KUAT KARENA MENGAMPUNI [RAKA JOYFUL]

30 October 2025 admin
Bacaan: Kolose 3:13-14  Rhema: Kolose 3:14 Dan di atas semuanya itu: kenakanlah kasih, sebagai pengikat yang mempersatukan dan menyempurnakan.  Pernah tidak Sahabat Fligo marah karena temanmu berbuat salah? Pasti pernah dong ya! Kadang saat kita disakiti, rasanya ingin membalas. Tapi Tuhan mau kita belajar seperti Esau, yang memilih mengampuni Yakub, saudaranya, walau dulu Yakub menipunya. Waktu Esau akhirnya bertemu Yakub, dia tidak marah atau balas dendam. Esau malah berlari dan memeluk Yakub. Itulah tanda hati yang kuat! Esau tahu bahwa kasih lebih besar daripada kemarahan. Dalam Kolose 3:13–14 mengingatkan kita untuk sabar dan saling mengampuni, seperti Tuhan juga sudah mengampuni kita. Mengampuni memang tidak mudah, tapi ketika kita memilih mengampuni, kita sebenarnya sedang menunjukkan kasih Tuhan. Sahabat Fligo, anak yang bisa mengampuni bukan anak yang lemah, tapi anak yang kuat karena kasih Tuhan hidup di hatinya. Jadi, kalau Sahabat merasa sulit memaafkan, ingatlah: Tuhan Yesus sudah lebih dulu mengampuni kita. Dengan kasih-Nya, kita pasti bisa juga mengampuni orang lain. Amin. (V) Doa hari ini: Tuhan Yesus, terima kasih karena sudah lebih dulu mengampuni aku.Tolong aku supaya juga dapat mengampuni orang yang bersalah kepadaku. Terima kasih Tuhan Yesus, haleluya, amin.   Bacaan Alkitab setahun:  Nehemia 1  Pertanyaan hari ini: 1. Pernahkah Sahabat Fligo mengampuni orang yang menyakiti hatimu? 2. Mengapa Esau dapat mengampuni Yakub?  3. Dari Firman hari ini, aku belajar tentang:     KAMIS    

Baca Artikel  

HATI YANG MEMAAFKAN [RAKA JOYFUL]

29 October 2025 admin
Bacaan: Kejadian 33:3-4  Rhema: Kejadian 33: 4 Tetapi Esau berlari mendapatkan dia, didekapnya dia, dipeluk lehernya dan diciumnya dia, lalu bertangis-tangisanlah mereka.     Sebelum Sahabat melakukan aktivitas hari ini mari kita merenungkan firman Tuhan terlebih dahulu. Kita akan belajar dari kisah Esau dan Yakub. Orang tua Yakub dan Esau adalah Ishak dan RibkaYakub dan Esau adalah saudara kembar. Yakub harus melarikan diri karena kesalahannya kepada EsauNamun melalui perjuangan dan pengalaman hidup nya , Yakub meminta maaf terhadap Esau dan Esau memaafkan Yakub karena dia memiliki kasih Tuhan Dari Kisah Yakub dan Esau kita belajar beberapa teladan yang dapat kita lakukan sebagai  anak anak Tuhan. Pertama Memaafkan orang yang menyakiti hati kita. Esau awalnya marah pada Yakub karena mengambil hak kesulungannya , tapi akhirnya Esau memilih memaafkan Yakub karena kasih yang ada di hatinya. Kedua Mengasihi  dan memaafkan orang yang membenci atau menyakiti. Mungkin terdengar tidak mudah tapi dengan kasih Tuhan kita dapat melakukan hal itu, memaafkan itu indah karena dapat membebaskan diri dari beban  dendam dan marah . Ketiga  Menjadi berkat bagi orang lain. Ketika kita memilih untuk memaafkan  dan mengasihi orang yang menyakiti kita, kita telah menjadi teladan bagi orang lain dan memberikan kesaksian tentang kasih Tuhan yang besar dalam hidup kita. (NG) Doa hari ini: Tuhan Yesus terima kasih untuk firman-Mu hari ini. Ajar aku untuk mempunyai hati seperti hati-Mu.Hati yang mudah memaafkan.Tolong aku untuk menjadi anak yang lembut hati dan suka memaafkan. Aku mau mengikuti teladan-Mu mempunyai hati yang penuh belas kasih. Pakai hidup ku untuk menjadi teladan dalam mengasihi dan memaafkan. Amin Bacaan Alkitab setahun:   Ezra 10 Pertanyaan hari ini: 1. Maukah Sahabat memafkan teman yang bersalah dengan tulus? 2. Mengapa memaafkan itu indah? 3. Dari Firman hari ini, aku belajar tentang: RABU      

