BELAJAR MENGAMPUNI [RAKA JOYFUL]
Bacaan : Matius 18 : 21-35
Rhema: Kolose 3 : 13
Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan ampunilah seorang akan yang lain apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain, sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian.
Sahabat Fligo, kemarin kita sudah membaca cerita tentang seorang raja dan hamba yang berhutang. Dari kisah tersebut kita belajar bahwa ketika kita diberi pengampunan, kita juga harus memberikan pengampunan tersebut kepada orang lain yang menyakiti kita. Dalam hidup ini, kita tidak akan selalu bahagia tetapi kita juga akan merasakan sakit hati, sedih, kecewa, marah, dan lain sebagainya. Tidak ada yang salah ketika kita merasa seperti itu, akan tetapi kita harus belajar untuk memaafkan orang lain dan juga diri sendiri. Ketika kita melakukan kesalahan, segeralah minta maaf dan belajar untuk tidak mengulangi hal tersebut. Namun, ketika orang lain melakukan kesalahan kepada kita, belajarlah untuk memberikan pengampunan kepada mereka.
Tuhan Yesus telah memberikan kita contoh mengampuni orang-orang yang telah menyakitinya, sebagai anak Tuhan, kita juga belajar dari sikap Tuhan Yesus. Tuhan Yesus mengajarkan kita untuk mengampuni tanpa batas. Apakah Sahabat Fligo ingat kisah pada saat Tuhan disalibkan? Banyak orang dan hamba-hamba yang bersikap jahat kepada-Nya padahal Tuhan Yesus tidak bersalah namun Tuhan Yesus belajar mengampuni. Pada saat di atas kayu salib Ia berkata: “Bapa, ampunilah mereka sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat”. Sahabat Fligo, belajarlah mengampuni tiada batas sama seperti Tuhan yang mengampuni tanpa batas. (JC)
Doa hari ini:
Tuhan Yesus, ampunilah kesalahan kami. Tuhan, kami mau belajar mengampuni orang yang bersalah kepada kami. Ajarilah kami Tuhan supaya kami bisa mengampuni tanpa batas. Terima kasih Tuhan Yesus. Amin.
Bacaan Alkitab setahun: 1 Petrus 2
Pertanyaan hari ini:
- Apa yang bisa kita pelajari dari kisah raja dan hamba yang berhutang?
- Dalam kitab Matius 18 : 22, Tuhan Yesus berkata, kita harus mengampuni bukan sampai tujuh kali, melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh kali. Artinya kita harus mengampuni tanpa?
- Dari firman hari ini, aku belajar tentang: