
RENUNGAN MALAM KELUARGA ALLAH
BUKAN RITUAL, TAPI PANGGILAN KASIH
Perjamuan Kudus BUKANLAH sekadar RITUAL, tetapi alarm kasih yang memanggil kita untuk MENGINGAT PENGORBANAN yang memicu kasih kita.
Lukas 22:19 Lalu Ia mengambil roti, mengucap syukur, memecah-mecahkannya dan memberikannya kepada mereka, kata-Nya: "Inilah tubuh-Ku yang diserahkan bagi kamu; perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku."
Bayangkan alarm pagi yang nyaring membangunkan kita dari tidur lelap. Bukan karena bunyinya indah, melainkan karena fungsinya menyadarkan kita agar tidak terlambat. Demikian pula Perjamuan Kudus, bukan sekadar tradisi rutin, melainkan alarm kasih dari Tuhan yang membangunkan hati kita agar tidak terlena oleh kesibukan dan lupa akan pengorbanan Kristus di kayu salib.
Lukas 22:19 menegaskan bahwa roti yang dipecah-pecahkan adalah lambang tubuh Kristus yang diserahkan bagi kita. Perjamuan Kudus mengingatkan bahwa kasih Allah bukan teori, tetapi kasih yang rela berkorban. Ini memicu kita untuk tidak hidup dalam kekakuan ritual, melainkan menyalakan kembali kasih yang sejati kepada Tuhan dan sesama.
Mari kita sambut setiap Perjamuan Kudus dengan hati yang terjaga, penuh syukur, dan kerinduan untuk terus mengasihi Tuhan. Jangan biarkan momen kudus ini berlalu sebagai kebiasaan tanpa makna. Biarlah pengorbanan Kristus senantiasa membangunkan kasih kita, menghidupkan kembali kerinduan untuk hidup bagi Dia dan memuliakan-Nya dalam keseharian kita. (FG)
Selamat beristirahat malam dalam kasih setia Tuhan
Keluarga Allah Global Cell Church | www.gbika.org
Callcenter Keluarga Allah | 0899-7895-000

RENUNGAN MALAM KELUARGA ALLAH
KASIH YANG BERTUMBUH LEWAT SYUKUR
Ucapan SYUKUR yang TERUS MENERUS membuat KASIH kita MAKIN DALAM dan makin MEMBARA kepada Tuhan.
Mazmur 103:2 Pujilah Tuhan, hai jiwaku, dan janganlah lupakan segala kebaikan-Nya!
Ungkapan “kacang lupa kulitnya” sering dipakai untuk menggambarkan seseorang yang tidak tahu berterima kasih atau melupakan kebaikan yang pernah diterimanya. Tanpa kita sadari, sikap seperti ini juga bisa muncul dalam hubungan kita dengan Tuhan. Betapa mudahnya kita melupakan segala kebaikan yang telah Dia lakukan dalam hidup kita.
Dalam Mazmur 103:2, Daud berbicara kepada jiwanya sendiri, mendorong dirinya untuk tidak melupakan dan terus bersyukur atas segala perbuatan Tuhan. Ucapan syukur bukanlah sekadar ungkapan rohani, tetapi pengakuan yang sadar dan tulus atas kasih serta karya Tuhan. Sama seperti api yang dijaga dengan kayu bakar, kasih kita kepada Tuhan dipelihara melalui kesadaran akan kebaikan-Nya. Syukur yang terus-menerus menolong kita untuk tetap mengingat siapa Tuhan bagi kita. Ia menjaga hubungan kita tetap hangat, penuh keintiman, dan tidak berubah menjadi rutinitas kosong. Orang yang bersyukur menyadari bahwa segala yang dimilikinya adalah anugerah. Dari kesadaran inilah tumbuh kasih yang murni—bukan karena kewajiban, tetapi karena kekaguman dan cinta kepada Tuhan.
Mari kita melatih hati untuk senantiasa bersyukur. Sebab, hati yang tahu berterima kasih adalah hati yang siap mencintai Tuhan dengan lebih dalam dan lebih menyala. (BS)
Selamat beristirahat malam dalam kasih setia Tuhan
Keluarga Allah Global Cell Church | www.gbika.org
Callcenter Keluarga Allah | 0899-7895-000

RENUNGAN MALAM KELUARGA ALLAH
RUANG UNTUK DISEGARKAN
Ketika kita MENGATUR WAKTU dengan bijak, kita MEMBERI RUANG bagi Tuhan untuk MENYEGARKAN KASIH kita.
Mazmur 90:12 Ajarlah kami menghitung hari-hari kami sedemikian, hingga kami memperoleh hati yang bijaksana.
Di tengah kesibukan, kita sering kehabisan waktu untuk hal terpenting—berdiam di hadirat Tuhan. Padahal, kasih yang segar lahir bukan dari aktivitas tanpa henti, tapi dari momen hening bersama Sang Sumber Kasih. Waktu yang diatur dengan bijak membuka jalan bagi penyegaran jiwa.
Tuhan tidak meminta seluruh waktumu, tapi Dia rindu menjadi prioritasmu. Saat kita memberi ruang untuk merenung, berdoa, dan menikmati firman-Nya, kasih yang sempat lelah akan diperbarui. Jiwa yang layu akan kembali hidup. Tuhan bekerja dalam keheningan yang kita sediakan bagi-Nya.
Mari belajar bijak dalam mengatur waktu. Sisihkan yang baik untuk memberi tempat bagi yang terbaik—Tuhan sendiri. Berikan ruang bagi-Nya, dan biarkan kasih-Nya menyegarkanmu hari ini.
Selamat beristirahat malam dalam kasih setia Tuhan
Keluarga Allah Global Cell Church |www.gbika.org
Callcenter Keluarga Allah | 0899-7895-000

