PERBESAR KAPASITAS SUPAYA SIAP SEDIA

12 February 2025 Tim Penulis Renungan
RHEMA HARI INI Yesaya 54:2 Lapangkanlah tempat kemahmu, dan bentangkanlah tenda tempat kediamanmu, janganlah menghematnya; panjangkanlah tali-tali kemahmu dan pancangkanlah kokoh-kokoh patok-patokmu! Yesaya 54:2 adalah panggilan bagi umat Tuhan untuk bersiap menerima hal-hal besar yang akan Dia lakukan. Tuhan ingin kita memiliki iman yang besar dan visi yang luas untuk menerima janji-Nya. Melalui ayat ini, Tuhan meminta kita melapangkan tempat kemah, memperluas tali-tali, dan memperkokoh fondasi. Ini berbicara tentang kesiapan untuk perubahan, pertumbuhan, dan pemenuhan rencana Tuhan dalam hidup kita. Sebagai keluarga Allah, kita sering dihadapkan pada tantangan yang membuat kita merasa kecil atau terbatas. Namun, firman ini mengingatkan kita untuk tidak membatasi apa yang Tuhan ingin lakukan. Tuhan menginginkan kita mempersiapkan hati, pikiran, dan hidup kita untuk menerima berkat-berkat-Nya yang berlimpah. Hal ini melibatkan iman yang kokoh, usaha yang terarah, dan keterbukaan untuk mengikuti tuntunan-Nya. Selain itu, "pancangkanlah kokoh-kokoh patok-patokmu" mengajarkan pentingnya dasar yang kuat. Dalam keuangan, fondasi iman harus didasarkan pada firman Tuhan. Hanya dengan itu, keuangan dapat bertahan dan berkembang, meskipun angin badai kehidupan datang. Melalui langkah iman dan persiapan yang sungguh-sungguh, kita akan melihat bagaimana Tuhan memperbesar kapasitas kita untuk menjadi berkat. RENUNGAN: PERBESARLAH KAPASITASMU sehingga ketika Tuhan hendak mencurahkan berkat-Nya, engkau didapati-Nya SIAP SEDIA APLIKASI 1. Apa arti "melapangkan tempat kemah" dalam kehidupan keuangan Anda? 2. Bagaimana Anda dapat memperkokoh fondasi iman agar siap menghadapi anugerah keuangan yang disediakan Tuhan? 3. Apa langkah-langkah praktis yang dapat Anda lakukan untuk bersiap menerima janji Tuhan dalam hidup Anda? DOA UNTUK HARI INI "Tuhan, terima kasih atas janji-Mu. Ajarlah kami melapangkan hati kami untuk menerima karya-Mu yang besar dan ajaib. Perkokoh iman kami agar siap menerima rancangan-Mu. Pimpin hidup kami dalam kehendak-Mu dan jadikan kami berkat bagi orang lain. Di dalam nama Tuhan Yesus Kristus, kami berdoa. Amin." BACAAN ALKITAB SETAHUN Mazmur 13-15; Kisah para rasul 19:21-41

