TEKUN SELALU [RAKA JOYFUL]

Bacaan: Kejadian 6:9-22

 

Rhema: Kejadian 6:22
Lalu Nuh melakukan semuanya itu; tepat seperti yang diperintahkan Allah kepadanya, demikianlah dilakukannya.

Shalom Sahabat Fligo! Setelah Nuh menerima Firman dari Tuhan bahwa Tuhan akan melenyapkan seluruh isi bumi dan Nuh mendapat perkenanan Tuhan untuk selamat dengan cara membuat sebuah bahtera yang besar dan kokoh, Nuh tidak menunda-nunda ataupun bermalas-malasan. Ia segara mulai membuat bahtera tersebut sesuai dengan apa yang diinstruksikan Tuhan melalui firman-Nya.

Tahukah Sahabat Fligo, bahwa pada zaman itu bahkan kapal besar aja belum ada (belum tercipta). Paling-paling hanya ada rakit ataupun sampan sederhana yang digunakan orang untuk menyeberang danau/sungai. Tapi Nuh diminta Tuhan membuat bahtera yang sangat besar, yang bisa menampung berbagai jenis binantang di dunia ini. Wooowww! Gimana ya itu? Disuruh membuat sesuatu yang belum pernah ada di dunia ini! Pasti suit sekali ya Sahabat.

Tapi Nuh tidak menyerah, Nuh terus tekun mengerjakan apa yang Tuhan perintahkan kepadanya. Bahkan mungkin ada saat di mana orang-orang di sekitar Nuh menganggap dia aneh! Buang-buang uang untuk membeli kayu yang super banyak dan mau membuat bahtera yang super besar. “Buat apa Nuh? Dasar orang aneh!” kata orang-orang di jaman itu kepada Nuh, saat melihatnya sedang bekerja. Tapi sekai lagi Nuh tetap tekun dan setia mengerjakannya. Sampai ketika air bah itupun tiba, barulah semua orang berhenti menertawakannya dan mereka mengerti hanya Nuh dan keluarganya yang akan selamat. (CRF)

Doa hari ini:

Tuhan, kami mau belajar taat dan tekun seperti Nuh. Terus melekat pada-Mu dan menyenangkan hati-Mu. Dalam nama Yesus, kami berdoa. Haleluya. Amin.

 

Bacaan Alkitab setahun: Amsal 20

 

Pertanyaan hari ini:

  1. Apa respon Nuh, ketika mendapat perintah dari Tuhan?
  2. Apa yang Tuhan minta untuk Nuh lakukan?
  3. Dari firman hari ini, aku belajar tentang:

 

KETIKA DISURUH [RAKA JOYFUL]

Bacaan: Kejadian 6: 1-18

 

Rhema: Yehezkiel 36:26
Kamu akan Kuberikan hati yang baru, dan roh yang baru di dalam batinmu dan Aku akan menjauhkan dari tubuhmu hati yang keras dan Kuberikan kepadamu hati yang taat.

 

“Hai anak-Ku, maukah kau melakukan sesuatu untuk-Ku?”, ujar Bapa pada anak-Nya. Si anak terdiam lalu mengangguk tanda setuju. Bapa kemudian menyampaikan apa yang harus dilakukan oleh si anak. Beberapa kali nada suara Bapa terdengar meninggi, namun ada kesedihan dalam suaranya. Sampai pada akhirnya Bapa menyudahi obrolan mereka, “Aku tahu ini bukan hal yang mudah untuk dilakukan, tapi Aku, sebagai Bapamu tidak akan sekalipun meninggalkanmu. Percayalah!”

Sebagai anak yang taat, ia langsung mengerjakan apa yang Bapa perintahkan, yaitu membuat sebuah kapal yang sangat besar. Orang mencemooh mereka karena itu tidak masuk akal. Sebab belum pernah ada yang membuat kapal sebesar itu, meski demikian ia tetap taat mengerjakan apa yang Bapa perintahkan. Sampai pada akhirnya kapal itu jadi dan disebut sebagai bahtera.

