RENUNGAN SIANG KELUARGA ALLAH
KASIH MENGUBAH KEBENCIAN
Kasih Allah sanggup MENGUBAH hati yang penuh kebencian menjadi hati yang PENUH KASIH kepada Tuhan
1 Timotius 1:13-14 “aku yang tadinya seorang penghujat dan seorang penganiaya dan seorang ganas, tetapi aku telah dikasihani-Nya, karena semuanya itu telah kulakukan tanpa pengetahuan yaitu di luar iman. Malah kasih karunia Tuhan kita itu telah dikaruniakan dengan limpahnya kepadaku dengan iman dan kasih dalam Kristus Yesus.”
Hati manusia bisa dipenuhi oleh luka, sakit hati, kekecewaan, bahkan kebencian. Kebencian bukan hanya menyakitkan, tetapi juga bisa mematikan. Firman Tuhan berkata bahwa siapa yang membenci, sama seperti seorang pembunuh—bukan secara fisik, melainkan secara rohani, emosional, dan dalam hubungan dengan sesama.
Rasul Paulus adalah contoh nyata. Dahulu ia adalah Saulus, seorang penganiaya jemaat, pembenci orang percaya. Namun kasih karunia Tuhan mengubahkan hidupnya. Dari seorang penghujat, ia menjadi pemberita Injil; dari seorang yang membenci Yesus, ia menjadi pengasih dan pengikut Kristus yang setia seumur hidupnya.
Kasih Allah sanggup mengubah segalanya. Kasih itulah yang menghidupkan hati yang mati dan menyalakan kembali cinta kita kepada Tuhan. Mari kita buka hati selebar-lebarnya, agar kasih Tuhan memenuhi dan memulihkan hidup kita, sehingga kita pun mampu mengasihi seperti Dia mengasihi.(KK)
Selamat beristirahat malam dalam kasih setia Tuhan
Keluarga Allah Global Cell Church | www.gbika.org
Callcenter Keluarga Allah | 0899-7895-000
RENUNGAN SIANG KELUARGA ALLAH
KEBENCIAN MEMBUAT HIDUP DALAM KEGELAPAN
Buang KEBENCIAN, sebab itu akan membuatmu hidup dalam KEGELAPAN.
1 Yohanes 2:11 “Tetapi barangsiapa membenci saudaranya, ia berada di dalam kegelapan dan hidup di dalam kegelapan. Ia tidak tahu ke mana ia pergi, karena kegelapan itu telah membutakan matanya.”
Sering kali kita datang kepada Tuhan dengan doa-doa yang panjang, berharap jawaban segera turun. Namun tanpa disadari, ada satu penghalang yang kita simpan rapat-rapat: dendam. Dendam bukan hanya melukai hati, tapi juga menutup aliran kasih dan menghambat perkenanan Tuhan.
Kebencian itu seperti kabut tebal yang menutup pandangan hati. Saat kita menyimpan benci, hidup terasa gelap—penuh kecurigaan, amarah, dan kegelisahan. Kita kehilangan damai, sukacita, bahkan arah hidup. Tanpa disadari, kebencian mengikat kita, bukan orang yang kita benci. Hati yang dipenuhi kebencian sulit merasakan kasih, sulit melihat kebaikan, dan sulit melangkah maju. Kebencian meracuni hubungan, merusak kepercayaan, dan membuat kita berjalan dalam bayang-bayang luka lama. Hidup pun jadi sempit dan penuh tekanan.
Karena itu, mari kita lepaskan kebencian dan pilih untuk mengampuni. Bukan karena mereka layak, tetapi karena kita ingin merdeka. Saat kita membuang benci, terang akan kembali memenuhi hati kita. Hiduplah dalam kasih, karena di sanalah ada kelegaan dan damai sejati. (SZ)
Selamat beraktifitas siang dalam anugerah dan penyertaan Tuhan
Keluarga Allah Global Cell Church | www.gbika.org
Callcenter Keluarga Allah | 0899-7895-000
RENUNGAN SIANG KELUARGA ALLAH
LOVE REVIVAL
Love Revival dimulai dari DALAM HATI yaitu PEMULIHAN kasih kepada Tuhan dan sesama
Matius 22:37-39
Jawab Yesus kepadanya: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Itulah hukum yang terutama dan yang pertama. Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.”
Bayangkan sebuah taman bunga yang dulu subur dan penuh warna. Namun karena jarang disiram dan tak dirawat, bunga-bunga itu mulai layu. Sang pemilik taman tidak langsung menggantinya, tetapi dengan sabar menyiram dan memperbaiki tanahnya. Akar-akar yang tersembunyi diperhatikan, hingga akhirnya bunga-bunga itu mekar kembali.
Begitu juga dengan hati kita. Kasih yang dulu menyala kepada Tuhan dan sesama bisa mulai layu karena dosa, luka, atau rutinitas rohani yang hambar. Tapi Tuhan tidak menyerah. Dia merawat hati kita dengan kasih-Nya, memulihkan dari dalam, dan menumbuhkan kembali kasih yang murni.
