Bacaan: Amsal 4:23–26 Sahabat Tuhan ingin setiap anak-anak-Nya memiliki hati yang baik dan bersih. Dalam kitab  Amsal 4:23 tertulis, “Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan.”Artinya, hati kita itu sangat penting, dari hati keluar pikiran, perkataan, dan perbuatan kita setiap hari. Nehemia juga menjaga hatinya ketika membangun kembali tembok Yerusalem. Ia tidak mudah marah, tidak menyerah, dan tetap percaya kepada Tuhan walaupun banyak tantangan. Ia menjaga hatinya tetap penuh dengan kasih, kesabaran, dan iman kepada Tuhan. Begitu juga dengan kita. Saat ada teman yang membuat kita kesal, atau ketika kita merasa sedih, Tuhan mau kita tetap menjaga hati agar tidak membalas dengan hal buruk, tetapi memilih untuk mengampuni, berdoa untuknya, dan tetap berbuat baik.(Cal) Yuk mari kita berdoa bersama papa dan mama: Tuhan Yesus yang baik, terima kasih karena Engkau mengajarkan kami untuk selalu menjaga hati kami. Tolong kami agar selalu memiliki hati yang bersih, penuh kasih, dan suka menolong, seperti Nehemia yang selalu setia kepada-Mu. Dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin. Bacaan Alkitab Setahun : Ayub 28 MINGGU

Bacaan : Nehemia 2:19-20 Suatu hari, Kakak guru sekolah minggu bercerita tentang Nehemia. Ia sedih karena tembok Yerusalem rusak. Tapi Nehemia tidak menyerah. Ia berdoa dan berkata, “Tuhan akan menolong kami membangun kembali.”  Abet mendengarkan dengan mata berbinar. “Aku juga mau membangun untuk Tuhan!” katanya. Guru tersenyum, “Kita bisa membangun dengan hati, bukan hanya batu. Saat kalian menolong teman, jujur, dan rajin, kalian  sedang membangun sesuatu yang indah untuk Tuhan.” Sejak itu, Abet rajin membantu Kakak guru, berdoa untuk teman, dan tidak mudah marah. Ia belajar bahwa membangun untuk Tuhan berarti membuat dunia jadi lebih baik dengan kasih dan kebaikan. Abet pun berkata setiap pagi, “Aku siap membangun untuk Tuhan hari ini!” Sahabat Fligo, siapa yang mau seperti Abet? Yuk  kita siapkan hati untuk Tuhan pakai menjadi pembangun keluarga, sekolah dan gereja.  (YLD) Yuk mari kita berdoa bersama papa dan mama: Tuhan Yesus yang baik, terima kasih karena Engkau selalu menolongku. Aku ingin seperti Nehemia, yang berani dan rajin membangun untuk-Mu. Tolong aku, Tuhan, supaya aku bisa membangun dengan kasih, dengan menolong teman, berkata jujur, dan berbuat baik. Walau aku masih kecil, aku mau dipakai oleh-Mu untuk hal-hal yang indah. Terima kasih, Tuhan Yesus, karena Engkau selalu bersamaku setiap hari. Amin.  Bacaan Alkitab Setahun : Ayub 27 SABTU

Bacaan : Matius 5:14-16 Nehemia adalah seorang pelayan raja yang punya hati besar untuk bangsanya. Ketika ia tahu tembok Yerusalem rusak, ia tidak tinggal diam. Ia berdoa, lalu berani pulang dan memimpin orang-orang membangun kembali tembok itu.  Sahabat Fligo Yesus berkata kita adalah terang dunia. Itu artinya kita bisa jadi pahlawan dengan membawa terang dan kebaikan, seperti Nehemia. Menjadi pahlawan bukan berarti harus punya jubah atau kekuatan super. Menjadi pahlawan berarti kita berani berbuat baik, menolong orang lain, dan tidak malu menunjukkan kasih Tuhan. Terang itu seperti lampu di kamar gelap—semua orang bisa melihatnya. Kalau kita berbuat baik, orang lain bisa melihat terang Tuhan lewat kita. (Mel) Yuk mari kita berdoa bersama papa dan mama: Tuhan Yesus, aku mau jadi pahlawan seperti Nehemia. Tolong aku supaya berani berbuat baik dan membawa terang di mana pun aku berada. Terima kasih karena Engkau menyertai aku. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa, amin. Bacaan Alkitab Setahun: Ayub 26 JUMAT