Sahabat, orang itu adalah Nuh. Ia diperintahkan Allah untuk mengerjakan sesuatu yang tidak lazim atau tidak pada umumnya. Tapi hebatnya ia tetap setia dan taat pada perintah Allah. Itu juga yang Allah mau dari kita, tetap taat melakukan apa yang diperintahkan-Nya meski itu bukanlah hal yang biasa dilakukan oleh kebanyakan orang. Misalnya mengampuni musuh kita, tidak membalas teman yang berbuat jahat pada kita bahkan berani untuk menyaksikan kebaikan Tuhan.  Apapun itu, mari kita sama-sama berjuang untuk senantiasa taat pada perintah-Nya dan melakukannya sebaik mungkin. (R2TAN)

 

Doa hari ini:
Bapa, ajar kami untuk menjadi anak-anak yang taat pada perintah-Mu. Bahkan mampukan kami melakukan perkara yang besar. Karena kami percaya bahwa Engkau Allah yang selalu menolong dan memberikan kekuatan bagi kami. Amin. 

 

Bacaan Alkitab setahun: Amsal 19

 

Pertanyaan hari ini:

  1. Mengapa Allah menyuruh Nuh membuat bahtera?
  2. Berapa ukuran bahtera yang harus dibuat oleh Nuh?
  3. Dari Firman hari ini, aku belajar tentang:

 

KELOMPOK SEL [RAKA JOYFUL]

Bacaan: Markus 3:13-19

 

Rhema: Ibrani 10:25

Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.”

 

Shalom Sahabat Fligo! Minggu ini kita sudah banyak belajar untuk menomorsatukan Tuhan lebih dari apapun dengan cara beribadah secara maksimal kepada Tuhan. Cara yang tak kalah penting untuk beribadah kepada Tuhan adalah dengan mengikuti kelompok sel. Kita bisa belajar dari Tuhan Yesus dalam pelayanan-Nya, Ia tidak hanya mengajar dan melayani di bait Allah, tetapi Ia juga membentuk kelompok kecil yaitu memuridkan 12 orang, serta melayani di rumah-rumah (Kelompok sel).

Kelompok sel atau komsel adalah cara Tuhan yang diajarkan pada kita agar umat-Nya bisa digembalakan dengan baik, karena dengan membentuk kelompok yang lebih kecil, rohani kita menjadi lebih diperhatikan dan dirawat satu per satu. Di komsel kita akan mengaplikasikan firman Tuhan yang kita dapat pada saat ibadah di gereja sehingga iman dan roh kita dapat terpelihara dengan baik.

Tujuan lain dari komsel adalah untuk mendapat keluarga rohani. Setiap orang pasti membutuhkan keluarga. Sebab keluarga adalah orang-orang yang akan menjaga, memelihara dan melindungi kita. Ketika kita membutuhkan seseorang atau saat kita sedang dalam keadaan lemah, maka keluarga yang akan membantu kita untuk tetap kuat. Dengan bergabung dalam komsel, kita akan mendapatkan keluarga baru yang akan menjadi orang-orang terdekat kita dalam banyak hal yang kita lakukan. Yuk bergabung dalam komsel! (YOL)

 

Doa hari ini:
Tuhan Yesus, terima kasih atas berkat-Mu hari ini. Tuhan, aku mau jadi anak yang selalu menomorsatukan Tuhan dalam setiap kehidupanku. Beri aku hikmat dan pimpinlah aku untuk berjalan bersama-Mu setiap waktu. Amin.

Bacaan Alkitab setahun: Amsal 18

 

Pertanyaan hari ini:

  1. Mengapa kita perlu mengikuti komsel?
  2. Apa tujuan dari komsel?
  3. Dari Firman hari ini, aku belajar tentang:

COME TO ME! [RAKA JOYFUL]

Bacaan: Mazmur 26: 1-8

Rhema: Mazmur 26:8

TUHAN, aku cinta pada rumah kediaman-Mu dan pada tempat kemuliaan-Mu bersemayam.

