Bahan Sharing Kelompok Sel Keluarga Allah, 08 Januari 2023

S1 = SEMBAH PUJI
Sembah Puji (20 Menit)

2 lagu Pengagungan – 2 Lagu sesuai tema Firman Tuhan (silakan pilih 2 lagu berikut):
1. Bangkit dan Menjadi Terang (KA Worship)
2. Kusorakkan Haleluya (Symphony Worship)
3. Way Maker (Pembuat Jalan)
4. Tuhan Kupercaya (Symphony Worship)

S2 = SUASANA/ICE BREAKER (10 Menit)
Setelah melakukan ice breaker, jangan lupa menjelaskan pelajaran yang bisa dipetik dari ice breaker yang sudah dilakukan.

Judul: MENJADI TERANG
Petunjuk: Setiap kelompok diberi setengah kotak korek api, tanah liat satu bungkus, obat nyamuk, tangkai pancing dan kawat. Para anggota dibagi menjadi beberapa kelompok dan setiap kelompok membentuk barisan. Tidak jauh dari barisan itu diletakkan tanah liat yang telah ditancapi batang korek api. Pada saat permainan dimulai, orang yang pertama dari setiap kelompok membawa tangkai pancing yang telah dipasang obat nyamuk yang menyala dan kemudian ia berlari didepan barisan tadi. Dalam waktu setengah menit, ia harus berusaha menyalakan setiap batang korek api. Jika waktu yang telah ditentukan berakhir, pancing itu diserahkan kembali kepada orang kedua dan diteruskan kepada orang lain secara bergiliran sampai selesai. Kelompok yang batang korek apinya telah banyak menyala dinyatakan sebagai pemenang.
Tujuan: Sebagai anak-anak Tuhan, kita harus memberitakan terang Kristus kepada dunia yang gelap ini.

S3 = SHARING APLIKASI FIRMAN TUHAN (50-60 Menit)
GOL : Semua yang hadir melakukan dan mengalami kebenaran Firman Tuhan.
Pertanyaan : Apa tema kotbah dan pelajaran-pelajaran yang disampaikan minggu lalu?

2023 THE YEAR TO ARISE AND SHINE #2
2023 TAHUN BANGKIT JADI TERANG #2
THE TREASURES OF DARKNESS – HARTA KARUN KEGELAPAN

I. ADA HARTA KARUN KEHIDUPAN YANG TERPENDAM DALAM KEGELAPAN.
a. Yesaya 45:1-7
– Baik terang maupun gelap, semuanya Tuhan yang menciptakan!
– Daniel 2:22 Dialah yang menyingkapkan hal-hal yang tidak terduga dan yang tersembunyi, Dia tahu apa yang ada di dalam gelap, dan terang ada pada-Nya.
b. Kenapa Tuhan membuat gelap?
– Yesaya 45:3 Aku akan memberikan kepadamu harta benda yang terpendam dan harta kekayaan yang tersembunyi, supaya engkau tahu, bahwa Akulah TUHAN, Allah Israel, yang memanggil engkau dengan namamu.
– King James Version dikatakan: And I will give thee the treasures of darkness, and hidden riches of secret places, that thou mayest know that I, the LORD, which call thee by thy name, am the God of Israel.
– Artinya ada harta atau pelajaran yang bernilai yang bisa kita pelajari justru di saat kegelapan datang.

