
LAKUKAN YANG TERBAIK
RHEMA HARI INI
Pengkhotbah 9:10 Segala sesuatu yang dijumpai tanganmu untuk dikerjakan, kerjakanlah itu sekuat tenaga, karena tak ada pekerjaan, pertimbangan, pengetahuan, dan hikmat dalam dunia orang mati, ke mana engkau akan pergi.
Pada tahun 2023, sebuah insiden tragis terjadi di Jembatan The Geong, yang terletak di Desa Limpakuwus, Kecamatan Sumbang, Banyumas. Seorang wisatawan kehilangan nyawanya akibat pecahnya kaca jembatan tersebut. Hal ini terjadi karena daya dukung kaca yang sudah tidak memadai. Setelah diselidiki, ternyata kaca yang digunakan tidak memenuhi standar keamanan yang semestinya. Kaca yang seharusnya menggunakan jenis laminated tempered dengan minimal tiga lapis kaca demi keamanan, malah hanya menggunakan kaca tempered satu lapis. Selain itu, kaca-kaca pada wahana jembatan tersebut berlubang dan memiliki perbedaan warna, yang diduga merupakan kaca bekas.
Namun, penyebab insiden tersebut tidak hanya terletak pada kualitas kaca. Pemilik wahana, yang juga merancang sendiri jembatan kaca, ternyata tidak memiliki izin resmi untuk membangun wahana tersebut. Selain itu, tidak ada Standar Operasional Prosedur (SOP) yang mengatur operasional wahana, dan yang lebih parah, tidak ada kajian keselamatan atau uji kelayakan yang seharusnya dilakukan sebelum wahana dibuka untuk umum.
Dari insiden ini, kita diajarkan untuk tidak melakukan segala sesuatu dengan sembarangan. Kita dipanggil untuk melaksanakan setiap pekerjaan dengan penuh tanggung jawab dan perencanaan yang matang. Seperti yang diingatkan oleh Salomo dalam Kitab Pengkhotbah, kita harus mengerjakan segala sesuatu dengan sekuat tenaga. Apa pun yang menjadi bagian kita, kerjakanlah dengan sepenuh hati dan maksimal, sehingga apa yang kita lakukan dapat bertahan lama, memberikan hasil yang baik, dan menjadi berkat bagi banyak orang. (OSA)
RENUNGAN:
Hindari melakukan sesuatu dengan ASAL-ASALAN, karena hasilnya TIDAK AKAN MAKSIMAL.
APLIKASI
1. Dalam aspek kehidupan yang mana saja Anda sering tergoda untuk melakukannya dengan asal-asalan?
2. Apa langkah-langkah konkret yang bisa Anda ambil untuk meningkatkan kualitas kerja Anda?
3. Bagaimana usaha Anda dapat menjadi berkat bagi orang lain ketika Anda melakukannya dengan maksimal dan sesuai dengan standar yang benar?
DOA UNTUK HARI INI
“Bapa, ajar kami untuk mengerjakan apa yang menjadi bagian kami dengan semaksimal mungkin. Sehingga apa yang kami kerjakan bisa bertahan sampai akhir dan menjadi berkat bagi banyak orang. Terima kasih Tuhan. Di dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.”
BACAAN ALKITAB SETAHUN
2 Samuel 21-22; Lukas 18:24-43

STEP BY STEP PERTUMBUHAN IMAN
RHEMA HARI INI
Filipi 1:6 Akan hal ini aku yakin sepenuhnya, yaitu Ia yang memulai pekerjaan yang baik di antara kamu, akan meneruskannya sampai pada akhirnya pada hari Kristus Yesus.
Bayi berada dalam kandungan selama sembilan bulan. Setelah lahir, ia tidak langsung bisa berdiri atau berlari. Bayi harus melewati berbagai tahapan perkembangan, mulai dari masa bayi, balita, anak-anak, remaja, hingga dewasa. Proses ini menunjukkan bahwa pertumbuhan setiap individu membutuhkan waktu dan tahapan yang bertahap, tidak bisa terjadi secara instan.