 

Ngomong-ngomong soal beribadah kepada Tuhan, beribadah itu apa sih, kalau menurutmu, Sahabat? Datang ibadah Minggu? Hayooo, masih bersemangat ke gereja gak nih? Dalam firman Tuhan hari ini, kita mau belajar satu hal, bahwa beribadah itu sederhananya ya datang kepada Tuhan. Jadi, kita beribadah kepada Tuhan nggak hanya di hari Minggu aja. Di dalam keseharian kita, kita tetap bisa beribadah kepada Tuhan lewat saat teduh pribadi atau bareng-bareng keluarga.        Bahkan Alkitab mencatat loh, bahwa Tuhan itu mau dekat-dekat sama anak-anak-Nya. Sampai-sampai di kitab Matius, Tuhan Yesus mengajak tiap orang yang lagi kesusahan untuk menghampiri Dia. Sahabat ingat siapa aja tokoh Alkitab yang hobinya ibadah? Yap, ada raja Daud, Daniel, nabi Samuel, Esther dan banyak lagi. Kita tahu ceritanya, mereka selalu apa-apa datang ke Tuhan dulu, dannnn… Banyak perkara yang dimenangkan Tuhan dalam hidup mereka sampai menjadi kesaksian!     Meskipun tidak bisa dipungkiri sebagai manusia kita kadang-kadang bisa malas, mager dan tidak mau datang sama Tuhan. Biar hari ini kita ingat lagi, kita perlu Tuhan dan hadirat-Nya! Yuk hampiri Tuhan Yesus, Dia tungguin kita loh! (SIS)

 

Doa hari ini:
Tuhan Yesus, tolong kami untuk datang dalam hadirat-Mu dalam keseharian kami. Roh Kudus pimpin kami. Terima kasih Tuhan. Amin.

 

Bacaan Alkitab setahun: Amsal 17

Pertanyaan hari ini:

  1. Di luar hari Minggu, gimana cara Sahabat beribadah kepada Tuhan?
  2. Apa sih yang bikin Sahabat menolak datang kepada Tuhan?
  3. Dari Firman hari ini, aku belajar tentang:

BACA ALKITAB YUK! [RAKA JOYFUL]

Bacaan: Mazmur 119 : 9-16

Rhema: Mazmur 119 : 16
Aku akan bergemar dalam ketetapan-ketetapan-Mu; firman-Mu tidak akan kulupakan.

 

Shalom Sahabat Fligo! Aktifitas yang dilalukan tiap-tiap hari jangan pernah merubah kebiasaan yang baik kita ya Sahabat. Mengapa? Karena Sahabat itu istimewa. Sahabat itu spesial, Sahabat itu berharga,  biji mata Allah. Debu yang sangat kecil jika masuk ke mata akan terasa dan segera tangan kita beraksi agar mata bersih dari debu. Seperti itulah Tuhan menjaga Sahabat, jangan sampai ada kotoran sekecil apapun. Artinya? Mau dosa yang Sahabat anggap itu dosa kecil atau hal biasa atau mungkin hal sepele, tapi jika tidak segera kita latih atau berbalik itu akan menjadi kebiasaan.

Sama halnya dengan baca Alkitab setiap hari. Itu harus Sahabat pupuk, perlu latihan agar jadi kebiasaan. Agar membaca Alkitab jadi kesukaan kita. Mungkin hari pertama atau  minggu pertama kita mengalami kesulitan, tapi percaya kita coba dalam waktu 20 hari dan kita lihat begitu hari ke 21 itu sudah menjadi kebiasaan Sahabat yang baru yaitu suka membaca Alkitab.

Percaya deh Sahabat, Firman itu selalu baru tiap hari. Sahabat akan mendapatkan hal-hal yang baru dan rasakan indahnya hidup bersama Tuhan. Sahabat akan dituntun hari demi hari melalui baca Alkitab dan Sahabat makin mengerti isi hati Tuhan dan Sahabat dimampukan Tuhan untuk melakukan kehendak-Nya. ( YC)

 

Doa hari ini:
Tuhan Yesus, tolong aku untuk dapat melakukan firman Tuhan. Aku mau cinta akan firman-Mu. Bantu aku ya Tuhan. Dalam nama Yesus aku berdoa. Amin.

Bacaan Alkitab setahun: Amsal 16

Pertanyaan hari ini:

  1. Apakah Sahabat rutin membaca Alkitab?
  2. Komitmen apa yang akan Sahabat lakukan untuk jadi cinta akan firman Tuhan?
  3. Dari Firman hari ini, aku belajar tentang:

BERDOALAH [RAKA JOYFUL]

Bacaan: Matius 6:5-13

Rhema: Matius 6:6
Tetapi jika engkau berdoa, masuklah ke dalam kamarmu, tutuplah pintu dan berdoalah kepada Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu.