Baca Artikel  

BERANI JUJUR PASTI DIAMPUNI [RAKA JOYFUL]

28 October 2025 admin
Bacaan : 1 Yohanes 1:8-10 Rhema: 1 Yohanes 1:9 Pernahkah Sahabat membuat kesalahan? Misalnya, berbohong, marah-marah, atau tidak mau berbagi? Itu semua adalah dosa, seperti noda di hati kita. Dosa ini membuat hubungan kita dengan Tuhan menjadi jauh dan kotor, sama seperti kita tidak mau dekat-dekat dengan teman yang badannya penuh lumpur. Kita harus selalu ingat bahwa dosa sekecil apa pun tetaplah dosa di mata Tuhan yang Maha Kudus. Ada orang yang suka berkata, "Aku tidak pernah salah!" Namun Firman Tuhan di 1 Yohanes 1 : 8 dan 10 berkata jika kita mengaku tidak berdosa, kita menipu diri sendiri. Semua orang termasuk kita pasti pernah melakukan kesalahan. Karena itu kita perlu bersikap jujur dan mengakuinya dihadapan Tuhan. Kenapa kita harus jujur? Karena kita tidak bisa membersihkan noda dosa sendiri. Kita butuh pengampunan dari Tuhan Yesus! Dia adalah satu-satunya yang mati di kayu salib untuk membayar hukuman atas dosa-dosa kita. Darah-Nya adalah sabun yang paling ampuh untuk mencuci semua kotoran di hati. Nah, kabar gembira ada di ayat 9! Kalau kita jujur dan mengakui dosa-dosa kita kepada Tuhan Tuhan itu setia dan adil. Itu artinya, Dia akan menepati janji-Nya:  * Dia mengampuni semua dosa kita.  * Dia membersihkan hati kita dari semua kejahatan. Seperti baju kotor dicuci sampai bersih, hati kita pun bisa bersih lagi! Jadi, jangan takut untuk jujur! Tuhan selalu siap memaafkan. (CAN) Doa hari ini: Tuhan Yesus, Terima kasih karena Engkau mengasihi kami. Kami minta ampun  kalau hari ini kami ada salah dan dosa. Kami tahu kami tidak sempurna dan kami butuh Engkau. Terima kasih ya Tuhan, Engkau setia mengampuni kami. Bersihkan hati kami sekarang. Bantu kami jadi anak yang lebih jujur dan baik. Amin. Bacaan Alkitab setahun:   Ezra 9  Pertanyaan hari ini: 1. Apa yang harus Sahabat lakukan jika Sahabat sadar berbuat dosa/kesalahan? 2. Dosa itu seperti apa dihati kita? 3. Dari firman hari ini, aku belajar tentang: SELASA  

Baca Artikel  

 BELAJAR MENGAMPUNI SEPERTI ESAU [RAKA JOYFUL]

