PERJUANGKAN KESELAMATAN KELUARGA

22 March 2025 Tim Penulis Renungan
RHEMA HARI INI Kisah Para Rasul 16:31 Jawab mereka: "Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus dan engkau akan selamat, engkau dan seisi rumahmu Seorang pria bertugas menjaga mercusuar di tepi pantai. Setiap malam, ia memastikan lampu mercusuar tetap menyala agar kapal-kapal yang melintas tidak tersesat atau menabrak karang. Meskipun badai sering datang, ia tidak pernah membiarkan apinya padam. Ia tahu, jika ia lalai, banyak nyawa bisa terancam. Begitu pula dengan kehidupan kita sebagai orang percaya. Tuhan telah memberi kita terang keselamatan, dan kita dipanggil untuk meneruskannya kepada keluarga kita. Iman kita bagaikan mercusuar—jika tetap menyala, akan menuntun mereka yang masih berada dalam kegelapan. Namun, jika kita kehilangan semangat, mereka bisa tersesat karena tidak bisa melihat jalan menuju Tuhan. Mungkin ada saatnya kita merasa lelah, terutama ketika keluarga belum juga tampak berubah. Doa-doa yang kita panjatkan seolah tidak berbuah, dan kita tergoda untuk menyerah. Tetapi ingatlah, keselamatan adalah karya Tuhan, bukan usaha manusia semata. Kita hanya perlu tetap percaya, tetap berdoa, dan tetap hidup dalam kasih, karena sering kali kesaksian hidup kita yang akan berbicara lebih keras daripada kata-kata. Percayalah, Tuhan tidak pernah lalai menepati janji-Nya. Seperti yang dikatakan dalam Kisah Para Rasul 16:31, keselamatan bukan hanya bagi kita, tetapi juga bagi seisi rumah kita. Mungkin hasilnya tidak langsung terlihat, tetapi benih iman yang kita tabur akan tumbuh pada waktunya. Jangan biarkan api imanmu padam. Tetaplah bersemangat dalam memperjuangkan keselamatan keluargamu, karena Tuhan setia dan Dia bekerja lebih dari yang bisa kita lihat. (LEW) RENUNGAN: Bersemangatlah dalam MEMPERJUANGKAN keselamatan keluargamu! APLIKASI 1. Adakah anggota keluarga Anda yang belum percaya Tuhan Yesus? Apa yang Anda lakukan untuk memperjuangkan kselamatan keluarga Anda? 2. Bagaimana agar Anda bisa selalu bersemangat dalam memperjuangkannya? 3. Mengapa Anda harus memperjuangkan keselamatan keluarga Anda? DOA UNTUK HARI INI “Tuhan Yesus, mampukanlah kami untuk memperjuangkan keselamatan keluarga kami. Biarlah kami selalu bertekun dalam doa-doa kami, sehingga mereka bisa menerima keselamatan. Di dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.” BACAAN ALKITAB SETAHUN Mazmur 110-112; 1 Korintus 5

Baca Artikel  

BERKAT ORANG BERIMAN

21 March 2025 Tim Penulis Renungan
RHEMA HARI INI Mazmur 112:1-2 Haleluya! Berbahagialah orang yang takut akan TUHAN, yang sangat suka kepada segala perintah-Nya. Anak cucunya akan perkasa di bumi; angkatan orang benar akan diberkati. Billy Graham, seorang penginjil besar pada abad ke-20, adalah contoh bagaimana hidup dalam takut akan Tuhan membawa berkat bagi generasi berikutnya. Putranya, Franklin Graham, meneruskan pelayanan ayahnya melalui Samaritan’s Purse dan tetap menjadi suara Injil di dunia. Keberhasilan Franklin bukan hanya karena kemampuannya sendiri, tetapi karena ayahnya hidup dalam ketaatan kepada Tuhan, sehingga berkat Tuhan mengalir dalam keluarganya. Takut akan Tuhan bukan berarti hidup dalam ketakutan, tetapi dalam hormat dan kasih kepada-Nya. Ini tercermin dalam kesetiaan kita menjalankan firman-Nya dan menjadikan-Nya pusat dalam setiap aspek kehidupan. Ketika kita hidup dalam kebenaran dan iman, anak cucu kita pun akan melihat teladan itu dan mengalami kasih serta pemeliharaan Tuhan dalam hidup mereka. Banyak orang berusaha meninggalkan warisan materi bagi anak-anak mereka, tetapi lebih dari itu, warisan iman jauh lebih berharga. Ketika kita mengajarkan mereka untuk mengenal dan mengandalkan Tuhan, kita sedang mewariskan kekayaan rohani yang tidak dapat dicuri atau hilang oleh perubahan zaman. Janji Tuhan dalam Mazmur 112:2 adalah bahwa angkatan orang benar akan diberkati. Ini adalah pengharapan yang kuat bagi setiap orang tua dan generasi saat ini untuk terus berjalan dalam kebenaran. Percayalah, ketika kita hidup dalam takut akan Tuhan, berkat-Nya tidak hanya kita rasakan, tetapi juga akan mengalir sampai ke anak cucu kita. (BDL) RENUNGAN Berkat orang beriman SAMPAI KE ANAK CUCU. APLIKASI 1. Bagaimana Anda secara pribadi menunjukkan rasa takut akan Tuhan dalam kehidupan sehari-hari, sehingga dapat menjadi teladan bagi anak atau generasi setelah Anda? 2. Apa yang Anda ajarkan kepada anak cucu Anda hari ini agar mereka hidup takut akan Tuhan? 3. Adakah kebiasaan atau nilai yang perlu Anda perbaiki agar hidup Anda dapat menjadi teladan iman bagi generasi berikutnya? DOA UNTUK HARI INI “Tuhan yang penuh kasih, kami bersyukur atas janji-Mu bahwa berkat-Mu akan turun hingga ke anak cucu kami. Tolong kami untuk selalu hidup dalam takut akan Engkau dan menaati firman-Mu, agar kami dapat menjadi teladan iman bagi generasi selanjutnya. Di dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.” BACAAN ALKITAB SETAHUN Mazmur 107-109; 1 Korintus 4

Baca Artikel  

KEBAHAGIAAN SEJATI DI JALANNYA TUHAN

20 March 2025 Tim Penulis Renungan
RHEMA HARI INI Mazmur 119:1-3 Berbahagialah orang-orang yang hidupnya tidak bercela, yang hidup menurut Taurat TUHAN. Berbahagialah orang-orang yang memegang peringatan-peringatan-Nya, yang mencari Dia dengan segenap hati, yang juga tidak melakukan kejahatan, tetapi yang hidup menurut jalan-jalan yang ditunjukkan-Nya. Setiap orang mendambakan kebahagiaan. Namun, dunia sering kali menawarkan kebahagiaan yang semu—kesenangan sesaat yang tidak membawa damai sejahtera. Mazmur 119:1-3 mengajarkan kepada kita bahwa kebahagiaan sejati bukanlah sekadar memiliki banyak harta, kekuasaan, atau pengakuan dari manusia, melainkan hidup dalam kebenaran Tuhan. Firman Tuhan menyatakan bahwa mereka yang hidupnya tidak bercela, yang mengikuti perintah-Nya, dan mencari Dia dengan segenap hati akan mengalami kebahagiaan sejati. Hidup menurut jalan Tuhan berarti menjadikan firman-Nya sebagai pedoman dalam setiap langkah kita, menjauhkan diri dari kejahatan, dan senantiasa berusaha untuk menyenangkan hati-Nya. Ya, Tuhan telah memberikan petunjuk yang jelas dalam firman-Nya agar kita tidak tersesat. Ketika kita memilih untuk berjalan dalam kehendak-Nya, kita akan merasakan sukacita yang tidak tergantung pada keadaan dunia. Hidup dalam ketaatan kepada Tuhan membawa ketenangan, perlindungan, dan berkat yang melampaui pengertian manusia. Sebaliknya, hidup yang jauh dari Tuhan hanya akan membawa kehampaan dan kekecewaan. Mari kita terus mencari Tuhan dengan segenap hati, mengikuti jalan-Nya, dan menjadikan firman-Nya sebagai pelita bagi langkah kita. Sebab, hanya dalam Dia kita akan menemukan kebahagiaan sejati yang tidak dapat diberikan oleh dunia. RENUNGAN: Hidup MENURUT JALAN TUHAN akan membawa kita mengalami KEBAHAGIAAN SEJATI. APLIKASI 1. Ujilah hati, apakah Anda sudah hidup menurut jalan Tuhan? 2. Apakah ada kebiasaan atau dosa yang masih menghalangi Anda untuk taat pada firman-Nya? 3. Bagaimana Anda bisa lebih setia dalam memegang firman Tuhan dan mengalami kebahagiaan sejati? DOA UNTUK HARI INI “Tuhan yang penuh kasih, kami rindu hidup menurut jalan-Mu. Tolong kami untuk taat pada firman-Mu, menjauh dari kejahatan, dan mencari-Mu dengan segenap hati. Pimpin setiap langkah kami agar selalu berkenan di hadapan-Mu. Biarlah hidup kami dipenuhi sukacita sejati yang hanya berasal dari Engkau. Di dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.” BACAAN ALKITAB SETAHUN Mazmur 105-106; 1 Korintus 3