II. APA YANG BISA KITA PELAJARI DI DALAM KEGELAPAN?
1. TUHAN TETAP BEKERJA DALAM GELAP.
– Mazmur 121 berkata bahwa Tuhan kita tidak pernah tertidur dan terlelap.
– Yohanes 9:4
– Gelap adalah salah satu momen favorit Tuhan untuk bekerja!
– Bagian kita adalah BERSANDAR SEPENUHNYA KEPADA TUHAN!
– Yesaya 50:10
2. BANYAK ORANG BISA MENGALAMI TUHAN JUSTRU SAAT ADA DALAM KEGELAPAN.
– Matius 27:45, 50-51, 54
– Kegelapan yang terjadi justru membawa orang-orang bisa mengenal dan mengalami Tuhan Yesus secara pribadi.
– Ayub 42:5
– Ketika Ayub mengalami kegelapan dan pergumulan hebat dalam kesehatan, keluarga dan bisnisnya, saat itulah Ayub bisa mengenal pribadi Tuhan secara nyata.
– Kisah Para Rasul 9:8-12
– Saulus merasakan kegelapan selama tiga hari. Tetapi kegelapan itu tidak membinasakannya, tetapi malah membuka mata rohaninya.
3. TERKADANG TUHAN JUSTRU MEMPERLIHATKAN VISI DI DALAM GELAP.
– Kejadian 15:4-6
– Tapi syaratnya sederhana: lihatlah ke langit!
– Lihat ke langit artinya kita melihat Tuhan dan perkara-perkara yang ada di atas.
4. DARI DALAM GELAP AKAN MUNCUL KESAKSIAN YANG TERANG!
– Daniel 6:20-24
– Kegelapan yang sangat ditakuti manusia dan dihindari manusia, justru sering dipakai Tuhan untuk menjadi panggung bagiNya.

PERTANYAAN: Apakah arti ‘gelap/kegelapan’ bagi Anda? Lalu, perkara ajaib apa yang sudah Tuhan kerjakan dalam hidupmu disaat-saat tergelap dalam hidupmu? Berikan salah satu contohnya dan sharingkan!
APLIKASI: Setelah mendengarkan kebenaran firman Tuhan hari ini,maka respon dan langkah seperti apakah yang akan Anda lakukan? Tulis dan sharingkan!

DOA PROFETIK SESUAI FIRMAN (5-10 Menit)
DOA SYAFAAT PROFETIK (10 Menit)
Pemimpin doa mengajak dan menggerakkan anggota kelompok sel untuk berdoa profetik;
1. Bagi bangsa dan negara kita Indonesia
2. Gereja kita, rhema Yesaya 60 digenapi, visi 1 juta jiwa diselamatkan
3. Gembala sidang dan hamba-hamba Tuhan serta pelayan Tuhan Keluarga Allah
4. Kesatuan dan kekudusan jemaat dan seluruh pelayan Tuhan
5. Kegerakan JANJI IMAN supaya jemaat meresponi sehingga menerima anugerah Tuhan
6. Visi membangun PUSAT KEGERAKAN ROH KUDUS GLOBAL
7. Visi 1 juta murid, 100.000 komsel, 1.000 gereja lokal
8. Permohonan doa anggota kelompok sel

KESAKSIAN:

RENCANA TERBAIK DATANGNYA HANYA DARI TUHAN
Saya mau menyaksikan penyertaan Tuhan dalam hidup saya, khususnya di bulan April lalu. Bulan April lalu kakak saya ada yang meninggal satu. Setelah itu kami mengalami situasi berduka yang sangat dalam, karena meninggalnya itu juga mendadak. Lalu setelah penguburan dan lain-lain, kami sempat ada periksa ke dokter THT, waktu itu saya mengantarkan suami saya. Lha saya ini iseng nanya, “dok, sekalian saya mau check, ini kenapa kok di leher saya ini agak besar yang sebelah kiri?” Terus dia raba-raba, raba-raba terus dia suruh saya USG, kemudian check darah juga. Nah waktu itu sudah saya lakukan check darah, USG, sempet USG dua kali di dokter yang berbeda, waktu itu semua di dokter Surabaya. Semua mengatakan hasilnya memang ada benjolan dan untuk menanganinya harus salah satunya di-FNA. Istilah FNA ini seperti biopsy tapi pada leher, di benjolan tiroid. Nah waktu itu saya sempat down banget, dalam posisi berduka juga. Belum ada 2 minggu saya dibilang ada benjolan dan di-FNA, kalau memang ditemukan ada kanker atau ganas, harus segera di operasi. Kalau di operasi akibatnya saya nggak punya kelenjar tiroid kalau memang ganas, karena harus diambil dua-duanya, risikonya harus minum obat seumur hidup. Nah saya down banget waktu itu. Terus kakak saya, waktu itu, yang nomor 3, sempat dia berdoa, dia tanya Tuhan, kemudian dia dapet dari Tuhan kalau Imanuel, Allah beserta kita. Saya nangis saudara, saya merasa di saat-saat paling down saya, saya juga harus mengalami itu dan Tuhan masih tetap menyertai saya. Waktu itu saya merasa kayak hilang semua, hilang harapan, dan sampai negative thinking, overthinking juga, merasa kalau jangan-jangan beruntun, habis ini terus nanti saya operasi, terus mungkin ya harus ngalami kemo yang minum radio active iodim itu, dan lain-lain.
Kemudian langkah selanjutnya, suami dan saya mengambil tindakan, yaitu ke Singapore untuk check lebih lanjut, lebih pasti. Disana, awal Mei kita berangkat menemui 4 dokter, dokter A, B, C, D. Dokter A ini, kita paling sreg. Dokter B itu tidak menyarankan operasi ataupun di-FNA. Dokter ketiga ini, dia menyarankan untuk FNA dulu untuk mengetahui ini ganas atau tidak. Kemudia dokter D itu, dia juga menyarankan untuk FNA. Jadi dokter A, C dan D itu yang sama, tapi dokter A itu bilang, “kalau kamu memang takut untuk FNA, ya berarti langsung dioperasi.” Jadi saya menolak untuk FNA, itu bulan Mei. Kemudian kita pulang karena belum sreg untuk FNA, tapi juga takut untuk operasi.
Kemudian selama 15 Mei itu sampai kita ambil keputusan untuk berangkat lagi siap-siap mau operasi, itu kita rencana berangkat itu 30 Juni. Jadi 15 Mei sampai 30 Juni itu kita berdua, saya sama suami ada ikut Pondok Daud juga, kemudian ada menemui salah satu hamba Tuhan, dan beliau mendapatkan ayat 2 Timotius 1:7-8 untuk saya. Saya dikuatkan oleh ayat tersebut, jadi Tuhan itu nggak ngasih kita itu roh ketakutan. Ngapain saya harus takut? Waktu itu saya mikir, “lho ini lho, belum tentu operasi.” Saya ini sebenernya masih ada 1 dokter lagi yang dari awal itu saya mau appointment tapi gagal, karena dia cuti 2 minggu waktu yang Mei saya berangkat, jadi nggak ketemu. Jadi rekennya dokter E, sebut aja dokter E. Dokter E ini akhirnya saya hubungi, bisa ditemui di Juni, 30 Juni, berarti awal Juli saya bisa appointment, akhirnya dapet tanggal 4 Juli. Ternyata tanggal 4 Juli saya ketemu sama dokter yang E ini, detik itu juga dia tuh bilang, “kamu ngapain sih, kok ujug-ujug mau operasi? Lho kok nggak FNA dulu aja? Kok aneh, anak umur 6 tahun aja berani lho di-FNA pakai jarum. Kok kamu, segede ini kok nggak berani? Kok malah pilih operasi?” Dia malah tanya, “kamu tahu kan operasi prosedurnya gimana?” Saya bilang, “iya.” “Lha iya apa nggak lebih ngeri kalau disobek sininya (leher), terus ya minum obat seumur hidup. Kamu kok aneh malah milih itu (operasi) daripada dicoblos jarum (FNA).” Terus intinya dia mau melakukan FNA itu saat itu juga. Saya dan suami nggak persiapan, saya juga nggak persiapan mental. Saya bingung, tapi ya pasrah. Saya cuma akhirnya berdoa, “sudah Tuhan, kalau memang ini jalan-Mu, Tuhan kasih saya untuk FNA, dan memang kalau andaikata someday saya harus FNA, saya memang paling mantep di dokter ini.” Karena dia FNAnya dipantau dengan USG juga, jadi bukan langsung kayak jarum keluar masuk, tapi ada tuntunan USG. Nah saya bilang, “wes dah Tuhan, kalau memang ini jalan-Mu, ya sudah, hidup mati ya di tangan-Mu, kalau sampai suatu kali ada yang merembet karena FNA ya sudah, berarti kan seijin Tuhan.” Saya cuma berdoa begitu saja, saya puasrah, akhirnya ya itu ditindaki FNA. Nah itu tanggal 4 sore, nah saya itu ada janji untuk ketemu dokter yang A, yang seharusnya kita mau melakukan operasi di tanggal 8. Jadi tanggal 6 tuh mustinya sudah harus taken surat perjanjian atau kayak pernyataan bahwa mau operasi, itu kan banyak surat-surat prosedur, itu tanggal 6. Nah ketemu dokter E ini tanggal 4 di-FNA. Saya bingung, lha hasil FNA ini baru keluar 5 sampai 7 hari setelah tanggal 4, berarti kan minggu depannya. Lha tanggal 6 ketemu dokter yang mau mengoperasi, tanggal 8 jadwal operasi kan berarti saya nggak bisa operasi. Saya bingung terus saya telepon ke susternya yang dokter A. Saya maksudnya itu mau saya mundurin, lha tapi kok ini sampai merinding saudara, jadi susternya tuh bilang, “maaf ya, maaf sekali, dokter ini nggak bisa menemui kamu tanggal 6. Operasimu juga dibatalkan tanggal 8.” “Lho kenapa?” Padahal dalam hati saya, saya yang mau membatalkan, lha kok sana yang minta maaf, minta maaf duluan? Ternyata dokternya tuh sakit kena covid. Aduh saya sampai merinding, “nah terus gimana?” “ya batal semua.” Terus saya tanya, “lha dokternya bisanya kapan, masuknya kapan?” Dia sendiri belum tahu. “Hah?” Berarti ya memang sudah kayak diatur semuanya satu demi satu sama Tuhan. Sampai saya tuh tiba-tiba FNA juga, yang aslinya tuh dari awal nggak mau sama sekali FNA, semua ya nggak setuju. Sampai tiba-tiba FNA, kok ya dokter yang mengoperasi itu kena covid saudara. Bingung kan?
Kemudian sudah, selesai, sekitar tanggal 12 tuh hasil FNA saya tuh keluar. Saya kan kembali lagi ke dokter yang E itu untuk membacakan hasil. Dia bilang, “oke semua good.” Setahun lagi balik untuk kontrol dan USG. Saya kaget, “lho hasilnya gimana itu dok?” “Baik, jinak, nggak ada yang perlu dikuatirkan.” Kayak rasanya tuh disiram air es saudara. Jadi kayak aduh benar-benar penyertaan Tuhan itu nyata banget. Dan saya tahu mungkin lewat peristiwa ini Tuhan mau mendewasakan saya juga, Tuhan mau saya mengalami pengalaman pribadi dengan Dia. Jadi supaya kita tetap berharap, terus berharap, dan kalau berharap itu berserah penuh, benar-benar penuh. Jadi bukan pakai kekuatan sendiri, pemikiran sendiri, kayak googling sana-sini, terus malah jadi tambah parno. Justru itu melemahkan jiwa kita dan iman kita saudara. Jadi sudah, percaya kalau memang ini jalannya Tuhan, pasti Tuhan yang atur dan pasti pertolongan Tuhan itu on-time, nggak pernah terlambat, tidak akan pernah sampai Tuhan itu mencelakakan kita. Kalau memang cobaan ini dari Tuhan, diijinkan Tuhan untuk terjadi dalam kehidupan kita, pasti Tuhan punya cara dan pasti Tuhan tolong secara on-time. Tetap percaya saudara. Bagi yang mungkin belum pernah Pondok Daud, mari kita ke Pondok Daud, dan terus berharap sama Tuhan. Tuhan Yesus pasti yang terbaik. Sekali Yesus tetap ikut Yesus selamanya. Terima kasih, Tuhan memberkati.

Narasumber Kesaksian : Felicia – Keluarga Allah

S4 = SASARAN RENCANA (15 Menit)
KKS mengevaluasi dan merencanakan pertemuan komsel berikutnya. KKS mendorong setiap anggota untuk mensupport dan ambil bagian dalam kegiatan dan program yang sedang dijalankan di gereja kita.

DOA PENUTUP (5 MENIT)

Download PDF