Baca Artikel  

MEMBANGUN PIKIRAN DAN KENYATAAN = KESUKSESAN

11 February 2025 Tim Penulis Renungan
RHEMA HARI INI Kejadian 11:6 dan Ia berfirman: "Mereka ini satu bangsa dengan satu bahasa untuk semuanya. Ini barulah permulaan usaha mereka; mulai dari sekarang apapun juga yang mereka rencanakan, tidak ada yang tidak akan dapat terlaksana. Saat ini, kita dapat menikmati ibadah di gedung gereja yang nyaman, berkumpul bersama ribuan saudara seiman, bahkan gereja kita sedang dipakai Tuhan untuk membangun proyek yang lebih besar lagi. Semua ini bukan terjadi begitu saja, tetapi merupakan hasil dari visi besar yang dikerjakan bersama. Bayangkan jika saat itu Ps. Obaja, sebagai gembala, hanya memiliki visi untuk menggembalakan ribuan jemaat saja. Jika pikirannya terbatas, maka pembangunan besar-besaran seperti yang sedang kita kerjakan di KA CITY tidak akan pernah menjadi kenyataan. Melalui ayat rhema hari ini, kita melihat bagaimana Tuhan sendiri mengakui kekuatan dari sebuah visi dan perencanaan yang matang. Ketika manusia bersatu dalam satu tujuan, apa yang mereka rancang akan menjadi kenyataan. Bahkan dalam kisah Menara Babel, Tuhan melihat bahwa jika tidak ada intervensi-Nya, proyek itu pasti akan selesai. Sayangnya, mereka membangun dengan motivasi yang salah—kesombongan dan pemberontakan terhadap Tuhan—sehingga Dia mengacaukan bahasa mereka dan menggagalkan rencana tersebut. Dari kisah ini, kita belajar bahwa segala sesuatu yang besar selalu dimulai dari pikiran. Jika kita ingin mengalami peningkatan dalam kehidupan, termasuk dalam hal finansial, maka perubahan itu harus dimulai dari cara kita berpikir. Milikilah visi yang besar, bukan hanya untuk diberkati, tetapi juga untuk menjadi berkat. Jangan takut bermimpi besar, karena di situlah langkah awal menuju perubahan. Setelah itu, mulailah mengambil langkah-langkah kecil dengan setia, satu per satu, sampai visi itu menjadi kenyataan. Percayalah, ketika waktunya Tuhan tiba, segala yang telah direncanakan dan dikerjakan dengan tekun akan digenapi. Apa yang awalnya hanya ada dalam pikiran akan menjadi kenyataan—bukan karena kekuatan kita sendiri, tetapi karena kita berjalan dalam rencana dan kehendak Tuhan. (NFS) RENUNGAN: Segala sesuatu yang besar dibangun dua kali, dalam PIKIRAN dan dalam KENYATAAN APLIKASI 1. Visi seperti apa yang Anda miliki saat ini? 2. Bagaimana Anda dapat memiliki visi yang besar? 3. Langkah-langkah apa saja yang akan Anda ambil untuk mewujudkan visi yang besar? DOA UNTUK HARI INI “Bapa, perbesar kapasitas iman kami agar kami diberi kekuatan untuk memiliki dan mengerjakan visi yang besar yang daripadaMu. Kami rindu hidup kami dipakai Tuhan untuk memuliakan nama-MU. Terimakasih Tuhan. Di dalam nama Tuhan Yesus Kristus kami berdoa. Amin.” BACAAN ALKITAB SETAHUN Mazmur 10-12;Kisah para rasul 19:1-20

