
PUASA MEMBERI KEKUATAN [RAKA JOYFUL]
Bacaan: Matius 6:17-18
Rhema: Matius 6:18 Supaya jangan dilihat oleh orang bahwa engkau sedang berpuasa, melainkan hanya oleh Bapamu yang ada ditempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu.” Sahabat Fligo, tahukah kamu bahwa puasa itu bukan hanya menahan diri dari makan dan minum? Puasa juga adalah waktu khusus kita mendekatkan diri kepada Tuhan. Saat kita puasa, kita belajar untuk lebih fokus kepada Tuhan, berdoa, dan mendengarkan suara Tuhan. Dalam Matius 6:17-18, Yesus berkata bahwa saat kita berpuasa, kita tidak perlu menunjukkan kepada orang lain bahwa kita sedang berpuasa. Sebaliknya, kita harus tetap ceria dan rapi. Karena yang penting adalah Tuhan melihat hati kita. Tuhan yang melihat dari yang tersembunyi akan memberikan upah. Puasa memang tidak selalu mudah adik-adik, tapi waktu kita berpuasa dengan sungguh-sungguh, Tuhan akan memberikan kita kekuatan. Hati kita jadi lebih dekat dengan Tuhan, dan kita bisa lebih peka mendengar suara Tuhan. Kita juga bisa belajar mengendalikan diri dan menjadi lebih sabar. Sahabat Fligo, ayo belajar puasa bukan supaya dilihat orang, tapi supaya semakin dekat dengan Tuhan. Tuhan Yesus sendiri berpuasa saat Dia mau memulai pelayanan-Nya. Kalau Yesus saja berpuasa, kita juga, ya! Jangan takut lapar, karena puasa itu memberi kita kekuatan dari Tuhan. (AMD) Doa hari ini: Tuhan Yesus, ajari aku untuk belajar berpuasa dengan hati yang sungguh-sungguh. Aku mau lebih dekat kepada-Mu dan belajar mengendalikan diriku. Terima kasih karena Engkau selalu menguatkanku dan menolongku, Dalam nama Yesus Halleluia, amin Bacaan Alkitab setahun: 1 Samuel 3 Pertanyaan hari ini:- Mengapa Sahabat perlu berpuasa?
- Apa yang Yesus ajarkan tentang berpuasa yang benar?
- Dari Firman hari ini, aku belajar tentang:


FIRMAN TUHAN MEMBUAT KITA KUAT [RAKA JOYFUL]
Bacaan: Mazmur 119:10-11
Rhema: Mazmur 119:10
Dengan segenap hatiku aku mencari Engkau, janganlah biarkan aku menyimpang dari perintah-perintah-MU.
Sahabat Fligo, setiap hari kita bisa bertemu dengan banyak pilihan. Ada pilihan untuk berbuat baik, tapi ada juga godaan untuk berbuat salah. Bagaimana supaya kita selalu memilih yang benar? Ada kisah seorang anak bernama Sela. Setiap pagi, sebelum berangkat sekolah, Sela selalu meluangkan waktu untuk membaca satu ayat Alkitab dan berdoa.
Suatu hari, di sekolah, teman Sela mengajaknya mengambil permen dari meja guru saat tidak ada orang. "Ayo cepat, nanti tidak ada yang tahu!" kata temannya. Sela hampir saja ikut, tapi tiba-tiba ia teringat ayat yang tadi pagi ia baca, tentang "jangan mencuri dan hidup dalam kejujuran."
Firman itu membuat Sela sadar. Ia berkata, "Aku tidak mau. Itu salah." Temannya marah, tapi Sela tetap memilih taat kepada Tuhan.
Sahabat Fligo, firman Tuhan yang kita baca dan simpan di hati kita membuat kita kuat lho! Seperti Sela, saat ada godaan datang, kita tidak mudah jatuh, karena hati kita penuh dengan kebenaran Tuhan. Tau ga Sahabat fligo, Firman Tuhan itu seperti pelindung.
Semakin kita sering membaca dan menghafalnya, semakin kuat hati kita melawan godaan.
Jangan lupa berdoa supaya Tuhan menolong kita untuk taat. (AKB)
Doa hari ini:
Tuhan Yesus, kami mau menjadi anak-anak yang selalu mengisi hati kami dengan Firman-Mu. Tolong kami supaya kuat melawan setiap godaan, dan hidup seturut dengan kehendak-Mu. Terima kasih, Tuhan. Dalam nama Yesus, kami berdoa. Amin."
Bacaan Alkitab setahun: 1 Samuel 2
Pertanyaan hari ini:
- Pernahkan Sahabat mengalami godaan untuk melakukan hal yang salah? Apa yang Sahabat lakukan?
- Apa yang biasanya Sahabat lakukan setiap pagi sebelum berangkat sekolah?
- Dari Firman hari ini, aku belajar tentang:


BERTAHAN TERHADAP GODAAN [RAKA JOYFUL]
Bacaan : 1 Korintus 10:13-14
Rhema: 1 Korintus 10:13
Pencobaan - pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan- pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan keluar, sehingga kamu dapat menanggungnya.
Philip sedang belajar berpuasa untuk pertama kalinya. ia bertekad untuk menyelesaikan puasa 40 hari. Hari pertama terasa berat. Saat istirahat, teman-temannya makan nasi goreng, roti cokelat. Perut Philip keroncongan, dan tangannya hampir saja mengambil roti yang ditawarkan temannya. Tapi ia mengingat pesan papanya, “Puasa bukan hanya menahan lapar, tapi juga melatih hati dan diri agar kuat menghadapi godaan.”Ia pun menolak dengan sopan. “Terima kasih.” jawab Philip tersenyum.
Siang hari, saat main game, Philip kesal karena kalah terus. Ingin rasanya marah dan membanting ponselnya. Tapi lagi-lagi ia teringat, berpuasa juga berarti mengendalikan emosi. Hari itu, Philip berhasil menahan diri dari semua godaan. Menjelang berbuka, mamanya mengajak Philip untuk berbuka..Philip tersenyum bangga. Bukan hanya karena ia menahan lapar dan tidak marah-marah tapi karena ia telah belajar arti sebenarnya dari puasa: melatih diri menjadi lebih sabar dan kuat. Philip merasa ia dimampukan Tuhan melewati setiap godaan yang datang .
Bagaimana dengan kalian Sahabat ? Sudahkah mengandalkan Tuhan saat kalian belajar untuk menahan diri terhadap segala godaan? Ayok Sahabat, di moment doa puasa ini saatnya kita menjaga hati dan pikiran kita tetap fokus berdoa dan dekat pada Tuhan. Dan ingatlah kita harus berani mengatakan "tidak" pada godaan supaya bisa lebih dekat dengan Yesus dan mendapat kekuatan dari-Nya. (AK)
Doa hari ini:
Tuhan Yesus..terima kasih buat segala kebaikan-Mu dalam kehidupanku. Bantu aku ya Tuhan supaya bisa belajar berpuasa dan menahan diri dari segala macam godaan apapun. Mampukan aku ya Tuhan..Dalam nama Tuhan Yesus, aku berdoa dan mengucap syukur. Halleluya. Amin
Bacaan Alkitab setahun: 1 Samuel 1
Pertanyaan hari ini:
- Hal apa saja yang dilakukan Philip pada cerita diatas,supaya ia bisa bertahan saat puasa?
- Ceritakan secara singkat pengalaman Sahabat saat berpuasa dan berhasil menahan godaan apa saja?
- Dari firman hari ini, aku belajar tentang:


MENGANDALKAN TUHAN DENGAN DOA PUASA [RAKA JOYFUL]
Bacaan: Matius 4: 1-2
Rhema: Mazmur 37:5
Serahkanlah hidupmu kepada Tuhan dan percayalah kepada-Nya dan Ia akan bertindak.
Sahabat Fligo, apakah kalian pernah merasa cemas akan suatu hal? Misalnya kalian takut dan cemas saat hendak mengikuti ujian di sekolah. Mungkin kita sudah berusaha sekuat tenaga kita untuk menghadapi persoalan tersebut. Tapi tahukan kalian bahwa kita butuh Tuhan dalam hidup kita? Kita seharusnya mengandalkan Tuhan disetiap waktu, apalagi saat kita menghadapi masalah. Jangan menghadapi sendirian, namun berjalan bersama Tuhan. Tuhan ingin kita belajar mengandalkan-Nya dalam segala hal.
Salah satu cara untuk mengandalkan Tuhan adalah dengan berdoa dan berpuasa. Kita bisa berdoa kepada Tuhan, mencurahkan seluruh kekhawatiran dan kecemasan kita, dan bercerita tentang persoalan yang kita hadapi. Banyak tokoh di Alkitab yang mengajarkan berdoa serta berpuasa, seperti Ester, Daniel, bahkan Tuhan Yesus pun berdoa dan berpuasa.
Dengan doa dan puasa, mereka jadi memiliki keberanian dan mengalahkan masalah yang dihadapi. Dengan berdoa puasa, kita juga bisa mengalahkan godaan si jahat. Ketika kita berdoa dan berpuasa, kita menunjukkan bahwa kita percaya kepada Tuhan, bukan hanya mengandalkan kekuatan kita sendiri. Tuhan selalu mendengar doa kita dan akan memberikan pertolongan pada waktu yang tepat. Ayo kita belajar untuk berdoa dan berpuasa. (LC)
Doa hari ini:
Tuhan Yesus, terima kasih karena Engkau selalu dapat kuandalkan dalam segala hal. Tolong aku supaya bisa berdoa dengan sungguh-sungguh dan belajar berpuasa untuk lebih dekat dengan-Mu. Dalam nama Yesus, aku sudah berdoa. Amin.
Bacaan Alkitab setahun: Rut 4
Pertanyaan hari ini:
- Pernahkah Sahabat mencoba berpuasa?
- Perubahan apa yang Sahabat rasakan setelah berpuasa?
- Dari Firman hari ini, aku belajar tentang:


