YAKUB DIBERKATI [RAKA JOYFUL]

Bacaan: Kejadian 28:10-22

 

Rhema: Kejadian 28:14

Keturunanmu akan menjadi seperti debu tanah banyaknya, dan engkau akan mengembang ke sebelah timur, barat, utara dan selatan, dan olehmu serta keturunanmu semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat.

 

Hola Sahabat Fligo! Masih ingatkah kalian dengan cerita Yakub sebelum ia diberkati Tuhan? Yakub dalam perjalanannya melarikan diri dari Esau, karena ibunya memberitahukan bahwa Esau akan membunuhnya karena ia menipu ayahnya untuk mendapat berkat hak kesulungan. Dan ibunya menyuruhnya pergi ke rumah Laban, pamannya, sampai kemarahan Esau surut dan ia lupa akan apa yang telah Yakub lakukan terhadap Esau.

Dalam perjalanannya menuju rumah Laban di Haran, ia sampai di suatu tempat dan bermalam disitu. Ia mengambil batu sebagai alas kepala dan iapun tidur. Malam itu ia bermimpi, ia melihat ada tangga tinggi sekali yang ujungnya sampai ke langit dan nampaklah malaikat-malaikat Allah turun naik di tangga itu dan iapun melihat Tuhan berdiri di sampingnya dan berfirman, bahwa: Tuhan akan memberkati Yakub dan keturunannya (ayat 14) dan Tuhan menyertai, melindungi dan tidak meninggalkan dia (ayat 15).

Woow keren yaaa!!! KetikaYakub bangun iapun berkata: “Sesungguhnya Tuhan ada di tempat ini” dan sambil ketakutan ia berkata pula : “Alangkah dahsyatnya tempat ini. Ini tidak lain dari rumah Allah, ini pintu gerbang sorga.” Di tempat itu, Yakub menerima janji Tuhan yang luar biasa. Bahwa Tuhan akan memberkati Yakub dan keturunannya. Setiap kitapun sebagai anak-anak Tuhan, kita juga menerima janji bahwa Tuhan Yesus memberkati setiap kita yang sungguh-sungguh mengasihi Tuhan Yesus. (AK)

 

Doa hari ini:
Tuhan Yesus, kami mau mengasihi-Mu dan melakukan perintah-Mu ya Tuhan agar berkat yang sama seperti Yakub ada dalam hidup kami. Dalam Nama Yesus kami berdoa. Amin.

 

Bacaan Alkitab setahun: Pengkhotbah 9

 

Pertanyaan hari ini:

  1. Apa yang dilakukan Yakub sampai ia harus melarikan diri dari rumahnya?
  2. Ceritakan secara singkat apa yang terjadi di dalam mimpi Yakub!
  3. Dari Firman hari ini, aku belajar tentang:

 

SEDANG VIRAL [RAKA JOYFUL]

Bacaan: 1 Tawarikh 29:10-19

Rhema: 1 Tawarikh 29:17
Aku tahu, ya Allahku, bahwa Engkau adalah menguji hati dan berkenan kepada keikhlasan, maka aku pun mempersembahkan semuanya itu dengan sukarela dan tulus ikhlas. Dan sekarang, umat-Mu yang hadir di sini telah kulihat memberikan persembahan sukarela kepada-Mu dengan sukacita.

 

Deminta memberikan hadiah kepada teman sekolahnya yang hari itu sedang berulang tahun, berupa alat tulis yang sedang viral akhir-akhir ini dikalangan pelajar sekolah. Tapi sepertinya di hati Deminta, isi kado yang diberikan ke temannya itu justru malah membuatnya gelisah dan tidak tenang, karena ia tidak rela temannya punya alat tulis yang sedang viral itu. Sedangkan Deminta belum memilikinya.

Sahabat Fligo, kisah di atas menceritakan Deminta yang tidak rela hati memberikan dengan sukacita, hanya karena itu adalah alat tulis yang sedang viral saat ini, sehingga membuat Deminta memilih untuk menggerutu, marah, kesal dan tidak bersukacita. Wah jangan ditiru ya Sahabat, ini tidak baik sekali.

