Bacaan: Matius 6:17-18 Sahabat Fligo, doa dan puasa adalah latihan rohani yang membuat iman kita jadi super kuat. Yesus mengajarkan  bahwa saat kita berpuasa Dia tidak mau kita pamer, tapi untuk punya waktu khusus dengan Bapa di Surga. Puasa memperkuat doa, melatih penguasaan diri, dan membuat hati kita lebih peka mendengar suara Tuhan. Kita dapat melihat contoh berpuasa dari Daniel yang berpuasa 21 hari dan mendapat penglihatan. Ada juga Ester yang berpuasa sebelum menghadap raja, dan bangsanya diselamatkan. Kita dapat memulai puasa dengan cara yang sederhana, misalnya tidak jajan 1 hari, tidak main game/hp selama beberapa jam, dan menggunakan waktu untuk berdoa. (P) Yuk berdoa bersama papa dan mama! "Bapa yang baik, terima kasih untuk rahasia kuasa puasa yang Engkau ajarkan. Tolong aku untuk belajar berpuasa dengan hati yang benar - bukan untuk dilihat orang, tapi untuk mencari wajah-Mu. Saat aku merasa lapar, ingatkan aku bahwa Engkau adalah makanan rohaniku yang sejati. Bentuklah hatiku menjadi lebih peka mendengar suara-Mu. Dalam nama Yesus, Amin!" Bacaan Alkitab Setahun: 2 Samuel 6 KAMIS

Bacaan : Mazmur 119:10-11 Sahabat Fligo yang dikasihi Tuhan, tahukah kalian bahwa Firman Tuhan itu seperti pedang yang ampuh untuk mengalahkan godaan? Ketika Iblis mencobai Yesus di padang gurun (Matius 4:1-11), Yesus tidak melawan dengan kekuatan-Nya sendiri, tetapi dengan Firman Tuhan! Seperti Daud dalam kitab Mazmur, kita juga perlu menyimpan Firman Tuhan dalam hati kita. Saat ada godaan untuk berbohong, kita ingat "Jangan berbohong" (Kel 20:16). Saat ingin marah, kita ingat "Kasihilah sesamamu" (Mat 22:39). Firman Tuhan adalah senjata rohani kita, dengan membaca dan menghafal Firman Tuhan, kita akan kuat dan siap menghadapi setiap pencobaan yang datang dalam hidup kita. (P) Yuk berdoa bersama papa dan mama "Tuhan Yesus yang baik, terima kasih untuk Firman-Mu yang menjadi pelita bagi hidupku. Tolong aku untuk rajin membaca dan menghafalkan Alkitab. Saat aku digoda, ingatkan aku untuk menggunakan Firman-Mu sebagai senjata. Jadikan hatiku seperti tanah yang subur untuk firman-Mu bertumbuh. Dalam nama Yesus aku berdoa. Amin." Bacaan Alkitab Setahun: 2 Samuel 5 RABU

Bacaan : 1 Korintus 10:13-14 Sahabat Fligo, suatu hari, Dani sedang bermain di rumah. Mama bilang, "Jangan ambil kue di meja sebelum makan malam ya." Dani mengangguk. Tapi… wangi kuenya enak sekali! Dani berjalan pelan-pelan ke meja. "Cuma cium dikit aja deh," katanya. Lalu dia berpikir, “Ah, ambil satu kecil aja nggak apa-apa kali ya…”. Wah, Dani mulai tergoda untuk mengambil kue. Godaan itu seperti suara kecil di hati yang berkata, “Ayo, lakukan ini, walaupun kamu tahu itu tidak baik.”Tapi Dani berhenti. Ia ingat kata Mama dan berdoa, “Tuhan Yesus, tolong aku supaya aku nggak ambil kue itu.”Dan Dani pun memilih bermain lagi sambil menunggu makan malam. Hore! Dani menang melawan godaan! Yuk berdoa bersama papa dan mama "Bapa di Surga, terima kasih karena Engkau selalu menolong kami saat menghadapi godaan. Tolong kami untuk kuat dan bijak ketika cobaan datang. Ingatkan kami untuk memilih jalan-Mu dan menjauhi yang jahat. Berikan kami kekuatan melalui Roh Kudus-Mu supaya kami tetap setia. Dalam nama Yesus kami berdoa. Amin."   Bacaan Alkitab Setahun: 2 Samuel 4   SELASA