Selain perubahan fisik, pertumbuhan manusia juga melibatkan perkembangan intelektual atau daya pikir. Perkembangan ini terjadi seiring dengan pertumbuhan saraf dan fungsi otak. Ketika seseorang berhasil melewati setiap tahapan ini, ia akan menjadi pribadi yang mandiri, mampu menghadapi tantangan hidup dengan bijaksana, mantap, dan penuh keyakinan. Begitu pula dengan pertumbuhan rohani. Seperti halnya tubuh yang tumbuh, pertumbuhan rohani membutuhkan waktu dan proses. Jika kita ingin membangun iman yang kokoh dan tahan lama, kita harus mengikuti setiap langkah pertumbuhan iman dengan tekun dan sabar, tanpa terburu-buru. Jangan tergoda untuk melompati proses yang harus kita jalani, karena segala sesuatu yang instan tidak akan bertahan lama.
Berlatihlah untuk disiplin, miliki hati yang rendah hati seperti seorang murid, dan segera bangkit jika kita terjatuh. Ketika kita menjalani setiap langkah hidup bersama Tuhan, tangan-Nya akan menjaga dan menuntun kita. Dengan cara ini, iman kita akan tumbuh kuat dan bertahan selamanya. (LEW)
RENUNGAN:
Pastikan kita mengikuti PROSES pertumbuhan iman STEP BY STEP sampai kita melihat hasil yang nyata.
APLIKASI
1. Mengapa penting bagi Anda untuk mengikuti setiap proses pertumbuhan iman secara step by step?
2. Pernahkah Anda mencoba melompati proses yang sedang Anda jalani? Apa yang kemudian terjadi?
3. Proses apa yang paling sulit Anda rasakan, dan setelah Anda berhasil menjalaninya, apa kesaksian Anda?
DOA UNTUK HARI INI
“Ya Tuhan, terima kasih atas proses pertumbuhan yang Engkau berikan dalam hidup kami. Ajari kami untuk sabar dan setia menjalani setiap langkah iman, tanpa terburu-buru, agar iman kami tumbuh kuat dan tahan lama. Bimbing kami agar selalu mengandalkan tangan-Mu dalam setiap langkah, sehingga kami bisa menghadapi setiap tantangan dengan bijaksana dan penuh keyakinan. Di dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.”
BACAAN ALKITAB SETAHUN
2 Samuel 19-20; Lukas 18:1-23

JANGAN KOMPROMI DENGAN BUDAYA DUNIA
RHEMA HARI INI
Yakobus 4:4 Hai kamu, orang-orang yang tidak setia! Tidakkah kamu tahu bahwa persahabatan dengan dunia adalah permusuhan dengan Allah? Jadi barangsiapa hendak menjadi sahabat dunia ini, ia menjadikan dirinya musuh Allah.
Kita mengenal Daniel sebagai tokoh Alkitab yang dibawa ke Babel ketika Kerajaan Babel menaklukkan Yerusalem. Di sana, Daniel memilih untuk menolak makanan dan minuman yang disediakan di istana Babel. Keputusannya ini mungkin disebabkan oleh kekhawatiran bahwa makanan tersebut tidak sesuai dengan hukum yang diberikan Tuhan kepada bangsa Israel, seperti larangan terhadap makanan najis atau daging yang dipersembahkan kepada berhala. Daniel ingin tetap setia kepada Tuhan dengan menjaga kemurnian dirinya, meskipun dalam situasi yang sulit. Keputusan ini menunjukkan bahwa bagi Daniel, nilai-nilai Alkitab jauh lebih penting daripada mengalah pada budaya dunia.
Dalam Yakobus 4:4, kita diingatkan bahwa persahabatan dengan dunia merupakan perzinahan rohani, yang berarti ketidaksetiaan kepada Allah. Persahabatan dengan dunia melibatkan penerimaan dosa, nilai-nilai, dan kesenangan jahat dari dunia ini. Di zaman sekarang, kebenaran sering diputarbalikkan sedemikian rupa, sehingga kita sulit membedakan mana yang benar dan mana yang salah, mana yang dosa dan mana yang tidak. Ketika kita bersahabat dengan budaya dunia, kita sebenarnya sedang mengadakan permusuhan dengan Allah.