Baca Artikel  

MINDSET MEMBENTUK REALITA

10 February 2025 Tim Penulis Renungan
RHEMA HARI INI Amsal 23:7a Sebab seperti orang yang membuat perhitungan dalam dirinya sendiri demikianlah ia. Sering kali, tanpa sadar, kita membentuk kehidupan kita berdasarkan cara kita berpikir. Amsal 23:7a mengatakan bahwa apa yang ada dalam hati dan pikiran kita akan tercermin dalam tindakan kita, termasuk dalam cara kita mengelola keuangan. Jika kita selalu berpikir bahwa kita tidak akan pernah cukup, maka itulah yang akan terjadi dalam hidup kita. Kita akan terus merasa kurang, selalu khawatir, dan sulit untuk memberi. Kita mungkin takut untuk bermurah hati karena merasa harus menyimpan semuanya untuk diri sendiri. Kita bekerja keras, tetapi tetap merasa tidak cukup, karena dalam hati kita percaya bahwa kelimpahan itu sulit digapai. Namun, ketika kita mulai melihat keuangan dari perspektif yang benar, segalanya berubah. Tuhan adalah sumber segala sesuatu, dan Dia setia mencukupi kebutuhan kita. Ketika kita hidup dengan keyakinan bahwa Dia memelihara kita, kita tidak lagi terikat oleh rasa takut akan kekurangan. Kita belajar untuk bersyukur dengan apa yang ada, mengelola dengan bijaksana, dan memberi dengan sukacita. Hidup dalam ketakutan akan kekurangan hanya akan membuat kita terjebak dalam lingkaran kecemasan. Sebaliknya, hidup dalam iman akan membawa kita kepada damai sejahtera. Tuhan tidak memanggil kita untuk hidup dalam kekhawatiran, tetapi dalam kepercayaan bahwa Dia yang memberi benih kepada penabur juga akan memperbanyak berkat dalam hidup kita. Hari ini, mari kita merenungkan: Bagaimana cara kita memandang keuangan? Apakah kita lebih sering dipenuhi oleh ketakutan atau oleh keyakinan bahwa Tuhan adalah penyedia kita? Biarlah kita belajar untuk mengubah pola pikir kita, agar realitas hidup kita pun berubah sesuai dengan kebenaran-Nya. RENUNGAN: Mindsetmu MEMBENTUK realitasmu APLIKASI 1. Bagaimana selama ini Anda memandang keuangan—dengan rasa cukup atau dengan ketakutan akan kekurangan? 2. Apakah Anda sudah mempercayakan keuangan Anda kepada Tuhan, atau masih mengandalkan kekuatan sendiri? 3. Langkah konkret apa yang bisa Anda ambil hari ini untuk mengelola keuangan dengan lebih bijaksana dan penuh iman? DOA UNTUK HARI INI "Tuhan, ajar kami untuk melihat keuangan dengan cara yang benar. Ubah pikiran kami agar selaras dengan kebenaran-Mu, dan ajarkan kami untuk percaya bahwa Engkau adalah sumber segala kecukupan. Singkirkan rasa takut dan kekhawatiran, dan mampukan kami untuk mengelola berkat-Mu dengan bijaksana. Kami mau hidup dalam iman, bersyukur, dan memberi dengan sukacita. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin." BACAAN ALKITAB SETAHUN Mazmur 7-9; Kisah para rasul 18

Baca Artikel  

TUHAN SUMBER KEKUATAN DAN KEKAYAAN

09 February 2025 Tim Penulis Renungan
RHEMA HARI INI Ulangan 8:18 Tetapi haruslah engkau ingat kepada TUHAN, Allahmu, sebab Dialah yang memberikan kepadamu kekuatan untuk memperoleh kekayaan, dengan maksud meneguhkan perjanjian yang diikrarkan-Nya dengan sumpah kepada nenek moyangmu, seperti sekarang ini. Seorang pengusaha sukses asal Zimbabwe mendirikan Econet Wireless pada 1993, sebuah perusahaan telekomunikasi yang kini beroperasi di lebih dari 15 negara di Afrika, Eropa, dan Asia. Namun, perjalanan menuju keberhasilan tidaklah mudah. Selama lima tahun, ia menghadapi perlawanan hukum dari pemerintah yang menolak memberi izin usahanya. Dengan ketekunan dan keyakinan, ia berhasil memenangkan lisensi telekomunikasi, sekaligus mengakhiri monopoli negara di sektor tersebut. Bagi pengusaha ini, integritas dan hubungan dengan Tuhan adalah kunci keberhasilannya. Setiap pagi, ia meluangkan waktu membaca Alkitab untuk membangun iman dan mencari hikmat. Baginya, kesuksesan bukan sekadar materi, tetapi juga memberi dampak positif bagi masyarakat. Kisah ini mengingatkan kita pada bangsa Israel yang diingatkan untuk tetap mengandalkan Tuhan saat telah berhasil memasuki Tanah Kanaan. Segala yang mereka miliki adalah anugerah, bukan hasil usaha sendiri, melainkan untuk meneguhkan perjanjian Tuhan dengan nenek moyang mereka. Hari ini, kita pun diajak untuk merenungkan hal yang sama. Ketika kita meraih kesuksesan atau menikmati berkat yang melimpah, jangan pernah melupakan Sang Pemberi Berkat. Kesuksesan kita, kemampuan kita dan kekayaan yang kita dapatkan, semuanya berasal dari Tuhan. Dialah yang memberikan kita kekuatan, hikmat, dan kekayaan. (OSA) RENUNGAN: Tuhan adalah SUMBER kekuatan dan kekayaan, memberi kita KEMAMPUAN untuk meraih KESUKSESAN dan meneguhkan janji-Nya yang abadi. APLIKASI 1. Apa janji Tuhan dalam hidup Anda, khususnya dalam hal keuangan? 2. Apa yang Anda lakukan untuk meraih kesuksesan dan kekayaan? Apakah sudah sesuai dengan firman Tuhan? 3. Bagaimana sikap Anda ketika mengalami kesuksesan? DOA UNTUK HARI INI “Bapa, terima kasih atas penyertaan-Mu di sepanjang minggu ini. Ajar kami untuk terus mengandalkan Engkau dalam setiap hal yang kami kerjakan, sehingga kami beroleh kekuatan untuk memperoleh kekayaan. Mampukan kami untuk dapat menjadi berkat dari apa yang sudah kami terima. Di dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.” BACAAN ALKITAB SETAHUN Mazmur 4-6; Kisah Para Rasul 17:16-34

Baca Artikel  

PENYEBAB HILANGNYA BERKAT

08 February 2025 Tim Penulis Renungan
RHEMA HARI INI Amsal 21:20 Harta yang indah dan minyak ada di kediaman orang bijak, tetapi orang yang bebal menghabiskannya Seorang pria muda bernama Dika baru saja mendapatkan bonus besar dari pekerjaannya. Alih-alih menabung atau menginvestasikan uang itu, ia justru menggunakannya untuk membeli barang-barang mahal agar terlihat kaya di media sosial. Dia memamerkan gaya hidup mewah, tetapi kenyataannya, dia hanya berhutang lebih banyak untuk memenuhi penampilannya. Tidak butuh waktu lama akhirnya Dika kehabisan uang dan tidak mampu membayar hutang-hutangnya. Apa yang dilakukan Dika itu disebut flexing, yang akhir-akhir ini menjadi hal yang kerap kita dengar dan lihat. Flexing adalah perilaku memamerkan sesuatu di media sosial, seperti kekayaan, barang mewah, atau penampilan. Flexing bisa menjadi salah satu tanda kita tidak bisa mengelola keuangan dengan baik. Sehingga kita harus bijaksana dalam mengelola berkat yang telah Tuhan percayakan. Seperti yang dikatakan Amsal 21:20, orang bijak mengelola sumber daya, baik materi maupun rohani, dengan hati-hati, menyimpannya untuk keperluan di masa depan. Sebaliknya, orang bodoh tidak mampu mengelola apa yang dimilikinya, cenderung boros atau menghabiskannya tanpa pertimbangan Kisah di atas menjadi pengingat bahwa berkat dari Tuhan bukan hanya untuk dinikmati, tetapi juga dikelola dengan hikmat. Banyak orang menjadi miskin bukan karena memang kekurangan, tetapi karena salah mengelola apa yang mereka miliki. Sekalipun memiliki uang banyak tidak menjamin kelimpahan jika tidak dikelola dengan bijak. Ketahuilah bukan Tuhan yang tidak memberkati, tapi kadang kita yang salah mengelola, sehingga akibatnya kita kehilangan berkat, uang, dan damai sejahtera. Hari ini, marilah kita patahkan belenggu kemiskinan dengan menjadi pengelola yang baik. Ketika kita bisa mengelola segala sesuatu dengan baik, berkat double favor akan Tuhan berikan pada kita. (LEW) RENUNGAN: Penyebab HILANGNYA BERKAT adalah karena kita SALAH MENGELOLA. APLIKASI 1. Apakah yang menjadi penghalang bagi Anda untuk menjadi pengelola yang benar? 2. Bagaimana cara Anda mengelola keuangan Anda selama ini? 3. Mengapa berkat akan hilang jika Anda salah mengelola? DOA UNTUK HARI INI “Tuhan Yesus, terima kasih untuk setiap berkat-berkat yang telah Kau berikan. Mampukanlah kami mengelola semua berkat-Mu dengan baik, sehingga janji double favor akan terjadi dalam hidup kami. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.” BACAAN ALKITAB SETAHUN Mazmur 1-3; Kisah para rasul 17:1-15

