Bacaan: Filipi 2:3-7 Yesus adalah Tuhan yang sangat hebat, tapi Ia tidak pernah sombong. Ia mau lahir di kandang sederhana dan hidup melayani orang lain. Padahal, Ia bisa saja memilih hidup mewah dan dihormati semua orang! Dari Tuhan Yesus, kita belajar bahwa orang yang benar-benar hebat justru rendah hati dan suka menolong. Kadang, kita juga punya kelebihan misalnya pandai menggambar, jago olahraga, atau sering menang lomba. Tapi Tuhan ingin kita tetap rendah hati. Jangan sampai kelebihan itu membuat kita merasa lebih baik dari teman-teman lain. Misalnya, saat Sahabat  menang lomba menggambar, Sahabat bisa bilang, “Puji Tuhan, aku senang bisa menang. Yuk, kita gambar bareng lain kali!” Dengan begitu, sahabat membagikan sukacita, bukan kesombongan. Ingat, Tuhan Yesus tidak datang untuk dipuji, tapi untuk melayani. Kalau Sahabat mau jadi seperti Tuhan Yesus, belajarlah untuk rendah hati dan menghargai orang lain. Yuk mari kita berdoa bersama papa dan mama: Tuhan Yesus, terima kasih karena Engkau sudah memberi teladan kerendahan hati. Tolong aku supaya tidak sombong dan mau menghargai semua orang. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa. Amin. Bacaan Alkitab Setahun : Mazmur 5 JUMAT

Bacaan : 1 Timotius 4:12 Pasti Sahabat Fligo sering mendengarkan cerita tentang Tuhan Yesus melakukan banyak mujizat seperti menyembuhkan orang sakit, membangkitkan orang mati, membantu yang kesusahan dan banyak lagi. Sampai sekarangpun, kita masih mengalami kebaikan Tuhan Yesus dalam hidup kita.  Coba Sahabat Fligo sebutkan kebaikan Tuhan Yesus apa yang sudah Sahabat Fligo rasakan dalam hidup kalian? Pasti banyak ya! Menyembuhkan kita dari sakit, memberikan kita berkat yang saat ini kita bisa nikmati, dan masih banyak lagi. Jadi Sahabat Fligo, kalau Tuhan Yesus kita sangat baik, kita juga harus mencontoh-Nya, kita juga harus berbuat baik kepada banyak orang dimanapun kita berada. Contohnya kalau dirumah, kita bisa membantu orang tua, disekolah kita berbagi makanan dengan teman kita yang membutuhkan, dan masih banyak perbuatan baik yang bisa kita lakukan. Jadi jangan lupa untuk selalu berbuat baik ya! (Son) Yuk mari kita berdoa bersama papa dan mama: Tuhan Yesus, terima kasih atas kebaikan yang telah Engkau berikan dalam hidupku. Tuhan aku mau juga melakukan perbuatan baik kepada banyak orang, dan aku mau menjadi contoh bagi orang-orang disekitarku sehingga banyak orang juga bisa berbuat baik. Terima kasih Tuhan. Amin Bacaan Alkitab Setahun : Mazmur 4 KAMIS

Bacaan : Yakobus 2 : 1-5 Sahabat Fligo, tahukah kalian? Yesus mengasihi semua orang. Bukan hanya yang punya baju bagus, bukan hanya yang pintar, bukan hanya yang kelihatan keren. Di Yakobus 2:1–5 kita diajar supaya tidak memilih-milih teman. Kadang ada orang yang disambut lebih baik hanya karena mereka terlihat hebat, sementara yang sederhana tidak diperhatikan. Tapi Yesus tidak begitu. Yesus memandang setiap orang itu berharga. Yesus sayang pada yang kaya, yang miskin, yang kuat, yang lemah, yang populer, maupun yang pemalu. Dan Yesus ingin kita juga begitu menyayangi semua teman, tidak memilih-milih, dan mau bermain dengan siapa saja. Ketika kita mengasihi semua orang, hati kita menjadi seperti hati Yesus. (Put) Yuk mari kita berdoa bersama papa dan mama: Tuhan Yesus, terima kasih karena Engkau mengasihi semua orang. Ajar kami supaya kami juga mau mengasihi semua teman kami.Tolong kami untuk tidak pilih-pilih, tetapi ramah dan baik seperti Engkau. Dalam nama Yesus, amin. Bacaan Alkitab Setahun : Mazmur 3

Bacaan : Markus 10:44-45 Setiap pagi, Lani membantu Mama menyapu halaman. Suatu hari, temannya Riko jatuh dari sepeda dan menangis. Lani segera menolongnya. “Terima kasih, Lani,” kata Riko sambil tersenyum.  Di sekolah minggu, Guru Rina bercerita tentang Yesus. “Yesus datang bukan untuk dilayani, tapi untuk melayani dan menolong semua orang,” katanya. Lani teringat saat ia menolong Riko. “Berarti aku juga bisa seperti Yesus!” pikirnya. Sejak itu, Lani suka membantu teman yang kesulitan, membagikan makanan, dan tersenyum pada semua orang. Ia merasa senang karena tahu menolong orang lain membuat Tuhan Yesus bahagia.  Lani belajar bahwa menjadi besar bukan berarti ingin dilayani, tapi mau melayani seperti Yesus yang penuh kasih dan selalu siap menolong.  Sahabat Fligo, yuk belajar dari Lani yang meneladani Tuhan Yesus sebagai penolong bagi orang lain (YLD) Yuk mari kita berdoa bersama papa dan mama: Tuhan Yesus yang baik, terima kasih karena Engkau selalu menolongku. Engkau datang bukan untuk dilayani,tetapi untuk melayani dan mengasihi semua orang. Tuhan, ajari aku supaya suka menolong seperti yang Yesus ajarkan. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa. Amin. Bacaan Alkitab Setahun : Mazmur 2 SELASA

Bacaan : Yohanes 15:13-14 Rafa suka menonton film pahlawan super. Ia kagum melihat mereka terbang, punya kekuatan besar, dan menyelamatkan orang dari bahaya. Suatu hari, Papa bertanya, “Rafa, menurutmu siapa pahlawan paling hebat?” Rafa menjawab, “Yang bisa terbang dan punya kekuatan api!”  Papa tersenyum, “Tahukah Rafa, ada Pahlawan yang lebih hebat dari semua itu. Namanya Yesus.” “Yesus?” tanya Rafa. “Ya. Yesus menyelamatkan kita bukan dengan kekuatan duniawi seperti pahlawan film yang berkelahi dengan senjata, tapi dengan kasih yang membuat Dia menjadi pahlawan sejati. Ia rela mati di kayu salib agar kita bisa hidup selamanya bersama Tuhan. Itu kasih yang paling besar.” Papa kemudian berkata“Contohnya membantu teman yang sedih atau kesulitan, itu juga sudah belajar menjadi pahlawan karena menunjukkan kasih dan perhatian sama seperti Yesus mengasihi kita” Jadi ayo kita belajar jadi seperti Yesus dengan mengasihi dan menolong teman dan keluarga kita setiap hari.(Mel) Yuk mari kita berdoa bersama papa dan mama: Tuhan Yesus, terima kasih karena Engkau adalah Pahlawan Sejati yang menyelamatkanku dengan kasih-Mu. Tolong aku agar bisa menjadi anak yang penuh kasih seperti Engkau. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa , halleluya. Amin. Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 1 SENIN

Bacaan : Amsal 3:5-6  Raja Yosafat pernah menghadapi musuh yang sangat banyak. Tapi ia tidak panik atau langsung berperang. Ia berdoa kepada Tuhan dan berkata, “Kami tidak tahu apa yang harus kami lakukan, tapi mata kami tertuju kepada-Mu.” Tuhan menjawab doanya dan berkata, “Kalian tidak perlu berperang. Aku yang akan melindungi kalian.” Yosafat menjadi pahlawan bukan karena pedang atau tentara, tapi karena ia percaya dan mengandalkan Tuhan. Ketika Sahabat Fligo bingung memilih antara dua teman yang mengajak bermain, takut salah pilih dan membuat yang lain sedih. Sahabat Fligo bisa berhenti sejenak, berdoa dalam hati, “Tuhan, tolong aku untuk memilih dengan baik.” Lalu Sahabat Fligo memilih dengan tenang dan berkata jujur. Itu namanya mengandalkan Tuhan! Kadang kita ingin jadi pahlawan yang kuat dan hebat. Tapi Tuhan mengajarkan bahwa kekuatan sejati datang dari hati yang percaya kepada-Nya. Saat kita bingung, takut, atau tidak tahu harus berbuat apa kita bisa berdoa seperti Yosafat. Mengandalkan Tuhan berarti kita percaya bahwa Tuhan tahu yang terbaik dan akan menolong kita. (Mel) Yuk mari kita berdoa bersama papa dan mama: Tuhan Yesus, aku mau menjadi pahlawan seperti Yosafat. Tolong aku supaya tidak bingung atau takut, tapi percaya dan berdoa kepada-Mu. Aku tahu Engkau selalu menolongku. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa, amin. Bacaan Alkitab Setahun: Ayub 42 MINGGU