RENUNGAN MALAM KELUARGA ALLAH
DISTORSI KECIL DARI SI IBLIS
Iblis tidak selalu menyerang dengan KEBOHONGAN BESAR, tetapi seringkali dengan DISTORSI KECIL yang perlahan MERUSAK FONDASI iman kita.
2 Korintus 11:14 Hal itu tidak usah mengherankan, sebab Iblis pun menyamar sebagai malaikat Terang.
Saat Hawa berdialog dengan ular di Taman Eden, iblis tidak langsung menyodorkan kebohongan besar. Ia hanya menambahkan sedikit keraguan: “Apakah Allah benar-benar berkata...?” Distorsi kecil ini cukup untuk menggoyahkan ketaatan Hawa dan Adam.
Demikian pula dalam hidup kita. Iblis sering menyusupkan pemikiran yang tampak rohani, namun menyimpang sedikit dari kebenaran. Ia menabur kompromi kecil, mengaburkan firman, dan melemahkan kepekaan hati.
Karena itu, mari berjaga. Uji setiap pengajaran, periksa kembali motivasi hati, dan tinggal dalam firman Tuhan yang murni. Iman yang kuat dibangun dari ketaatan terhadap kebenaran sejati, bukan versi yang telah diselewengkan. Jangan remehkan distorsi kecil—karena respon yang tepat bisa membawa kita pada pertumbuhan rohani yang besar. (SZ)
Selamat beristirahat malam dalam kasih setia Tuhan
Keluarga Allah Global Cell Church | www.gbika.org
Callcenter Keluarga Allah | 0899-7895-000

RENUNGAN MALAM KELURAGA ALLAH
KASIH YANG BERTUMBUH DARI ANUGRAH
Kasih kepada Tuhan akan semakin dalam seiring KESADARAN kita akan ANUGERAH yang telah kita terima.
Roma 12:1 Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.
Kasih kepada Tuhan tidak lahir dari sekadar kewajiban, melainkan tumbuh dari kesadaran yang mendalam akan besarnya anugerah-Nya. Ketika kita merenungkan kasih karunia yang telah kita terima, hati kita pun dilunakkan dan digerakkan untuk mencintai Dia lebih sungguh.
Anugerah itu mengubah cara kita memandang hidup. Kita tidak lagi hidup untuk diri sendiri, melainkan rindu mempersembahkan seluruh hidup kita sebagai balasan kasih, bukan karena keterpaksaan, melainkan karena syukur yang meluap dari dalam hati.
Semakin kita menyadari bahwa kita tidak layak menerima kasih-Nya, semakin dalam pula kasih kita kepada Tuhan akan bertumbuh. Di sanalah ibadah sejati dimulai—dari hati yang tersentuh dan dibentuk oleh anugerah. (BEL)
Selamat beristirahat malam dalam kasih setia Tuhan
Keluarga Allah Global Cell Church |www.gbika.org
Callcenter Keluarga Allah | 0899-7895-000

RENUNGAN MALAM KELUARGA ALLAH
JANGAN TERLENA DENGAN KEJAYAAN
Jangan biarkan KEJAYAAN MASA LALU membuat kita TERLENA; kasih yang TIDAK DIPERBARUI bisa MEREDUP seiring waktu.
Wahyu 2:4 Namun demikian Aku mencela engkau, karena engkau telah meninggalkan kasihmu yang semula.
Dulu, kita mungkin begitu menyala-nyala dalam pelayanan. Doa jadi napas, pujian jadi sorak kemenangan. Namun, waktu berlalu, dan kejayaan masa lalu perlahan jadi museum kenangan. Kita lupa bahwa kasih kepada Tuhan bukanlah trofi lama—ia harus diperbarui setiap hari.
Kasih yang tidak dipelihara ibarat pelita kehabisan minyak. Terang yang dulu menerangi kini redup, bukan karena Tuhan menjauh, tetapi karena kita berhenti menyalakan kembali nyala cinta itu. Kejayaan masa lalu seharusnya jadi fondasi, bukan tempat tinggal.
Mari bangkit! Jangan terlena oleh apa yang dulu. Tuhan rindu kita hari ini, bukan hanya kenangan kita kemarin. Perbarui kasih kita—dengan doa, firman, dan kesetiaan. Dengan api kasih mula-mula, masa depan kita akan menjadi jauh lebih mulia daripada masa lalu.
Selamat beristirahat malam dalam kasih setia Tuhan
Keluarga Allah Global Cell Church |www.gbika.org
Callcenter Keluarga Allah | 0899-7895-000
Latest Posts




