KATAKAN “AKU BISA!”

20 Oktober 2024 Tim Penulis Renungan
RHEMA HARI INI Roma 8:31 Sebab itu apakah yang akan kita katakan tentang semuanya itu? Jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita? Setelah sekian lama diperbudak oleh bangsa Mesir, bangsa Israel akhirnya menerima janji Tuhan untuk memasuki Tanah Kanaan. Musa dipilih oleh Tuhan untuk memimpin mereka keluar dari perbudakan. Namun, perjalanan menuju Tanah Perjanjian tidaklah mudah. Mereka menghadapi berbagai tantangan, seperti dikejar oleh tentara Mesir dan terhalang oleh Laut Teberau, melintasi padang gurun yang luas, hingga berperang untuk merebut tanah Kanaan. Namun, di tengah semua itu, Tuhan selalu menyertai bangsa Israel dan memberikan mereka kemenangan demi kemenangan. Ketika Allah berpihak pada kita, siapakah yang dapat melawan-Nya? Dalam kehidupan kita, seringkali tantangan dan masalah membuat kita merasa takut dan gentar. Kita merasa tidak mampu menghadapi musuh yang tampak begitu besar di depan mata. Padahal, sesungguhnya musuh sudah gentar terlebih dahulu karena mereka tahu siapa yang ada di pihak kita. Oleh karena itu, jangan biarkan rasa takut menguasai hati kita. Percayalah bahwa dengan Tuhan di pihak kita, kita dapat menghadapi segala masalah. Tidak peduli seberapa besar badai masalah yang menghadang, tetaplah kuat dan berani. Kuatkan hati dan katakan, "Aku bisa!" Tangan yang diberkati dan dilatih oleh Tuhan akan mampu menanggung segala perkara. Justru melalui setiap persoalan, Tuhan sedang melatih kita menjadi semakin tangguh, dan melalui proses itu, kemenangan demi kemenangan akan terus mengiringi hidup kita. (OSA) RENUNGAN: Sederas apa pun ARUS yang sedang MENERJANG, jangan gentar. KUATKAN TANGAN dan HATI serta katakan “AKU BISA!” APLIKASI 1. Masalah dan tantangan apa saja yang Anda hadapi saat ini? 2. Bagaimana respon Anda dalam menghadapi masalah tersebut? 3. Apa yang Anda lakukan untuk terus menang dalam setiap masalah yang Anda hadapi? DOA UNTUK HARI INI “Bapa, terima kasih untuk penyertaan-Mu dalam hidup kami. Ajar kami untuk senantiasa berkata ‘bisa’ dalam setiap tantangan yang kami alami. Kami percaya Tuhan, kalau Engkau di pihak kami, tidak ada yang sanggup melawan kami. Di dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa, Amin.” BACAAN ALKITAB SETAHUN Ulangan 22-24; Markus 14:1-26

Baca Artikel  

KUAT MENGHADAPI MASALAH

19 Oktober 2024 Tim Penulis Renungan
RHEMA HARI INI Ulangan 31:6 Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, janganlah takut dan jangan gemetar karena mereka, sebab TUHAN, Allahmu, Dialah yang berjalan menyertai engkau; Ia tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau.” Pak Dimas harus menerima kenyataan pahit bahwa ia di-PHK (Pengakhiran Hubungan Kerja) oleh perusahaan tempat ia bekerja selama 10 tahun belakangan ini. Mau tidak mau, Pak Dimas harus mengikuti apa yang dikehendaki perusahaannya yang sedang kesulitan keuangan dan mulai mengurangi karyawannya. Menganggur dan tidak memiliki penghasilan tetap membuat Pak Dimas mulai berpikir untuk memulai sebuah bisnis kecil-kecilan. Ia pun memutuskan untuk berjualan buah secara berkeliling. Awalnya hanya satu jenis buah saja yang ia jual, lama kelamaan jenis buah yang dijual bertambah banyak. Tangannya yang semakin terlatih dan tekadnya yang kuat pantang mengeluh, membuat Pak Dimas akhirnya bisa membuka toko buah yang cukup lengkap. Tentu saja taraf ekonominya juga meningkat, dan Pak Dimas sangat bersyukur karenanya. Sama halnya dengan kehidupan kita, mungkin saat ini kita sedang mengalami keadaan yang sulit dan tidak menyenangkan. Sebagian orang memilih untuk mengeluh dan meratapi nasibnya, tetapi kita sebagai anak-anak Tuhan, janganlah mengeluh dan merintih sekalipun harus menghadapi masalah. Ingatlah bahwa Tuhan telah melatih dan memberkati tangan kita. Teguhkan hati, sebab dibalik semua yang kita keluhkan, Tuhan sedang siapkan sesuatu yang terbaik. Rencana-rencana kecil kita terkadang Tuhan gagalkan, supaya kita masuk dalam rencana-Nya yang besar. Saat kita berhenti mengeluh, kita akan kuat menanggung dan menyelesaikan masalah dengan tangan kita yang telah dilatih oleh Tuhan. (LEW) RENUNGAN: Tangan yang terlatih TIDAK MERINTIH dan MENGELUH saat harus MENGHADAPI MASALAH. APLIKASI 1. Apa respon Anda terhadap masalah selama ini? 2. Apa yang Tuhan ingin Anda lakukan saat menghadapi masalah? 3. Perbedaan apa yang Anda rasakan saat Anda mengeluh dan ketika Anda berani menghadapi masalah dengan tangan yang terlatih? DOA UNTUK HARI INI “Tuhan Yesus, latihlah selalu tangan kami agar siap menghadapi apa pun. Biarlah kami tidak merintih dan mengeluh saat masalah datang dalam hidup kami. Karena kami percaya Engkau selalu menopang hidup kami. Terimakasih Tuhan. Di dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.” BACAAN ALKITAB SETAHUN Ulangan 19-21; Markus 13:21-37