 

Rata-rata manusia di dunia ini berkomunikasi satu dengan yang lainnya adalah dengan berbicara bukan? Dengan bicara, Sahabat bisa tahu apa yang diajarkan guru di depan kelas ketika pelajaran berlangsung. Dengan berbicara, Sahabat Fligo  bisa membicarakan banyak hal dengan teman-teman di sekolah, bahkan dengan papa mama atau adik kakak, nenek kakek, dari bercanda hingga mengutarakan banyak hal, menyampaikan keinginan, maksud dan masih banyak lagi. Bahkan dengan sebuah pembicaraan, kita bisa saling dekat lho Sahabat. Pernah tidak Sahabat ketika di kelas tidak ada satu pun teman yang mengajak bicara, kira-kira bagaimana ya rasanya, apakah biasa saja, senang atau sedih? Pasti sebagian besar Sahabat akan bilang, itu ga enak, menyedihkan, tidak suka, begitu bukan ?

Berdoa adalah salah satu cara untuk kita dekat dengan Tuhan, menyukakan hati-Nya. Dengan doa, kita bisa mengerti isi hati Tuhan, bebas mengutarakan juga isi hati kita. Dengan doa jugalah, yang tidak mungkin bisa menjadi mungkin, jika ini dilakukan terus menerus dan sering, lama kelamaan akan terjalin keakraban dan kedekatan, saling berbalas antara Sahabat dan Tuhan. Sehingga dalam setiap langkah kita semakin dekat dan melekat dengan Tuhan. Kiranya kita makin setia beribadah kepada Tuhan, sebab itu yang menjadi kesukaan Tuhan, dan Tuhan memiliki rencana yang terbaik untuk kita semua. (AKB)

 

Doa hari ini:

Tuhan Yesus, aku buka hatiku untuk lebih sungguh-sunguh memberikan waktu untuk berdoa. Mampukan aku agar lebih menomorsatukan Engkau dari yang lainnya.

Terima kasih Tuhan. Amin.

Bacaan Alkitab setahun: Amsal 15

Pertanyaan hari ini:

  1. Sudahkah Sahabat berdoa hari ini?
  2. Bagaimana cara Sahabat menomorsatukan Tuhan?
  3. Dari Firman hari ini, aku belajar tentang:

 

TULUS IKHLAS DAN SETIA [RAKA JOYFUL]

Bacaan: Yosua 24:11-18

 

Rhema: Yosua 24:14
Oleh sebab itu, takutlah akan TUHAN dan beribadahlah kepada-Nya dengan tulus ikhlas dan setia. Jauhkanlah allah yang kepadanya nenek moyangmu telah beribadah di seberang sungai Efrat dan di Mesir, dan beribadahlah kepada TUHAN.

Sahabat Fligo, yuk kita belajar dari Yosua! Yosua mengumpulkan semua orang Israel di Sikhem. Para kepala, para hakim, para tua-tua dan pada pengatur pasukan. Yosua mengingatkan hal-hal yang sudah Tuhan lakukan untuk bangsa Israel. Dan Yosua mengingatkan untuk bangsa Israel takut akan Tuhan dan beribadah kepada Tuhan dengan tulus ikhlas dan setia.

Yosua menyadari bahwa Tuhanlah yang membuat bangsa Israel bisa mengalahkan musuh yang merintangi perjalanan mereka. Yosua sadar bahwa tanpa Tuhan, bangsa Israel tidak akan bisa sampai di tanah yang berlimpah susu dan madunya. Oleh karena itu Yosua memutuskan untuk beribadah kepada Allah dengan tulus ikhlas dan setia.

Tuhan memiliki rancangan yang baik bagi bangsa Israel, begitupun rancangan-Nya bagi hidup kita. Bagaimanapun keadaanmu, Tuhan pasti selalu bersamamu dan mengasihimu. Jadi, yuk tunjukkan kasih kita kepada Tuhan dengan tulus ikhlas dan setia beribadah kepada-Nya seperti yang dilakukan Yosua.