Sahabat harus mengerti benar bahwa Tuhan tidak berkenan dengan hati yang seperti ini, milikilah hati yang justru bersukacita saat memberi, seperti raja Daud. Ia memberi dengan sukacita dan bersyukur (1 Taw 29 : 9 &13), Tuhan sangat mengasihi orang yang memberi dengan kerelaan hati dan sukacita dan Tuhan sanggup mencurahkan berkatnya untuk kita.

Kalau Yesus Kristus rela mati di atas kayu salib untuk Sahabat, itu karena cinta-Nya teramat dalam pada kita. Dia tidak mau kita yang percaya binasa dan masuk neraka. Jadi seharusnya begitulah Sahabat Fligo ketika menabur, rahasianya adalah miliki cinta kasih yang mendalam kepada Tuhan, maka Sahabat akan berani memberi yang terbaik untuk Tuhan. (AKB)

 

Doa hari ini:
Tuhan Yesus, tolong aku agar bisa memberi dengan rela hati dan sukacita dan dengan cinta yang dalam kepada-Mu. Dalam nama Yesus aku berdoa. Amin.

Bacaan Alkitab setahun: Pengkhotbah 8

Pertanyaan hari ini:

  1. Mengertikah Sahabat apa itu menabur dengan cinta?
  2. Sudahkah Sahabat memberi dengan sukacita dan cinta?
  3. Dari Firman hari ini, aku belajar tentang:

MENABUR DENGAN BENAR [RAKA JOYFUL]

Judul: Menabur dengan Benar

Bacaan: Mazmur 126:1-6

Rhema: Mazmur 126:5
Orang-orang yang menabur dengan mencucurkan air mata, akan menuai dengan bersorak-sorai.

Shalom Sahabat Fligo! Hari ini kita belajar bagaimana menabur dengan benar. Apa itu menabur ya? Kalau kita lihat dari Kamus Bahasa Indonesia arti menabur adalah menghamburkan atau menyebarkan. Nah hari ini kita mau belajar bagaimana punya hati menabur dengan benar. Tapi bagaimana cara kita menabur ya? Apa yang harus kita tabur? Seringkali sebagian orang beranggapan menabur itu adalah dengan pemberian uang. Lalu pastinya Sahabat Fligo bertanya, “Kami ga punya uang, lalu apakah kami bisa menabur?”

Nah selain dengan uang, kita dapat menabur dengan hal lain seperti, memberikan perhatian kepada teman yang sakit dan membantu orang lain di sekitar kita. Tetapi jika ada saudara kita yang memerlukan dana/uang dan kita memilikinya, kita dapat memberikannya. Tetapi bagaimana jika kita sudah melakukan semua itu tetapi kita tidak menerima balasan dari apa yang kita lakukan? Sahabat Fligo, kita harus menabur dengan iman dan percaya bahwa sekecil apapun taburan kita ada Tuhan yang melihat hati dan kesungguhan kita.

Ingat, pembalasan terbaik itu adalah dari Tuhan. Oleh karena itu kita seharusnya menabur dengan sukacita atas dasar kasih yang telah Tuhan ajarkan. Percaya saja, kita mengerjakan bagian kita maka Tuhan akan mengerjakan bagian Tuhan membalas setiap taburan kita. Sabahat, yuk tetap menabur dengan iman dan percaya meskipun kita belum menerima balasannya. Hati kita tetap harus bersukacita. (EV)

 

Doa hari ini:
Tuhan Yesus, ajar kami agar tetap menabur dengan iman dan percaya bahwa Tuhanlah yang akan membalaskan setiap taburan kami. Amin.

Bacaan Alkitab setahun: Pengkhotbah 7

Pertanyaan hari ini:

  1. Bagaimana sikap kita saat memberikan taburan?
  2. Sebutkan taburan yang pernah Sahabat Fligo lakukan?
  3. Dari Firman hari ini, aku belajar tentang:

MENABUR DENGAN SUKACITA [RAKA JOYFUL]

Bacaan: 1 Tawarikh 29 : 1-18

 

Rhema: 2 Korintus 9 : 7
Hendaklah masing-masing memberikan menurut kerelaan hatinya, jangan dengan sedih hati atau karena paksaan, sebab Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita.

