TAHUN YANG DIMAHKOTAI TUHAN
RHEMA HARI INI
Mazmur 65:12 Engkau memahkotai tahun dengan kebaikan-Mu, jejak-Mu mengeluarkan lemak;
George Müller, seorang penginjil dan pendiri panti asuhan Ashley Down di Bristol, Inggris, dikenal sebagai tokoh iman yang seluruh pelayanannya berdiri di atas dasar doa. Kesaksian tentang Tuhan yang menolongnya, termasuk kisah terkenal ketika persediaan makanan panti asuhan habis tetapi Tuhan menyediakan roti dan susu tepat saat sarapan, dicatat langsung oleh Müller dalam seri bukunya Narratives of the Lord’s Dealings with George Müller. Dalam catatan-catatan tersebut, ia menuliskan ratusan mujizat pemeliharaan Tuhan, yang menunjukkan bahwa Allah bukan hanya menghapus “belalang masalah”, tetapi juga memenuhi dengan kebaikan yang melimpah, bahkan pada saat-saat paling kritis.
Itulah isi Mazmur 65:12. Pemazmur melihat bahwa Tuhan bukan hanya menghentikan kesulitan, tetapi Ia memahkotai tahun, mengisinya dengan kebaikan, kelimpahan, dan jejak-jejak berkat yang berlimpah. Sama seperti Müller yang bukan hanya dilepaskan dari kekurangan, tetapi menerima pemeliharaan yang berlimpah, demikian juga Tuhan ingin memahkotai tahun-tahun kita.
Di hari-hari terakhir tahun 2025 ini, mungkin kita juga merasakan “belalang” yang menggerogoti sukacita, kekuatan, dan damai sejahtera. Namun Allah yang memelihara Müller adalah Allah yang sama yang berjalan bersama kita hingga hari ini. Ia sanggup menghentikan serangan masalah, memulihkan apa yang hilang, dan mengaruniakan tahun yang dipenuhi kebaikan dari tangan-Nya sendiri. Sambut tahun 2026 dengan hati yang percaya, sebab setiap langkah bersama Tuhan akan selalu meninggalkan jejak berkat yang tidak pernah habis. (AO)
RENUNGAN:
Tuhan tidak hanya MENGHAPUS BELALANG MASALAH, tetapi Dia juga akan MEMAHKOTAI tahunmu.
APLIKASI
1. Belalang apa yang terasa paling menggerogoti hidup Anda di tahun ini: kekuatan, sukacita, keuangan, atau hubungan?
2. Di bagian mana Anda melihat campur tangan Tuhan, meski kecil, seperti pemeliharaan tepat waktu yang dialami Müller?
3. Langkah nyata apa yang akan Anda lakukan hari ini untuk menyatakan iman akan pemeliharaan Tuhan yang ajaib?
DOA UNTUK HARI INI
"Tuhan Yesus, terima kasih karena Engkau Tuhan yang memulihkan dan memahkotai hidup kami dengan kebaikan-Mu. Kami percaya hanya Engkau yang sanggup menghapus setiap “belalang masalah” dalam hidup kami di tahun 2025 dan menggantikannya dengan berkat serta kekuatan baru untuk melangkah di tahun 2026. Di dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin."
BACAAN ALKITAB SETAHUN
2 Tawarikh 17-18; Yohanes 13:1-20
KUASA TUHAN MENGUBAH KEMUSTAHILAN
RHEMA HARI INI
Lukas 1:37 Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil.
“Yang membelah laut, yang teduhkan badai, yang mustahil pun terjadi karena kuasa-Mu…” Sepenggal lirik pujian ini mengingatkan kita bahwa kuasa Allah melampaui hukum alam dan batas manusia. Kita sering berhadapan dengan keterbatasan, tetapi Tuhan tidak. Ayat rhema hari ini menegaskan dengan sangat jelas: tidak ada yang mustahil bagi Allah. Hal ini nyata saat bangsa Israel keluar dari Mesir. Setelah menyaksikan sepuluh tulah yang luar biasa, mereka kembali menghadapi situasi yang tampaknya mustahil. Firaun mengejar mereka dengan 600 kereta perang elite, sementara mereka hanya berjalan kaki. Di depan terbentang Laut Teberau, di belakang musuh semakin mendekat. Secara manusia, itu jalan buntu total.
Namun Musa berkata, “Jangan takut… lihat keselamatan dari Tuhan.” Dan benar, hanya dengan satu angkat tongkat, Allah mengirim angin timur yang kuat sehingga laut terbelah. Israel berjalan di tanah kering, sementara kuasa Allah menahan gelombang di kiri dan kanan mereka. Situasi mustahil berubah menjadi jalan keluar hanya karena campur tangan Tuhan.