27 October 2025 admin
Bacaan: Efesus 4:31-32  Rhema: Efesus 4:32 Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu. Suatu hari, ada dua bersaudara bernama Esau dan Yakub. Mereka adalah anak-anak dari Ishak. Suatu kali, Yakub menipu ayah mereka agar mendapat berkat yang seharusnya untuk Esau. Bayangkan, bagaimana perasaan Esau waktu itu. Ia marah sekali!  Bahkan Esau sampai berjanji dalam hatinya untuk membalas perbuatan Yakub. Karena takut, Yakub pun melarikan diri dan tinggal jauh dari rumah selama bertahun-tahun. Waktu berjalan dan setelah sekian lama, Tuhan memberkati mereka berdua. Tapi suatu hari, tiba saatnya mereka bertemu kembali. Yakub takut. Ia berpikir, “Apakah Esau masih marah padaku?” Yakub bahkan menyiapkan banyak hadiah untuk menenangkan hati Esau. Namun, yang terjadi sungguh luar biasa! Ketika Esau melihat Yakub dari jauh, ia berlari menghampirinya, lalu memeluk Yakub dan menangis. Esau tidak lagi marah, dan ia tidak membalas dendam. Ia memilih untuk memaafkan. Apa yang Esau lakukan menunjukkan hati yang besar. Ia mengikuti apa yang Tuhan mau. Dalam Efesus 4:31–32, kita belajar bahwa Tuhan ingin kita membuang semua amarah dan kebencian, dan saling mengampuni, seperti Allah sudah mengampuni kita melalui Tuhan Yesus. Kadang, memang tidak mudah untuk memaafkan. Tapi kalau kita mau meminta tolong kepada Tuhan, Ia akan menolong kita punya hati yang lembut seperti Esau — hati yang tidak menyimpan dendam, tapi penuh kasih dan pengampunan. (YOL) Doa hari ini: Tuhan Yesus, Terima kasih karena Engkau sudah lebih dulu mengampuni kami. Kami mau belajar seperti Esau, yang tidak membalas kejahatan dengan kemarahan, tapi memilih untuk memaafkan dan mengasihi. Ajari kami supaya hati kami penuh damai dan sukacita. Dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin. Bacaan Alkitab setahun:   Ezra 8 Pertanyaan hari ini: 1. Apa yang dilakukan Yakub sampai membuat Esau marah? 2. Apa yang Esau lakukan ketika bertemu dengan Yakub? 3. Dari Firman hari ini, aku belajar tentang:   SENIN

Baca Artikel  

KASIH YANG RELA BERKORBAN [RAKA JOYFUL]

26 October 2025 admin
Bacaan: Filipi 2:2-4 Rhema: Filipi 2:4 ”Dan janganlah tiap-tiap orang hanya memperhatikan kepentingannya sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga.” Halo, Sahabat Fligo! Hari ini kita akan merenungkan bagaimana kasih sejati adalah kasih yang rela berkorban. Rela berkorban artinya kita mau mengalah, memberi, atau melakukan sesuatu untuk orang lain, walaupun itu terkadang sulit untuk kita lakukan. Mari kita belajar dari seorang perempuan muda dalam Alkitab yang bernama Rut. Rut berasal dari negeri Moab. Ia menikah dengan anak laki-laki Naomi, tetapi kemudian suaminya meninggal. Naomi pun sudah lebih dulu kehilangan suami dan kedua anak laki-lakinya. Bisa dibayangkan betapa sedih dan hancurnya hati Naomi saat itu. Namun Rut tidak meninggalkan Naomi, Ia berkata: "Jangan suruh aku meninggalkan engkau… bangsamu adalah bangsaku dan Allahmu adalah Allahku.". Rut rela meninggalkan kampung halamannya, teman-temannya, bahkan keluarganya sendiri, supaya bisa menemani Naomi. Rut tahu bahwa Naomi sangat sedih dan membutuhkan seseorang yang tetap setia mendampinginya. Rut mengajarkan kita apa arti kasih sejati: yaitu berani berkorban demi orang yang kita kasihi.   Sahabat Fligo, seperti bacaan Alkitab kita hari ini dari Filipi 2 : 2 - 4, bahwa kita jangan hanya memikirkan diri sendiri, tetapi juga memperhatikan orang lain. Seperti Ruth, kita juga bisa belajar untuk mengutamakan orang lain. Itulah kasih yang sejati, kasih yang berani berkorban.(CF) Doa hari ini: Tuhan Yesus, terima kasih untuk teladan kasih dari Rut. Tolong kami untuk tidak egois, tetapi mau berkorban demi orang lain. Ajari kami supaya kami bisa menunjukkan kasih sejati kepada keluarga, teman, dan semua orang di sekitar kami. Amin.”  Bacaan Alkitab setahun:   Ezra 7  Pertanyaan hari ini: 1. Coba ingat-ingat kembali, kapan terakhir kali Sahabatmengutamakan orang lain daripada diri sendiri? 2. Menurut Sahabat, bagaimana cara sederhana menunjukkan kasih sejati di rumah? 3. Dari Firman hari ini, aku belajar tentang: MINGGU