Mari kita meneladani keberanian Daniel yang teguh berpegang pada kebenaran, meski harus menentang budaya di sekitarnya. Jangan biarkan kenyamanan dunia ini menggoyahkan prinsip-prinsip kebenaran Alkitab. Sebaliknya, mari kita terus berpegang pada firman Tuhan sebagai kompas hidup kita, memilih untuk hidup dalam kekudusan dan menurut kehendak-Nya. Dengan demikian, apa yang kita bangun akan tetap kokoh dan bertahan selamanya, tidak tergoncangkan oleh budaya atau tantangan dunia.
RENUNGAN:
Jangan KOMPROMIKAN nilai-nilai KEBENARAN ALKITAB dengan BUDAYA DUNIA.
APLIKASI:
1. Bagaimana Anda dapat mempertahankan nilai-nilai Alkitab dalam lingkungan kerja atau sosial Anda saat ini?
2. Apa saja tantangan yang Anda hadapi dalam menjaga integritas iman Anda di tengah budaya dunia?
3. Langkah konkret apa yang bisa Anda ambil untuk memastikan bahwa Anda tetap berpegang teguh pada nilai-nilai kebenaran Alkitab?
DOA UNTUK HARI INI
“Ya Tuhan, berikan kami keberanian untuk tetap setia pada kebenaran-Mu, meskipun dunia di sekitar kami penuh dengan godaan. Bantu kami untuk tidak mengkompromikan nilai-nilai Alkitab, tetapi selalu berpegang teguh pada firman-Mu sebagai kompas hidup. Roh Kudus, pimpin kami untuk hidup dalam kekudusan dan sesuai dengan kehendak-Mu, agar apa yang kami bangun dalam hidup ini tetap kokoh dan bertahan selamanya. Di dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.
BACAAN ALKITAB SETAHUN
2 Samuel 16-18; Lukas 17:20-37

JANGAN KOMPROMI DENGAN DOSA
RHEMA HARI INI
Roma 12:2 Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan
manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.
Pada April 2023, CEO Daihatsu, Soichiro Okudaira, mengumumkan bahwa sekitar 88 ribu mobil bermerek Toyota yang dijual di Thailand dan Malaysia tidak memenuhi standar uji keselamatan. Akibat temuan ini, Soichiro menghentikan seluruh pengiriman mobil, baik untuk pasar domestik maupun internasional, menghentikan produksi di Jepang, menutup pabrik, dan memberikan kompensasi kepada para pemasok. Rantai pasokan Daihatsu di Jepang mencakup 8.316 perusahaan, dengan penjualan tahunan mencapai 2,21 triliun Yen. Secara global, kerugian ditaksir mencapai 100 miliar Yen atau sekitar 10,8 triliun rupiah. Lebih dari sekadar kerugian finansial, insiden ini berpotensi menodai reputasi Toyota dan Daihatsu dalam hal kualitas dan keamanan. Masalah ini berawal dari temuan tim independen mengenai manipulasi data uji keselamatan yang dilakukan oleh manajemen Daihatsu—“dosa kecil” yang ternyata membawa dampak besar dan merugikan.
Bagi sebagian orang, pelanggaran atau dosa kecil mungkin dianggap sepele. Karena tidak terlihat signifikan atau dianggap hal yang biasa, sering kali kita tergoda untuk mengabaikannya. Namun, kompromi terhadap dosa, sekecil apa pun, akan merusak apa yang kita bangun. Seperti halnya kualitas bahan dalam sebuah bangunan—sekecil apa pun kompromi pada jumlah semen atau bahan berkualitas, meski tak kasatmata, akan mempercepat kerusakan, bahkan bisa menyebabkan keruntuhan.