Saat kita beribadah dengan tulus ikhlas, Tuhan hadir di atas pujian yang kita naikkan. Tuhan juga hadir saat kita dengan setia mendengarkan firman-Nya. Tunjukkan kerinduanmu untuk berbakti dan menyembah Tuhan saat beribadah. Sukacita serta damai sejahtera-Nya pasti menyertaimu. (CI)

Doa hari ini:

Tuhan Yesus, terima kasih karena Engkau begitu mengasihiku. Aku percaya Engkau punya rancangan terbaik bagi hidupku. Aku akan terus beribadah dengan tulus ikhlas dan setia hanya kepada-Mu. Amin.

Bacaan Alkitab setahun: Amsal 13

 

Pertanyaan hari ini:

  1. Apa yang membuatmu memutuskan untuk beribadah kepada Tuhan?
  2. Apakah Sahabat sudah beribadah dengan tulus ikhlas dan setia? Jika belum, apa yang akan kamu lakukan untuk lebih lagi beribadah kepada Tuhan?
  3. Dari firman hari ini, aku belajar tentang:

 

BERIBADAH HANYA KEPADA-NYA [RAKA JOYFUL]

Bacaan: Yosua 24:1-21

 

Rhema: Keluaran 20:3
Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku.

 

Demas sedang menunggu pengumuman kelulusannya sambil berdoa. Hari minggu dia pergi ke gereja untuk berdoa kepada Tuhan Yesus. Hari berikutnya dia ikut temannya pergi ke pohon keramat untuk berdoa. Hari selanjutnya dia ikut-ikutan teman yang lain pergi ke gunung dan berdoa pula untuk kelulusannya.

Sahabat Fligo mungkin ada yang ketawa mendengar kisah si Demas. Tapi dulu bangsa Israel pun juga mirip kisahnya. Mereka juga kadang menyembah berhala. Bahkan sampai Musa pernah marah karena mereka membuat patung lembu emas dan menyembahnya (Keluaran 32). Setelah melalui perjalanan yang panjang, akhirnya di bawah pimpinan Yosua, bangsa Israel berhasil menduduki tanah perjanjian. Tuhan membuat mereka menang, bukan dengan kekuatan mereka, tapi karena penyertaan Tuhan. Yosua kemudian menantang dan memberikan  pilihan kepada mereka, apakah mereka mau hanya beribadah kepada Tuhan, atau mau menyembah berhala.

Yosua dan seisi rumahnya tentu memilih menyembah Tuhan. Bangsa Israel sadar bahwa Tuhanlah yang sudah membebaskan mereka dari perbudakan Mesir, bahkan memberikan mereka tanah perjanjian. Sehingga merekapun berjanji untuk menyembah hanya kepada Tuhan saja dan menjauhkan segala berhala. Demikian juga kita sudah ditebus oleh Tuhan Yesus di kayu salib. Oleh sebab itu kita juga seharusnya hanya beribadah dan menyembah kepada Tuhan Yesus saja. (LC)

 

Doa hari ini:
Tuhan Yesus, aku mau menyembah hanya kepada-Mu saja. Aku sadar bahwa hidupku telah Kau tebus. Mulai saat ini hidupku adalah milik-Mu dan hanya untuk menyembah-Mu. Amin.

 

Bacaan Alkitab setahun: Amsal 12

 

Pertanyaan hari ini:

  1. Apakah yang dipilih oleh bangsa Israel, menyembah Tuhan atau berhala?
  2. Apakah Sahabat memilih untuk menyembah hanya kepada Tuhan Yesus saja? Sebutkanlah alasannya.
  3. Dari Firman hari ini, aku belajar tentang:

TAAT BERIBADAH [RAKA JOYFUL]

Bacaan: Yosua 24 : 1-28

Rhema: Yosua 24 : 16
Lalu bangsa itu menjawab: “Jauhlah dari pada kami meninggalkan TUHAN untuk beribadah kepada allah lain!

 

Shalom Sahabat Fligo! Siapa di antara kalian yang pernah mendengar kisah tentang Yosua? Pasti Sahabat semua sudah mendengar tentang Yosua dan keluarganya yang taat dan setia. Rhema kita hari  ini mengatakan bahwa di masa masa akhir kepimpinan Yosua, Dia mengajak bangsa Israel untuk melakukan perjanjian ulang. Ia bertanya kepada bangsa Israel untuk memilih antara beribadah kepada Tuhan atau beribadah kepada Allah orang Mesir atau Allah orang Amori.

