Bacaan: Lukas 16:10-13 Siapa yang pernah dapat tugas kecil di rumah? Seperti merapikan tempat tidur, menaruh piring ke dapur, atau menjaga adik sebentar? Kadang terlihat sepele, tapi Tuhan suka dengan anak yang setia melakukan hal kecil. Tuhan Yesus bilang, kalau kita setia dalam hal kecil, kita bisa dipercaya untuk hal yang lebih besar. Misalnya, kalau kalian selalu jujur, nanti guru bisa percaya kalian menjadi pemimpin kelompok. Atau kalau rajin menyelesaikan tanggung jawab, kalian bisa dipercaya untuk tugas yang lebih penting. Setia itu seperti merawat tanaman kecil. Kalau kalian rajin menyiram tiap hari, perlahan-lahan tanaman itu tumbuh kuat. Begitu juga hati kita ketika kita setia, Tuhan membentuk kita menjadi anak yang dapat dipercaya.(Ar) Yuk mari kita berdoa bersama papa dan mama: Tuhan Yesus terima kasih untuk kasih-Mu dalam hidupku. Ajari aku untuk terus setia dalam perkara- perkara yang kecil, karena aku percaya ketika aku setia dalam perkara - perkara kecil. Tuhan akan memberiku kepercayaan dalam perkara - perkara yang besar. Amin. Bacaan Alkitab Setahun : Mazmur 21 MINGGU

Bacaan : Markus 10:43-45 Sahabat Fligo, Yesus lahir dan turun ke dunia ini karena Yesus mengasihi kita, anak-anak-Nya. Dia datang ke dunia ini untuk melayani banyak orang. Dan inilah waktunya setiap kita membalas cinta kasih Tuhan dengan melayani Dia melalui apapun yang kita bisa. Tuhan sudah memberikan berkat-Nya untuk kita bisa melayani Tuhan. Kita bisa melayani Dia dengan apapun, seperti melayani digereja dengan talenta yang Tuhan berikan, ataupun kita juga bisa melayani orang lain dimanapun kita berada dengan berbuat baik kepada banyak orang. Apa yang Sahabat Fligo bisa lakukan saat ini? Sahabat Fligo bisa menari, menyanyi, bermain musik, mengoperasikan komputer.  Sahabat Fligo bisa melayani digereja. Atau Sahabat Fligo bisa berbagi dengan kelebihan yang Sahabat Fligo punya. Kita bisa melayani dimanapun kita berada. Jadi Sahabat Fligo, yuk mulai saat ini kita mulai melayani ya! Dan kalau kita sudah melayani, terus melayani Tuhan dengan sepenuh hati ya!(Son) Yuk mari kita berdoa bersama papa dan mama: Tuhan Yesus, terima kasih untuk kasih-Mu yang sudah Engkau berikan dalam hidupku. Terima kasih Tuhan untuk talenta yang sudah Engkau berikan dalam hidupku juga. Dan aku mau membalas cinta kasih-Mu ya Tuhan dengan bisa melayani dimanapun aku berada. Aku mau melakukannya dengan sepenuh hatiku. Terima kasih ya Tuhan, Amin. Bacaan Alkitab Setahun : Mazmur 20 SABTU

Bacaan : Kolose 3:23-24 Joni, anak berusia tujuh tahun, sangat mengagumi piala-piala ayahnya. Ia ingin mengambil satu, tetapi ayahnya menolak dan berkata bahwa piala itu didapatkan dengan kerja keras. Ayahnya mendorong Joni untuk berjuang meraih pialanya sendiri. Kemudian mereka berdua membuat jadwal rencana belajar Joni supaya Joni bisa belajar dengan tekun untuk bisa memenangkan piala kejuaraannya. Joni selalu berdoa  sebelum belajar dan Joni melakukan bagiannya dengan semangat, semua Joni lakukan dengan segenap hati. Hingga akhirnya Joni memenangkan banyak perlombaan hingga Joni memiliki rak pialanya sendiri dan bahkan piala Joni jauh lebih banyak dari yang dimiliki ayahnya.  Joni juga tak lupa berterima kasih pada ayahnya Amsal 1: 8 mengajarkan kepada kita untuk mendengarkan didikan ayah kita. Kita juga punya Allah Bapa yang juga senantiasa menuntun dan membimbing kita sehingga kita senantiasa mendapat hikmat baru setiap hari sehingga setiap dari kita memenangkan perlombaan iman.(Vs) Yuk mari kita berdoa bersama papa dan mama: Tuhan Yesus terima kasih untuk Firman-Mu, Engkau senantiasa mengajarkan kebenaran dan membukakan mata Rohani kami sehingga kami dapat hidup seturut  kehendak-Mu. Kami tahu rancangan yang Engkau rancangkan dalam hidup kami adalah jauh melebihi dari rancangan kami dan rancangan-Mu adalah yang terbaik untuk kami. Terima kasih Tuhan Yesus atas kebaikan-Mu dalam hidupku. Amin Bacaan Alkitab Setahun : Mazmur 19 JUMAT