Ketika kita masih kompromi dengan dosa, apa pun yang kita kerjakan akan rapuh, dan hasil kerja kita akan mudah rusak. Karena itu, janganlah kita menganggap remeh dosa, meskipun tampaknya kecil. Jangan sampai kompromi kecil ini membuat kita tidak layak diterima dalam Kerajaan Sorga. Mari kita jaga hati dan hidup kita, meminta pertolongan Roh Kudus untuk membimbing kita selalu dalam kekudusan. (CG)
RENUNGAN:
Berhenti KOMPROMI dengan DOSA meski terlihat hanya kecil karena akibatnya bisa FATAL.
APLIKASI
1. Seberapa serius Anda memandang tentang dosa dan apa alasannya?
2. Dosa apakah yang pernah Anda kompromikan? Apa yang Anda alami dan rasakan?
3. Komitmen apa yang ingin Anda lakukan mulai saat ini?
DOA UNTUK HARI INI
“Ya Tuhan, yang Maha Kudus, ajarilah kami untuk tidak berkompromi dengan dosa sekecil apa pun. Tuntunlah hati dan langkah kami agar senantiasa hidup dalam kekudusan dan kebenaran. Jangan biarkan kesalahan kecil atau kelemahan kami merusak apa yang telah Engkau percayakan. Kiranya Roh Kudus membimbing kami setiap saat, agar kami mampu menjaga hati, pikiran, dan tindakan kami sesuai dengan kehendak-Mu. Biarlah hidup kami memuliakan nama-Mu, dan kelak layak menerima bagian dalam Kerajaan Surga. Di dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.”
BACAAN ALKITAB SETAHUN
2 Samuel 14-15; Lukas 17:1-19

MEMILIH PONDASI YANG KUAT
RHEMA HARI INI
1 Korintus 3:11 Karena tidak ada seorang pun yang dapat meletakkan dasar lain dari pada dasar yang telah diletakkan, yaitu Yesus Kristus.
Leo membuka sebuah kafe di pusat kota dengan keyakinan bahwa usahanya akan sukses besar. Namun, karena kurang perencanaan dan hanya bergantung pada pinjaman berbunga tinggi, usahanya mulai mengalami masalah ketika biaya operasional terus meningkat. Dengan kafe yang semakin sepi dan utang yang menumpuk, Leo akhirnya terpaksa menutup usahanya. Di tengah kekecewaan, ia teringat nasihat seorang teman tentang pentingnya memiliki pondasi yang kuat dalam bisnis: rencana yang matang, disiplin, dan pengelolaan keuangan yang baik. Belajar dari kesalahan ini, Leo memulai usaha baru dengan pondasi yang lebih kokoh, dan kali ini usahanya tumbuh dengan stabil.
Dalam setiap keputusan besar—baik dalam pekerjaan, hubungan, maupun keuangan—kita memerlukan pondasi yang kuat agar apa yang kita bangun bisa bertahan. Seperti yang tertulis dalam 1 Korintus 3:11, “Karena tidak ada seorang pun yang dapat meletakkan dasar lain dari pada dasar yang telah diletakkan, yaitu Yesus Kristus.” Ayat ini mengingatkan kita bahwa pondasi sejati dalam hidup adalah Kristus. Hanya dengan dasar iman kepada-Nya, kita dapat bertahan menghadapi berbagai tantangan hidup.
Sama seperti Leo yang akhirnya berhasil setelah mendirikan usahanya di atas pondasi yang kuat, kita pun dapat menghadapi tantangan hidup dengan lebih bijaksana jika dasar hidup kita adalah Kristus. Pondasi ini tercermin dalam perencanaan yang matang, pengelolaan yang bijak, ketekunan di tengah cobaan, dan kepercayaan penuh pada Tuhan. Saat kita berpegang kepada Kristus, kita akan lebih siap menghadapi ujian hidup dan mampu membangun sesuatu yang tidak hanya sementara, tetapi juga bermakna dan bertahan selamanya. (AO)
RENUNGAN:
Pilih PONDASI yang kuat sebelum kita membangun sesuatu.
APLIKASI
1. Bagaimana Anda bisa lebih melibatkan Tuhan dalam setiap perencanaan dan keputusan Anda?
2. Bagaimana Anda dapat memastikan bahwa Yesus Kristus adalah dasar dari semua yang Anda bangun, baik itu dalam hubungan, pekerjaan, maupun pengelolaan keuangan?
