18 June 2025 Tim Penulis Renungan Renungan Keluarga Allah

BUKAN SEKEDAR PERASAAN

RHEMA HARI INI
1 Korintus 13:4-5 – Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong. Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri.

Saat pasangan Presiden ke-39 Amerika Serikat, Jimmy Carter dan istrinya Rosalynn, merayakan ulang tahun pernikahan ke-75, banyak orang bertanya bagaimana mereka bisa bertahan begitu lama. Carter menjawab, “Kami belajar untuk saling melayani dan tetap berkomitmen, bahkan saat perasaan tidak selalu mendukung.” Jawaban itu menunjukkan bahwa cinta sejati bukan bergantung pada perasaan, tetapi pada komitmen dan pengorbanan.

Begitu juga dalam kehidupan rohani dan relasi kita sehari-hari. Banyak orang menyerah saat perasaan cinta memudar, atau ketika konflik muncul. Padahal kasih yang sejati bukan ditentukan oleh emosi sesaat, melainkan oleh keteguhan hati untuk tetap setia, sabar, dan memberi—seperti yang digambarkan dalam 1 Korintus 13. Cinta sejati tetap bertahan di tengah badai. Ia tidak menyerah ketika suasana hati berubah atau saat tidak mendapat balasan. Ia memilih untuk tetap mengasihi, tetap melayani, dan tetap hadir. Inilah cinta merpati—cinta yang penuh komitmen dan pengorbanan, bukan cinta monyet yang hanya kuat saat nyaman.

Mari hari ini kita meninjau kembali: Apakah cinta kita masih bergantung pada perasaan, atau sudah ditopang oleh komitmen sejati? Tuhan ingin kita membangun kasih yang matang dan dewasa—kasih yang mampu bertahan, memberi, dan mengampuni dalam segala musim.

RENUNGAN:
Cinta itu bukan soal PERASAAN, tapi soal KOMITMEN dan PENGORBANAN.

APLIKASI
1. Dalam hubungan mana Anda merasa perasaan mulai menurun—dan apa yang bisa Anda lakukan untuk meneguhkan kembali komitmen Anda?
2. Seberapa besar peran pengorbanan dalam cinta Anda kepada Tuhan dan sesama?
3. Apa langkah konkret yang bisa Anda ambil hari ini untuk menunjukkan cinta sejati yang bertahan, bahkan ketika tidak nyaman?

DOA UNTUK HARI INI
“Tuhan Yesus, terima kasih untuk kasih-Mu yang tidak berubah. Ajar kami untuk tidak hanya mengandalkan perasaan, tetapi hidup dalam komitmen dan kasih yang berani berkorban. Bentuk kami menjadi pribadi yang setia mengasihi, seperti Engkau. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.”

BACAAN ALKITAB SETAHUN
Yehezkiel 8-10; Ibrani 13

Anda rindu mengalami pertumbuhan rohani bersama Keluarga Allah