perjamuan Kudus, bukan sekadar tradisi rutin, melainkan alarm kasih dari Tuhan yang membangunkan hati kita agar tidak terlena oleh kesibukan dan lupa akan pengorbanan Kristus di kayu salib.

Lukas 22:19 menegaskan bahwa roti yang dipecah-pecahkan adalah lambang tubuh Kristus yang diserahkan bagi kita. Perjamuan Kudus mengingatkan bahwa kasih Allah bukan teori, tetapi kasih yang rela berkorban. Ini memicu kita untuk tidak hidup dalam kekakuan ritual, melainkan menyalakan kembali kasih yang sejati kepada Tuhan dan sesama.

Mari kita sambut setiap Perjamuan Kudus dengan hati yang terjaga, penuh syukur, dan kerinduan untuk terus mengasihi Tuhan. Jangan biarkan momen kudus ini berlalu sebagai kebiasaan tanpa makna. Biarlah pengorbanan Kristus senantiasa membangunkan kasih kita, menghidupkan kembali kerinduan untuk hidup bagi Dia dan memuliakan-Nya dalam keseharian kita. (FG)

Selamat beristirahat malam dalam kasih setia Tuhan

Keluarga Allah Global Cell Church | www.gbika.org

Callcenter Keluarga Allah | 0899-7895-000

Anda rindu mengalami pertumbuhan rohani bersama Keluarga Allah