 

Keluarga Sisca merupakan keluarga petani. Sisca dan keluarganya selalu menanam bibit sambil bercanda dan bersenang-senang. Hal itu dilakukan agar mereka tidak merasa lelah sekalipun mereka harus menanami lahan yang sangat luas. Semakin mereka bersukacita, semakin tidak terasa lelah, maka semakin luas lahan yang mereka tanam dan semakin banyak bibit yang ditanam. Keuntungannya, ketika musim panen tiba, mereka akan mendapatkan hasil yang sangat banyak.

Begitu juga dengan hidup kita. Hidup kita seperti ladang. Yang kita tabur akan sesuai dengan yang kita tanam. Kalau kita menabur satu bibit saja, maka kita hanya menuai satu pohon. Tapi kalau kita menabur seribu bibit, kita akan menuai seribu pohon. Semakin banyak yang kita tabur, semakin banyak yang kita tuai. Dan tanpa sukacita, kita akan mudah lelah. Baru menabur sepuluh bibit saja kita sudah lelah, bagaimana kita mau menuai seribu pohon?

Itulah pentingnya sukacita saat kita menabur. Tabur kebaikan, pengampunan, berkat dengan sukacita, agar kita bisa melakukannya lebih banyak dan lebih sering tanpa merasa bosan. Dengan begitu, ketika waktunya tiba, kita akan menuai berlipat-lipat kali banyaknya dari yang kita tabur. Jadi, teruslah menabur dengan sukacita. Karena orang yang menabur dengan sukacita, tidak akan merasa lelah. (DV)

 

Doa hari ini:
Tuhan, aku rindu menabur dengan penuh sukacita. Beri aku kemampuan untuk bisa menabur dengan penuh semangat. Agar hati Tuhan disenangkan. Amin.

Bacaan Alkitab setahun: Pengkhotbah 6

 

Pertanyaan hari ini:

  1. Apa contoh taburan yang pernah Sahabat Fligo lakukan?
  2. Pernahkah Sahabat Fligo merasa jenuh menabur? Apakah alasannya?
  3. Dari Firman hari ini, aku belajar tentang:

MEMBERI DENGAN SUKACITA [RAKA JOYFUL]

Bacaan:  2 Korintus 9:6-15

 

Rhema:  2 Korintus 9:7
Hendaklah masing-masing memberikan menurut kerelaan hatinya, jangan dengan sedih hati atau karena paksaan, sebab Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita.

 

Shalom Sahabat Fligo, masih ingatkah dengan janda di Sarfat yang dimintai oleh Elia air dan roti sepotong. Saat itu janda dan anaknya tidak punya apa-apa selain sedikit minyak dan tepung untuk diolah menjadi roti. Setelah mereka memakannya, janda ini berkata bahwa dia dan anaknya akan mati. Tetapi Elia berkata jangan takut dan buatlah roti buatku, minyak dan tepungmu tidak akan habis. Dan apa yang terjadi? Benar, ternyata tepung dan minyak janda itu tidak habis-habis. Janda itu mengambil langkah untuk percaya walau dia belum melihat.

Bagaimana dengan kita? Apakah kita pernah diminta untuk memberikan sesuatu kepada papa atau mama kita? Atau mungkin teman-teman kita? Setelah kita memberi, apakah kita mengharapkan imbalan? Secara daging memang wajar jika kita berharap akan mendapatkan imbalan, tetapi terlebih penting apakah saat kita memberi kita memberi dengan kelegaan, dengan sukacita penuh? Saat kita memberi dengan sukacita pasti kita juga akan bisa merasakan kebahagiaan yang dirasakan papa, mama, atau teman-teman kita yang menerimanya.

Sama seperti cerita janda tadi, akan ada saatnya buat kita susah untuk memberi. Bagaimanapun juga, selama kita masih bisa memberi, ayo, berikan yang terbaik. Berikan yang terbaik untukTuhan, buat papa, mama, pelayanan kita, buat Kids Impact, buat teman-teman, dan buat semua orang di sekitar kita, maka kita pasti akan menerima berkat yang tidak terbatas dari Tuhan. (JEWS)

 

Doa hari ini:
Tuhan, ajarkan kami agar kami dapat memberi dengan sukacita karena kami tahu Engkau akan memberkati orang yang memberi dengan sukacita. Terima kasih Tuhan. Amin.