Peristiwa laut terbelah bukan sekadar cerita spektakuler; itu adalah bukti bahwa apa pun yang tampak mustahil di mata manusia tetap mungkin bagi Allah. Satu tiupan angin dari-Nya saja cukup membuka jalan yang tidak pernah kita bayangkan. Demikian juga dalam hidup kita. Sekalipun ada masalah besar, jalan buntu, atau keadaan yang secara logika tidak mungkin berubah, tetapi Tuhan tidak pernah dibatasi oleh apa pun. Yang mustahil bagi manusia, tetap mudah bagi-Nya. (BS)
RENUNGAN:
Apa yang mustahil bagi manusia, mampu DISAPU BERSIH oleh SATU TIUPAN ANGIN Tuhan.
APLIKASI
1. Area mana dalam hidup Anda yang saat ini terasa mustahil atau buntu?
2. Sudahkan Anda menyerahkan masalah itu sepenuhnya kepada Tuhan? Jika belum, apa alasannya?
3. Langkah apa yang dapat Anda ambil sekarang untuk membuka ruang bagi Allah bekerja?
DOA UNTUK HARI INI
"Bapa, kami percaya, Engkau sanggup melakukan perkara-perkara yang mustahil dalam hidup kami, sebab Engkaulah Allah yang hidup, berkuasa atas langit dan bumi. Ajari kami berserah penuh kepada rencana dan kehendak-Mu. Di dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin. "
BACAAN ALKITAB SETAHUN
2 Tawarikh 15-16; Yohanes 12:27-50
KUASA TUHAN MENGUBAH KEMUSTAHILAN
RHEMA HARI INI
Lukas 1:37 Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil.
“Yang membelah laut, yang teduhkan badai, yang mustahil pun terjadi karena kuasa-Mu…” Sepenggal lirik pujian ini mengingatkan kita bahwa kuasa Allah melampaui hukum alam dan batas manusia. Kita sering berhadapan dengan keterbatasan, tetapi Tuhan tidak. Ayat rhema hari ini menegaskan dengan sangat jelas: tidak ada yang mustahil bagi Allah. Hal ini nyata saat bangsa Israel keluar dari Mesir. Setelah menyaksikan sepuluh tulah yang luar biasa, mereka kembali menghadapi situasi yang tampaknya mustahil. Firaun mengejar mereka dengan 600 kereta perang elite, sementara mereka hanya berjalan kaki. Di depan terbentang Laut Teberau, di belakang musuh semakin mendekat. Secara manusia, itu jalan buntu total.
Namun Musa berkata, “Jangan takut… lihat keselamatan dari Tuhan.” Dan benar, hanya dengan satu angkat tongkat, Allah mengirim angin timur yang kuat sehingga laut terbelah. Israel berjalan di tanah kering, sementara kuasa Allah menahan gelombang di kiri dan kanan mereka. Situasi mustahil berubah menjadi jalan keluar hanya karena campur tangan Tuhan.
Peristiwa laut terbelah bukan sekadar cerita spektakuler; itu adalah bukti bahwa apa pun yang tampak mustahil di mata manusia tetap mungkin bagi Allah. Satu tiupan angin dari-Nya saja cukup membuka jalan yang tidak pernah kita bayangkan. Demikian juga dalam hidup kita. Sekalipun ada masalah besar, jalan buntu, atau keadaan yang secara logika tidak mungkin berubah, tetapi Tuhan tidak pernah dibatasi oleh apa pun. Yang mustahil bagi manusia, tetap mudah bagi-Nya. (BS)
RENUNGAN:
Apa yang mustahil bagi manusia, mampu DISAPU BERSIH oleh SATU TIUPAN ANGIN Tuhan.
APLIKASI
1. Area mana dalam hidup Anda yang saat ini terasa mustahil atau buntu?
2. Sudahkan Anda menyerahkan masalah itu sepenuhnya kepada Tuhan? Jika belum, apa alasannya?
3. Langkah apa yang dapat Anda ambil sekarang untuk membuka ruang bagi Allah bekerja?
DOA UNTUK HARI INI
"Bapa, kami percaya, Engkau sanggup melakukan perkara-perkara yang mustahil dalam hidup kami, sebab Engkaulah Allah yang hidup, berkuasa atas langit dan bumi. Ajari kami berserah penuh kepada rencana dan kehendak-Mu. Di dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin. "
BACAAN ALKITAB SETAHUN
2 Tawarikh 15-16; Yohanes 12:27-50
PEMULIHAN YANG AJAIB DARI TUHAN
RHEMA HARI INI
Yoel 2:25 Aku akan memulihkan kepadamu tahun-tahun yang hasilnya dimakan habis oleh belalang pindahan, belalang pelompat, belalang pelahap dan belalang pengerip, tentara-Ku yang besar yang Kukirim ke antara kamu.
