ANIAYA DAN INTIMIDASI MEMBUAT TAHAN UJI
RHEMA HARI INI
Yohanes 15:18-19 “Jikalau dunia membenci kamu, ingatlah bahwa ia telah lebih dahulu membenci Aku dari pada kamu. Sekiranya kamu dari dunia, tentulah dunia mengasihi kamu sebagai miliknya. Tetapi karena kamu bukan dari dunia, melainkan Aku telah memilih kamu dari dunia, sebab itulah dunia membenci kamu.”
Setelah mengalahkan tim Denmark di babak semifinal Euro 2020, tim Inggris merasa yakin bisa memenangkan pertandingan final melawan Italia. Slogan Football’s coming home terus digaungkan oleh masyarakat Inggris. Namun, ketika lagu kebangsaan Italia dikumandangkan sebelum pertandingan, beberapa pendukung fanatik tim Inggris mencemooh, menyoraki, bahkan melontarkan ejekan yang menyinggung nasionalisme para pemain Italia. Alih-alih membuat nyali tim Italia ciut, intimidasi ini justru menyulut semangat mereka. Dengan semangat yang berlipat ganda untuk membela negara, Italia akhirnya memenangkan pertandingan itu, membungkam semua ejekan dan mengangkat trofi kemenangan.
Tuhan Yesus pernah mengingatkan murid-murid-Nya bahwa dunia akan membenci mereka karena mereka adalah pengikut Kristus. Ya, dunia memang kerap menaruh kebencian terhadap orang-orang yang percaya kepada-Nya, dan seringkali melakukan hal-hal yang menekan atau menyudutkan iman mereka. Tujuannya hanya satu, yaitu membuat kita meninggalkan iman kita kepada Kristus. Kebencian ini bisa muncul dalam berbagai bentuk—mulai dari hinaan, diskriminasi, hingga penganiayaan fisik.
Namun, apapun bentuk intimidasi dan penganiayaan yang kita alami, ingatlah bahwa hal itu justru membuktikan bahwa kita bukan milik dunia ini. Kita dipanggil untuk berbeda dari dunia. Bersyukurlah, sebab Tuhan telah memilih kita untuk menjadi milik-Nya. Karena itu, jangan takut. Tetaplah teguh dalam iman kita. Penganiayaan dan intimidasi yang terjadi hanyalah ujian untuk memperkokoh iman kita. Jadikanlah hal ini sebagai alasan untuk tetap kuat, tidak tergoyahkan, dan muncul sebagai pemenang. Karena Allah ada di pihak kita, Dia yang berperang ganti kita, dan tidak pernah meninggalkan kita sendirian. (CG)
RENUNGAN:
Jangan takut, ANIAYA dan INTIMIDASI memang terjadi untuk membuat iman anak-anak Tuhan TAHAN UJI.
APLIKASI
1. Apakah alasan Anda mengalami aniaya dan intimidasi karena iman kepada Kristus?
2. Apa yang membuat Anda bisa bertahan dalam aniaya dan intimidasi?
3. Bagaimana renungan hari ini dapat memberi kekuatan dan pengharapan baru untuk pergumulan Anda?
DOA UNTUK HARI INI
Bapa, kami bersyukur untuk keadaan yang Tuhan ijinkan terjadi pada kami. Kami tahu sekarang, bahwa aniaya dan intimidasi yang kami alami ini adalah hal yang biasa. Kuatkan kami, tuntun kami agar kami tetap bisa bertahan dan memenangkan pergumulan ini. Kami yakin, bahwa kami bisa melewatinya dan menjadi anak Tuhan yang tahan uji. Di dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.
BACAAN ALKITAB SETAHUN
1 Samuel 10-12; Lukas 9:37-62