Baca Artikel  

KELUARGA YANG BERSATU DALAM ROH

19 March 2025 Tim Penulis Renungan
RHEMA HARI INI Yakobus 1:17 Setiap pemberian yang baik dan setiap anugerah yang sempurna, datangnya dari atas, diturunkan dari Bapa segala terang; pada-Nya tidak ada perubahan atau bayangan karena pertukaran. Sebuah keluarga yang terpecah oleh kesibukan dan perbedaan, mulai kehilangan makna kebersamaan. Ayah dan ibu tenggelam dalam pekerjaan, sementara anak-anak sibuk dengan dunia mereka sendiri. Hari demi hari berlalu tanpa kehangatan, hingga akhirnya sebuah musibah menghampiri. Di tengah kesulitan itu, mereka mulai menyadari betapa rapuhnya hubungan mereka dan betapa berharganya satu sama lain. Kesedihan yang mereka alami justru menjadi titik balik. Dalam kesulitan, mereka memilih untuk kembali merangkul satu sama lain, saling mendukung, dan berserah kepada Tuhan dalam doa. Perlahan, mereka menemukan kembali kedamaian dan kebahagiaan yang telah lama hilang. Firman Tuhan dalam Yakobus 1:17 mengingatkan kita bahwa setiap pemberian yang baik dan setiap anugerah yang sempurna berasal dari Bapa di surga. Tuhan yang setia dan tidak berubah selalu menyediakan kasih, kekuatan, serta hikmat bagi mereka yang mengandalkan-Nya. Ketika sebuah keluarga bersatu dalam Roh dan mengutamakan Tuhan dalam hidup mereka, Tuhan akan membimbing, memulihkan, dan memberkati mereka dengan damai sejahtera yang melampaui segala akal. Bagaimana dengan keluarga kita? Apakah kita masih terjebak dalam kesibukan hingga lupa membangun kehangatan di rumah? Apakah ada luka atau jarak yang perlu dipulihkan? Hari ini, marilah kita mengambil komitmen untuk membangun keluarga yang dipimpin oleh Roh Kudus. Mari belajar untuk saling mengasihi, mengampuni, dan menghargai. Karena dalam kesatuan keluarga, Tuhan akan berkarya dengan cara yang ajaib, membawa damai, sukacita dan berkat yang tak terukur. (AO) RENUNGAN: Ada BERKAT yang luar biasa bagi keluarga yang BERSATU di dalam ROH kepada Tuhan Yesus. APLIKASI 1. Sudahkah keluarga Anda bersatu dalam roh? Apakah ada hal dalam keluarga Anda yang perlu diperbaiki? 2. Bagaimana Anda bisa menunjukkan kasih dan pengampunan kepada anggota keluarga Anda hari ini? 3. Langkah apa yang bisa Anda ambil untuk membangun kebiasaan berdoa dan bersyukur bersama keluarga? DOA UNTUK HARI INI “Tuhan Yesus, Bapa kami yang baik, kami bersyukur atas kasih dan berkat-Mu yang tak pernah berakhir. Tolonglah kami untuk selalu bersatu sebagai keluarga. Ajarkan kami untuk saling mengasihi, mengampuni, dan mengandalkan-Mu dalam setiap langkah hidup kami. Di dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.” BACAAN ALKITAB SETAHUN Mazmur 103-104; 1 Korintus 2

Baca Artikel  

MENJADIKAN TUHAN SEBAGAI PUSAT

18 March 2025 Tim Penulis Renungan
RHEMA HARI INI Efesus 4:5-6 satu Tuhan, satu iman, satu baptisan, satu Allah dan Bapa dari semua, Allah yang di atas semua dan oleh semua dan di dalam semua. Kesatuan adalah fondasi yang kuat dalam kehidupan, baik dalam organisasi, keluarga, maupun komunitas. Ketika setiap anggota memiliki satu tujuan dan prinsip yang sama, perjalanan bersama akan lebih terarah dan harmonis. Begitu pula dalam keluarga—jika Tuhan menjadi pusat dalam segala sesuatu, maka setiap keputusan yang diambil akan membawa kebaikan dan berkat. Kisah Zakaria dan Elisabet adalah bukti dari kesatuan dalam iman. Puluhan tahun mereka menantikan keturunan, tetapi doa mereka seolah tak dijawab. Elisabet dianggap mandul, dan usia mereka pun semakin lanjut. Mungkin banyak orang meremehkan dan mencemooh mereka, apalagi Zakaria adalah seorang imam Tuhan. Namun, mereka tetap berpegang teguh pada iman dan terus melayani Tuhan dengan setia. Hingga akhirnya, pada waktu-Nya, Tuhan menggenapi rencana-Nya dengan memberikan mereka seorang anak—Yohanes Pembaptis, yang dipilih untuk mempersiapkan jalan bagi Mesias Keluarga yang bersatu di dalam Tuhan tidak akan goyah oleh situasi. Cobaan, penundaan, atau keraguan tidak akan menggeser iman mereka karena mereka tahu bahwa Tuhan bekerja dengan cara dan waktu-Nya yang sempurna. Mari, tempatkan Tuhan sebagai pusat dalam keluarga kita. Serahkan segala keputusan, harapan, dan rencana kepada-Nya. Dengan Tuhan sebagai pemimpin, kita akan dibimbing dalam setiap langkah, dan kehendak-Nya yang penuh kemenangan akan dinyatakan dalam hidup kita. (NFS) RENUNGAN: Kesatuan dalam keluarga tidak akan pernah mungkin TANPA TUHAN di pusatnya. APLIKASI 1. Mengapa Tuhan harus menjadi pusat dalam keluarga kita? 2. Dengan cara bagaimana Anda menjadikan Tuhan sebagai pusat dalam keluarga? 3. Hal apakah yang masih menghalangi kesatuan dalam keluarga Anda? Apa yang akan Anda lakukan untuk mengatasinya? DOA UNTUK HARI INI “Bapa, kami rindu untuk menjadikan Engkau sebagai pusat dalam keluarga kami. Terangi dan jamah hati kami agar kami dapat bersatu dalam iman dan kehendak-Mu dinyatakan dalam keluarga kami. Pimpin setiap keputusan kami agar selaras dengan rencana-Mu. Terimakasih Bapa. Di dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.” BACAAN ALKITAB SETAHUN Mazmur 100-102;1 Korintus 1

