04 November 2025 Tim Penulis Renungan Renungan Keluarga Allah

JANGAN DIDIKTE OLEH MASA LALU

RHEMA HARI INI
Filipi 3:13–14 “Saudara-saudara, aku sendiri tidak menganggap bahwa aku telah menangkapnya, tetapi ini yang aku lakukan: Aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku, dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus.”

Ketika Nelson Mandela dibebaskan setelah 27 tahun dipenjara, banyak orang mengira ia akan menuntut balas. Ia telah mengalami penyiksaan, penghinaan, bahkan kehausan yang dijawab dengan siraman air seni. Tapi yang ia lakukan justru berlawanan. Mandela mengundang salah satu sipir yang dulu menyiksanya untuk minum bersama. Dengan tenang ia berkata, “Hal pertama yang kulakukan ketika menjadi Presiden adalah memaafkanmu.” Bagi Mandela, masa lalu yang pahit bukan alasan untuk menutup masa depan. Ia tahu bahwa balas dendam tidak membangun, tetapi pengampunan menyembuhkan. Sikap ini menjadi simbol kebangkitan bagi bangsanya, dan juga pelajaran bagi kita semua.

Paulus menulis bahwa ia melupakan apa yang di belakang dan mengarahkan diri kepada apa yang di depan. Artinya, ia menolak untuk dikendalikan oleh masa lalunya, baik dosa maupun keberhasilan. Yang terpenting baginya hanyalah tujuan surgawi di dalam Kristus.

Kita pun dipanggil untuk melakukan hal yang sama. Setiap orang punya masa lalu yang kelam atau menyakitkan, tetapi di dalam Kristus selalu ada kesempatan baru untuk bertumbuh. Tuhan tidak menilai siapa kita dulu, melainkan siapa kita sekarang dan ke mana arah hidup kita di dalam-Nya. Karena itu, mari fokus pada tujuan surgawi dan terus melangkah ke depan. Masa lalu adalah pelajaran, bukan tempat tinggal. (BS)

RENUNGAN:
Jangan biarkan masa lalu MENDIKTE hidup kita!

APLIKASI
1. Apa kenangan atau luka masa lalu yang masih sulit Anda lepaskan?
2. Apa arti pengampunan bagi perjalanan iman Anda?
3. Langkah apa yang dapat Anda ambil untuk menatap masa depan bersama Kristus?

DOA UNTUK HARI INI
“Bapa kami bersyukur karena Engkau menciptakan kami dengan ajaib dan dahsyat. Kami percaya, sekelam apa pun masa lalu kami, Engkau sudah menebusnya memperbaharuinya melalui Yesus Kristus. Ajar kami untuk tidak menoleh ke belakang tapi terus berjalan bahkan berlari menuju tujuan-Mu yang mulia. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.”

BACAAN ALKITAB SETAHUN
1 Samuel 4-6; Lukas 9:1-17

Anda rindu mengalami pertumbuhan rohani bersama Keluarga Allah