DARI KEHANCURAN MENUJU KEMULIAAN

17 December 2025 Tim Penulis Renungan
RHEMA HARI INI Yoel 2:25 Aku akan memulihkan kepadamu tahun-tahun yang hasilnya dimakan habis oleh belalang pindahan, belalang pelompat, belalang pelahap dan belalang pengerip, tentara-Ku yang besar yang Kukirim ke antara kamu. Kisah Ian Wright, legenda Arsenal, adalah contoh nyata bagaimana Tuhan memulihkan hidup yang tampak mustahil. Wright tumbuh dalam keluarga penuh kekerasan; ayah kandungnya pergi, sementara ayah tirinya sering menyiksanya. Masa remajanya hampir hancur total, ia sempat mendekam di penjara karena pelanggaran ringan. Masa depan seolah hilang. Namun segalanya berubah ketika ia bertobat dan menyerahkan hidupnya kepada Tuhan. Dari seorang buruh bangunan, pintu demi pintu dibukakan. Kerendahan hati dan kerja kerasnya dipakai Tuhan untuk membawanya menjadi salah satu pemain paling berpengaruh di Premier League. Wright sering bersaksi bahwa tanpa pemulihan Tuhan, ia tidak akan pernah menemukan martabat, tujuan, dan masa depan yang baru. Firman hari ini menegaskan bahwa Tuhan sanggup memulihkan tahun-tahun yang dimakan belalang, tahun yang hilang oleh luka, kekerasan, dosa, atau kegagalan. Pemulihan Tuhan tidak hanya memperbaiki apa yang rusak, tetapi menggantinya dengan sesuatu yang jauh lebih mulia dari sebelumnya. Hidup Ian Wright menunjukkan bahwa masa lalu tidak dapat menghalangi pemulihan Tuhan. Ketika seseorang menyerahkan hidupnya kepada-Nya, Tuhan bukan sekadar menambal kerusakan, tetapi membangun ulang hidup itu dengan tujuan dan arah yang baru. Kita pun mungkin memiliki bagian hidup yang terasa hilang: waktu yang terbuang, kesempatan yang rusak, atau masa lalu yang kelam. Namun Tuhan sanggup memulihkan semuanya. Ia dapat mengembalikan sukacita, martabat, dan masa depan yang seolah lenyap. Yang Ia butuhkan hanya hati yang mau percaya dan berserah. Ketika kita memberi ruang bagi Tuhan bekerja, pemulihan-Nya selalu lebih besar daripada bayangan kita. (AO) RENUNGAN: Apa yang HILANG, Tuhan bisa KEMBALIKAN. Apa yang HANCUR, Tuhan bisa BANGUN lagi. APLIKASI 1. Bagian hidup mana yang terasa “dimakan belalang” dan perlu Anda serahkan kepada Tuhan? 2. Kebiasaan rohani apa yang perlu Anda pulihkan kembali agar hati Anda semakin peka pada pekerjaan Tuhan? 3. Langkah nyata apa yang bisa Anda lakukan untuk memulai kembali hal yang pernah Anda tinggalkan atau menyerah di tengah jalan? DOA UNTUK HARI INI "Tuhan Yesus, kami percaya bahwa Engkau adalah Sumber Pemulihan. Kami serahkan bagian hidup kami yang hilang dan hancur, dan bangunlah kembali menurut rencana indah-Mu. Jadikanlah hidup kami yang sudah diperbarui menjadi kesaksian untuk kasih dan kuasa-Mu. Di dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.” BACAAN ALKITAB SETAHUN 1 Tawarikh 7-9; Yohanes 6:22-44

Baca Artikel  

TUHAN YANG MENGGERAKAN HATI

16 December 2025 Tim Penulis Renungan
RHEMA HARI INI 2 Tawarikh 36:22 Pada tahun pertama zaman Koresh, raja negeri Persia, TUHAN menggerakkan hati Koresh, raja Persia itu untuk menggenapkan firman yang diucapkan oleh Yeremia, sehingga disiarkan di seluruh kerajaan Koresh secara lisan dan tulisan pengumuman ini: Sering kali kita membatasi cara Tuhan bekerja hanya pada hal-hal yang masuk akal menurut kita. Kita berpikir jawaban Tuhan harus datang dari orang tertentu, dari sumber yang kita kenal, atau pintu yang tampak logis. Namun Allah tidak pernah dibatasi oleh pola pikir manusia. Ia berdaulat dan sanggup bekerja melalui siapa pun, termasuk orang yang sama sekali tidak pernah kita duga. Inilah yang dialami bangsa Yehuda. Setelah puluhan tahun hidup dalam pembuangan, melihat Yerusalem hancur dan Bait Allah tidak lagi berdiri, semua tampak berakhir. Tetapi Tuhan sudah berfirman melalui Yeremia bahwa masa pembuangan tidak akan berlangsung selamanya. Dan ketika waktunya tiba, Tuhan memakai seseorang yang tidak ada dalam daftar dugaan siapa pun: Koresh, raja Persia. Koresh bukan orang Israel, tidak mengenal Tuhan, dan tidak punya alasan untuk memperhatikan bangsa kecil yang sedang terbuang. Namun Alkitab berkata bahwa Tuhan “menggerakkan hati Koresh”. Keputusan raja ini bukan sekadar kebijakan politik, melainkan karya Allah yang menyentuh hati seorang pemimpin besar demi menggenapi firman-Nya. Melalui Koresh, bangsa Yehuda diizinkan pulang dan membangun kembali rumah Tuhan. Firman ini menegaskan bahwa janji Tuhan tidak pernah gagal, sekalipun situasi terlihat mustahil. Jika Tuhan ingin membuka jalan, Ia dapat memakai siapa saja, dari arah mana saja, bahkan melalui orang yang tidak pernah terpikir dalam hidup kita. Karena itu, jangan batasi cara Tuhan bekerja. Ketika manusia berkata “tidak mungkin,” Tuhan berkata, “Aku sanggup menggerakkan hati siapa pun.” Dan jika Tuhan sudah menyentuh hati seseorang untuk menolong kita, tidak ada kuasa yang bisa menutup pintu itu.(BS) RENUNGAN: Tuhan dapat MENGGERAKKAN hati orang yang TAK PERNAH KITA DUGA untuk membuka jalan bagi kita. APLIKASI 1. Dalam hal apa Anda tanpa sadar membatasi cara Tuhan bekerja? Orang atau sumber seperti apa yang Anda anggap satu-satunya jalan keluar? 2. Adakah situasi yang terasa buntu atau mustahil bagi Anda saat ini? 3. Bagaimana Anda dapat menyerahkannya kembali kepada Tuhan dan percaya bahwa Ia mampu memakai siapa pun? DOA UNTUK HARI INI "Tuhan, kami bersyukur karena Engkau berdaulat atas siapa pun dan apa pun. Ajarlah kami untuk tidak membatasi cara-Mu bekerja. Gerakkan hati orang yang Engkau pilih untuk membuka jalan bagi hidup kami, sesuai rencana-Mu. Teguhkan iman kami agar tetap percaya bahwa janji-Mu tidak pernah gagal. Di dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin." BACAAN ALKITAB SETAHUN 1 Tawarikh 4-6; Yohanes 6:1-21

Baca Artikel  

KETIKA TUHAN TURUN TANGAN

15 December 2025 Tim Penulis Renungan
RHEMA HARI INI Mazmur 126:1 Nyanyian Ziarah. Ketika TUHAN memulihkan keadaan Sion, keadaan kita seperti orang-orang yang bermimpi. Toni tumbuh dalam keluarga penuh kasih. Namun ketika usaha ayahnya bangkrut, Toni yang sejak kecil selalu dimudahkan, tidak siap menghadapi perubahan. Ia marah kepada keadaan dan kecewa karena merasa Tuhan tidak membela keluarganya. Dari sinilah pemberontakan itu dimulai. Ia sengaja berhenti kuliah, berharap membuat orang tuanya sakit hati. Ketika tidak berhasil, amarahnya ia tumpahkan pada adik-adiknya, bahkan pernah melempari ibunya yang mencoba menenangkan. Luka dan kepahitan pun mengisi rumah mereka. Namun ibunya tetap setia berdoa, memohon supaya Tuhan menyentuh hati Toni. Sampai akhirnya Toni jatuh sakit dan didiagnosis TBC. Ketika darah keluar dari mulutnya, barulah ia menyadari betapa rapuhnya hidup yang selama ini ia sia-siakan. Di tengah kelemahannya, Tuhan menjawab doa orang tuanya: sang adik datang dan memberikan pengampunan. Toni pun menangis, bertobat, dan menyerahkan hidupnya kepada Tuhan. Ia dipulihkan, baik secara fisik maupun batin. Keluarga mereka pun merasakan pemulihan yang begitu indah, sampai terasa seperti sedang bermimpi. Pemulihan Tuhan sering datang lewat jalur yang tidak kita bayangkan. Terkadang Ia mengizinkan kita menyentuh titik terendah bukan untuk menghukum, tetapi untuk membuka mata kita dan melunakkan hati yang keras. Banyak orang, seperti Toni, baru menyadari kasih Tuhan ketika semua sandaran mereka runtuh dan mereka tidak bisa lagi mengandalkan kekuatan sendiri. Namun justru di titik paling rapuh itu Tuhan mulai bekerja. Ketika Ia turun tangan, penderitaan bertahun-tahun bisa berubah dalam sekejap mata. Bukan hanya keadaan luar yang berubah, tetapi hati kita pun diperbarui hingga kita melihat hidup dengan cara yang berbeda. (AM). RENUNGAN: Ketika TUHAN TURUN TANGAN, penderitaan bertahun-tahun bisa BERUBAH dalam SEKEJAP MATA. APLIKASI 1. Apa area dalam hidup Anda yang perlu Anda serahkan kepada Tuhan agar Ia dapat memulihkannya? 2. Siapa orang yang perlu Anda doakan atau ampuni agar pemulihan dapat mulai terjadi? 3. Langkah kecil apa yang dapat Anda lakukan hari ini untuk membuka hati pada pekerjaan Tuhan? DOA UNTUK HARI INI Tuhan Yesus, terima kasih atas janji pemulihan-Mu. Kami percaya bahwa ketika Engkau turun tangan, tidak ada yang mustahil. Ambil alih setiap luka, air mata, dan pergumulan dalam hidup kami. Pulihkan hati kami dan jadikan hidup kami kesaksian tentang kuasa-Mu. Di dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin. BACAAN ALKITAB SETAHUN 1 Tawarikh 1-3; Yohanes 5:25-47

Baca Artikel  

PEMULIHAN TUHAN MENGUBAH ARAH KEHIDUPAN

14 December 2025 Tim Penulis Renungan
RHEMA HARI INI Mazmur 126:2-3 Pada waktu itu mulut kita penuh dengan tertawa, dan lidah kita dengan sorak-sorai. Pada waktu itu berkatalah orang di antara bangsa-bangsa: "TUHAN telah melakukan perkara besar kepada orang-orang ini!" TUHAN telah melakukan perkara besar kepada kita, maka kita bersukacita. Ada luka-luka yang terasa terlalu dalam untuk dipulihkan. Joyce Meyer mengalaminya. Sejak kecil ia hidup dalam ketakutan karena pelecehan dari ayahnya sendiri, pengalaman yang merusak identitas, rasa aman, dan gambaran dirinya tentang Tuhan. Namun perjalanan panjang bersama Tuhan mengubah segalanya. Kasih Kristus perlahan memulihkan hatinya, membentuk keluarga yang sehat, dan memakainya melayani jutaan orang. Salah satu titik pemulihan terbesarnya terjadi saat ayahnya, yang selama puluhan tahun tidak pernah mengakui kesalahannya, akhirnya menangis, meminta maaf, dan meminta didoakan. Ia memilih untuk memaafkan ayahnya, bukan karena apa yang ayahnya layak terima, tetapi karena apa yang Tuhan kerjakan dalam hatinya. Joyce Meyer menyaksikan sendiri bagaimana Tuhan bekerja, bukan hanya memulihkan dirinya, tetapi juga menjamah hati ayahnya hingga ia menerima Kristus dan dibaptis. Perkara besar yang tak mungkin dilakukan manusia, dilakukan Tuhan dengan cara-Nya sendiri. Kisah ini mengingatkan kita bahwa tidak ada hidup yang terlalu rusak untuk Tuhan pulihkan. Apa pun luka, masa lalu, atau kehancuran yang pernah kita alami, Tuhan sanggup menuliskannya ulang menjadi kesaksian yang memuliakan nama-Nya. Mazmur 126 menegaskan bahwa pemulihan Tuhan membawa sukacita, sukacita yang membuat bangsa-bangsa pun berkata, “Tuhan telah melakukan perkara besar!” Karena itu, mari tetap percaya dan menyerahkan seluruh hidup kita ke dalam tangan-Nya. Tuhan mampu menulis akhir yang berbeda dari apa yang pernah kita bayangkan. Oleh karena itu, mari serahkan hidup kita sepenuhnya dalam tangan Tuhan dan izinkan Tuhan bekerja memulihkan hidup kita sepenuhnya. (OSA) RENUNGAN: Tuhan sanggup mengubah hidup Anda menjadi KESAKSIAN yang INDAH. APLIKASI: 1. Luka atau pengalaman apa yang membuat Anda merasa hidup Anda sudah hancur? 2. Apa yang Anda lakukan untuk mengatasi kehancuran tersebut? 3. Bagaimana hidup Anda setelah mengalami pemulihan dari Tuhan? DOA UNTUK HARI INI “Bapa, kami bersyukur atas setiap hal yang boleh kami lewati selama ini. Kami tahu, Engkau adalah penulis hidup kami yang sempurna. Kami percaya, apa yang hancur dalam hidup kami, Tuhan sanggup pulihkan dan ubahkan menjadi kesaksian yang indah. Di dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.” BACAAN ALKITAB SETAHUN 2 Raja-raja 24-25; Yohanes 5:1-24

Baca Artikel  

SANG TUKANG PERIUK SANGGUP MEMPERBAIKI

13 December 2025 Tim Penulis Renungan
RHEMA HARI INI Yeremia 18:4 Apabila bejana, yang sedang dibuatnya dari tanah liat di tangannya itu, rusak, maka tukang periuk itu mengerjakannya kembali menjadi bejana lain menurut apa yang baik pada pemandangannya. Kiita mengenal pepatah “nasi sudah menjadi bubur” yang menggambarkan keadaan yang tidak bisa diperbaiki lagi. Sama seperti barang pecah belah di rumah: ketika jatuh dan retak, kita hanya bisa membuangnya. Namun berbeda jika hal itu terjadi di tangan sang pembuatnya. Apa yang mustahil bagi kita, justru mungkin bagi Sang Ahli yang membentuknya. Yeremia menggambarkan bahwa ketika bejana tanah liat rusak di tangan tukang periuk, sang tukang periuk mampu memperbaikinya dan membentuknya kembali karena ia memiliki keahlian yang tidak dimiliki orang biasa. Demikian pula hidup kita. Ada kalanya kita merasa rusak, gagal, melenceng, atau kehilangan arah. Secara manusia mungkin kita merasa tidak ada lagi harapan atau penerimaan. Tetapi Tuhan Yesus tidak pernah membuang hidup yang retak. Ketika kita kembali kepada-Nya, Ia sanggup memulihkan dan membentuk kita menjadi bejana yang baru. Mungkin hari ini orang-orang telah menyerah pada hidup kita, atau kita sendiri yang sudah menyerah karena dosa, kegagalan, atau keputusan yang salah. Namun kabar baiknya: kita masih ada di tangan Sang Ahli Restorasi. Tuhan Yesus, Sang Tukang Periuk, tidak pernah menyerah atas hidup kita. Sekalipun kita sudah rusak parah, Ia sanggup membentuknya kembali menjadi jauh lebih indah dari sebelumnya. Karena itu, jangan menyerah, sebab Allah Sang Pemulih tidak pernah menyerah atas hidup kita. (LEW) RENUNGAN: Tidak ada bejana yang TERLALU RUSAK bagi Sang Tukang Periuk. APLIKASI 1.Bagian mana dari hidup Anda yang selama ini Anda anggap sudah “terlalu rusak”? 2. Hal apa yang membuat Anda sulit percaya bahwa Tuhan masih membentuk Anda, dan bagaimana Anda bisa mulai menyerahkannya kepada-Nya? 3. Bagian hidup mana yang saat ini membuat Anda menjauh dari kehendak Tuhan? Dan langkah apa yang bisa Anda ambil untuk kembali pada jalur yang Tuhan kehendaki? DOA UNTUK HARI INI '"Tuhan Yesus, kami bersyukur karena Engkau adalah Sang Tukang Periuk yang tidak pernah menyerah atas hidup kami. Bentuklah kembali bagian-bagian hidup kami yang rusak, pulihkanlah hati kami, dan jadikan kami bejana yang indah sesuai kehendak-Mu. Di dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin." BACAAN ALKITAB SETAHUN 2 Raja-raja 22-23; Yohanes 4:31-54