BERANI BERSAKSI [RAKA JOYFUL]
Bacaan: Lukas 24:33-35
Rhema: Lukas 24:35
Lalu kedua orang itu pun menceritakan apa yang terjadi ditengah jalan dan bagaimana mereka mengenal Dia pada waktu Ia memecah-mecahkan roti.
“Tuan, jika Tuan mau, Tuan dapat mentahirkan aku.” Tiba-tiba, seseorang menyela kerumunan orang banyak yang sedang berbondong-bondong mengikuti Yesus. Ia langsung tersungkur dan memohon kepada-Nya. Seketika itu juga, orang-orang di sekitarnya menyingkir dengan teriakan penuh ketakutan. Bagaimana tidak? Orang itu adalah seorang penderita kusta. Tubuhnya hampir menyerupai mumi, hanya bagian matanya yang tampak. Seluruh tubuhnya dibalut kain pembungkus agar tidak ada yang melihat betapa parah penyakitnya.
Namun, Yesus yang penuh belas kasih tidak menjauhinya. Ia justru tergerak oleh rasa iba, lalu mengulurkan tangan-Nya dan berkata, “Aku mau, jadilah engkau tahir.” Seketika itu juga, penyakit kustanya lenyap dan orang itu pun disembuhkan sepenuhnya. Karena sukacitanya yang begitu besar, ia tidak bisa menahan diri untuk menceritakan kebaikan dan mukjizat yang telah Yesus lakukan baginya, meskipun Yesus telah berpesan untuk tidak memberitahukannya. Akibatnya, semakin banyak orang datang kepada Yesus—bukan hanya untuk melihat mukjizat, tetapi juga untuk percaya dan diselamatkan.
Sahabat, bagaimana dengan kita? Sudahkah kita menceritakan kebaikan Tuhan dalam hidup kita? Sudahkah kita berani bersaksi tentang kasih dan kuasa-Nya? saat kita membagikan pengalaman iman kita, kasih Tuhan akan tersebar lebih luas dan menjangkau hati-hati yang haus akan pengharapan. Melalui kesaksian kita, orang lain pun dapat mengenal Yesus, menerima mukjizat-Nya, dan diselamatkan oleh kasih-Nya. ( R2TAN)
Doa hari ini:
Bapa yang baik, terimakasih akan kasih-Mu, terimakasih akan penyertaan bahkan mujizat yang boleh ku alami. Ajar aku Tuhan, untuk berani menceritakannya kepada papa, mama, adik, kakak juga teman-teman. Agar mereka semakin percaya kepada-Mu dan mereka juga diselamatkan, Amin.
Bacaan Alkitab setahun: Rut 3
Pertanyaan hari ini:
- Apa yang menghalangi Sahabat untuk bersaksi tentang Yesus?
- Siapa saja orang di sekitar Sahabat yang perlu mendengar tentang kasih Tuhan?
- Dari Firman hari ini, aku belajar tentang:

BELAJAR MENGASIHI SEPERTI YESUS [RAKA JOYFUL]
Bacaan: Lukas 24:30-31
Rhema: Lukas 24: 30
Waktu Ia duduk makan dengan mereka, Ia mengambil roti, mengucap berkat, lalu memecah-mecahkannya dan memberiukannya kepada mereka.
Sahabat Fligo, kalian tahu nggak kalau Tuhan Yesus sangat mengasihi semua orang? Dia menunjukkan kasih bukan hanya lewat kata-kata, tapi juga lewat tindakan. Yesus menyembuhkan orang sakit, mendengarkan orang yang sedih, dan bahkan mengampuni orang yang menyakiti-Nya. Itu karena kasih Tuhan Yesus besar dan tanpa syarat. Dia ingin kita juga belajar mengasihi seperti Tuhan mengasihi.
Mengasihi orang lain bisa dimulai dari hal-hal kecil, lho! Misalnya, kamu bisa membantu teman yang kesulitan mengerjakan PR, mendengarkan adik saat dia ingin cerita, atau membagikan makanan ke teman yang belum punya bekal. Saat Sahabat peduli dan memperhatikan orang lain, Sahabat sedang meneladani kasih Yesus. Kasih bukan cuma untuk orang yang baik ke kita, tapi juga untuk semua orang, bahkan yang kadang menyebalkan.
Tuhan Yesus senang ketika Sahabat memilih untuk mengasihi. Mungkin tidak selalu mudah, tapi Tuhan akan bantu Sahabat untuk punya hati yang penuh kasih. Yuk, kita jadi anak-anak Tuhan yang menunjukkan kasih setiap hari, di rumah, di sekolah, dan di mana pun kita berada!
Doa hari ini:
Tuhan Yesus, terima kasih karena Engkau begitu mengasihiku. Tolong aku supaya bisa belajar mengasihi dan peduli kepada orang lain, seperti Engkau. Berikan aku hati yang lembut dan penuh kasih. Amin.
Bacaan Alkitab setahun: Rut 2
Pertanyaan hari ini:
- Apa yang bisa Sahabat lakukan hari ini untuk menunjukkan kasih kepada orang lain?
- Siapa orang disekitar Sahabat yang membutuhkan perhatian dan kasih sayang?
- Dari Firman hari ini, aku belajar tentang
Latest Posts