Baca Artikel  

BERKAT DALAM KESATUAN KELUARGA

17 March 2025 Tim Penulis Renungan
RHEMA HARI INI Mazmur 133:1-3 Nyanyian ziarah Daud. Sungguh, alangkah baiknya dan indahnya, apabila saudara-saudara diam bersama dengan rukun! Seperti minyak yang baik di atas kepala meleleh ke janggut, yang meleleh ke janggut Harun dan ke leher jubahnya. Seperti embun gunung Hermon yang turun ke atas gunung-gunung Sion. Sebab ke sanalah TUHAN memerintahkan berkat, kehidupan untuk selama-lamanya. Mazmur 133:1-3 menggambarkan betapa indahnya ketika saudara-saudara hidup dalam kesatuan. Daud menggunakan dua perumpamaan yang kuat untuk menggambarkan berkat dari hidup rukun, yaitu minyak yang dituangkan ke kepala Harun dan embun gunung Hermon yang menyegarkan Sion. Minyak yang mengalir di kepala hingga ke janggut Harun melambangkan pengurapan dan berkat Tuhan yang turun dalam keluarga yang bersatu. Seperti minyak yang melimpah, kesatuan dalam keluarga membawa kasih karunia dan sukacita yang melimpah dari Tuhan. Embun dari gunung Hermon yang turun ke Sion melambangkan kesejukan dan kehidupan. Ketika keluarga hidup dalam kesatuan, mereka mengalami penyegaran, damai, dan berkat yang terus mengalir. Tuhan tidak hanya menyukai kesatuan, tetapi juga memerintahkan berkat bagi mereka yang hidup dalam keharmonisan. Dalam kehidupan sehari-hari, perbedaan dalam keluarga tidak bisa dihindari. Namun, dengan kasih dan pengertian yang menjadi dasar dalam setiap hubungan, kita bisa saling menghormati, mengampuni, dan berkomunikasi dengan baik. Dengan demikian akan terbangun kesatuan yang kokoh dalam keluarga. Karena itu, mari kita berusaha hidup rukun, saling mengasihi, dan menjadikan Tuhan sebagai pusat dalam setiap hubungan keluarga kita. Sebab di sanalah Tuhan memerintahkan berkat dan kehidupan untuk selama-lamanya. RENUNGAN: KESATUAN adalah KUNCI utama berkat atas keluarga APLIKASI 1. Apa tantangan terbesar yang Anda hadapi dalam menjaga kesatuan dalam keluarga, dan bagaimana Anda dapat mengatasinya dengan kasih dan pengertian? 2. Dalam hal apa Anda bisa lebih aktif menunjukkan sikap rukun dan mendukung anggota keluarga lainnya? 3. Bagaimana Anda dapat menjadi alat Tuhan untuk membawa damai dan berkat dalam keluarga Anda? DOA UNTUK HARI INI “Tuhan yang penuh kasih, terima kasih atas keluarga yang Engkau berikan. Ajari kami untuk hidup dalam kesatuan, saling mengasihi, dan mengampuni. Biarlah damai dan berkat-Mu selalu melimpah dalam rumah kami. Tolong kami untuk menjadi pembawa damai dan alat kasih-Mu di tengah keluarga. Di dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.” BACAAN ALKITAB SETAHUN Mazmur 97-99; Roma 16

Baca Artikel