RENUNGAN MALAM KELUARGA ALLAH

22 February 2025 Tim Penulis Renungan
MEMBUKA GERBANG MUJIZAT Kesulitan MEMBUKA PELUANG untuk mujizat Tuhan. Mazmur 50:15 Berserulah kepada-Ku pada waktu kesesakan; Aku akan meluputkan engkau, dan engkau akan memuliakan Aku. Sela Pak Andi, seorang petani yang lama mengalami kekeringan, melihat awan gelap berkumpul di kejauhan. Dengan harapan yang tersisa, ia berseru kepada Tuhan, memohon hujan. Hari demi hari berlalu tanpa setetes hujan, hingga akhirnya, ketika hampir putus asa, hujan deras pun turun. Ladang kering kini dipenuhi kehidupan. Pak Andi menyadari, di tengah kesesakannya, Tuhan mendengarkan seruannya dan datang tepat pada waktu-Nya. Mazmur 50:15 mengingatkan kita bahwa dalam masa sulit, Tuhan memanggil kita untuk berseru kepada-Nya. Ini janji bahwa Dia akan mendengarkan dan bertindak. Ketika hidup terasa berat, ingatlah bahwa Tuhan tidak pernah meninggalkan kita. Berserulah kepada-Nya, jangan biarkan keputusasaan menguasai. Percayalah pada janji-Nya, walau jawabannya mungkin belum terlihat. Tuhan bekerja di balik layar untuk membawa pembebasan bagi kita.(FG) Selamat beristirahat malam dalam kasih setia Tuhan Keluarga Allah Global Cell Church |www.gbika.org Callcenter Keluarga Allah | 0899-7895-000

Baca Artikel  

RENUNGAN MALAM KELUARGA ALLAH

21 February 2025 Tim Penulis Renungan
BENIH YANG DISERAHKAN MENJADI MUJIZAT Ketika benih DISERAHKAN pada Tuhan, itu akan menjadi sebuah MUJIZAT Lukas 6:38 Berilah dan kamu akan diberi: suatu takaran yang baik, yang dipadatkan, yang digoncang dan yang tumpah ke luar akan dicurahkan ke dalam ribaanmu. Sebab ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu. Elia meminta sepotong roti bundar kecil dari janda Sarfat. Permintaan yang mustahil karena dia hanya memiliki segenggam tepung dan sedikit minyak, cukup untuk makan terakhir bersama anaknya. Namun, dengan ketulusan, ia menyerahkannya kepada Elia. Tidak mudah bagi janda Sarfat untuk memberikan roti terakhirnya. Di tengah kelaparan, ia harus memilih antara mempertahankan sedikit yang dimiliki atau menabur dalam iman. Akhirnya, ia menyerahkan benih terakhirnya, dan Tuhan membuat mujizat: tepung dan minyaknya tidak pernah habis sepanjang masa kelaparan. Janda Sarfat menjadi bukti bahwa masa sulit bisa menjadi ladang terbaik untuk menabur. Ia memberi di tengah keterbatasan, dan Tuhan membalas dengan kelimpahan, seperti di Lukas 6:38. Kisah ini mengajarkan kita bahwa iman dan ketulusan dalam memberi akan menghasilkan berkat melimpah. Jangan takut menabur di masa sulit, karena Tuhan adalah sumber mujizat. Percayalah, benih yang diserahkan akan menjadi mujizat (BS) Selamat beristirahat malam dalam kasih setia Tuhan Keluarga Allah Global Cell Church | www.gbika.org Callcenter Keluarga Allah | 0899-7895-00

Baca Artikel  

RENUNGAN MALAM KELUARGA ALLAH

20 February 2025 Tim Penulis Renungan
BENIH YANG MEMBAWA BERKAT Setiap benih yang DITABURKAN DI TANAH YANG BAIK membawa JANJI BERLIPAT GANDA. Markus 4:8 “Dan sebagian jatuh di tanah yang baik, ia tumbuh dengan suburnya dan berbuah, hasilnya ada yang tiga puluh kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, ada yang seratus kali lipat.” Hidup ini seperti menanam benih di ladang. Jika hati kita keras, benih firman Tuhan takkan tumbuh. Namun, ketika hati terbuka dan siap, benih firman Tuhan akan berakar dan berbuah berlipat ganda. Seperti tanaman yang subur butuh perawatan, hidup penuh iman butuh perhatian dan kesungguhan untuk terus bertumbuh. Hati yang subur dibentuk melalui doa, firman, dan tindakan yang benar. Dengan menjaga hati tetap lembut dan terbuka, kita akan melihat berkat melimpah dalam hidup, lebih dari yang kita bayangkan. Mari kita berpindah dari tanah keras ke tanah subur. Tuhan berjanji, hasil yang akan kita peroleh adalah hasil berlipat ganda! Bagi kita yang memiliki tanah hati yang baik dan siap menerima berkat Tuhan, dengan iman yang teguh, kita akan menuai berkat yang tak terhitung jumlahnya. (DFK) Selamat beristirahat malam dalam kasih setia Tuhan Keluarga Allah Global Cell Church | www.gbika.org Callcenter Keluarga Allah | 0899-7895-000

