06 Agustus 2023 admin Renungan Keluarga Allah

WASPADA! MULUTMU HARIMAUMU! (REKA)

[vc_row][vc_column width=”1/3″][vc_column_text]

Worship Audio

[/vc_column_text][/vc_column][vc_column width=”1/3″][vc_column_text]

ReKA Audio & Video

[/vc_column_text][/vc_column][vc_column width=”1/3″][vc_column_text]

Bacaan Alkitab Setahun

Zakharia;9-12 Wahyu 20

[/vc_column_text][/vc_column][vc_column][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column][vc_column_text]

RHEMA HARI INI
Pengkhotbah 10:12 Perkataan mulut orang berhikmat menarik, tetapi bibir orang bodoh menelan orang itu sendiri.

Pertengkaran dalam keluarga tentu bukan hal yang asing bagi setiap kita. Beberapa orang di bawah satu atap yang sama dengan kepribadian yang berbeda tentu tidak mudah. Namun ada hal yang membedakan, apabila masing-masing anggota keluarga tidak membatasi diri dalam pertengkaran. Seringkali karena terlalu emosi dan meledak-ledak maka seseorang tidak mampu membendung perbuatannya dan perkataannya, yang kemudian menyesali perbuatannya, penyesalan memang selalu datang belakangan. Secara umum pertengkaran dipicu oleh karena ketidaksesuaian ekspektasi seseorang terhadap yang lainnya.

Seperti halnya ketika anak mendapatkan nilai yang kurang baik, orang tua seringkali menjadi marah kemudian mencemooh dan membandingkan anaknya dengan anak orang lain yang dinilai lebih baik sehingga tanpa disadari membuat sang anak sakit hati bahkan mentalnya menjadi lemah, padahal anak sudah berjuang begitu keras untuk mendapatkan hasil maksimal tapi orang tuanya tidak melihat dan menghargai perjuangannya itu. Atau bahkan di lain sisi sang anak merasa tersakiti karena perkataan orang tuanya terhadap hasil nilainya itu, tetapi si anak tidak menyadari bahwa selama ini dia tidak berusaha melainkan main-main dan menyepelekan perjuangan orang tuanya untuk menafkahinya. Contoh tersebut memberi gambaran bahwa setiap anggota keluarga perlu bercermin diri melihat kekurangan dan kesalahan masing-masing sehingga dapat memiliki pengertian dan toleransi terhadap satu sama lain.

Ketika ekspektasi orang tua tidak terpenuhi terhadap anak, marilah lihat dan koreksi apa yang salah. Janganlah langsung mengeluarkan kata-kata yang menancap di hati. Ubahlah perkataan yang melemahkan menjadi mendukung, daripada mencemooh lebih baik sebagai orang tua memberikan sedikit apresiasi berupa pujian atas usaha yang telah dilakukan sang anak. Daripada menyerang, lebih baik mendengarkan anak sehingga sebagai orang tua dapat mendukung kemana arah yang diinginkan sang anak. Daripada mengintimidasi anak dengan mengancam apabila tidak memenuhi ekspektasi orang tua, lebih baik memberi wawasan dan nasihat sehingga anak memiliki hati yang besar untuk memilih jalan terbaik dalam mengambil keputusan. Dengan saling mendukung dan mengasihi, serta adanya tuntunan Roh Kudus, percayalah drama keluarga saudara akan berakhir happy ending!

RENUNGAN:
Ubah perkataan dari MELEMAHKAN jadi MEMBANGUN, dari MENYERANG menjadi MENDUKUNG, dari MENGINTIMIDASI jadi MEMBESARKAN HATI

APLIKASI
1. Apakah sering terjadi pertengkaran dalam keluarga Anda?
2. Menurut Anda apakah yang sering menjadi pemicu pertengkaran dalam keluarga Anda?
3. Apakah Anda sudah meminta hikmat Tuhan dalam menyelesaikan drama keluarga Anda?

DOA UNTUK HARI INI
“Tuhan terimakasih telah mengingatkan kami untuk menjaga perkataan kami, betapa kuatnya perkataan sehingga dapat melemahkan, menyerang bahkan mengintimidasi orang lain. Ampuni kami Tuhan karena tanpa sadar sering membuat orang lain dan keluarga kami sakit hati dengan perkataan kami. Tuntun kami Tuhan untuk memperbaiki diri sehingga kami dapat menyelesaikan drama keluarga kami dengan akhir yang bahagia. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.”

