RENUNGAN SIANG KELUARGA ALLAH

31 March 2025 Tim Penulis Renungan
RENUNGAN SIANG KELUARGA ALLAH (ReSIKA) DIPULIHKAN UNTUK MEMULIHKAN Beri diri untuk mau DIPULIHKAN supaya bisa membawa PEMULIHAN bagi anggota keluarga. Mazmur 147:3 Ia menyembuhkan orang-orang yang patah hati dan membalut luka-luka mereka. Setiap keluarga pasti pernah menghadapi luka, baik karena perkataan, tindakan, atau kesalahpahaman yang terjadi di antara anggotanya. Luka-luka ini, jika dibiarkan, dapat membuat hubungan menjadi dingin dan penuh jarak. Namun, Mazmur 147:3 mengingatkan kita bahwa Tuhan adalah sumber pemulihan. Ia menyembuhkan hati yang terluka dan membalut luka-luka kita dengan kasih-Nya. Saat kita mau membuka hati untuk dipulihkan oleh Tuhan, kita akan mengalami kelegaan dan kekuatan baru untuk mengasihi keluarga kita dengan lebih tulus. Pemulihan bukan hanya tentang menghapus luka, tetapi juga tentang mengubah hati agar lebih peka terhadap kasih dan pengampunan. Ketika kita mengizinkan Tuhan bekerja dalam hidup kita, sikap kita terhadap keluarga pun berubah. Kita menjadi lebih sabar, lebih lembut, dan lebih mudah mengampuni. Dengan demikian, kita bukan hanya menerima pemulihan, tetapi juga menjadi alat pemulihan bagi orang-orang terdekat kita. Berikan diri kepada Tuhan untuk dipulihkan. Jangan biarkan luka masa lalu menghalangi kita membangun hubungan yang lebih harmonis dalam keluarga. Datanglah kepada Tuhan, izinkan Dia menyembuhkan hati kita, agar kita pun dapat membawa damai dan kasih bagi keluarga, sesuai dengan kehendak-Nya. (MC) Selamat beraktifitas siang dalam anugerah dan penyertaan Tuhan Keluarga Allah Global Cell Church | www.gbika.org Callcenter Keluarga Allah | 0899-7895-000

Baca Artikel  

RENUNGAN SIANG KELUARGA ALLAH

29 March 2025 Tim Penulis Renungan
SINGKIRKAN LUKA LAMA Benih kasih bisa BERTUMBUH ketika kita MENYINGKIRKAN semua LUKA LAMA. Ibrani 12:15 Jagalah supaya jangan ada seorang pun menjauhkan diri dari kasih karunia Allah, agar jangan tumbuh akar yang pahit yang menimbulkan kerusuhan dan yang mencemarkan banyak orang. Firman Tuhan mengajarkan bahwa untuk memperoleh kasih karunia-Nya, kita perlu menyingkirkan akar pahit dalam hati kita. Akar pahit ini merujuk pada perasaan dan sikap yang dipenuhi kebencian, kemarahan, serta dendam. Bisa berupa kepahitan karena perkataan pasangan yang menyakitkan, kekecewaan terhadap anak, atau rasa gagal yang terus menghantui. Semua ini seperti kerikil yang menghambat pertumbuhan kasih dalam keluarga kita. Jika dibiarkan, akar pahit ini akan semakin dalam dan merusak hubungan yang seharusnya dipenuhi damai dan kasih. Karena itu, marilah kita berusaha dengan sungguh-sungguh untuk membersihkan hati dari kepahitan. Singkirkan beban emosional yang selama ini kita bawa. Mintalah Tuhan memampukan kita untuk mengampuni, bahkan ketika terasa berat. Dengan hati yang bersih, kasih Tuhan akan mengalir, membawa pemulihan dan damai sejahtera dalam keluarga kita. (ABU) Selamat beraktifitas siang dalam anugerah dan penyertaan Tuhan Keluarga Allah Global Cell Church | www.gbika.org Callcenter Keluarga Allah | 0899-7895-000

