TANGAN YANG BEKERJA

25 October 2024 Tim Penulis Renungan
RHEMA HARI INI Mazmur 1:3 Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil. “Rajin pangkal kaya” adalah pepatah sekaligus nasehat yang sering diberikan orang tua kepada anak-anaknya. Ya, kerja keras dan ketekunan dipercaya akan menjadikan seseorang menjadi kaya secara materi. Secara rohani, Alkitab pun mengajarkan kepada kita agar tidak bermalas-malasan, sebab Tuhan akan memberkati tangan orang yang tekun dan rajin. Dalam ayat rhema kita hari ini, disebutkan bahwa kita seperti pohon yang ditanam Tuhan di tepi air. Berkat Tuhan menjadikan kita ada di posisi yang strategis. Bagian kita adalah merambatkan akar-akar kita untuk mendapatkan air supaya kita bisa bertumbuh dan berbuah lebat. Seperti akar yang harus menghadapi tanah yang keras dan bebatuan yang menghalangi jalan menuju ke air, kitapun seringkali diperhadapkan dengan berbagai masalah dan persoalan yang menghalangi kita untuk bertumbuh serta menghasilkan buah. Diperlukan kerja keras dan tekad yang tidak terhentikan untuk terus menerobos dan mencari jalan mencapai tujuan kita. Oleh karena itu, janganlah kita menjauhkan diri dari firman Tuhan. Hidupi dan taati firman, sebab dari sanalah kita beroleh kekuatan untuk terus bekerja, terus berkarya, terus berusaha dan mencoba. Sekalipun ada tantangan, godaan, gesekan ataupun kesalahpahaman, kita akan bisa tetap maju sebab kita tahu bahwa tangan kita sudah diberkati. Bukan hanya untuk mengejar kekayaan materi, namun juga terus menghasilkan buah yang lebat bagi Kerajaan Allah. (BDL) RENUNGAN Untuk bisa terus BERBUAH LEBAT maka dibutuhkan TANGAN yang BEKERJA. APLIKASI 1. Menurut Anda, apa yang dimaksud dengan hidup yang berbuah lebat? 2. Apa bagian yang perlu Anda lakukan agar bisa terus berbuah lebat? 3. Apa hasil yang telah Anda capai hingga saat ini dari kerja keras Anda? Apa komitmen Anda ke depannya? DOA UNTUK HARI INI “Tuhan Yesus, kami bersyukur untuk teladan-Mu yang sempurna. Engkau selalu bekerja secara maksimal dan tidak berhenti atas hidup kami. Ajar kami untuk menjadi pribadi yang rajin bekerja sesuai dengan kebenaran firman-Mu. Di dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.” BACAAN ALKITAB SETAHUN Yosua 1-3; Markus 16

Baca Artikel  

TETAP TEGUH TAK TERHENTIKAN

24 October 2024 Tim Penulis Renungan
RHEMA HARI INI 1 Korintus 15:58 Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia. Galileo Galilei adalah seorang astronom, filsuf, dan fisikawan asal Italia yang memainkan peran penting dalam revolusi ilmiah. Ia berhasil menyempurnakan teleskop dan menggunakannya untuk mengamati langit. Galileo mendukung teori Copernicus yang menyatakan bahwa bumi bukanlah pusat alam semesta, melainkan mengelilingi matahari. Pandangan ini ditentang keras, karena saat itu masyarakat dan gereja meyakini bahwa bumi adalah pusat segalanya. Meskipun mendapat banyak perlawanan, Galileo tetap teguh pada pendiriannya. Akibatnya, ia dianggap bersalah, dikucilkan, dan dijatuhi hukuman tahanan rumah hingga akhir hayatnya. Baru pada tahun 1992, Paus Yohanes Paulus II menyatakan bahwa hukuman tersebut keliru, dan nama Galileo Galilei direhabilitasi. Surat ini ditulis oleh rasul Paulus untuk menguatkan jemaat di Korintus. Pemberitaan tentang kebangkitan Kristus setelah kematian mendapat banyak penentangan pada masa itu. Segala usaha dan kesaksian mereka seakan menghadapi dinding yang kokoh. Oleh karena itu, Paulus menekankan agar setiap orang percaya tidak putus asa, meskipun mereka harus menerima cibiran karena iman mereka kepada Kristus. Mungkin saat ini kita sedang berusaha merintis usaha, membangun rumah tangga, atau mengembangkan pelayanan yang Tuhan percayakan. Tantangan pasti akan datang, mungkin dalam bentuk keraguan, ejekan, atau dianggap memiliki impian yang tidak realistis. Namun, Tuhan berjanji bahwa segala sesuatu yang dilakukan dengan dasar dan tujuan yang benar tidak akan pernah sia-sia. Tetaplah teguh meskipun ada tantangan, karena Tuhan akan menampakkan hasil baik bagi tangan yang tidak berhenti bekerja. (CG) RENUNGAN: Sekalipun ada tantangan, tetaplah TEGUH supaya engkau TIDAK TERHENTIKAN APLIKASI: 1. Tantangan apa yang saat ini Anda hadapi yang berpotensi menghentikan usaha Anda? 2. Apa yang meneguhkan Anda agar tetap tidak terhentikan? 3. Rencana apa yang Anda miliki agar Anda semakin bersemangat mengerjakannya? DOA UNTUK HARI INI “Bapa, teguhkan hati kami untuk terus mengerjakan rencana-Mu dalam hidup kami. Biarlah tangan yang telah Kau berkati ini, semakin giat dan bersemangat, sampai janji-Mu tergenapi dan nama-MU dipermuliakan melalui hidup kami. Terimakasih Tuhan. Di dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.” BACAAN ALKITAB SETAHUN Ulangan 32-34; Markus 15:26-47

