Bacaan : Amsal 11 : 25  Siapa banyak memberi berkat,diberi kelimpahan,siapa memberi minum,ia sendiri akan diberi minum Di sebuah desa kecil, ada anak bernama Nia. Setiap minggu, Nia mendapat uang saku dari orang tuanya. Suatu hari, Mama berkata “Nia, tahukah kamu tentang persepuluhan? Itu adalah memberikan 10% dari berkat kita untuk Tuhan.” Nia bertanya, “Kenapa, Ma?” Mama tersenyum dan menjawab “Ini cara kita menghormati Tuhan dan taat kepada Tuhan. Semua yang kita punya berasal dari Tuhan loh, jadi kita memberi kembali sebagian kecil untuk pekerjaan-Nya.” Nia menghitung uangnya. Dari Rp10.000, ia menyisihkan Rp1.000. Di gereja, ia meletakkannya dengan sukacita. Nia merasa senang bisa belajar taat dan berbagi untuk pekerjaan Tuhan. Adik-adik, yuk, belajar menghormati Tuhan melalui persepuluhan! (AB) Yuk berdoa bersama papa dan mama! Tuhan Yesus, tolong kami untuk memiliki hati yang tulus untuk membalas cinta kasih-Mu dalam hidup kami lewat berkat yang Engkau berikan kepada kami melalui orang tua kami. Kami mau belajar untuk memberikan sepersepuluh dari banyak berkat yang Engkau sudah percayakan bagi kami dengan ketaatan. Terimakasih, Tuhan Yesus dalam namaMu aku berdoa dan mengucap syukur. Amin Bacaan Alkitab setahun : Ulangan 30 MINGGU

Bacaan : 1 Yohanes 4 : 8 “Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih."   Di sebuah sekolah, ada seorang anak yang bernama Sinta. Dia selalu memperhatikan teman-temannya. Suatu hari, ia melihat Rani teman sekelasnya duduk sendirian dan terlihat begitu sedih karena kehilangan pensilnya. Ternyata Sinta punya banyak pensil cadangan, kemudian dia memilih satu yang paling disukainya. Tanpa ragu, ia memberikan pensil itu untuk Rani. "Rani ini buat kamu, semoga bisa membantumu hari ini," kata Sinta dengan tersenyum. Rani terharu dan mengucapkan terima kasih. Sinta merasa senang, bukan karena pensilnya diberikan, tetapi karena ia bisa membantu. Ia tahu, memberi dengan tulus adalah cara terbaik untuk menunjukkan kasih sayang, dan itu membuat dunia menjadi lebih baik. (AB) Yuk berdoa bersama papa dan mama! Tuhan Yesus, kami rindu menunjukkan kasihMu lewat apa yang bisa kami lakukan untuk siapapun yang membutuhkan pertolongan kami. Kami tidak hanya mau diberkati tapi menjadi berkat bagi orang lain. Terimakasih Tuhan Yesus, haleluya. Amin Bacaan Alkitab setahun : Ulangan 29 SABTU

Bacaan : 2 Korintus 9 : 10 - 11  Ia yang menyediakan benih bagi penabur,dan roti untuk dimakan,Ia juga yang akan menyediakan benih bagi kamu dan melipatgandakannya dan menumbuhkan buah-buah kebenaranmu,kamu akan diperkaya dalam segala macam kemurahan hati,yang membangkitkan syukur kepada Allah oleh karena kami. Suatu hari, Dina mendapat permen besar dari ibunya dan sangat ingin menikmatinya sendiri. Namun, ketika melihat Riko yang tampak sedih dan tidak membawa permen, Dina merasa kasihan. Tanpa ragu, ia membagikan permen itu kepada Riko. “Ayo Riko, makan bersama!” katanya. Riko terkejut dan senang lalu berterima kasih kepada Dina. Tindakan Dina menginspirasi teman-temannya yang lain. Keesokan harinya, Lila membawa cokelat dan membaginya dengan teman-temannya di kelas. Kebaikan kecil itu menyebar, dan semakin banyak teman yang berbagi. Kelas menjadi lebih ceria, dan Dina merasa bahagia karena berbagi telah membawa kebahagiaan yang menyatukan mereka semua. Dina belajar bahwa memberi menciptakan kebahagiaan bersama. (AB) Yuk berdoa bersama papa dan mama! Tuhan Yesus, ajarilah kami untuk mau bertindak menjadi berkat bagi orang lain tanpa ragu-ragu, kami percaya ketika kami berani berbagi kami tidak pernah rugi karena kebaikan Tuhan akan selalu ada dalam hidup kami. Terimakasih, Tuhan Yesus dalam nama-Mu aku berdoa dan mengucap syukur. Amin Bacaan Alkitab setahun : Ulangan 28 JUMAT