Bacaan Alkitab setahun: Pengkhotbah 5

Pertanyaan hari ini:

  1. Apakah kita sudah biasa memberi dengan sukacita?
  2. Mengapa Tuhan meminta kita untuk memberi dengan sukacita?
  3. Dari Firman hari ini, aku belajar tentang:

MEMBERI KARENA TERPAKSA [RAKA JOYFUL]

Bacaan: 2 Korintus 9:6-15

 

Rhema: 2 Korintus 9:7
Hendaklah masing-masing memberikan menurut kerelaan hatinya, jangan dengan sedih hati atau karena paksaan, sebab Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita.

 

Shalom Sahabat Fligo! Seminggu ini kita belajar mengenai “menabur dan menuai”. Firman Tuhan mengajari kita bahwa hanya orang yang menabur yang akan menuai. Orang yang tidak menabur maka tidak akan menuai juga, dan seberapa banyak atau sedikit kita menabur maka punya pengaruh yang sama dengan tuaian kita, sedikit menabur berarti sedikit menuai, banyak menabur maka banyak menuai.

Ayat bacaan kita hari ini juga mengajari bahwa menabur itu harus dengan kerelaan hati. Karena Tuhan kita adalah Tuhan yang melihat hati lebih dari pada melihat nilai dari taburan kita. Percuma menabur banyak tapi kalau dilakukan dengan sedih hati atau paksaaan, karena taburan yang demikian tidaklah berkenan di hadapan Tuhan.

Dalam menabur prinsipnya kita harus memberikan yang terbaik, barulah kita juga akan menuai yang terbaik. Tidak perlu dilakukan dengan paksaan, tidak perlu juga dilakukan dengan sombong/tinggi hati. Berapapun jumlah taburan kita, jika kita melakukannya dengan hati yang tertuju kepada Tuhan, untuk kemuliaan Tuhan, untuk pekerjaan rumah Tuhan, maka Tuhan yang akan memperhitungkan semuanya itu. Jadi Sahabat Fligo, yuk kita mulai belajar menabur dari sekarang, dan mulai untuk mempunyai sikap hati yang benar saat kita menabur kepada Tuhan! (CRF)

 

Doa hari ini:
Tuhan, terima kasih untuk firman-Mu. Mampukan kami untuk menabur dengan kerelaan hati, bukan dengan paksaan. Roh Kudus, tolong kami. Haleluya. Amin.

Bacaan Alkitab setahun: Pengkhotbah 4

Pertanyaan hari ini:

  1. Taburan kita akan sia-sia jika?
  2. Bagaimana sikap hati yang benar saat kita menabur?
  3. Dari Firman hari ini, aku belajar tentang:

ARTI MENABUR [RAKA JOYFUL]

Bacaan: 2 Korintus 9:6-15

 

Rhema:  2 Korintus 9:6

Camkanlah ini: Orang yang menabur sedikit, akan menuai sedikit juga , dan orang yang menabur banyak, akan menuai banyak juga.

Shalom Sahabat Fligo! Sebelumnya kita sudah belajar jika kita menabur, kita akan mendapatkan tuaian. Nah, kali ini kita mau belajar bagaimana cara menabur. Satu hal yang penting untuk kita pahami adalah, seberapa besar yang kita tabur akan menentukan seberapa besar yang akan kita tuai. Sama halnya dengan seorang petani yang menabur benih padi di sawah. Semakin banyak benih padi yang dia tabur atau semakin luas lahan yang ditaburi padi, maka petani itu akan menuai lebih banyak padi daripada petani yang menanam benih di lahan yang sempit.

Sebagai anak Kristus, benih apa yang bisa kita tabur? Tentu saja banyak sekali hal yang bisa kita tabur. Saat kita memberi persembahan dan perpuluhan ke gereja kita sudah mulai menabur untuk pelebaran kerajaan Allah. Ketika kita mempersembahkan apa yang sudah Tuhan beri kepada kita dengan kerelaan hati dan ucapan syukur, maka kita akan menuai berkat yang berlimpah dari Tuhan. Kemudian tidak berhenti di situ saja, kita juga harus bersaksi kepada orang-orang dari berkat dan mujizat yang sudah kita tuai kepada orang-orang yang belum mengenal Kristus, agar lebih banyak umat yang diselamatkan. Karena bersaksi tentang kebesaran nama-Nya adalah benih yang kita tabur dan akan kita tuai ketika masuk dalam kerajaan sorga. Mulai saat ini juga, yuk! Menabur sebanyak-banyaknya agar kita memperoleh tuaian yang berlimpah-limpah. (YOL)

Doa hari ini:

Tuhan Yesus, terima kasih hari ini aku sudah belajar untuk menabur. Roh Kudus mampukan aku untuk menabur dan jadikan aku saksi akan tuaian yang luar biasa dari-Mu. Dalam nama Yesus aku berdoa. Amin.