Yosua juga memberikan teladan pada bangsa Israel bahwa Yosua dan seisi rumah nya memilih untuk beribadah kepada Tuhan saja (Yosua 24: 15b). Yosua memiliki iman yang teguh untuk taat beribadah dan tidak mau melakukan hal-hal yang Tuhan tidak sukai. Yosua taat beribadah kepada Tuhan karena dia telah mengalami Tuhan yang hidup, yang selama ini memimpin, menuntun dan bekerja di dalam keluarganya dan  bangsa Israel. Mereka beribadah dengan taat kepada Allah karena mereka telah alami mujizat pertolongan Allah.

Dari cerita di atas Sahabat bisa mengambil teladan dari seorang Yosua. Sahabat juga harus beribadah kepada Tuhan dengan tulus, ikhlas dan taat. Ibadah yang tulus adalah bentuk kesungguhan yang datang  dari diri kita untuk bertemu dengan Tuhan, bukan karena paksaan atau motif yang lain. Tapi karena kita mengasihi Dia dan ingin bersekutu dengan-Nya. Pilihlah untuk selalu taat beribadah kepada  Allah saja serta menjauhi dosa, karena itu yang menyukakan hati Tuhan.

 

Doa hari ini:
Tuhan, kiranya kami anak-anak-Mu terus setia dan  beriman teguh serta beribadah kepada-Mu dengan tulus. Karena Engkaulah Tuhan Penyelamat kami. Amin.

Bacaan Alkitab setahun: Amsal 14

Pertanyaan hari ini:

  1. Teladan apa yang Yosua berikan kepada bangsa Israel?
  2. Menurut Sahabat Fligo apa arti beribadah dengan tulus dan ikhlas?
  3. Dari Firman hari ini, aku belajar tentang:

 

SEMUA ADALAH ANUGERAH TUHAN [RAKA JOYFUL]

Bacaan: 2 Raja-raja 5: 1-14

 

Rhema: Yakobus 1 : 17a

Setiap pemberian yang baik dan setiap anugerah yang sempurna, datangnya dari atas,

Naaman adalah panglima raja Aram yang sakit kusta dan datang pada nabi Elisa untuk didoakan supaya sembuh. Tetapi Elisa hanya menyuruh Naaman mandi di sungai Yordan sebanyak tujuh kali. Awalnya Naaman merasa geram. Namun akhirnya ia mentaati perintah nabi Elisa hingga ia sembuh.

Kemarin kita sudah belajar bahwa kunci mengalami mujizat dari Tuhan adalah ketaatan dan kerendahan hati. Jika Naaman tidak hati-hati dalam menjaga hatinya, ia akan dengan mudah berkata bahwa kesembuhannya berasal dari ketaatannya dan kerendahan hatinya. Namun Naaman tidak melakukan itu karena Naaman menyadari sepenuhnya bahwa ia sembuh bukan karena dirinya sendiri, melainkan karena anugerah Tuhan.

Melalui ayat hari ini, kita belajar bahwa apapun yang kita miliki, semuanya datang dari Tuhan. Tuhan pasti akan mengerjakan mujizat-Nya dalam hidup kita ketika kita taat dan dengan rendah hati mengakui segala keterbatasan kita.  Mujizat terjadi karena kebaikan dan kemurahan hati Tuhan yang memberikannya pada kita, sehingga bukan diri kita sendiri yang dipermuliakan, namun nama Tuhan dipermuliakan atas hidup kita.

Tuhan lebih dari sanggup untuk mengerjakan mujizat-Nya atas hidup kita, apakah kita menyadari bahwa semua mujizat itu Tuhan kerjakan karena kebaikan Tuhan, dan bukan karena kebaikan kita? Sudahkah kita mengucap syukur atas limpahnya kebaikan dan anugerah Tuhan dalam hidup kita? (KT)

 

Doa hari ini:
Tuhan Yesus, ajar aku untuk menyadari bahwa semua hal yang baik yang aku terima semuanya berasal dari Engkau karena Engkau adalah Bapaku yang baik.  Terus kerjakan karya-Mu dalam hidupku. Amin.

Bacaan Alkitab setahun: Amsal 11

 

Pertanyaan hari ini:

  1. Dari mana hal baik yang kita terima?
  2. Kenapa mujizat terjadi?
  3. Dari Firman hari ini, aku belajar tentang:
Languages

Change Language