RENUNGAN MALAM KELUARGA ALLAH
UPAH DOSA VS UPAH KEKUDUSAN
UPAH DOSA adalah MAUT, tapi UPAH KEKUDUSAN adalah KEMULIAAN.
Roma 6:23 Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.
Yusuf menolak godaan istri Potifar dengan tegas, memilih setia kepada Tuhan meski harus difitnah dan dipenjara. Dalam kegelapan itu, ia tidak patah semangat. Penolakannya bukanlah tanda kelemahan, melambangkan kekuatan iman yang berani memilih taat sekalipun konsekuensinya pahit.
Di penjara, Yusuf tetap memelihara iman melalui doa dan menggunakan karunianya untuk menolong sesama. Kesetiaannya dalam kesetiaan kecil di tempat tersembunyi inilah yang mempersiapkannya untuk kemuliaan yang jauh lebih besar.
Kisah ini mengajarkan bahwa setiap "TIDAK" pada dosa adalah langkah menuju rencana kemuliaan Tuhan. Mari teladani keteguhan Yusuf: berani berkata TIDAK pada godaan hari ini, karena itu sama dengan berkata YA untuk rencana terindah Tuhan di masa depan. (ZS)
Selamat beraktifitas siang dalam anugerah dan penyertaan Tuhan
Keluarga Allah |www.gbika.org
Callcenter Keluarga Allah | 0899-7895-000
RENUNGAN MALAM KELUARGA ALLAH
RESPON HATI YANG TEPAT
Jangan SUNGKAN pada DOSA, tapi SUNGKANLAH pada TUHAN.
Amsal 14:27 Takut akan Tuhan adalah sumber kehidupan sehingga orang terhindar dari jerat maut.
Seringkali kita lebih sungkan kepada orang lain daripada kepada Tuhan. Kita malu menolak ajakan dosa karena takut dianggap tidak gaul, tetapi tidak malu mendukakan hati Tuhan dengan ketidaktaatan kita. Sikap ini menunjukkan di mana prioritas rasa hormat dan takut kita sesungguhnya.
Amsal 14:27 mengingatkan bahwa takut akan Tuhan justru adalah sumber kehidupan dan perlindungan. Rasa sungkan yang benar kepada-Nya, yang lahir dari kasih dan hormat, akan menjadi benteng yang melindungi kita dari jerat maut dosa. Ketika kita lebih takut mendukakan Tuhan daripada mengecewakan manusia, di situlah kita menemukan kebebasan sejati.
Mari kita balikkan prioritas rasa sungkan kita. Mulailah untuk lebih takut dan hormat kepada Tuhan daripada takut pada pendapat manusia. Biarlah rasa sungkan yang benar kepada-Nya memampukan kita untuk berani menolak dosa dan memilih yang berkenan di hati-Nya.
Selamat beristirahat malam dalam kasih setia Tuhan
Keluarga Allah | www.gbika.org
Callcenter Keluarga Allah | 0899-7895-000
RENUNGAN MALAM KELUARGA ALLAH
MENGEJAR JOY
KEJARLAH JOY, bukan sekadar KESENANGAN.
Mazmur 16:11 Engkau memberitahukan kepadaku jalan kehidupan; di hadapan-Mu ada sukacita berlimpah-limpah, di tangan kanan-Mu ada nikmat senantiasa.
Sukacita dan kesenangan adalah 2 kata yang sering dianggap kebanyakan orang sama. Ya, memang benar bahwa sukacita dan kesenangan sama-sama perasaan bahagia dalam hati, hanya saja keduanya memiliki sumber yang berbeda. Sukacita bersumber dari Roh Kudus, sementara kesenangan bersumber dari luar.
Hari ini, mari kita refleksi hidup kita sejenak. Dosa seringkali datang dengan membawa berbagai kesenangan yang hanya bisa kita nikmati sesaat saja. Dalam Alkitab, Raja Salomo di tengah segala kesenangan dunia, berkata bahwa segala sesuatu sia-sia dan kebahagiaan sejati adalah ketika ada karunia Tuhan untuk menikmati segala pekerjaan kita (Pengkhotbah 5 : 18).
Mari kita kejar sukacita, bukan kesenangan, dengan terus bergaul intim bersama Roh Kudus. Sukacita bersifat kekal dan tidak terpengaruh oleh keadaan apapun. Belajarlah untuk berkata TIDAK pada tiap dosa yang hanya mendatangkan kesenangan sesaat saja. (ES)
Selamat beristirahat malam dalam kasih setia Tuhan
Keluarga Allah |www.gbika.org
Callcenter Keluarga Allah | 0899-7895-000
RENUNGAN MALAM KELUARGA ALLAH
MILIKI KOMITMEN
Kekudusan membutuhkan KOMITMEN, bukan KEBETULAN.