Bacaan : Ibrani 13:6 “Sebab itu dengan yakin kita dapat berkata: "Tuhan adalah Penolongku. Aku tidak akan takut. Apakah yang dapat dilakukan manusia terhadap aku?"   Dalam segala hal kita diajarkan untuk bisa memberikan yang terbaik untuk Tuhan. Apakah memberikan yang terbaik selalu berkata memberikan barang? Tidak juga Sahabat Fligo. Kita bisa memberikan waktu dan tenaga kita yang terbaik untuk Tuhan. Contohnya, kita tidak pernah lupa berdoa saat bangun tidur, sebelum makan, saat pergi, sebelum tidur, kita berikan waktu kita yang terbaik untuk Tuhan. Atau misalkan saat kita datang beribadah di Kids Impact, kita mengikuti ibadah dengan baik, itupun juga memberikan waktu, tenaga dan hati kita yang terbaik kepada Tuhan. Belajar dengan rajin juga salah satu sikap memberikan yang terbaik loh! Jadi Sahabat Fligo, yuk kita praktekkan dalam kehidupan kita sehari-hari untuk bisa memberikan yang terbaik untuk Tuhan dalam hal apapun, barang kita, waktu kita, tenaga kita bahkan hati kita! Yuk berdoa bersama papa dan mama Tuhan Yesus, terima kasih untuk setiap berkat yang sudah Engkau berikan dalam hidupku. Tuhan, aku mau memberikan segala sesuatu yang aku miliki yang terbaik hanya untuk Engkau. Terima kasih ya Tuhan, Amin Bacaan Alkitab setahun : Ulangan 27 KAMIS

Bacaan : 2 Korintus 9:7 "Hendaklah masing-masing memberikan menurut kerelaan hatinya, jangan dengan sedih hati atau karena paksaan, sebab Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita.” Tahukah Sahabat Fligo kalau kita memberi dengan hati yang tulus dan sukacita maka rasanya akan berbeda saat kita memberi dengan hati yang bersungut-sungut. Kalau kita memberi atau berbagi dengan hati sukacita maka kitapun juga akan merasakan sukacita. Sama seperti cerita Ibu janda miskin yang memberikan seluruh hartanya dengan hati tulus dan sukacita kepada Tuhan, Ibu ini tidak bersungut-sungut karena dia tahu bahwa dia memberikan kepada Tuhan. Jadi Sahabat Fligo, yuk kita belajar untuk bisa memberikan dan berbagi kepada orang-orang disekitar kita dengan hati yang tulus dan penuh sukacita ya! Karena Tuhan akan bersukacita, dan hati kitapun juga bersukacita! Yuk berdoa bersama papa dan mama Tuhan Yesus, aku mau belajar untuk bisa memberikan dan berbagi kepada orang lain dengan hati yang tulus dan sukacita. Ingatkan aku Tuhan, bahwa semua yang aku miliki saat ini adalah dari Engkau. Terima kasih ya Tuhan, Amin Bacaan Alkitab setahun : Ulangan 26 RABU

Bacaan : Markus 12 : 43-44 Pada suatu hari, di sebuah desa kecil, ada seorang anak bernama Rina. Rina adalah anak yang sangat baik hati, tetapi dia hidup dalam keluarga yang sederhana. Suatu hari, di sekolah, gurunya memberi tugas kepada seluruh murid untuk membawa sesuatu yang bisa mereka bagikan kepada teman-temannya. Rina sangat senang karena dia ingin berbagi, tapi ia hanya memiliki sedikit mainan dan makanan di rumah. Rina pun pulang dan berpikir keras. "Apa yang bisa aku bawa untuk dibagikan?" pikirnya, Akhirnya, Rina memutuskan untuk membawa boneka kecil kesayangannya yang sudah menemani setiap malamnya. Meskipun boneka itu sudah agak usang, Rina yakin teman-temannya akan senang. Keesokan harinya, saat di sekolah, Rina memberi boneka itu kepada temannya yang sedang sedih karena tidak punya mainan. Temannya sangat terharu dan berterima kasih. Rina merasa bahagia, bukan karena bonekanya yang diterima, tetapi karena temannya kini tersenyum. Dari kisah Rina, kita belajar bahwa memberi dengan hati tulus tidak harus melibatkan barang-barang yang mahal atau banyak. Terkadang, hal yang paling berarti adalah perhatian dan kasih sayang yang kita berikan dengan sepenuh hati. Yuk berdoa bersama papa dan mama Tuhan Yesus yang baik, kami mau belajar memberikan dengan hati yang tulus tanpa paksaan. Bantu kami ya Tuhan. Amin Bacaan Alkitab setahun : Ulangan 25 SELASA