Beberapa tahun lalu, seorang pianis profesional mengalami cedera tangan yang cukup parah. Dokter mengatakan kemungkinan besar ia tidak akan bisa bermain lagi. Dunia yang dulu penuh cahaya musik tiba-tiba menjadi gelap. Tahun-tahun berlalu dengan rasa kehilangan, operasi, terapi, frustrasi, dan perasaan hancur. Ia merasa seperti “tahun-tahun yang dimakan belalang,” masa yang hilang begitu saja tanpa bisa kembali.
Namun ia tidak menyerah. Dengan tangan satunya, ia tetap berlatih. Dengan hati yang remuk, ia tetap mencari Tuhan. Perlahan-lahan, kekuatan tangannya mulai kembali. Tidak cepat, tidak instan, tetapi setahap demi setahap. Hingga suatu hari, ia bisa bermain lagi. Dan ketika ia kembali ke panggung, musiknya berbeda: lebih dalam, lebih penuh emosi, lebih hidup dari sebelumnya. Ia berkata, “Tuhan bukan hanya memulihkan tangan saya… tetapi hati saya.”
Bangsa Israel mengalami kehancuran besar akibat belalang; tahun-tahun itu terasa sia-sia. Tetapi Tuhan berkata bahwa tidak ada kerusakan yang begitu besar hingga Ia tidak bisa memulihkannya. Belalang dalam hidup kita bisa berupa kegagalan, kehilangan, sakit hati, dosa masa lalu, atau kesempatan yang hilang. Tetapi Tuhan mampu mengembalikan, mengangkat, dan bahkan membuat hidup kita menghasilkan buah yang lebih indah daripada sebelumnya. Karena itu, mari datang kepada-Nya dengan hati yang kembali berharap. Meski masa lalu tampak hancur, Tuhan sanggup membangun kembali. Tidak ada tahun yang hilang sia-sia di tangan-Nya. (AM).
RENUNGAN:
Tuhan akan MEMULIHKAN tahun-tahun yang habis dimakan belalang.
APLIKASI
1. Apa “belalang” yang selama ini menggerogoti hidup Anda? Identifikasi dan akuilah di hadapan Tuhan.
2. Langkah apa yang bisa Anda lakukan hari ini untuk kembali kepada Tuhan, seperti sang pianis yang tetap berlatih meski pelan?
3. Di area mana Anda perlu percaya bahwa Tuhan masih sanggup memulihkan, meski kelihatannya sudah terlambat?
DOA UNTUK HARI INI
"Tuhan, kami menyerahkan tahun-tahun yang hilang ke dalam tangan-Mu. Pulihkan hati kami, pulihkan langkah kami, dan bangunlah kembali apa yang rusak dalam hidup kami. Ajari kami berharap lagi dan berjalan dengan iman. Di dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa.Amin."
BACAAN ALKITAB SETAHUN
2 Tawarikh 13-14; Yohanes 12:1-26
BERDAMAI DENGAN DIRI SENDIRI
RHEMA HARI INI
Yesaya 43:4 Oleh karena engkau berharga di mata-Ku dan mulia, dan Aku ini mengasihi engkau, maka Aku memberikan manusia sebagai gantimu, dan bangsa-bangsa sebagai ganti nyawamu.
Raina selalu merasa hidupnya penuh retakan. Suatu sore, ia menatap cermin dan hanya melihat kekurangan dirinya, terlalu sensitif, terlalu lambat, terlalu sering mengecewakan orang lain. Air matanya jatuh tanpa ia sadari. “Kenapa aku begini?” gumamnya. Saat itu, ibunya masuk dan melihatnya. Dengan suara lembut, ibunya berkata, “Raina, Tuhan tidak melihatmu seperti kamu melihat dirimu. Dia tidak menatap retaknya. Dia menatap nilainya.” Kalimat itu menghentikan nafas Raina sejenak. Raina teringat akan ayat yang sering ia dengar sejak kecil: “Engkau berharga di mata-Ku, dan mulia…” Untuk pertama kalinya, ia menyadari, kalau dirinya tidak sebesar itu nilainya, mustahil Tuhan mau turun ke dunia dan memberikan hidup-Nya untuk menyelamatkannya.
Setelah sekian lama, Raina membiarkan dirinya percaya bahwa ia tidak harus menjadi sempurna dulu untuk dicintai. Tuhan justru mengasihi jauh lebih besar daripada cara ia mengasihi dirinya sendiri. Esok paginya, Raina tersenyum. Bukan karena ia sudah berubah total, tetapi karena ia akhirnya mengerti bahwa dirinya berharga. Hal itu sudah cukup untuk membuatnya berdamai dengan dirinya sendiri.
