RAJA MANASYE [RAKA JOYFUL]
Bacaan : 2 Tawarikh 33:1-20
Rhema: 2 Tawarikh 33: 12
Dalam keadaan yang terdesak ini, ia berusaha melunakkan hati TUHAN Allahnya; ia sangat merendahkan diri di hadapan Allah nenek moyangnya,
Hari ini kita terima firman Tuhan dan belajar dari kehidupan seorang raja yang bernama Manasye. Keadaan Manasye saat menjadi raja, ia masih sangat muda sekali karena umurnya baru dua belas tahun. Sahabat bisa bayangkan, seorang anak dipilih menjadi raja dan memimpin banyak orang. Tentu saja dia tidak sendirian, para pejabat di istana siap menolong raja Manasye.
Sayang sekali setelah Manasye sudah menjadi seorang yang dewasa, ia tidak mengasihi dan menyembah Tuhan. Manasye lebih mengasihi dewa (tuhannya) bangsa asing. Ia memberi persembahan kepada dewa-dewa. Ia menyembah patung-patung.
Apakah Tuhan berdiam diri melihat perbuatan dari raja Manasye itu? Apakah akibat yang diterima raja Manasye?
Jawabnya: Tuhan tidak menyukai perbuatan jahat dari raja Manasye. Tuhan mengirim panglima-panglima tentara bangsa Asyur yang datang dan menangkap raja Manasye. Selanjutnya raja Manasye di bawa ke negeri Babel. Di negeri Babel, raja Manasye tidak menyembah dewa dan tidak berdoa kepada patung …, tetapi ia “merendahkan hatinya”.. ia berdoa dan sungguh-sungguh memohon pertolongan Tuhan. Tuhan menjawab doa raja Manasye sehingga ia dapat kembali dari negeri Babel ke Israel dan kembali menjadi seorang raja. Raja Manasye akhirnya sungguh-sungguh mengasihi Tuhan. Ia tetap merendahkan hati dan beribadah kepada Tuhan sampai raja Manasye meninggal dunia.
Doa hari ini:
Tuhan Yesus yang baik, terima kasih untuk cerita hari ini, ajarilah kami seperti raja Manasye yang mau merendahkan hati. Di manapun kami berada, di rumah, di sekolah atau di gereja kami mau Tuhan pakai menjadi berkat lewat kerendahan hati kami. Amin.
Bacaan Alkitab setahun: Yudas 1
Pertanyaan hari ini:
- Apa perbuatan yang dilakukan Manasye hingga membuat Tuhan sedih?
- Apa yang dilakukan Tuhan kepada Manasye?
- Dari firman hari ini, aku belajar tentang: