Bacaan : Bilangan 14 : 6-9 Pernahkah Sahabat Fligo merasa takut melakukan sesuatu?  Mungkin saat harus tampil di depan kelas, ikut lomba, atau menghadapi teman yang tidak baik? Bangsa Israel juga pernah takut. Mereka disuruh Tuhan masuk ke tanah Kanaan, tanah yang indah dan subur. Tapi ketika melihat orang-orang di sana besar dan kuat, mereka takut dan tidak mau maju. Namun ada dua orang yang berbeda  Kaleb dan Yosua. Mereka berani percaya kepada Tuhan dan berkata: “Jangan takut! Tuhan menyertai kita!” Mereka tahu bahwa Tuhan lebih besar daripada masalah apa pun. Keberanian Kaleb dan Yosua tidak datang dari kekuatan mereka sendiri, tapi dari kepercayaan mereka kepada Tuhan. Sahabat, Tuhan juga ingin kita berani percaya seperti Kaleb dan Yosua. Ketika Sahabat takut atau ragu, ingatlah bahwa Tuhan selalu bersamamu,  menolong, melindungi, dan memberi kemenangan! (Jen) Yuk mari kita berdoa bersama papa dan mama: “Tuhan Yesus, terima kasih karena Engkau selalu menyertaiku. Tolong aku supaya berani percaya seperti Kaleb dan Yosua, meskipun keadaan tampak menakutkan. Aku percaya Engkau lebih besar dari apa pun yang aku hadapi. Dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.” Bacaan Alkitab Setahun : Ayub 32 KAMIS

Bacaan: Galatia 6:9-10 Kaleb adalah salah satu dari dua belas pengintai yang diutus Musa untuk melihat Tanah Kanaan. Dari semua pengintai itu, hanya Kaleb dan Yosua yang percaya bahwa Tuhan sanggup menepati janji-Nya. Kaleb yakin bahwa tidak ada yang mustahil bagi Tuhan. Karena imannya yang teguh, Tuhan berjanji akan memberikan tanah yang dijanjikan itu kepadanya. Tetapi Kaleb harus menunggu lama sekali, walau begitu, ia tidak menyerah dan tetap setia kepada Tuhan. Kita pun sering tidak sabar menunggu. Kita ingin semuanya serba cepat: makanan cepat datang, hasil ujian cepat keluar, atau doa segera dijawab. Namun Tuhan punya waktu yang sempurna. Saat kita menunggu, sebenarnya Tuhan sedang bekerja membentuk hati kita agar lebih kuat, sabar, dan percaya kepada-Nya. Menunggu bukan berarti diam tanpa melakukan apa-apa. Menunggu berarti tetap setia melakukan yang benar sambil berharap pada Tuhan. Seperti Kaleb, mari belajar menunggu dengan hati yang teguh dan penuh iman. (Ar) Yuk mari kita berdoa bersama papa dan mama: Tuhan Yesus, ajar aku untuk menunggu dengan sabar seperti Kaleb. Aku percaya waktu-Mu yang terbaik dan Engkau pasti menepati janji-Mu. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa. Amin. Bacaan Alkitab Setahun : Ayub 31 RABU

Bacaan : Mazmur 56:4-5 Siapa disini  yang pernah merasakan takut saat ada masalah besar, seperti soal ulangan yang sulit, atau ada teman yang mem-bully kita? Pasti kita merasakan takut ya, takut kalau nilai kita jelek atau takut kalau teman kita tidak baik kepada kita. Sahabat Fligo, ada Tuhan yang lebih besar yang akan selalu ada buat kita asalkan kita meminta pertolongan kepada Tuhan dan berbuat yang benar. Pada saat Musa menyuruh 12 pengintai, termasuk didalamnya ada Yosua dan Kaleb untuk melihat tanah perjanjian. 10 pengintai merasa takut karena kota yang mereka intai ternyata didiami oleh raksasa-raksasa besar. Tapi hanya Yosua dan Kaleb yang berkata berani karena melihat tanah perjanjian tersebut sangat baik dan tanah tersebut sudah dijanjikan Tuhan bagi Bangsa Israel. Yosua dan Kaleb sangat tahu bahwa ada Tuhan yang akan menyertai Bangsa Israel. Jadi Sahabat Fligo, mulai saat ini apapun yang terjadi, jangan pernah takut ya! karena ada Tuhan yang lebih besar dari apapun itu, ada bersama kita!(Son) Yuk mari kita berdoa bersama papa dan mama: Tuhan Yesus, aku percaya bahwa Engkau adalah Tuhan yang Maha Besar dan Engkau selalu ada besertaku. Tuhan, berikan aku kekuatan yang dari pada-Mu agar aku bisa beraktivitas dengan baik, dan aku mau bertindak dengan benar sesuai dengan kehendak-Mu saja. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa, Amin. Bacaan Alkitab Setahun : Ayub 30 SELASA