Baca Artikel  

 KASIH DALAM TINDAKAN SEDERHANA [RAKA JOYFUL]

25 October 2025 admin
Bacaan: 1 Yohanes 3:17-18 Rhema: 1 Yohanes 3:18 “Anak-anakku, marilah kita mengasihi bukan dengan perkataan atau dengan lidah, tetapi dengan perbuatan dan dalam kebenaran.” Sahabat Fligo!  Ada satu hal penting yang sering kita dengar: kasih itu bukan cuma kata-kata, tapi di tindakan. Bayangkan, Sahabat bilang sayang sama mama dan papa. Itu bagus. Tapi, kasihmu akan lebih terasa kalau kalian  bantu mereka merapikan tempat tidur, atau mengambilkan minum saat mereka lelah. Tindakan kecil seperti itu menunjukkan kalau perkataanmu itu sungguh-sungguh dari hati. Kasih itu mirip menanam benih. Perkataan adalah benihnya, dan tindakan adalah air serta sinar matahari yang membuat benih itu tumbuh. Tanpa air dan matahari, benih tidak akan pernah menjadi pohon. Begitu juga dengan kasih. Tanpa tindakan, kasih itu tidak akan pernah tumbuh dan dirasakan orang lain. Setiap hari, kita punya banyak kesempatan untuk menunjukkan kasih. Mungkin dengan berbagi bekal dengan teman, membantu adik mengerjakan PR, atau sekadar tersenyum kepada orang yang sedang sedih. Hal-hal sederhana ini adalah cara kita membuktikan kalau kasih itu nyata, bukan cuma sekadar  kata-kata. Jadi, setiap kali kita melakukan sesuatu yang baik, ingatlah bahwa kita sedang membagikan kasih yang Tuhan berikan kepada kita. Jadi, jangan hanya berkata, "Aku sayang kamu." Ayo, kita tunjukkan! Dengan tangan dan kaki kita, kita bisa membuat dunia di sekitar kita menjadi tempat yang lebih penuh kasih. Perbuatan baik kita adalah bukti paling kuat dari kasih yang ada di dalam hati kita. Dan saat kita melakukannya, kita juga sedang memuliakan nama Tuhan. (CAN)  Doa hari ini: Tuhan Yesus yang baik terima kasih untuk Firman-Mu hari ini, ajarilah kami untuk tidak hanya berkata, tapi juga bertindak. Jadikanlah setiap perbuatan baik kami sebagai bukti nyata dari kasih yang Engkau berikan, agar nama-Mu senantiasa dimuliakan. Amin.  Bacaan Alkitab setahun:   Ezra 6 Pertanyaan hari ini: 1. Apa tindakan kecil yang bisa membuat kasih terasa lebih nyata? 2. Mengapa tindakan itu penting untuk membuat kasih bertumbuh?  3. Dari Firman hari ini, aku belajar tentang:   SABTU    

Baca Artikel