Baca Artikel  

AKIBAT KETIDAKTAATAN TERHADAP FIRMAN

07 February 2025 Tim Penulis Renungan
RHEMA HARI INI Ulangan 28:23 Juga langit yang di atas kepalamu akan menjadi tembaga dan tanah yang di bawahpun menjadi besi. Napoleon Bonaparte adalah contoh nyata dari seseorang yang begitu mengandalkan kekuatan dan kebijaksanaannya sendiri tanpa memedulikan peringatan. Sebagai seorang kaisar yang ambisius, ia berhasil menaklukkan banyak wilayah di Eropa. Namun, kesombongannya mendorongnya melampaui batas. Ketika ia memutuskan untuk menyerang Rusia tanpa memperhatikan peringatan dan kebijaksanaan, kehancuran besar menimpanya. Pasukannya tidak hanya dihancurkan oleh musuh, tetapi juga oleh cuaca buruk dan kelaparan. Kekalahan ini menjadi awal dari kejatuhan seorang pemimpin besar. Hidup tanpa ketaatan kepada Firman Tuhan adalah hidup yang kosong dan terputus dari sumber berkat. Ketidaktaatan membawa kita pada "langit tembaga" yang tak menurunkan hujan berkat dan "tanah besi" yang tak bisa menghasilkan panen. Kita mungkin merasa mampu dengan kekuatan sendiri, tetapi tanpa Tuhan, kita akan terus menghadapi kekeringan rohani, hambatan, dan kesulitan. Tuhan memanggil kita untuk hidup dalam ketaatan. Firman-Nya bukanlah beban, melainkan jalan yang membawa kita kepada berkat dan pemulihan. Ketika kita taat kepada Tuhan, langit di atas kita akan terbuka, dan tanah di bawah kita akan subur. Tidak ada berkat yang lebih besar daripada hidup dalam kehendak-Nya. Mari kita memilih untuk taat dan berjalan di jalan-Nya, agar hidup kita dipenuhi damai, sukacita, dan aliran berkat dari sorga. RENUNGAN KETIDAKTAATAN terhadap Firman Tuhan membuat manusia masuk dalam dimensi LANGIT TEMBAGA dan TANAH BESI. APLIKASI 1. Bagaimana cara Anda menjaga hati agar tetap taat kepada Tuhan? 2. Dalam aspek kehidupan mana Anda merasa masih sering mengandalkan kekuatan sendiri daripada menaati Firman Tuhan? Apa yang dapat Anda lakukan untuk lebih bergantung pada Tuhan? 3. Apakah ada peringatan atau arahan dari Tuhan yang selama ini Anda abaikan? Bagaimana Anda bisa mulai mengambil langkah untuk taat pada kehendak-Nya? DOA UNTUK HARI INI “Bapa di surga, terima kasih untuk firman-Mu yang mengingatkan kami untuk senantiasa taat pada firman-Mu. Ampunilah kami jika selama ini kami telah mengabaikan kehendak-Mu. Lembutkan hati kami agar kami dapat berjalan dalam ketaatan. Bawalah kami ke dalam rencana-Mu yang penuh berkat dan sukacita. Di dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.” BACAAN ALKITAB SETAHUN Ayub 41-42; Kisah para rasul 16:22-40

Baca Artikel