Baca Artikel  

MENGERJAKAN DENGAN MAKSIMAL

23 October 2024 Tim Penulis Renungan
RHEMA HARI INI Kolose 3:23 Apa pun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. Ketika seseorang yang sangat kita hormati dan kasihi meminta kita melakukan sesuatu, kita tentu akan mengerjakannya dengan senang hati, bahkan berusaha memberikan lebih dari yang diminta. Terlebih lagi jika orang tersebut telah berjasa besar dalam hidup kita, kita pasti bersedia melakukannya tanpa keluhan, meskipun sulit. Setelah suaminya meninggal, Rut hanya tinggal bersama ibu mertuanya, Naomi. Rut tidak tega meninggalkan Naomi, yang telah begitu baik dan dianggapnya sebagai ibu sendiri. Karena itu, Rut bekerja keras dengan rela hati demi kelangsungan hidup mereka berdua. Ketekunan dan kerendahan hati Rut inilah yang menarik perhatian Boas, yang akhirnya memperistrinya. Kisah Rut mengajarkan bahwa mengerjakan segala sesuatu dengan maksimal dapat mendatangkan berkat besar. Rasul Paulus juga menasihati jemaat di Kolose untuk menganggap setiap pekerjaan sebagai pelayanan kepada Tuhan. Ia menekankan bahwa apapun yang kita lakukan, hendaknya dikerjakan dengan sepenuh hati sebagai persembahan untuk Tuhan. Hari ini, mari kita renungkan, apakah kita sudah mengerjakan setiap tugas dan tanggung jawab yang Tuhan percayakan dengan sepenuh hati? Jika kita percaya bahwa tangan kita telah diberkati, gunakanlah dengan maksimal, sehingga potensi berkat yang ada di dalamnya dapat berbuah lebat dan menjadi berkat luar biasa bagi banyak orang, demi kemuliaan nama Tuhan. (AO) RENUNGAN Dalam SEGALA HAL yang kita KERJAKAN, lakukanlah itu SEMAKSIMAL mungkin untuk KEMULIAAN TUHAN. APLIKASI 1. Apa yang Anda dapat setelah merenungkan apa saja yang telah Tuhan lakukan bagi Anda? 2. Jika Tuhan menginginkan Anda melakukan sesuatu untuk-Nya, bagaimana Anda akan mengerjakannya? 3. Bagaimana Anda akan mengaplikasikannya dalam setiap tindakan Anda sehari-hari? DOA UNTUK HARI INI “Tuhan Yesus, kami bersyukur untuk semua berkat yang sudah Kau anugerahkan di tangan kami. Mampukan kami untuk mengelola dan mengembangkannya dengan baik dan optimal, sehingga nama-Mu semakin dipermuliakan dalam setiap hal yang kami kerjakan. Di dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.” BACAAN ALKITAB SETAHUN Ulangan 30-31; Markus 15:1-25

