Berhenti MENGASIHANI DIRI SENDIRI dan mulai nikmati KEBAHAGIAAN VERSIMU SENDIRI

Amsal 13:15 Hari orang berkesusahan buruk semuanya, tetapi orang yang gembira hatinya selalu berpesta

Tidak dapat dipungkiri bahwa hidup kadang-kadang bisa sulit bagi banyak orang. Setiap orang menghadapi tantangan, rintangan, dan kesulitan dalam kehidupan mereka, baik itu dalam hal kesehatan, pekerjaan, hubungan, atau masalah lainnya. Reaksi dan cara menghadapi kesulitan ini bisa berbeda-beda tergantung pada kepribadian, latar belakang, dan pengalaman hidup setiap individu.

Terlalu banyak mengasihani diri sendiri adalah tindakan yang kurang produktif karena dapat mengarah pada self-pity yang bisa membuat kita terjebak dalam siklus negatif tanpa melakukan langkah-langkah konstruktif untuk menghadapi tantangan atau mengatasi masalah.

Yang perlu kita lakukan adalah menikmati kebahagiaan versi kita sendiri. Sadari kekuatan, kelemahan, minat, nilai-nilai, dan apa yang benar-benar membuat kita bahagia. Lalu libatkan diri dalam kegiatan yang kita cintai dan yang memberikan kita kepuasan. Dan jangan lupa, kebahagiaan kita yang sejati hanya bisa kita temukan di dalam Tuhan.

Selamat beristirahat malam dalam kasih setia Tuhan

Keluarga Allah Global Cell Church | www.gbika.org

Callcenter Keluarga Allah | 0899-7895-000

JIWA kita akan JAUH LEBIH RINGAN saat kita bisa MENCUKUPKAN DIRI dengan segala keadaan

1 Timotius 6:6 Memang ibadah itu kalau disertai rasa cukup, memberi keuntungan besar.

Salah satu sifat cabai adalah dapat menimbulkan selera makan yang lebih besar khususnya bagi pecinta kuliner pedas. Sebagian besar tidak akan berhenti pada suapan pertama karena akan selalu timbul keinginan untuk mengulanginya walaupun rasanya panas dan dapat berefek negatif.

Ilustrasi diatas menggambarkan tentang kepuasan diri. Seringkali kita merasa kurang dengan apa yang kita miliki, dan terus mengejar kepuasan diri. Inilah yang dapat menjadi celah untuk membuat jiwa seseorang selalu tertekan.

Dalam Kitab Keluaran 2:21 mencatat Musa berhasil menjaga jiwanya karena ia memiliki rasa cukup ketika tinggal di rumah sederhana. Sekalipun berbanding terbalik dengan kondisi sebelummya yang serba mewah dalam istana Mesir namun ia tetap dapat mencukupkan dirinya.

Mari kita berdoa agar kemampuan Musa untuk bisa to be content ini juga diimpartasikan dalam hidup kita. Kalau kita punya hati seperti Musa yang mudah untuk merasa cukup, maka mudah pula untuk kita bisa gembira dan bahagia! (NFS)

Selamat beristirahat malam dalam kasih setia Tuhan

Keluarga Allah Global Cell Church | www.gbika.org

Callcenter Keluarga Allah | 0899-7895-000

Belajar MENCUKUPKAN DIRI dengan apa yang ada pada diri kita sekarang

Lukas 3:14b "Jangan merampas dan jangan memeras dan cukupkanlah dirimu dengan gajimu."

Beberapa orang, terkadang merasa iri ketika melihat postingan orang lain yang menunjukkan mereka sedang berlibur, jalan-jalan, dan sebagainya. Ketika kita sedang dalam kondisi yang kurang baik, dan tidak bisa memiliki kehidupan seperti orang lain, maka hati kita pun menjadi tidak nyaman dan gelisah.

Memenuhi apa yang menjadi keinginan kita bukanlah suatu hal yang salah. Tetapi bila kita belum mampu atau kondisi kita tidak memungkinkan untuk mewujudkan keinginan kita, maka keinginan itu bisa menjadi sebuah permasalahan dalam hidup kita.

Belajar untuk mencukupkan diri kita dengan apa yang kita miliki saat ini, sehingga hidup kita penuh damai. Berhenti membandingkan diri dengan kehidupan orang lain, dan nikmatilah apa yang ada pada hidup kita saat ini. Asal disertai dengan rasa cukup dan rasa syukur, hal yang sederhana sekalipun akan jadi suatu hal yang berkesan dan membahagiakan. (AO)

Selamat beristirahat malam dalam kasih setia Tuhan

Keluarga Allah Global Cell Church | www.gbika.org

Callcenter Keluarga Allah | 0899-7895-000

Pengeluaran jauh LEBIH BOROS akibat TIDAK PERNAH merasa PUAS

Ibrani 13:5 Janganlah kamu menjadi hamba uang dan cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu. Karena Allah telah berfirman: "Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau."