[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column][vc_column_text]

[pexcirclecta pex_attr_small_title=”” pex_attr_title=”Mari bertumbuh dalam Iman bersama Gereja Internet Keluarga Allah!” pex_attr_button_text=”Ya! Saya Mau Bergabung!” pex_attr_button_link=”https://api.whatsapp.com/send?phone=6281325442484&text=Shalom!%20Saya%20rindu%20bergabung%20di%20Gereja%20Internet%20Keluarga%20Allah!” pex_attr_button_link_open=”same” pex_attr_button_color=”23d17a”][/pexcirclecta]

[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column width=”1/3″][vc_column_text]

Worship Audio

[/vc_column_text][/vc_column][vc_column width=”1/3″][vc_column_text]

ReKA Audio & Video

[/vc_column_text][/vc_column][vc_column width=”1/3″][vc_column_text]

Bacaan Alkitab Setahun

Mazmur 35-36; Kisah Para Rasul 25

[/vc_column_text][/vc_column][vc_column][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column][vc_column_text]

RHEMA HARI INI
Mazmur 20:7 Sekarang aku tahu, bahwa TUHAN memberi kemenangan kepada orang yang diurapi-Nya dan menjawabnya dari sorga-Nya yang kudus dengan kemenangan yang gilang-gemilang oleh tangan kanan-Nya.

Tak ada pelita yang bisa menyala tanpa minyak. Tanpa minyak yang bisa dibakar, tak ada api yang bisa dikobarkan. Bila minyak habis, cahaya api pun padam dan kegelapan kembali menguasai malam. Seperti pelita yang membutuhkan minyak, demikian pula manusia roh kita membutuhkan minyak urapan agar roh kita bisa berkobar. Saat roh kita padam, dengan sangat mudah, kita bisa dikuasai oleh berbagai hal yang dapat melemahkan kekuatan kita. Oleh sebab itu, kita butuh mempersiapkan minyak ekstra supaya kita jangan kehabisan urapan Tuhan.

Setiap ibadah awal tahun, gereja kita selalu memberikan pengurapan minyak bagi seluruh jemaat. Kita tidak mau kekurangan minyak seperti perumpamaan gadis bodoh, tetapi kita mau menjadi seperti para gadis bijaksana yang selalu memiliki cadangan minyak untuk mejalani sepanjang tahun yang baru ini. Di saat dunia ketakutan akan mengalami kekurangan, justru kita bangkit dan jadi terang dengan pengurapan yang dari Tuhan. Sekalipun sekeliling kita tampak suram, kita tetap berjalan dalam terang sebab kita berjalan dengan Tuhan yang memberikan kemenangan gilang-gemilang oleh tangan kanan-Nya. Kita diteguhkan melalui rhema hari ini yang mengatakan bahwa Tuhan memberi kemenangan kepada orang yang diurapi-Nya dan menjawabnya dari sorga-Nya yang kudus dengan kemenangan yang gilang-gemilang.

Mari, jadikan pengurapan awal tahun yang sudah kita terima sebagi momen ilahi yang akan mendatangkan terobosan sejak awal tahun. Kita mau menjalani tahun seperti para gadis bijaksana yang selalu memiliki ekstra minyak. Dengan pengurapan yang sudah kita terima, kita bisa bangkit menjadi terang bagi sekeliling kita, sehingga sepanjang tahun ini kita akan terus erjalan dengan terang Tuhan yang menuntun setiap langkah kita. Kita percaya bahwa Tuhan menjawab orang yang diurapi-Nya dengan kemenangan oleh tangan kanan-Nya. Mari mulai segala sesuatu bersama Tuhan, dapatkan urapan-Nya, sehingga kita boleh mengalami kemenangan demi kemenangan bersama Dia.

RENUNGAN
Jadikan PENGURAPAN AWAL TAHUN menjadi MOMEN ILAHI yang akan mendatangkan TEROBOSAN sejak awal tahun ini.

APLIKASI
1. Bagaimana Anda akan mengawali tahun yang baru?
2. Mengapa minyak urapan penting?
3. Bagaimana agar terobosan dan kemenangan dapat kita peroleh?

DOA UNTUK HARI INI
“Tuhan Yesus, kami terima pengurapan awal tahun menjadi titik momen ilahi terjadinya kemenangan dan terobosan dalam hidup kami sepanjang tahun yang baru ini. Di dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.”

[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column][vc_column_text]

[pexcirclecta pex_attr_small_title=”” pex_attr_title=”Mari bertumbuh dalam Iman bersama Gereja Internet Keluarga Allah!” pex_attr_button_text=”Ya! Saya Mau Bergabung!” pex_attr_button_link=”https://api.whatsapp.com/send?phone=6281325442484&text=Shalom!%20Saya%20rindu%20bergabung%20di%20Gereja%20Internet%20Keluarga%20Allah!” pex_attr_button_link_open=”same” pex_attr_button_color=”23d17a”][/pexcirclecta]

[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row]

Anda rindu mengalami pertumbuhan rohani bersama Keluarga Allah