Bacaan : Matius 4:1-2 Sahabat Fligo tahukah kalian kalau Yesus juga pernah mengalami hal yang berat. Sebelum memulai pelayanan-Nya, Tuhan Yesus pergi ke padang gurun untuk berdoa dan berpuasa. Selama 40 hari 40 malam Yesus tidak makan dan minum sama sekali, tetapi Dia mengandalkan kekuatan dari Bapa. Ketika kita berdoa dan berpuasa, kita sedang belajar untuk melatih diri kita untuk tidak mengandalkan kekuatan diri sendiri, tetapi bersandar sepenuhnya pada Tuhan. Seperti Yesus, kita juga bisa meminta pertolongan kepada Tuhan saat menghadapi godaan dan kesulitan. Doa dan puasa membantu kita lebih dekat dengan Tuhan dan kita lebih peka mendengar suara-Nya, dan hidup dalam tuntunan-Nya. (P) Yuk berdoa bersama papa dan mama Tuhan Yesus yang baik, terima kasih karena Engkau telah mengajarkan kami untuk berdoa dan berpuasa. Tolong kami untuk selalu mengandalkan-Mu dalam setiap situasi. Ketika kami lemah, kuatkanlah kami dengan Roh-Mu. Ajari kami untuk setia berdoa dan hidup sesuai kehendak-Mu. Dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin. Bacaan Alkitab Setahun: 2 Samuel 3 SENIN

Lukas 24:33-35 Setelah kedua murid di Emaus menyadari bahwa mereka telah bersama Tuhan Yesus yang bangkit, mereka tidak tinggal diam. Walaupun hari sudah malam dan perjalanan cukup jauh, mereka segera kembali ke Yerusalem untuk memberitahu murid-murid lainnya. Mereka sangat senang karena Tuhan Yesus hidup! Itu adalah kabar baik yang tidak bisa disimpan sendiri. Tuhan Yesus ingin kita juga membawa kabar baik. Bukan hanya tentang berita menyenangkan seperti menang lomba atau dapat hadiah, tapi kabar paling penting: Tuhan Yesus hidup dan mengasihi semua orang! Bayangkan kamu sedang bermain di taman dan menemukan ayunan baru yang sangat seru. Ayunannya tinggi, empuk, dan tidak banyak orang tahu. Apa yang kamu lakukan? Kamu langsung memanggil teman-temanmu untuk ikut main, kan? Kamu senang banget karena bisa berbagi kebahagiaan dengan mereka. Begitu juga saat kita tahu bahwa Tuhan Yesus hidup dan mengasihi kita. Itu seperti menemukan “ayunan paling seru” dalam hidup, dan kita nggak bisa menyimpannya sendiri! Kita ingin teman-teman kita juga merasakan sukacita yang sama. Membawa kabar baik itu bisa dimulai dari hal kecil: tersenyum, membantu teman, atau menceritakan tentang Tuhan Yesus dengan cara yang sederhana. Sama seperti kamu mengajak teman main ayunan, kamu juga bisa mengajak teman “merasakan kasih Tuhan Yesus.” Yuk berdoa bersama papa dan mama Tuhan Yesus, terima kasih karena Engkau hidup. Tolong aku untuk berani membagikan kabar baik tentang-Mu kepada teman-temanku. Jadikan aku alat-Mu dimanapun. Amin. Bacaan Alkitab Setahun 1 Samuel 30

Lukas 24:30-31 Pernahkah kamu merasa sedih atau bingung seperti dua murid Tuhan Yesus yang berjalan ke Emaus? Mereka tidak tahu bahwa Tuhan Yesus yang bangkit sedang berjalan bersama mereka! Tapi saat Tuhan Yesus duduk dan membagi roti, mata mereka terbuka. Mereka sadar bahwa itu adalah Tuhan Yesus yang penuh kasih. Tuhan Yesus tidak marah karena mereka tidak mengenali-Nya. Dia tetap sabar, mendengarkan, berjalan bersama mereka, bahkan memberi makan. Inilah kasih Tuhan Yesus yang penuh kesabaran dan perhatian, bahkan ketika orang lain belum mengerti siapa Dia. Bayangkan temanmu di sekolah lupa mengucapkan terima kasih setelah kamu membantunya. Kamu bisa saja kesal, tapi kamu memilih tetap baik dan membantu lagi keesokan harinya. Mengapa? Karena kamu ingin belajar mengasihi seperti Tuhan Yesus yaitu tidak mencari pujian, tapi ingin menunjukkan kasih-Nya lewat tindakanmu. Hari ini, yuk kita belajar mengasihi seperti Tuhan Yesus: sabar, mau mendengarkan, dan tetap berbuat baik, meskipun orang lain belum membalas kebaikan kita. Karena ketika kita mengasihi seperti Tuhan Yesus, orang lain bisa melihat kasih Tuhan melalui hidup kita. Yuk berdoa bersama papa dan mama Tuhan Yesus, ajar aku untuk mengasihi seperti Engkau mengasihi, Tolong aku untuk bisa jadi pribadi yang sabar dan berbuat baik kepada sesamaku. Dalam nama Tuhan Yesus, halleluia, amin. Bacaan Alkitab Setahun 1 Samuel 29