Baca Artikel  

TUHAN TIDAK MENYERAH DENGAN KITA

12 December 2025 Tim Penulis Renungan
RHEMA HARI INI Mazmur 34:19TUHAN itu dekat kepada orang-orang yang patah hati, dan Ia menyelamatkan orang-orang yang remuk jiwanya. Chuck Colson pernah menjadi salah satu tokoh berpengaruh dalam pemerintahan Amerika Serikat. Kesuksesan dan kekuasaan membuatnya jatuh dalam kesombongan dan keputusan-keputusan salah yang akhirnya menyeretnya ke skandal Watergate. Ia dipenjara, reputasinya hancur, dan hidupnya terasa seperti puing-puing. Namun justru di titik terendah itu Tuhan menjamah hatinya. Di penjara, Colson bertobat, menyerahkan hidupnya kepada Kristus, dan dari sana Tuhan memulihkannya. Ia bahkan mendirikan Prison Fellowship, pelayanan terbesar bagi narapidana dan keluarga mereka. Dari hidup yang runtuh, Tuhan membangun sesuatu yang baru dan jauh lebih berarti. Kisah Colson menunjukkan bahwa kehancuran bukanlah akhir. Mazmur 34 menegaskan bahwa Tuhan dekat kepada orang yang patah hati dan menyelamatkan mereka yang remuk jiwanya. Tuhan tidak pernah mengabaikan seseorang yang datang dengan hati yang jujur dan menyerah total. Dalam momen paling gelap, ketika seseorang merasa gagal, malu, atau tidak layak, justru di situlah Tuhan mulai bekerja. Apa pun bentuk kerusakan yang terjadi, apakah itu kesalahan masa lalu, hubungan yang rusak, atau pilihan keliru, Tuhan mampu memulihkan dan menegakkan kembali hidup seseorang. Jika hari ini Anda merasa tidak layak, hancur, atau penuh penyesalan, datanglah kepada Tuhan. Dia tidak menyerah pada hidup Anda, bahkan ketika Anda sendiri hampir menyerah. Serahkan yang remuk itu ke dalam tangan-Nya, percaya bahwa Ia dekat, dan biarkan Dia memulai proses pemulihan. Tuhan yang memulihkan Colson adalah Tuhan yang sama yang sanggup memulihkan Anda. (KK) RENUNGAN: Tuhan TIDAK MENYERAH ketika Anda merasa tidak layak. APLIKASI 1. Bagian mana dari hidup Anda yang saat ini terasa seperti “reruntuhan” dan membuat Anda patah hati? 2. Sikap atau kebiasaan apa yang perlu Anda lepaskan agar hati Anda lebih terbuka untuk pemulihan dari Tuhan? 3. Langkah kecil apa yang dapat Anda lakukan untuk mendekat kepada Tuhan di tengah keadaan yang sulit? DOA UNTUK HARI INI “Tuhan, kami bersyukur karena Engkau dekat dengan hati yang patah dan tidak pernah menyerah pada kami. Pulihkanlah jiwa kami, kuatkan iman kami, dan bentuklah hidup kami menjadi lebih indah dari sebelumnya. Kami menyerahkan seluruh reruntuhan hidup kami ke dalam tangan-Mu. Di dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.” BACAAN ALKITAB SETAHUN 2 Raja-raja 19-21; Yohanes 4:1-30

Baca Artikel