Seperti Raina, kita pun sering menghakimi diri sendiri lebih keras daripada siapa pun. Kita sering mengecilkan bahkan membenci diri kita sendiri. Kita merasa minder dengan kekurangan yang kita miliki. Namun ayat hari ini menegaskan bahwa kita berharga di mata Allah, bukan karena kesempurnaan kita, tapi karena kasih-Nya yang tak berubah. Bahkan, Tuhan rela turun ke dunia untuk menebus kita. Itulah bukti paling kuat bahwa kita dicintai dan dihargai. Oleh karena itu, mari pakai momen akhir tahun ini untuk berdamai dengan diri sendiri. Kita berharga bukan karena siapa kita, tetapi karena Tuhan yang memandang kita berharga. (OSA)
RENUNGAN:
BERDAMAILAH dengan dirimu karena engkau BERHARGA di mata Allah.
APLIKASI
1. Hal apa yang membuat Anda merasa tidak berharga?
2. Mengapa Anda perlu berdamai dengan diri Anda sendiri?
3. Bagaimana cara Anda berdamai dengan diri sendiri?
DOA UNTUK HARI INI
“Bapa, ampuni kami, jika selama ini, kami belum mampu berdamai dengan diri kami sendiri. Terima kasih karena Engkau sudah mau turun ke dunia untuk menyelamatkan kami dan sudah menganggap diri kami berharga. Ajar kami untuk dapat berdamai dengan diri kami sendiri agar kami boleh mencapai rencana-Mu yang besar atas hidup kami. Di dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.”
BACAAN ALKITAB SETAHUN
2 Tawarikh 10-12;Yohanes 11:30-57
HUBUNGAN YANG PULIH MEMBUKA JALAN DOA
RHEMA HARI INI
1 Petrus 3:7 Demikian juga kamu, hai suami-suami, hiduplah bijaksana dengan isterimu, sebagai kaum yang lebih lemah! Hormatilah mereka sebagai teman pewaris dari kasih karunia, yaitu kehidupan, supaya doamu jangan terhalang.
Ada seorang ibu yang setiap hari mendoakan anak laki-lakinya agar usahanya diberkati Tuhan. Doa itu dijawab: usaha sang anak berkembang pesat. Namun suatu hari, ia melakukan kesalahan yang sangat melukai hati ibunya. Hubungan mereka menjadi renggang, komunikasi terputus, dan sang ibu berhenti mendoakan anaknya.
Perlahan, tanpa ia sadari, usahanya mulai merosot. Pelanggan berkurang, masalah muncul satu demi satu, dan semuanya terasa buntu. Hingga akhirnya ia menyadari akar persoalannya: hubungan dengan ibunya rusak. Ia pulang, merendahkan diri, dan meminta maaf. Hubungan dipulihkan, dan sang ibu kembali mendoakannya dengan hati yang penuh kasih. Tidak lama kemudian, usahanya bangkit kembali dan berkembang seperti sedia kala.
Firman Tuhan dalam 1 Petrus 3:7 menegaskan bahwa hubungan yang rusak dapat menjadi penghalang doa. Prinsip ini bukan hanya berlaku untuk suami dan istri, tetapi juga untuk setiap relasi dalam keluarga dan sesama. Tuhan memperhatikan hati yang benar, sikap yang hormat, dan hubungan yang selaras dengan kasih-Nya. Ketika hubungan dipulihkan, saluran doa menjadi bersih, berkat kembali mengalir, dan tangan Tuhan bekerja tanpa hambatan. Natal mengingatkan kita bahwa Kristus datang membawa damai, bukan hanya bagi dunia, tetapi pertama-tama bagi hati dan hubungan kita. Karena itu, jangan menunda untuk berdamai. Jangan biarkan doa kita terhalang oleh hati yang keras. Sering kali, pemulihan hubungan adalah pintu bagi pemulihan hidup. (LEW)
RENUNGAN:
Hubungan rusak MENGHALANGI DOAMU
APLIKASI
1. Dengan siapa hubungan Anda sedang tidak baik saat ini? Apa langkah pertama yang bisa Anda lakukan untuk berdamai?
2. Apakah ada sikap atau perkataan Anda yang selama ini menghalangi relasi yang sehat? Apa yang perlu Anda perbaiki?
3. Bagaimana Anda dapat menjadikan Natal ini momen untuk membuka kembali saluran doa melalui rekonsiliasi?
DOA UNTUK HARI INI
"Tuhan Yesus, mampukanlan kami untuk memperbaiki hubungan yang rusak dengan sesama kami. Sekalipun sulit, kami percaya engkau yang memampukan kami. Pulihkan aliran kasih di dalam relasi kami, sehingga hidup kami kembali sejalan dengan kehendak-Mu. Biarlah damai Kristus memerintah dalam keluarga dan langkah kami setiap hari. Di dalam nama Tuhan Yesus, kami sudah berdoa. Amin."
BACAAN ALKITAB SETAHUN
2 Tawarikh 7-9; Yohanes 11:1-29
Categories
Latest Posts