Bacaan : Kolose 3 : 22-23 Shalom Sahabat Fligo, pernahkah Sahabat diminta membantu di rumah misalnya menyapu, mencuci piring, atau menjaga adik tapi Sahabat melakukannya dengan malas atau setengah hati karena tidak diawasi? Kadang kita berpikir, “Ah, yang penting Mama nggak lihat,” lalu pekerjaan itu dilakukan asal-asalan. Tapi firman Tuhan hari ini mengingatkan kita untuk selalu bekerja dengan tanggung jawab, bukan hanya saat ada yang melihat. Tuhan ingin kita melakukan segala sesuatu dengan hati yang tulus dan sebaik mungkin, karena sebenarnya kita bekerja untuk Tuhan, bukan hanya untuk orang lain. Ketika kita rajin, jujur, dan melakukan tugas kita dengan sungguh-sungguh, Tuhan senang melihatnya. Ia melihat hati kita, bukan sekedar hasil pekerjaan. Anak yang bertanggung jawab akan dipercaya untuk tugas yang lebih besar lagi. (Er) Yuk mari kita berdoa bersama papa dan mama: Tuhan Yesus, terima kasih karena Engkau mengajarkan aku untuk bekerja dengan tanggung jawab. Tolong aku supaya selalu melakukan setiap tugas dengan hati yang tulus dan sungguh-sungguh, bukan untuk dilihat orang, tapi untuk menyenangkan hati-Mu. Amin Bacaan Alkitab Setahun : Ayub 25 KAMIS

Bacaan :  Nehemia 2 : 17 - 18 Pernahkah Sahabat Fligo  merasa malas atau kehilangan semangat? Mungkin saat disuruh beresin kamar, belajar, atau membantu orang tua. Kadang kita berpikir, “Ah, capek… nanti aja deh.” Tapi kisah Nehemia mengajarkan kita sesuatu yang luar biasa! Ketika ia melihat tembok Yerusalem hancur, Nehemia tidak menyerah atau mengeluh, tapi ia berdoa kepada Tuhan dan mengajak orang-orang untuk bangkit bekerja. Nehemia tahu bahwa Tuhan bersamanya, jadi ia berani memimpin dan berkata, “Marilah kita bangun kembali!” Sahabat Fligo,  Tuhan juga ingin kita punya semangat seperti Nehemia — semangat untuk memperbaiki, menolong, dan melakukan hal yang baik. Kalau Sahabat merasa lelah, ingatlah bahwa Tuhan memberi kekuatan dan semangat baru setiap hari! (Jen) Yuk mari kita berdoa bersama papa dan mama: Tuhan Yesus, terima kasih karena Engkau selalu memberi aku semangat baru setiap hari. Tolong aku supaya tidak mudah menyerah dan mau bangkit untuk melakukan hal-hal baik. Aku mau seperti Nehemia yang semangat membangun bersama-Mu. Dalam nama  Tuhan Yesus. Amin. Bacaan Alkitab Setahun : Ayub 24 RABU

Bacaan: Nehemia 1:6-7 Ketika Nehemia berdoa, bukan hanya dirinya yang dikuatkan, tetapi seluruh bangsa Israel juga mendapat semangat baru untuk membangun kembali tembok Yerusalem. Ia tidak punya kekuatan besar, tapi lewat doanya, Tuhan bekerja memberi pengharapan bagi banyak orang. Doa memang luar biasa, meski tidak selalu terlihat, kuasanya nyata! Kalau ada teman yang sedih, takut, atau kecewa, Sahabat bisa mendoakan mereka. Mungkin Sahabat tidak tahu harus berkata apa, tapi doa sederhana dari hati yang tulus bisa membawa penghiburan.  Ketika temanmu kalah lomba atau dimarahi guru, Sahabat bisa berkata, “Aku doain  ya supaya tetap kuat.” Kalimat itu kecil, tapi bisa membuat hatinya tenang. Ia tahu bahwa ada teman yang peduli dan Tuhan yang mendengarkan. Doa juga menguatkan kita sendiri. Saat kita mendoakan orang lain, hati kita menjadi lembut dan penuh kasih. Tuhan memakai doa kita untuk menolong banyak orang di sekitar kita.(Ar) Yuk mari kita berdoa bersama papa dan mama: Tuhan Yesus, tolong aku supaya mau berdoa bagi orang lain yang sedang sedih atau membutuhkan pertolongan-Mu. Jadikan aku pembawa penghiburan bagi mereka. Amin. Bacaan Akitab Setahun : Ayub 23 SELASA