Bacaan: Yeremia 29:11  Sahabat Fligo, Tuhan memberi janji kepada bangsa Israel tentang tanah yang baik, tanah yang penuh susu dan madu. Tapi sebelum mereka sampai ke sana, mereka harus berjalan lama dan percaya kepada Tuhan. Kadang kita juga seperti bangsa Israel. Tuhan sudah menyiapkan hal-hal baik untuk kita, masa depan yang indah, keluarga yang penuh kasih, dan berkat yang luar biasa. Tapi kita harus belajar percaya dan taat kepada-Nya, walaupun belum melihat hasilnya sekarang. Tuhan tidak pernah lupa dengan janji-Nya. Ia tahu yang terbaik dan selalu menuntun kita menuju “tanah yang baik”  tempat di mana kita bisa bertumbuh dan bersukacita bersama Dia.(Put) Yuk mari kita berdoa bersama papa dan mama: “Tuhan Yesus yang baik, terima kasih karena Engkau punya rencana indah dalam hidupku. Aku mau belajar percaya dan taat kepada-Mu, seperti Musa dan bangsa Israel. Tolong aku supaya tidak takut, tapi berani melangkah bersama-Mu sampai ke ‘tanah yang baik’ yang Engkau janjikan. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa, amin.” Bacaan Alkitab Setahun : Ayub 29 SENIN

Bacaan: Amsal 4:23–26 Sahabat Tuhan ingin setiap anak-anak-Nya memiliki hati yang baik dan bersih. Dalam kitab  Amsal 4:23 tertulis, “Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan.”Artinya, hati kita itu sangat penting, dari hati keluar pikiran, perkataan, dan perbuatan kita setiap hari. Nehemia juga menjaga hatinya ketika membangun kembali tembok Yerusalem. Ia tidak mudah marah, tidak menyerah, dan tetap percaya kepada Tuhan walaupun banyak tantangan. Ia menjaga hatinya tetap penuh dengan kasih, kesabaran, dan iman kepada Tuhan. Begitu juga dengan kita. Saat ada teman yang membuat kita kesal, atau ketika kita merasa sedih, Tuhan mau kita tetap menjaga hati agar tidak membalas dengan hal buruk, tetapi memilih untuk mengampuni, berdoa untuknya, dan tetap berbuat baik.(Cal) Yuk mari kita berdoa bersama papa dan mama: Tuhan Yesus yang baik, terima kasih karena Engkau mengajarkan kami untuk selalu menjaga hati kami. Tolong kami agar selalu memiliki hati yang bersih, penuh kasih, dan suka menolong, seperti Nehemia yang selalu setia kepada-Mu. Dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin. Bacaan Alkitab Setahun : Ayub 28 MINGGU

Bacaan : Nehemia 2:19-20 Suatu hari, Kakak guru sekolah minggu bercerita tentang Nehemia. Ia sedih karena tembok Yerusalem rusak. Tapi Nehemia tidak menyerah. Ia berdoa dan berkata, “Tuhan akan menolong kami membangun kembali.”  Abet mendengarkan dengan mata berbinar. “Aku juga mau membangun untuk Tuhan!” katanya. Guru tersenyum, “Kita bisa membangun dengan hati, bukan hanya batu. Saat kalian menolong teman, jujur, dan rajin, kalian  sedang membangun sesuatu yang indah untuk Tuhan.” Sejak itu, Abet rajin membantu Kakak guru, berdoa untuk teman, dan tidak mudah marah. Ia belajar bahwa membangun untuk Tuhan berarti membuat dunia jadi lebih baik dengan kasih dan kebaikan. Abet pun berkata setiap pagi, “Aku siap membangun untuk Tuhan hari ini!” Sahabat Fligo, siapa yang mau seperti Abet? Yuk  kita siapkan hati untuk Tuhan pakai menjadi pembangun keluarga, sekolah dan gereja.  (YLD) Yuk mari kita berdoa bersama papa dan mama: Tuhan Yesus yang baik, terima kasih karena Engkau selalu menolongku. Aku ingin seperti Nehemia, yang berani dan rajin membangun untuk-Mu. Tolong aku, Tuhan, supaya aku bisa membangun dengan kasih, dengan menolong teman, berkata jujur, dan berbuat baik. Walau aku masih kecil, aku mau dipakai oleh-Mu untuk hal-hal yang indah. Terima kasih, Tuhan Yesus, karena Engkau selalu bersamaku setiap hari. Amin.  Bacaan Alkitab Setahun : Ayub 27 SABTU