Bacaan : Lukas 1:26-38 Suatu hari, ada seorang gadis kecil bernama Mira. Ia suka membantu ibunya di rumah. Suatu pagi, Ibu berkata, “Mira, tolong siram bunga ya.” Padahal Mira sedang ingin bermain. Tapi ia ingat bahwa ketaatan dalam hal sederhana membuat hati Tuhan senang, sama seperti Maria yang taat ketika malaikat datang membawa pesan Tuhan (Lukas 1:26–38). Mira pun mengambil penyiram air dan mulai menyiram bunga. Saat ia selesai, ibunya tersenyum dan memeluknya. “Terima kasih sudah taat, Mira.” Mira merasa hatinya hangat. Ia berkata dalam hati, “Tuhan, aku mau belajar taat seperti Maria, mulai dari hal-hal kecil.” Sejak hari itu, Mira belajar bahwa ketaatan kecil adalah langkah pertama untuk dipakai Tuhan melakukan hal-hal besar. Sahabat Fligo, seperti Mira yang belajar ketaatan, kita juga bisa belajar ketaatan untuk bisa dipakai Tuhan melakukan hal-hal besar. (YLD) Yuk mari kita berdoa bersama papa dan mama: Tuhan Yesus yang baik, terima kasih untuk kasih-Mu yang selalu menjaga kami. Terima kasih karena hari ini kami belajar tentang ketaatan. Tolong kami ya Tuhan, supaya kami bisa taat dalam hal-hal kecil. Bantu kami untuk berkata ‘ya’ ketika Tuhan mengajarkan hal yang baik. Jadikan kami anak-anak yang rajin, sopan, penuh kasih, dan mau menolong. Amin.” Bacaan Alkitab Setahun : Mazmur 18 KAMIS

Bacaan : Lukas 2 : 8-10 Waktu Yesus lahir, malaikat tidak datang kepada orang kaya atau raja yang berpakaian indah. Malaikat justru datang kepada para gembala yang sederhana, pakaiannya biasa saja, bahkan mungkin kotor karena menjaga domba. Mengapa begitu? Karena Tuhan tidak melihat baju, rumah, atau harta. Tuhan melihat hati yang mau percaya dan taat. Para gembala sederhana itu dipilih untuk mendengar kabar gembira pertama kali: Yesus sudah lahir! Bayangkan Sahabat punya teman yang bajunya lusuh, tapi dia selalu baik hati dan mau berbagi. Tuhan lebih senang dengan hati yang baik itu, daripada anak yang bajunya bagus tapi suka sombong. Jadi Sahabat Fligo, Tuhan Yesus tidak peduli penampilan luar, Ia peduli hati kita. Kita tidak perlu punya baju mahal atau mainan banyak supaya Tuhan sayang. Yang penting adalah hati yang mau berdoa, bersyukur, dan taat kepada-Nya.(Mel) Yuk mari kita berdoa bersama papa dan mama: Terima kasih Tuhan Yesus, karena Engkau melihat hatiku, bukan bajuku atau mainanku. Tolong aku supaya selalu punya hati yang baik, taat, dan penuh kasih. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa. Halleluya. Amin.  Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 17 RABU

Bacaan : Lukas 2 : 6-7 Sahabat Fligo, apakah kalian pernah melihat bayi lahir di rumah yang nyaman, ada kasur lembut, dan selimut hangat? Biasanya seorang bayi lahir di tempat yang bersih dan aman. Tapi berbeda dengan Yesus, Sang Raja di atas segala raja. Ketika Yesus lahir, Maria dan Yusuf sedang dalam perjalanan dan tidak mendapat tempat di rumah penginapan. Semua tempat sudah penuh. Karena itu, Maria akhirnya melahirkan Yesus di kandang hewan, dan Ia dibaringkan di palungan, tempat makan ternak. Tempatnya sederhana sekali tidak megah, tidak mewah, bahkan mungkin bau dan kotor. Tetapi justru itulah yang membuat kelahiran Yesus begitu indah. Tuhan memilih tempat yang sederhana untuk menunjukkan bahwa kasih-Nya untuk semua orang, bukan hanya untuk orang kaya, orang penting, atau yang tinggal di tempat bagus. Yesus datang bagi semua termasuk sahabat.(Er) Yuk mari kita berdoa bersama papa dan mama: Tuhan Yesus, terima kasih karena Engkau lahir di tempat yang sederhana untuk menunjukkan bahwa Engkau mengasihi semua orang. Tolong kami untuk hidup rendah hati, bersyukur, dan mengingat bahwa Engkau adalah hadiah terbesar bagi kami. Amin. Bacaan Alkitab Setahun : Mazmur 16 SELASA