Renungan Malam Keluarga Allah, 06 April 2023
Tuhan adalah Imam Besar yang TAHU SEMUA YANG KITA RASAKAN.
Ibrani 4:15 Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya sama dengan kita, Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa
Selama berminggu-minggu, Susie yang berumur delapan tahun menanti-nantikan perjalanan memancing bersama ayahnya. Namun ketika hari itu tiba, hujan deras turun. Susie mondar-mandir di dalam rumah dan menggerutu sambil memandang ke luar jendela, “Sepertinya Tuhan tidak beranggapan lebih baik hujan turun kemarin daripada hari ini.” Ayahnya berusaha menjelaskan bahwa hujan sangat dibutuhkan para petani dan tukang kebun. Namun Susie hanya menjawab, “Pokoknya tidak adil!”
Sekitar pukul tiga, hujan berhenti. Masih ada kesempatan untuk memancing. Ayah dan anak itu bergegas pergi ke danau. Tak disangka, karena hujan badai itu, mereka memperoleh sangat banyak ikan dalam waktu singkat. Mereka pun kembali dengan satu ember besar ikan. Saat santap malam, Susie diminta untuk berdoa. Ia mengucap syukur dan mengakhiri doanya dengan kalimat, “Tuhan, mohon ampun, aku marah-marah tadi, itu karena aku tidak dapat melihat apa yang Tuhan sudah siapkan buat kami.”
Ya, kita kerapkali merasa siapapun tidak ada yang dapat memahami kita, termasuk Tuhan. Pergumulan kita, persoalan kita, kita merasa sendiri menghadapinya. Sejatinya, Tuhan adalah Imam Besar yang pernah mengalami dan merasakan semua yang kita alami dan rasakan saat ini. Dia bukan tidak bertindak, bukan tidak peduli, kita hanya belum dapat melihat apa yang sedang Tuhan kerjakan. Buka hati dan serahkan jiwa kita dalam tangan-Nya, maka Tuhan akan berkarya menolong, mengobati dan menyembuhkan jiwa kita. (MC)
Selamat beristirahat malam dalam kasih setia Tuhan
Keluarga Allah Global Cell Church | www.gbika.org
Callcenter Keluarga Allah | 0899-7895-000