Bacaan : 2 Korintus 9 : 6-11 Di waktu itu, ada kelaparan yang sangat hebat di negeri itu. Tuhan mengutus nabi Elia untuk pergi ke Sarfat, sebuah kota kecil. Di sana, Elia bertemu dengan seorang janda yang sedang mengumpulkan kayu bakar. Janda ini sangat miskin dan hanya memiliki sedikit tepung dan minyak di rumahnya, dan dia berniat membuat roti terakhir untuk dirinya dan anaknya. Namun, Elia meminta dia untuk membuat roti terlebih dahulu untuknya. Meskipun janda itu tidak punya banyak bahan, dia percaya pada Tuhan dan melakukannya. Tuhan melakukan mukjizat! Tepung dan minyak di rumah janda itu tidak habis, meskipun sudah beberapa waktu berlalu. Setiap kali dia membutuhkan tepung dan minyak untuk membuat roti, Tuhan selalu memberikannya. Tuhan memelihara hidupnya! Kisah ini mengajarkan kita bahwa Tuhan selalu menjaga kita, meskipun kadang kita merasa kekurangan. Tuhan tahu apa yang kita butuhkan dan selalu menyediakan apa yang terbaik bagi kita. Seperti janda Sarfat, kita juga bisa percaya bahwa Tuhan akan selalu memelihara hidup kita, bahkan dalam masa-masa sulit. Yuk berdoa bersama papa dan mama  Tuhan, terima kasih karena Engkau selalu menjaga kami seperti Engkau menjaga janda di Sarfat. Kami percaya bahwa Engkau tidak pernah meninggalkan kami. Terima kasih atas kasih-Mu yang luar biasa. Amin. Bacaan Alkitab setahun : Yosua 3 MINGGU

Bacaan : Galatia 6 : 9-10   Sahabat Fligo, ada sebuah cerita yang mengajarkan kita tentang pentingnya memberi. Cerita ini tentang seorang anak kecil bernama Andi. Suatu hari, Andi melihat teman sekelasnya, Budi, sedang duduk sendirian di kelas. Wajah Budi terlihat sedih, dan Andi merasa kasihan padanya. Lalu Andi berpikir, "Apa yang bisa aku lakukan untuk membuat Budi merasa lebih baik?" Andi pun pergi ke tasnya dan mengambil permen yang dia bawa dari rumah. Meskipun dia sangat menyukai permen itu, Andi memutuskan untuk memberikannya kepada Budi agar Budi merasa senang. Budi sangat terkejut dan senang menerima permen itu. "Terima kasih, Andi. Kamu baik sekali," kata Budi dengan senyum lebar. Andi merasa sangat bahagia karena bisa membuat temannya senang.Teman-teman, dari cerita ini kita belajar bahwa memberi itu tidak selalu harus sesuatu yang besar atau mahal. Andi hanya memberi permen, tapi dia memberi dengan hati yang tulus. Yuk berdoa bersama papa dan mama Bapa kami bersyukur untuk kebaikan-Mu. Kami mau belajar memberi dengan apa yang kami miliki. Amin Bacaan Alkitab setahun : Yosua 2 SABTU

Bacaan : Amsal 3 : 9-10 Muliakanlah Tuhan dengan hartamu, dan dengan hasil pertama dari segala penghasilanmu, maka lumbung - lumbungmu akan diisi penuh sampai melimpah - limpah, dan bejana pemerahanmu akan meluap dengan air buah anggurnya. Teman-teman, Tuhan kita sangat suka kalau kita taat kepada-Nya. Taat artinya kita mengikuti apa yang Tuhan perintahkan dalam hidup kita, seperti saling mengasihi, berkata jujur, dan membantu orang lain. Di Alkitab, kita belajar bahwa Tuhan ingin kita taat lebih dari apa pun. Dalam 1 Samuel 15:22, Tuhan mengatakan, “Tuhan lebih suka orang yang taat daripada orang yang memberikan korban.” Meskipun kadang kita merasa malas atau sulit untuk taat, ingatlah bahwa Tuhan selalu bersama kita dan memberi kekuatan untuk taat. Ketika kita taat, hati Tuhan senang, dan hidup kita diberkati. Yuk berdoa bersama papa dan mama Tuhan Yesus terima kasih buat anugerah-Mu dalam hidup kami. Tuhan kami mau belajar untuk menjadi anak - anak yang taat akan setiap perintahMu, Mampukan kami Tuhan, Dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa, Amin. Bacaan Alkitab setahun : Yosua 1 JUMAT