Baca Artikel  

JANGAN MENYIA-NYIAKAN BERKAT TUHAN

22 October 2024 Tim Penulis Renungan
RHEMA HARI INI Rut 2:7 Tadi ia berkata: Izinkanlah kiranya aku memungut dan mengumpulkan jelai dari antara berkas-berkas jelai ini di belakang penyabit-penyabit. Begitulah ia datang dan terus sibuk dari pagi sampai sekarang dan seketika pun ia tidak berhenti. Mampu menjalankan setiap tanggung jawab yang diberikan dengan optimal serta memanfaatkan waktu secara maksimal merupakan hal yang harus dilakukan oleh setiap karyawan dalam sebuah perusahaan. Bekerja secara optimal berarti tidak menunda pekerjaan, melaksanakannya dengan sungguh-sungguh, dan memberikan hasil yang terbaik. Ahli manajemen mengatakan bahwa pekerjaan yang direncanakan dengan baik sudah setengah selesai. Sebaliknya, bekerja tanpa perencanaan dan sering menunda hanya akan menyia-nyiakan waktu. Rut, meskipun tidak pernah belajar menjadi karyawan profesional, mampu bekerja dengan optimal. Dalam Alkitab, disebutkan bahwa sejak pagi, Rut tidak berhenti bekerja memunguti berkas-berkas jelai yang dijatuhkan para penyabit. Pekerjaan sederhana itu dilakukan dengan serius dan penuh dedikasi, sehingga Boas, pemilik ladang, terkesan. Boas pun memberikan berbagai kemudahan dan 'kesengajaan' yang menguntungkan Rut sebagai bentuk penghargaan atas kerja kerasnya. Tuhan telah memberkati tangan kita untuk bekerja dan menghasilkan. Meskipun kita mungkin hanya memiliki tangan yang sehat dan kuat tanpa modal atau keahlian khusus, jika kita tidak menyia-nyiakan berkat Tuhan dan bekerja dengan tekun, rajin, serta produktif, kita akan melihat bagaimana tangan yang telah diberkati itu akan berhasil dalam setiap pekerjaan yang kita lakukan. (NFS) RENUNGAN Jangan MENYIA-NYIAKAN berkat yang sudah Tuhan letakkan di TANGANMU APLIKASI 1. Apa tujuan Tuhan memberkati tangan Anda? 2. Bagaimana cara Anda mengelola dan menggunakan berkat Tuhan di tangan Anda selama ini? 3. Apa komitmen Anda agar Anda dapat semakin optimal dalam menggunakan tangan dan waktu Anda? DOA UNTUK HARI INI “Bapa, urapi setiap kami untuk dapat menggunakan tangan kami secara maksimal dalam mengerjakan apapun yang Kau percayakan pada kami. Biarlah kami terus bertumbuh dan berbuah bagi Kerajaan-Mu. Di dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.” BACAAN ALKITAB SETAHUN Ulangan 28-29; Markus 14:54-72

Baca Artikel  

TANGAN YANG TIDAK MUDAH BERHENTI

21 October 2024 Tim Penulis Renungan
RHEMA HARI INI Amsal 24:33-34 "Tidur sebentar lagi, mengantuk sebentar lagi, melipat tangan sebentar lagi untuk tinggal berbaring," maka datanglah kemiskinan seperti seorang penyerbu, dan kekurangan seperti orang yang bersenjata. Pak Budi adalah seorang tukang kayu yang rajin dan tekun. Setiap pagi, ia sudah siap dengan alat-alat pertukangannya dan memulai hari dengan doa, memohon kekuatan dan berkat untuk setiap kayu yang akan ia bentuk menjadi barang berguna. Sejak muda, Pak Budi terbiasa bekerja keras. Ketika teman-temannya beristirahat, ia tetap menghaluskan kayu atau merakit sesuatu. Bahkan saat malam tiba, ia masih sering terlihat di bengkelnya, memahat, memperbaiki, atau menyusun barang-barang. Baginya, bekerja bukan hanya soal mencari nafkah, tetapi juga tanggung jawab dan ungkapan cinta. Ia yakin bahwa tangan yang terus bekerja dengan tekun akan selalu diberkati. Kerajinan dan ketekunan Pak Budi akhirnya membuatnya dikenal banyak orang. Banyak yang datang untuk memesan mebel hasil karyanya. Namun yang lebih penting, ia dihormati bukan hanya karena keahliannya, tetapi juga karena dedikasi dan ketulusan dalam bekerja. Semangatnya menginspirasi kita semua bahwa kerja keras yang dilakukan dengan tulus akan selalu menghasilkan buah yang baik pada akhirnya. Firman Tuhan hari ini mengingatkan kita untuk tidak malas dalam bekerja. Ungkapan “sebentar lagi” sering kali berarti menunda-nunda hal yang seharusnya kita lakukan. Hal-hal kecil seperti memeriksa ponsel, menonton video daring, atau mengecek media sosial, sering kali tanpa disadari, menyita waktu kita. Mari kita berkomitmen untuk tidak lagi menunda-nunda pekerjaan dan tidak mudah menyerah ketika menghadapi kesulitan. Ingatlah, tangan yang terlipat tidak akan bisa menikmati berkat yang berlipat, sebab tangan yang diberkati adalah tangan yang tidak mudah berhenti. (AM) RENUNGAN: Tangan yang diberkati BUKANLAH tangan yang MUDAH berhenti. APLIKASI 1. Menurut Anda, bagaimana cara Anda bekerja selama ini? 2. Apa hal yang sering membuat Anda menunda atau menghentikan pekerjaan Anda? Bagaimana Anda akan mengatasinya? 3. Apa komitmen yang Anda buat hari ini agar tangan Anda bukanlah tangan yang mudah berhenti? DOA UNTUK HARI INI “Terima kasih Tuhan untuk Firman-Mu hari ini. Berilah kami semangat dan kekuatan dalam setiap pekerjaan kami. Jadikan tangan kami tangan yang rajin dan tidak mudah berhenti bekerja untuk kemuliaan nama-Mu. Di dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.” BACAAN ALKITAB SETAHUN Ulangan 25-27; Markus 14:27-53