Daniel 1:8 Daniel berketetapan untuk tidak menajiskan dirinya dengan santapan raja dan dengan anggur yang biasa diminum raja; dimintanyalah kepada pemimpin pegawai istana itu, supaya ia tak usah menajiskan dirinya.
Daniel adalah contoh nyata bahwa kekudusan lahir dari komitmen yang disengaja, bukan dari keadaan yang kebetulan. Di tengah lingkungan Babel yang asing dan penuh godaan kemewahan, ia "berketetapan" untuk tidak menajiskan dirinya. Keputusannya adalah pilihan pro-aktif, sebuah penolakan tegas untuk berkompromi meski konsekuensinya bisa besar.
Kekudusan sejati tidak terjadi secara instan atau karena situasi mendukung. Kekudusan adalah buah dari ketetapan hati sehari-hari untuk menjadikan Tuhan sebagai prioritas, sekalipun harus berbeda dengan dunia. Seperti Daniel, kita harus menentukan standar kekudusan sebelum pencobaan itu datang, bukan saat pencobaan itu sudah menghadang.
Oleh karena itu, mari kita berkomitmen untuk hidup kudus. Tetapkanlah hati dari sekarang untuk menolak semua bentuk "santapan raja" yang dapat menajiskan hubungan kita dengan Tuhan. Beranilah untuk berbeda demi integritas iman kita.
Selamat beristirahat malam dalam kasih setia Tuhan
Keluarga Allah |www.gbika.org
Callcenter Keluarga Allah | 0899-7895-000
RENUNGAN MALAM KELUARGA ALLAH
RENUNGAN MALAM KELUARGA ALLAH (ReMAKA)
KEMENANGAN SEJATI
MENOLAK DOSA adalah TANDA KEMENANGAN SEJATI.
Galatia 5:16b Hiduplah oleh Roh, maka kamu tidak akan menuruti keinginan daging.
Hidup dalam Roh adalah kunci untuk menolak dosa. Saat kita mengandalkan kekuatan sendiri, kita mudah terjatuh dalam keinginan daging yang selalu bertentangan dengan kehendak Allah. Namun, Galatia 5:16 mengingatkan bahwa hidup yang dipimpin Roh akan membebaskan kita dari penawanan dosa.
Kemenangan sejati bukanlah tentang kesempurnaan tanpa cacat, melainkan tentang proses sehari-hari untuk berjalan dalam tuntunan Roh Kudus. Setiap kali kita memilih untuk taat daripada menuruti hawa nafsu, iman kita bertumbuh dan karakter Kristus semakin nyata di dalam kita. Inilah kemenangan yang sesungguhnya.
Oleh karena itu, marilah kita dengan sengaja membangun keintiman dengan Roh Kudus melalui doa dan firman Tuhan. Biarlah setiap langkah kita hari ini dituntun oleh-Nya, sehingga kita mengalami kemenangan sejati atas dosa.
Selamat beristirahat malam dalam kasih setia Tuhan
Keluarga Allah |www.gbika.org
Callcenter Keluarga Allah | 0899-7895-000
RENUNGAN MALAM KELUARGA ALLAH
TAAT MEMBERI, HIDUP DIBERKATI
Persepuluhan BUKAN BEBAN, tetapi BENTUK PENGENDALIAN diri yang membuka pintu berkat Tuhan.
Maleakhi 3:10a “Bawalah seluruh persembahan persepuluhan itu kedalam rumah perbendaharaan, supaya ada persediaan makanan di rumah-Ku.”
Di tengah kesulitan hidup, Ibu Nunik tetap setia memberikan persembahan persepuluhan. Ketika dagangannya merosot dan hampir putus asa, Tuhan menggerakkan hati seorang pelanggan baru yang membeli semua dagangannya dan menjadi langganan tetap. Pengalamannya membuktikan: saat ia menahan persepuluhan, rezeki justru terasa seret. Namun, ketika setia memberi, selalu ada jalan berkat tak terduga yang Tuhan bukakan.
Persepuluhan bukan sekadar perintah, melainkan undangan Tuhan untuk belajar mengendalikan diri dan mempercayai-Nya sebagai sumber hidup. Dengan memberi bagian yang menjadi hak-Nya, kita mengakui bahwa Dialah pemilik segalanya. Tuhan berjanji akan membuka tingkap-tingkap langit dan mencurahkan berkat hingga tidak cukup tempat menampungnya.
Marilah kita menjadikan persepuluhan sebagai wujud iman dan kasih kita kepada-Nya. Jangan menunggu kaya untuk setia, tetapi setialah agar Tuhan mencukupkan segala kebutuhan kita. Berikanlah dengan sukacita, percaya bahwa ketaatan kita membuka pintu berkat-Nya yang ajaib.
Selamat beristirahat malam dalam kasih setia Tuhan
Keluarga Allah | www.gbika.org
Callcenter Keluarga Allah | 0899-7895-000
Categories
Latest Posts