David Lee Edwards kaya mendadak setelah menang lotre sebesar 27 dolar Amerika atau sekitar 405 miliar rupiah, pada tahun 2001. Namun akibat tidak pernah merasa puas dengan apa yang sudah ada, iapun menjadi miskin kembali. Ia menghambur-hamburkan uangnya dengan membeli rumah mewah, banyak mobil mahal dan bahkan semua barang mewah yang diinginkannya. Hanya dalam waktu lima tahun kebiasaan buruknya membuatnya kehilangan segalanya dan berakhir tinggal di rumah jompo dan meninggal dalam keadaan bangkrut.

Orang yang tidak pernah merasa cukup, akan selalu ingin mengejar hal baru yang mengakibatkan banyak sekali pengeluaran. Belum tentu semua yang kita beli akan mendatangkan manfaat bagi kita. Bisa-bisa malah akan merusak masa depan kita gara-gara pemborosan yang tidak perlu.

Mulai hari ini, koreksilah diri kita. Apakah kita termasuk orang yang punya sifat tidak pernah merasa puas dengan apa yang sudah ada pada kita atau tidak? Mulai belajar mencukupkan diri dengan apa yang sudah kita miliki, sehingga kita memiliki hidup bahagia dan kesehatan jiwa seutuhnya. (CG)

Selamat beristirahat malam dalam kasih setia Tuhan

Keluarga Allah Global Cell Church | www.gbika.org

Callcenter Keluarga Allah | 0899-7895-000

Sukacita tidak bergantung pada keadaan, tetapi dari KONDISI dan KEPUTUSAN HATI kita

Mazmur 16:11 Engkau memberitahukan kepadaku jalan kehidupan; di hadapan-Mu ada sukacita berlimpah-limpah, di tangan kanan-Mu ada nikmat senantiasa.

Saat keadaan sedang baik, mudah rasanya menjadi orang yang ceria dan bersukacita. Namun, tidak semua orang bisa tetap bersukacita di tengah kesulitan. Menggantungkan sukacita pada sesuatu yang bersifat sementara akan menjadikan kita orang yang moody. Saat bisnis lancar, target tercapai, kesehatan prima, keluarga harmonis, kita bahagia. Namun, saat keadaan tak sesuai harapan, kita menjadi orang yang murung dan pesimis.

Janganlah menggantungkan sukacita kita pada keadaan yang tidak pasti. Tetapi biarlah sukacita timbul karena keputusan hati kita sendiri. Belajar melihat hal positif yang terjadi dalam hidup kita dan latih diri kita untuk senantiasa bersyukur dalam segala hal.

Ketika kita berani mengambil komitmen untuk melatih diri kita tetap bersukacita di tengah keadaan yang sulit sekalipun, maka hidup kita akan menjadi lebih indah dan mudah. (Rdf)

Selamat beristirahat malam dalam kasih setia Tuhan

Keluarga Allah Global Cell Church | www.gbika.org

Callcenter Keluarga Allah | 0899-7895-000

Saat kita BERTAHAN, masalah itu TIDAK AKAN BERTAHAN.

Ulangan 31:8 “Sebab Tuhan, Dia sendiri akan berjalan didepanmu, Dia sendiri akan menyertai engkau, Dia tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau; janganlah takut dan janganlah patah hati.”

Setiap dari kita sebenarnya sedang berada di dalam satu dari antara ketiga fase ini: Berjalan di tengah badai, berjalan keluar dari badai, atau berjalan masuk ke dalam badai.

Mau kita tua atau muda, kaya atau miskin, laki-laki atau perempuan, kita semua cepat atau lambat pasti akan menghadapi apa yang dinamakan masalah. Bahkan beberapa dari kita mungkin saat ini sedang berada di tengah sebuah badai besar.

Melalui renungan hari ini, Tuhan mengingatkan kepada kita untuk tidak perlu takut. Mengapa? Karena Dia sebenarnya ada bersama-sama dengan kita dan menyertai kita, serta tidak akan pernah meninggalkan kita.

Dia tidak pernah berjanji bahwa hidup bersama-Nya akan menjadi hidup yang bebas dari badai, tetapi Dia berjanji bahwa Dia akan selalu menyertai kita di dalam melewati setiap badai. Maka bertahanlah! Sampai masalah pergi dari hidup kita. (Rdf)

Selamat beristirahat malam dalam kasih setia Tuhan

Keluarga Allah Global Cell Church | www.gbika.org

Callcenter Keluarga Allah | 0899-7895-000