Baca Artikel  

KATAKAN “AKU BISA!”

20 October 2024 Tim Penulis Renungan
RHEMA HARI INI Roma 8:31 Sebab itu apakah yang akan kita katakan tentang semuanya itu? Jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita? Setelah sekian lama diperbudak oleh bangsa Mesir, bangsa Israel akhirnya menerima janji Tuhan untuk memasuki Tanah Kanaan. Musa dipilih oleh Tuhan untuk memimpin mereka keluar dari perbudakan. Namun, perjalanan menuju Tanah Perjanjian tidaklah mudah. Mereka menghadapi berbagai tantangan, seperti dikejar oleh tentara Mesir dan terhalang oleh Laut Teberau, melintasi padang gurun yang luas, hingga berperang untuk merebut tanah Kanaan. Namun, di tengah semua itu, Tuhan selalu menyertai bangsa Israel dan memberikan mereka kemenangan demi kemenangan. Ketika Allah berpihak pada kita, siapakah yang dapat melawan-Nya? Dalam kehidupan kita, seringkali tantangan dan masalah membuat kita merasa takut dan gentar. Kita merasa tidak mampu menghadapi musuh yang tampak begitu besar di depan mata. Padahal, sesungguhnya musuh sudah gentar terlebih dahulu karena mereka tahu siapa yang ada di pihak kita. Oleh karena itu, jangan biarkan rasa takut menguasai hati kita. Percayalah bahwa dengan Tuhan di pihak kita, kita dapat menghadapi segala masalah. Tidak peduli seberapa besar badai masalah yang menghadang, tetaplah kuat dan berani. Kuatkan hati dan katakan, "Aku bisa!" Tangan yang diberkati dan dilatih oleh Tuhan akan mampu menanggung segala perkara. Justru melalui setiap persoalan, Tuhan sedang melatih kita menjadi semakin tangguh, dan melalui proses itu, kemenangan demi kemenangan akan terus mengiringi hidup kita. (OSA) RENUNGAN: Sederas apa pun ARUS yang sedang MENERJANG, jangan gentar. KUATKAN TANGAN dan HATI serta katakan “AKU BISA!” APLIKASI 1. Masalah dan tantangan apa saja yang Anda hadapi saat ini? 2. Bagaimana respon Anda dalam menghadapi masalah tersebut? 3. Apa yang Anda lakukan untuk terus menang dalam setiap masalah yang Anda hadapi? DOA UNTUK HARI INI “Bapa, terima kasih untuk penyertaan-Mu dalam hidup kami. Ajar kami untuk senantiasa berkata ‘bisa’ dalam setiap tantangan yang kami alami. Kami percaya Tuhan, kalau Engkau di pihak kami, tidak ada yang sanggup melawan kami. Di dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa, Amin.” BACAAN ALKITAB SETAHUN Ulangan 22-24; Markus 14:1-26

Baca Artikel