3. Apa saja langkah konkret yang bisa Anda ambil untuk menjadikan Tuhan Yesus sebagai fondasi hidup Anda?
DOA UNTUK HARI INI
“Tuhan Yesus, kami bersyukur atas kasih dan bimbingan-Mu dalam hidup kami. Kami mau menjadikan Engkau sebagai pondasi dari segala sesuatu yang kami bangun. Berikan kami hikmat dalam merencanakan setiap keputusan, agar apa yang kami bangun dapat memuliakan nama-Mu.
Di dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.”
BACAAN ALKITAB SETAHUN
2 Samuel 12-13; Lukas 16

MOTIVASI HATI YANG BENAR
RHEMA HARI INI
Yeremia 17:10 Aku, TUHAN, yang menyelidiki hati, yang menguji batin, untuk memberi balasan kepada setiap orang setimpal dengan tingkah langkahnya, setimpal dengan hasil perbuatannya.
Ketika kita berjalan keliling kota dan melihat gedung-gedung bertingkat tinggi, mungkin muncul pertanyaan, "Apa yang membuat gedung ini tetap berdiri kokoh?" Jawabannya mirip dengan apa yang membuat pepohonan bertahan tegak—akar. Ibarat akar pada pohon, pondasi adalah "akar" bagi bangunan. Pondasi merupakan struktur di bagian dasar yang menopang keseluruhan beban bangunan di atasnya. Pondasi yang kuat menjamin keamanan dan stabilitas bangunan, terutama untuk jangka panjang.
Dalam hal kerohanian, pondasi juga berbicara tentang motivasi hati kita. Meski tidak tampak, motivasi hati adalah dasar terpenting ketika kita membangun sesuatu. Motivasi ini menentukan kekuatan dan ketahanan dari apa pun yang kita bangun, baik itu dalam pekerjaan, studi, pernikahan, maupun pelayanan. Ketika motivasi kita salah, apa yang kita lakukan tidak akan bertahan lama.
Seperti kita yang dapat memahami maksud dan keadaan orang-orang terdekat melalui ekspresi wajah atau gestur tubuh mereka, Tuhan pun mengenal hati kita dengan sempurna. Sepandai apa pun kita berusaha menutupi niat, Tuhan pasti tahu motivasi di balik setiap tindakan kita. Mari kita periksa kembali kemurnian hati kita. Sudahkah kita mengerjakan segala sesuatu dalam hidup untuk memuliakan Tuhan? Atau hanya demi pujian, penghargaan, ketenaran, atau bahkan sekadar mengikuti orang lain? Hanya jika motivasi hati kita benar dan tulus, kita dapat membangun sesuatu yang kokoh dan bertahan selamanya. Carilah kehendak Tuhan, dan lakukan dengan kesungguhan hati, meski terkadang hal itu mungkin tidak sejalan dengan keinginan kita. Maka Tuhan akan membalas kita dengan berlipat ganda, jauh melampaui apa yang telah kita lakukan untuk menyenangkan-Nya. (NFS)
RENUNGAN:
Meski TIDAK KELIHATAN, kita perlu memiliki MOTIVASI HATI yang BENAR di hadapan Tuhan.
APLIKASI
1. Menurut Anda, seperti apakah motivasi hati yang benar di hadapan Tuhan?
2. Jika dengan jujur menilai hati Anda, sudahkah Anda memiliki motivasi hati yang benar?
3. Bagaimana cara Anda untuk dapat memiliki motivasi hati yang benar?
DOA UNTUK HARI INI
“Bapa, kami rindu untuk memiliki motivasi hati yang benar di hadapan-Mu. Murnikan hati kami agar setiap yang kami lakukan hanya untuk kemuliaan-Mu. Berikan kekuatan agar apa yang kami bangun dapat bertahan menghadapi segala tantangan. Terimakasih Tuhan. Di dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.”
BACAAN ALKITAB SETAHUN
2 Samuel 9-11; Lukas 15: 11-32
Latest Posts