 

Bacaan Alkitab setahun: Pengkhotbah 3

 

Pertanyaan hari ini:

  1. Bagaimana cara menabur?
  2. Apakah kamu sudah menabur dengan luar biasa?
  3. Dari firman hari ini, aku belajar tentang:

KEBUN HATI [RAKA JOYFUL]

Bacaan: Galatia 6:1-10

 

Rhema: Lukas 8:8

Dan sebagian jatuh di tanah yang baik, dan setelah tumbuh berbuah seratus kali lipat.” Setelah berkata demikian Yesus berseru: ”Siapa mempunyai telinga untuk mendengar, hendaklah ia mendengar!”

 

Adakah Sahabat yang senang berkebun? Atau pernah coba menanam sesuatu? Misalnya menanam bunga, atau menanam pohon. Ternyata, selain berkebun di rumah, ada loh kebun lain yang harus ditanamin. Apa tuh? Kebun hati kita, Sahabat.

Dari bacaan hari ini, kita belajar setiap kita akan menuai apa yang kita tabur.

Apa sih definisi menabur? Menurut KBBI, artinya bisa menghamburkan atau menyebarkan. Kalau menuai? Artinya memanen atau memetik hasil. Sama seperti kita memilih bibit yang bagus untuk ditanam, hati kita juga perlu ditanami dengan bibit perkara-perkara baik yang dikenan Tuhan. Misalnya apa? Yap, firman Tuhan. Karena, dari hati kita ini loh lahir tindakan-tindakan. Contoh, kalau hati kita lagi marah, pasti bicaranya ketus dan kasar.

Selain itu, kita juga perlu belajar supaya hati kita tanahnya subur, Sahabat. Karena, ketika hati kita keras, firman Tuhan sulit untuk masuk dalam hati kita. Kalau kita mau memberi yang baik, paling baik bahkan terbaik untuk Tuhan dan sesama, dimulai dengan hati kita yang berbuah dalam kasih Tuhan. Miliki tanah hati yang subur ya Sahabat! (SIS)

 

Doa hari ini:
Roh Kudus, ajari kami untuk menabur benih yang baik sekaligus punya tanah hati yang subur untuk Tuhan pakai. Dalam nama Yesus kami berdoa. Amin.

 

Bacaan Alkitab setahun: Pengkhotbah 2

 

Pertanyaan hari ini:

  1. Sahabat, coba tuliskan suasana hatimu hari ini!
  2. Buah apa yang Sahabat harapkan untuk dituai dari hidupmu?
  3. Dari Firman hari ini, aku belajar tentang:

MENGUTAMAKAN TUHAN [RAKA JOYFUL]

Bacaan: Matius 22 : 34-40

Rhema: Matius 22 : 37
Jawab Yesus kepadanya: ”Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu.

 

Shalom Sahabat Fligo! Dalam minggu ini, kita sudah banyak belajar tentang Abraham. Ada alasan mengapa Abraham sangat berkenan di hati Tuhan. Abraham memiliki iman yang sangat teguh, bahkan karena imannya itu, Abraham disebut sebagai bapa orang beriman. Abraham bergaul akrab dengan Tuhan. Ketika Tuhan meminta Abraham melakukan sesuatu, Abraham selalu taat pada Tuhan, Abraham tidak pernah berkata “tidak” pada perintah Tuhan.

Iman Abraham yang teguh membuat Tuhan berkenan pada Abraham, maka Tuhan membuat perjanjian-Nya dengan Abraham. Abraham diberkati Tuhan secara luar biasa dan melalui Abraham, banyak bangsa diberkati.  Saat kita belajar kisah hidup Abraham, kita mengagumi Abraham sebagai seorang yang luar biasa, hingga Tuhan berkenan dan mengadakan perjanjian-Nya dengan Abraham. Tapi tahukah Sahabat Fligo? Bukan hanya dengan Abraham, Tuhan juga rindu untuk mengadakan perjanjian-Nya dengan masing-masing dari kita secara pribadi. Tuhan rindu memberkati kita semua.