Bacaan : Yeremia 17 : 7 “Diberkatilah orang yang mengandalkan Tuhan , yang menaruh harapannya pada Tuhan !” Di sebuah hutan, ada burung kecil yang selalu terbang dengan riang. Dia tidak pernah merasa khawatir, meskipun kadang dia mengalami kesulitan menemukan makanan. Setiap pagi, ia tetap bernyanyi dengan gembira, percaya bahwa Tuhan akan memberinya makan. Ada juga tanaman kecil yang tumbuh dengan indah. Meskipun cuaca kadang sangat panas dan tanah kering, tanaman itu tetap tumbuh karena air yang Tuhan kirimkan setiap pagi. Dia tidak khawatir, karena tahu Tuhan memeliharanya. Seperti burung dan tanaman itu, kita pun seharusnya tidak khawatir dalam kekurangan karena Tuhan terus memelihara hidup kita. Tuhan selalu menyediakan apa yang kita butuhkan, dan kita hanya perlu mengandalkan-Nya. (AB) Yuk berdoa bersama papa dan mama! Tuhan Yesus, jika burung di udara bahkan tanaman saja Engkau pelihara dengan baik. Kamipun tidak mau menjadi khawatir akan hidup kami, Engkau sanggup memelihara hidup kami dengan sempurna. Kami mau terus mengandalkan Engkau dalam hidup kami. Amin Bacaan Alkitab setahun : Ulangan 34 KAMIS

Bacaan : 1 Raja-raja 17 : 13 “Tetapi Elia berkata kepadanya: ”Janganlah takut, pulanglah, buatlah seperti yang kaukatakan, tetapi buatlah lebih dahulu bagiku sepotong roti bundar kecil dari padanya, dan bawalah kepadaku, kemudian barulah kaubuat bagimu dan bagi anakmu.” Suatu hari, Lani merasa cemas karena akan tampil di acara sekolah. Ia khawatir gagal dan malu. Ibunya berkata, "Jangan takut, percayalah pada Tuhan. Dia akan memberi keberanian." Lani berdoa dan memohon kepada Tuhan agar diberi kekuatan. Hal ini sama dengan kisah Nabi Elia menghadapi ujian besar di Sarfat. Tuhan menyuruhnya pergi kepada janda yang hampir kehabisan makanan. Meskipun tampak mustahil, Elia percaya pada janji Tuhan. Janda itu taat, dan Tuhan membuat tepung dan minyaknya tidak habis. Seperti Elia dan janda itu, Lani belajar mempercayai Tuhan. Dengan iman, Lani tampil percaya diri dan mengalami mujizat. Tuhan selalu setia memenuhi kebutuhan kita. (AB) Yuk berdoa bersama papa dan mama! Tuhan Yesus, sama seperti Elia dan Janda Sarfat yang memiliki iman yang kuat dan percaya pada janjiMu. Ajari kami menjadi anak-anak yang memiliki iman yang kuat dan mudah mempercayai Engkau dalam keadaan baik ataupun tidak baik yang kami alami. Amin Bacaan Alkitab setahun : Ulangan 33 RABU

Bacaan : 1 Raja-Raja 17:11-12 “Ketika perempuan itu pergi mengambilnya, ia berseru lagi: "Cobalah ambil juga bagiku sepotong roti." Perempuan itu menjawab: "Demi TUHAN, Allahmu, yang hidup, sesungguhnya tidak ada roti padaku sedikit pun, kecuali segenggam tepung dalam tempayan dan sedikit minyak dalam buli-buli. Dan sekarang aku sedang mengumpulkan dua tiga potong kayu api, kemudian aku mau pulang dan mengolahnya bagiku dan bagi anakku, dan setelah kami memakannya, maka kami akan mati.’’   Tahukah Sahabat Fligo dalam cerita Ibu Janda Sarfat dan Nabi Elia ini. Pada saat Nabi Elia meminta air dan sepotong roti, ternyata Ibu Janda Sarfat dalam keadaan kekurangan. Bahkan diceritakan bahwa bahan makanan yang ada dirumahnya adalah bahan makanan terakhir, setelah itu mereka tidak punya apapun untuk dimakan. Tapi saat Ibu Janda Sarfat ini taat dan percaya kepada Tuhan, dia membuatkan sepotong roti unutuk Nabi Elia. Yang terjadi setelahnya adalah Tuhan memberikan sangat banyak bahan makanan, bahkan tidak berkesudahan. Bahan makanan yang dimiliki tidak hanya untuk 1 hari tapi bisa untuk waktu lama. Keren sekali ya Tuhan kita! Jadi Sahabat Fligo, apapun keadaan kita, saat Tuhan meminta kita untuk bisa berbagi kepada orang lain, maka kita harus taat dan percaya pada Tuhan. Percayalah Tuhan yang akan selalu menolong kita! ( SRW ) Yuk berdoa bersama papa dan mama Tuhan Yesus, aku mau belajar untuk berbagi kepada orang lain dalam kondisi apapun. Aku mau belajar untuk taat dan percaya sepenuhnya kepada Engkau bahwa Engkau akan selalu menolongku. Amin Bacaan Alkitab setahun : Ulangan 32 SELASA