Baca Artikel  

RENUNGAN MALAM KELUARGA ALLAH

19 February 2025 Tim Penulis Renungan
YESUS MENANGGUNG DURI, KITA DIBERKATI Yesus MENANGGUNG DURI agar kita MENIKMATI BERKAT. Yesaya 53:5 Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh. Seorang anak kecil berjalan tanpa alas kaki di jalan berbatu. Ia sering terluka oleh duri dan pecahan kaca. Suatu hari, ayahnya datang, menggendongnya, dan memberinya sepatu baru. Sejak itu, anak itu bisa berjalan tanpa takut terluka. Begitulah yang Yesus lakukan bagi kita. Dia menanggung mahkota duri supaya kita bisa hidup dalam kelimpahan kasih dan anugerah-Nya. Mahkota duri yang dikenakan kepada Yesus bukan sekadar simbol penghinaan, tetapi lambang bahwa Ia menanggung penderitaan manusia. Ia menderita supaya kita disembuhkan, dihina supaya kita dimuliakan, dan mati supaya kita hidup. Setiap luka yang ditanggung-Nya adalah harga untuk membebaskan kita dari kutuk dosa. Jangan tetap hidup di jalan berduri yang penuh kesakitan dan penyesalan. Terimalah berkat yang sudah Yesus sediakan. Percayalah kepada-Nya dan biarkan hidup kita berubah dari tanah keras menjadi tanah yang subur, penuh kasih dan damai sejahtera.(SZ) Selamat beristirahat malam dalam kasih setia Tuhan Keluarga Allah Global Cell Church |www.gbika.org

Baca Artikel  

RENUNGAN MALAM KELUARGA ALLAH

18 February 2025 Tim Penulis Renungan
TETAP SETIA, MAKA ENGKAU AKAN MENUAI Taburan KECIL di tangan Tuhan menjadi tuaian BESAR. Lukas 16:10 Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar. Dan barangsiapa tidak benar dalam perkara-perkara kecil, ia tidak benar juga dalam perkara-perkara besar. Jangan pernah meremehkan hal-hal kecil yang kita lakukan. Di tangan Tuhan, setiap benih kebaikan yang kita tabur, sekecil apa pun, akan bertumbuh menjadi tuaian besar. Tuhan melihat kesetiaan kita dalam perkara kecil dan menjadikannya berkat yang lebih besar. Kesetiaan dalam perkara kecil membentuk karakter kita. Ketika kita dapat dipercaya dalam hal sederhana, Tuhan akan mempercayakan hal yang lebih besar. Sebaliknya, jika kita lalai dalam hal kecil, bagaimana kita bisa mengelola berkat yang lebih besar? Segala sesuatu dimulai dari kesetiaan dalam perkara kecil. Percayalah bahwa Tuhan menghargai setiap usaha kita. Jangan ragu untuk terus menabur dalam kebaikan, kasih, dan iman. Di waktu-Nya, Tuhan akan melipatgandakan hasilnya melebihi apa yang kita bayangkan. Tetap setia, karena taburan kecil akan menghasilkan tuaian besar!(BEL) Selamat beristirahat malam dalam kasih setia Tuhan Keluarga Allah Global Cell Church | www.gbika.org Callcenter Keluarga Allah | 0899-7895-000

Baca Artikel  

KESULITAN ADALAH LADANG TERBAIK

18 February 2025 Tim Penulis Renungan
RHEMA HARI INI Yakobus 1:2-3 Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan, sebab kamu tahu bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan. Dalam kehidupan, kita sering menghindari kesulitan dan penderitaan. Kita ingin hidup yang nyaman, tanpa tantangan atau cobaan. Namun, Firman Tuhan mengajarkan bahwa justru dalam pencobaanlah iman kita diuji dan dikuatkan. Yakobus menasihati kita untuk menganggapnya sebagai kebahagiaan. Bukan karena penderitaan itu menyenangkan, tetapi karena dari sanalah iman kita bertumbuh. Seperti benih yang ditanam di tanah yang keras dan kering, iman kita tidak akan bertumbuh jika tidak mengalami tekanan dan ujian. Ketika kita menghadapi masalah, kita belajar untuk mengandalkan Tuhan lebih dalam, untuk berdoa lebih sungguh-sungguh, dan untuk percaya bahwa Dia memiliki rencana terbaik. Bagi kebanyakan orang, masa sulit dianggap sebagai waktu untuk berhemat dan menghindari segala bentuk pengeluaran, termasuk menabur. Namun, seorang janda di Sarfat, di tengah keterbatasannya, memilih untuk menabur. Sejak saat itu, hidupnya mengalami perubahan besar. Hari yang seharusnya menjadi akhir baginya dan anaknya justru menjadi awal dari pemeliharaan Tuhan yang berlimpah hingga musim hujan berikutnya. Ya, kesulitan adalah ladang terbaik untuk bertumbuh dalam ketekunan, kesabaran, dan kepercayaan kepada Tuhan. Mungkin hari ini ada diantara kita yang sedang mengalami pencobaan yang berat. Ingatlah, Tuhan tidak pernah membiarkan kita sendirian dalam kesulitan. Dia memakai setiap kesulitan sebagai alat untuk membentuk karakter kita dan membawa kita lebih dekat kepada-Nya. (NFS) RENUNGAN: Kesulitan adalah LADANG TERBAIK untuk benih iman. APLIKASI 1. Bagaimana Anda meresponi kesulitan dalam hidup? 2. Menurut Anda, mengapa kesulitan adalah ladang terbaik untuk benih iman Anda? 3. Buah apa yang Anda hasilkan ketika Anda berhasil mengatasi kesulitan Anda? DOA UNTUK HARI INI Bapa, terangi hati kami untuk bisa melihat setiap kesulitan sebagai ladang terbaik bagi benih iman kami. Beri kami keberanian untuk menabur di masa sulit ini. Beri kami ketekunan dan kekuatan untuk tetap percaya dan mampu mengerjakannya sesuai dengan petunjuk-Mu. Di dalam nama Tuhan Yesus Kristus, kami berdoa. Amin. BACAAN ALKITAB SETAHUN Mazmur 29-30; Kisah para rasul 23:1-15

Baca Artikel