Love Revival dimulai dari hati. Mari izinkan Tuhan menyembuhkan dan menyegarkan kasih kita. Buang kebencian, lepaskan ikatan kepahitan, dan nyalakan kembali kasih yang sejati. Kasihilah Tuhan dan sesama dengan sungguh, bukan hanya dari ucapan, tapi dari hati yang benar-benar mengasihi. (Des)
Selamat beraktifitas siang dalam anugerah dan penyertaan Tuhan
Keluarga Allah Global Cell Church | www.gbika.org
Callcenter Keluarga Allah | 0899-7895-000
RENUNGAN SIANG KELUARGA ALLAH
MEMBUTUHKAN REVIVAL
Ibadah rutin dengan HATI YANG KOSONG adalah salah satu tanda kita membutuhkan REVIVAL
2 Timotius 3:5a "Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakikatnya mereka memungkiri kekuatannya.”
Ibadah tanpa hati adalah ritual tanpa makna. Ketika kita menjalankan rutinitas keagamaan hanya karena kewajiban, tetapi tidak mengalami kehadiran Tuhan yang nyata, kita sedang berjalan tanpa kekuatan sejati. Seperti yang Paulus katakan dalam 2 Timotius 3:5a, ibadah tanpa kuasa Tuhan hanyalah bentuk luar tanpa inti yang hidup.
Tanda kita membutuhkan revival bukan hanya tampak dalam kekeringan jasmani, tetapi juga dalam hati yang kehilangan gairah rohani. Tuhan rindu umat-Nya menyembah dalam roh dan kebenaran, bukan sekadar tradisi.
Kebangunan rohani adalah panggilan untuk kembali kepada kasih mula-mula, mengalami kehadiran Tuhan dengan penuh kerinduan dan ketulusan.
Jika kita merasa hampa dalam ibadah, saatnya meminta Tuhan untuk menghidupkan kembali api iman dalam hati kita.
Mari berseru kepada-Nya, meminta kebangkitan rohani yang sejati, agar setiap ibadah bukan sekadar rutinitas, melainkan perjumpaan yang mengubah hidup. (EL)
Selamat beraktifitas siang dalam anugerah dan penyertaan Tuhan
Keluarga Allah Global Cell Church | www.gbika.org
Callcenter Keluarga Allah | 0899-7895-000
RENUNGAN SIANG KELUARGA ALLAH
SUARA TUHAN MEMBERI ARAH
Tuhan BERBICARA melalui HAMBA-NYA untuk MEMBERI ARAH yang RELEVAN dengan musim hidup kita.
Yesaya 2:3 dan banyak suku bangsa akan pergi serta berkata: "Mari, kita naik ke gunung TUHAN, ke rumah Allah Yakub, supaya Ia mengajar kita tentang jalan-jalan-Nya, dan supaya kita berjalan menempuhnya; sebab dari Sion akan keluar pengajaran dan firman TUHAN dari Yerusalem."
Yesaya 2:3 menegaskan bahwa Tuhan ingin mengajar kita tentang jalan-jalan-Nya, dan Ia melakukannya melalui hamba-hamba-Nya. Firman yang keluar dari Sion, dari mulut para gembala yang telah berdiri di hadapan Tuhan, bukanlah ide manusia, melainkan pesan ilahi yang relevan dengan musim hidup kita. Tuhan memakai mereka sebagai saluran untuk menyampaikan arah, penghiburan, dan koreksi bagi umat-Nya.
Setiap khotbah yang kita dengar bukan sekadar informasi, melainkan benih firman yang sanggup mengubah arah hidup kita. Saat kita mendengarkan dengan iman, kata-kata yang disampaikan oleh gembala kita menjadi alat Tuhan untuk menuntun kita pada kehendak-Nya. Inilah kuasa firman yang diurapimenghidupkan, mengarahkan, dan membebaskan.
Mari kita siapkan hati dengan kerendahan dan iman setiap kali mendengar firman. Tuhan sedang berbicaramelalui hamba-Nyauntuk menuntun langkah kita tepat di jalan-Nya. (ABU)
Selamat beraktifitas siang dalam anugerah dan penyertaan Tuhan
Keluarga Allah Global Cell Church |www.gbika.org
Callcenter Keluarga Allah | 0899-7895-000
RENUNGAN SIANG KELUARGA ALLAH
MILIKI HATI YANG PEKA
Tuhan berbicara melalui BERBAGAI CARA, hanya hati yang PEKA yang akan menangkapnya.
Ayub 33:14 Karena Allah berfirman dengan satu dua cara, tetapi orang tidak memperhatikannya.
Tuhan tidak pernah berhenti berbicara kepada umat-Nya. Kadang lewat firman yang dibaca, suara hati yang lembut, bahkan melalui mimpi atau peristiwa sehari-hari. Dalam Ayub 33:14 dikatakan, “Karena Allah berfirman dengan satu dua cara, tetapi orang tidak memperhatikannya.” Sayangnya, banyak orang tidak menyadari karena hati mereka tidak peka. Seperti radio yang tidak disetel pada frekuensi yang tepat, suara Tuhan pun terlewatkan.
Hati yang peka bukan hanya soal kepekaan perasaan, melainkan hasil dari kehidupan yang terus mencari dan melekat pada Tuhan. Saat kita hidup dalam kekudusan, ketaatan, dan keintiman dengan-Nya, maka kita akan lebih mudah mengenali suara-Nya. Ia bisa bicara lewat teguran orang lain, kejadian tak terduga, atau bahkan lewat kesunyian yang dalam.
Latih kepekaan rohani kita. Bukalah hati setiap hari untuk mendengar suara Tuhan. Jangan abaikan suara lembut-Nya. Siapkan hati, renungkan firman, dan hiduplah dalam ketaatan.
Selamat beraktifitas siang dalam anugerah dan penyertaan Tuhan
Keluarga Allah Global Cell Church |www.gbika.org
Callcenter Keluarga Allah | 0899-7895-000
Latest Posts