Baca Artikel  

DILATIH UNTUK MENJADI MAHIR

18 Oktober 2024 Tim Penulis Renungan
RHEMA HARI INI: 1 Tawarikh 12:2 Mereka bersenjatakan panah, dan sanggup melontarkan batu dan menembakkan anak-anak panah dari busur dengan tangan kanan atau tangan kiri. Mereka itu dari saudara-saudara sesuku Saul, dari orang Benyamin: Suku Benyamin dikenal sebagai suku yang mahir dalam peperangan, berkat keterampilan luar biasa mereka. Terutama dalam menggunakan senjata jarak jauh seperti panah dan ketapel dengan ketepatan tinggi. Mereka bahkan mampu melempar batu dengan tangan kiri tanpa meleset. Selain ketangkasan, mereka juga memiliki ketangguhan dan keberanian yang besar dalam bertempur melawan suku-suku lain di Israel. Letak geografis wilayah pegunungan tempat tinggal mereka juga memberikan keuntungan dalam strategi pertahanan dan perang gerilya. Tokoh penting seperti Raja Saul, yang berasal dari suku ini, turut memperkuat budaya militer mereka. Meskipun tidak ada catatan eksplisit tentang metode pelatihan mereka, jelas bahwa keterampilan berperang suku Benyamin adalah hasil dari pelatihan yang intensif. Baik melalui tradisi lisan, latihan fisik yang teratur, maupun pengalaman di medan perang. Kemahiran menggunakan senjata dilatih sejak usia muda, sehingga anak-anak dari suku Benyamin tumbuh menjadi prajurit yang tangguh dan terampil. Peperangan yang kita hadapi saat ini bukanlah perang fisik, melainkan tantangan dalam kehidupan sehari-hari. Tuhan telah memberi kita senjata seperti hikmat, akal budi, kepandaian, dan juga hubungan dengan orang lain untuk memenangkan setiap pertempuran hidup. Tugas kita adalah mengasah dan melatih kemampuan tersebut, agar kita semakin mahir menggunakannya. Gunakan setiap kesulitan sebagai kesempatan untuk melatih kemampuan kita. Sekecil apa pun senjata yang kita miliki, ketika kita terus melatihnya, senjata itu akan menjadi alat yang ampuh untuk membawa kemenangan besar dalam hidup kita. RENUNGAN: TANGAN YANG TERLATIH akan MAHIR DALAM MEMAKAI SENJATA. APLIKASI 1. Senjata apakah yang Anda miliki saat ini? 2. Dengan cara apakah Anda akan berlatih menggunakan senjata yang ada pada Anda? 3. Apa hasil yang Anda harapkan ketika Anda mahir menggunakan senjata dengan tangan yang terlatih? DOA UNTUK HARI INI “Tuhan Yesus, terima kasih karena Engkau selalu campur tangan dalam setiap proses perjalanan hidup kami. Latih tangan kami Tuhan, untuk menggunakan setiap senjata yang telah Kau berikan, sehingga kami mahir dan menjadi pemenang yang sejati. Di dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.” BACAAN ALKITAB SETAHUN Ulangan 16-18; Markus 13:1-20