Satu rahasia yang membuat Tuhan berkenan kepada Abraham adalah Abraham selalu mengutamakan Tuhan lebih dari pada apa pun. Menomorsatukan Tuhan di dalam hidupnya. Untuk kita bisa menomorsatukan Tuhan dalam hidup kita, kita perlu memiliki hati yang mengasihi Tuhan dengan segenap hati kita, bukan hanya setengah, namun seluruh hati kita. Yuk kita persembahkan hati kita seutuhnya untuk Tuhan dan menempatkan Tuhan di posisi pertama di dalam hidup dan di dalam keluarga kita. (KT)

 

Doa hari ini:
Tuhan Yesus, aku bersyukur karena Engkau mau memberkati aku seperti Engkau memberkati Abraham. Sama seperti Abraham mengutamakan Engkau, aku juga mau mengutamakan Engkau dalam hidupku Tuhan. Amin.

Bacaan Alkitab setahun: Pengkhotbah 1

 

Pertanyaan hari ini:

  1. Sudahkah Sahabat Fligo menomorsatukan Tuhan lebih dari pada apapun dalam hidup ini?
  2. Jika belum, hal-hal apa saja yang menghalangi Sahabat Fligo untuk menomorsatukan Tuhan dalam hidup ini?
  3. Dari Firman hari ini, aku belajar tentang:

LIMA ROTI DAN DUA IKAN [RAKA JOYFUL]

Bacaan: Yohanes 6: 1–15

Rhema: Kejadian 12: 2

Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar, dan memberkati engkau serta membuat namamu masyhur; dan engkau akan menjadi berkat.

Seorang anak laki-laki sejak pagi tak henti-hentinya bercerita tentang seorang Guru yang sangat hebat. Semua orang antusias untuk mendegarkan pengajarannya, mereka berbondong-bondong menuju ke bukit. Termasuk anak laki-laki ini, ia bergegas bergabung bersama rombongan orang banyak itu. Sebelum pergi ia membawa keranjang berisi bekal makan siangnya. Sesampainya di bukit, orang banyak sudah berkumpul. Mereka duduk mengelilingi Sang Guru yang sedang mengajar. Semua orang dibuat takjub dengan apa yang diajarkan-Nya.

Tak terasa hari mulai malam, Sang Guru memanggil murid-murid-Nya. Terlihat wajah iba saat Ia memandang orang banyak. Sesaat setelah mereka berbicara, murid-murid-Nya mulai bertanya pada orang banyak apakah mereka membawa makanan dan bisa dibagi ke yang lainnya. Anak kecil ini mendengar dan ia langsung berdiri sambil mengangkat keranjang makan siangnya.

Mereka membawa anak kecil itu ke hadapan Guru dan Guru tersenyum padanya. Guru mengambil makanan itu, mengucap syukur dan berdoa. Kemudian Ia memecah-mecahkannya dan memerintahkan murid-murid-Nya untuk membagikan ke orang banyak. Dan ajaibnya setelah semua orang makan dengan kenyang, makanan itu masih sisa dua belas bakul. Apa yang dilakukan anak ini sungguh luar biasa, ia tahu bahwa ia telah diberkati dengan bekal makan siang dan dengan makanan yang sama ia mau jadi berkat untuk sesamanya. (R2TAN)

 

Doa hari ini:
Bapa, ajar kami, untuk tidak menjadi egois, ajar kami untuk peduli pada orang lain. Mampukan kami untuk mengelola berkat yang kami terima agar kami dapat menjadi berkat bagi sesama kami. Amin. 

Bacaan Alkitab setahun: Amsal 31

Pertanyaan hari ini:

  1. Apa yang diperbuat Yesus dengan lima roti dan dua ikan?
  2. Berkat apa yang Sahabat miliki saat ini dan bisa kalian bagikan dengan orang lain?
  3. Dari Firman hari ini, aku belajar tentang:
Languages

Change Language