Baca Artikel  

LENGAN DAN JARI YANG TERLATIH

17 Oktober 2024 Tim Penulis Renungan
RHEMA HARI INI Mazmur 144:1 Dari Daud. Terpujilah TUHAN, gunung batuku, yang mengajar tanganku untuk bertempur, dan jari-jariku untuk berperang; Buku terlaris karya Malcolm Gladwell, Outliers, mengajarkan konsep "10 ribu jam" untuk menjadi ahli. Observasi Gladwell mencakup banyak contoh. Misalnya, The Beatles menjadi hebat karena telah berlatih lebih dari 10 ribu jam sejak tahun 1960-an. Bill Gates menghabiskan lebih dari 10 ribu jam mempelajari programming sebelum menciptakan Microsoft. Menurut Gladwell, seseorang dapat menjadi ahli dalam bidang apa pun selama mereka menghabiskan 10 ribu jam untuk belajar atau berlatih. Demikian pula, saat Daud menggembalakan domba di padang, kakinya yang semula lemah dan lambat berubah menjadi seperti kaki rusa yang cepat dan kokoh. Daud terlatih untuk tetap tegak berdiri di atas bukit-bukit yang curam dan berbahaya. Melalui proses latihan yang panjang, Daud menjadi pemenang. Tuhan juga melatih tangan dan jari-jari Daud untuk berperang. Lengan Daud, yang awalnya hanya mampu melengkungkan busur kayu, akhirnya kuat melengkungkan busur tembaga yang jauh lebih berat. Begitu pula dalam setiap aktivitas, pekerjaan, dan pelayanan kita. Tuhan menginginkan agar kita terus berlatih, mulai dari hal-hal kecil dan tampak sepele. Setiap detail yang kita kerjakan, hendaknya dilakukan dengan sepenuh hati, bukan asal-asalan. Meski membutuhkan lebih banyak usaha, pikiran, dan energi, hasilnya akan membawa kita pada level keunggulan yang lebih tinggi. Semakin kita berusaha dengan tekun, semakin dekat pula kita pada kemenangan dan kesuksesan yang Tuhan sediakan. (CG) RENUNGAN: Ketika TUHAN MENGAJARI kita BERPERANG, bukan hanya LENGAN kita yang DILATIH, tetapi JARI-JARI kita juga dilatih. APLIKASI 1. Mengapa penting melatih jari-jari, selain melatih lengan Anda? 2. Latihan apa yang sedang Tuhan berikan kepada Anda saat ini? 3. Dari mana Anda akan mulai melatih jari-jari Anda, terutama dalam hal-hal yang sering dianggap tidak penting? DOA UNTUK HARI INI “Bapa, kami bersyukur untuk Firman-Mu. Beri kami kepekaan untuk melihat hal-hal yang remeh dan sepele, yang dapat kami jadikan latihan untuk memperkuat jari-jari kami. Kami percaya, saat kami telah terlatih, Engkau akan percayakan perkara-perkara yang lebih besar kepada kami. Di dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.” BACAAN ALKITAB SETAHUN Ulangan 13-15; Markus 12:28-44

Baca Artikel  

PELATIH YANG MEMBAWA KEMENANGAN

16 Oktober 2024 Tim Penulis Renungan
RHEMA HARI INI Hakim-hakim 3:2 — Maksudnya hanyalah, supaya keturunan-keturunan orang Israel yang tidak mengenal perang yang sudah-sudah, dilatih berperang oleh TUHAN. Pada 25 September 2024, kesebelasan Como 1907 mencatat sejarah dengan meraih kemenangan perdana mereka di Serie A Liga Italia. Sebagai tim promosi dari Serie B, Como belum pernah memenangkan satu laga pun dalam empat pertandingan sebelumnya. Namun, dalam laga tandang di Stadion Gewiss, Como berhasil mengalahkan Atalanta dengan skor 3-2, sebuah kemenangan bersejarah yang mengakhiri penantian 21 tahun sejak kemenangan terakhir mereka pada tahun 2003. Keberhasilan ini tak lepas dari kecerdasan pelatih Cesc Fabregas, yang mampu mengubah Como menjadi tim yang disegani. Fabregas menekankan pentingnya karakter dalam tim. "Saya senang atas segalanya. Kami pantas mendapatkan lebih. Kami berlatih taktik dan teknik, tetapi saya juga meminta para pemain memiliki kepribadian. Tanpa karakter, tim tidak bisa menang," ujar Fabregas. Kemenangan ini menjadi tonggak penting dalam perjalanan Como di Serie A. Seperti yang dikatakan Fabregas tentang karakter, Tuhan bisa saja langsung memberikan berkat kepada kita. Namun, Tuhan lebih tertarik melatih dan membentuk karakter kita agar serupa dengan-Nya terlebih dahulu. Setia dalam hal-hal kecil, seperti Tuhan setia memenuhi kebutuhan kita yang terkecil, akan mempersiapkan kita untuk menerima tanggung jawab yang lebih besar. Karena itu, jangan lagi mengeluh atau menyerah. Berikan waktu dan hidup kita untuk dilatih oleh Tuhan. Saat tiba waktunya berperang, tangan kita yang telah terlatih akan meraih kemenangan dengan gemilang. (AO) RENUNGAN: TANGAN KITA BISA MENANG saat DILATIH oleh TUHAN. APLIKASI 1. Bersediakah Anda dilatih oleh Tuhan? Mengapa? 2. Pelatihan dalam bentuk apa yang pernah Anda terima dari Tuhan? 3. Apa pendapat Anda tentang latihan dari Tuhan, dan bagaimana Anda menyikapinya? DOA UNTUK HARI INI “Tuhan Yesus, kami bersyukur karena berkat-Mu yang besar dan selalu melimpah atas kami. Berikanlah kami hati yang lembut, yang selalu rela untuk dibentuk seturut dengan kehendak-Mu. Kami mau Engkau pakai menjadi alat-Mu untuk menyelamatkan banyak jiwa. Di dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.” BACAAN ALKITAB SETAHUN Ulangan 10-12; Markus 12:1-27

Baca Artikel  

KEMENANGAN KARENA TANGAN YANG TERLATIH

15 Oktober 2024 Tim Penulis Renungan
RHEMA HARI INI Mazmur 18:33-35 Allah, Dialah yang mengikat pinggangku dengan keperkasaan dan membuat jalanku rata; yang membuat kakiku seperti kaki rusa dan membuat aku berdiri di bukit; yang mengajar tanganku berperang, sehingga lenganku dapat melenturkan busur tembaga. Dalam dunia kerja, kenaikan jenjang atau jabatan, akan disertai pula dengan bertambahnya tanggung jawab. Karena itulah, tidak mudah bagi seorang karyawan untuk dapat naik jabatan. Jam terbang dan kemahiran menjadi syarat utamanya. Karyawan yang selalu melatih dirinya dengan tekun dan konsisten akan lebih memiliki kesempatan untuk dipromosikan. Tuhan pun melatih kita melalui setiap kejadian dan persoalan yang kita alami. Kita dipersiapkan agar saat tiba waktunya kita diangkat, kita sudah memiliki kemampuan untuk menghadapi tantangan yang lebih besar. Contohnya adalah perjalanan hidup Daud. Daud tidak langsung menjadi pahlawan yang sanggup mengalahkan Goliat. Sebelum peristiwa itu, Alkitab mencatat bahwa ketika ada singa atau beruang yang mencoba memangsa domba-domba yang ia gembalakan, Daud akan mengejar, menghajar, dan membebaskan domba-domba tersebut dari mulut binatang buas. Dari pengalaman itu, Tuhan melatih tangan Daud menjadi kuat dan mahir sehingga ia bisa mengalahkan Goliat. Tuhan telah menyediakan kemenangan bagi kita semua, namun Firman Tuhan mengingatkan bahwa kita juga perlu melatih diri. Baik secara fisik, jiwa, maupun roh. Ketika kita bersedia merespons panggilan Tuhan dan terus bertumbuh, Dia akan membawa kita naik ke level yang lebih tinggi. Hingga pada waktunya, kita akan mengalami kemenangan demi kemenangan yang besar dalam hidup kita. (NFS) RENUNGAN TANGAN yang TERLATIH akan MEMBUAT kita MENGALAMI KEMENANGAN DEMI KEMENANGAN. APLIKASI 1. Apa yang dimaksud dengan tangan yang terlatih? 2. Apa tujuan Tuhan melatih Anda? 3. Bagaimana Anda dapat melatih diri sehingga Anda mahir menghadapi setiap tantangan? DOA UNTUK HARI INI “Bapa, beri kami hati yang mau terus dilatih, sehingga semakin hari kami semakin bertumbuh dan setiap rencana-Mu dalam hidup kami terjadi. Di dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.” BACAAN ALKITAB SETAHUN Ulangan 7-9; Markus 11:19-33

Baca Artikel