Baca Artikel  

RENUNGAN SIANG KELUARGA ALLAH

28 March 2025 Tim Penulis Renungan
JADWALKAN WAKTU KHUSUS Jadwalkan WAKTU KHUSUS untuk keluarga, sehingga BENIH CINTA semakin bertumbuh. Pengkhotbah 3:1 Untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apa pun dibawah langit ada waktunya. Di tengah kesibukan hidup, mudah bagi kita untuk menunda waktu bersama keluarga. Padahal, cinta tumbuh ketika kita sengaja menyediakan waktu khusus bagi orang-orang terkasih. Tanpa kebersamaan, hubungan bisa menjadi renggang dan kehilangan kehangatannya. Yesus memberi teladan yang indah. Meski sibuk melayani banyak orang, Ia tetap meluangkan waktu untuk murid-murid-Nya—makan bersama, mengajar dengan sabar, dan bahkan mengajak mereka beristirahat. Begitu juga dengan Yusuf dan Maria yang setiap tahun membawa Yesus ke Yerusalem untuk merayakan Paskah, menunjukkan betapa pentingnya kebersamaan dalam iman dan keluarga. Jika kita ingin keluarga kita dipenuhi cinta, mari jadwalkan waktu khusus untuk bersama. Entah itu makan malam bersama, doa keluarga, atau sekadar berbincang tanpa gangguan. Jangan biarkan pekerjaan dan kesibukan lain mencuri waktu berharga ini. Dengan memberi waktu, kita sedang menabur benih cinta yang akan bertumbuh subur dalam rumah tangga kita. Selamat beraktifitas siang dalam anugerah dan penyertaan Tuhan Keluarga Allah Global Cell Church | www.gbika.org Callcenter Keluarga Allah | 0899-7895-000

Baca Artikel  

RENUNGAN SIANG KELURGA ALLAH

27 March 2025 Tim Penulis Renungan
TANPA VISI AKAN TEROMBANG-AMBING Keluarga TANPA VISI akan TEROMBANG-AMBINGdalam badai kehidupan. Yeremia 29:11 Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman Tuhan, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan. Seperti kapal yang berlayar tanpa kompas, keluarga tanpa visi akan mudah terombang-ambing oleh badai kehidupan—tekanan ekonomi, konflik, perbedaan pendapat, dan berbagai tantangan lainnya. Tanpa arah yang jelas, keluarga bisa kehilangan tujuan dan kebahagiaan sejati. Yeremia 29:11 mengingatkan kita bahwa Tuhan memiliki rancangan yang indah bagi hidup kita. Jika Tuhan sendiri telah menetapkan rencana yang penuh harapan, mengapa kita tidak menetapkan visi yang baik bagi keluarga kita? Beberapa contoh visi keluarga yang dapat kita bangun adalah: hidup dalam kasih dan saling menghormati, pernikahan yang penuh keintiman dan komunikasi yang sehat, mendidik anak-anak dengan nilai-nilai kebenaran Firman Tuhan, serta menjadi keluarga yang berdampak bagi lingkungan dan masyarakat. Mari kita membangun keluarga dengan visi yang jelas sesuai dengan kehendak Tuhan. Dengan demikian, kita akan mencapai keharmonisan, kebahagiaan sejati, dan hidup dalam berkat-Nya. (KK) Selamat beraktifitas siang dalam anugerah dan penyertaan Tuhan Keluarga Allah Global Cell Church | www.gbika.org Callcenter Keluarga Allah | 0899-7895-000

Baca Artikel  

RENUNGAN SIANG KELUARGA ALLAH

25 March 2025 Tim Penulis Renungan
KUNCI PEMULIHAN PEMULIHAN akan terjadi ketika kita MAU MENGAMPUNI dan MENERIMA KEKURANGAN. Efesus 4:31-32 Segala kepahitan, kegeraman, kemarahan, pertikaian dan fitnah hendaklah dibuang dari antara kamu, demikian pula segala kejahatan. Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu. Yakub meninggalkan rumahnya untuk menghindari amarah Esau, saudara lelakinya, setelah ia mengambil hak kesulungan Esau. Dalam pelariannya, Yakub pergi ke negeri Haran dan bekerja kepada Laban. Namun, Laban tidak memperlakukan Yakub dengan adil. Kemudian, Tuhan memerintahkan Yakub untuk kembali ke rumahnya. Dalam perjalanan pulang, Yakub mendengar bahwa Esau datang menemuinya bersama 400 orang. Ia mengira Esau masih menyimpan amarah dan berniat membalas perbuatannya. Namun, di luar dugaannya, Esau justru berlari kepadanya dan memeluknya. Esau memilih untuk mengampuni, sehingga kebenciannya kepada Yakub lenyap, begitu pula ketakutan Yakub terhadapnya. Mereka berdua menangis dalam kebahagiaan. Saat itulah hubungan mereka sebagai saudara dipulihkan. Pemulihan terjadi ketika kita mau mengampuni dan menerima kekurangan orang lain. Ketika pemulihan hadir, maka kebahagiaan, ketenangan, keharmonisan, dan berkat akan melimpah dalam keluarga kita. (Des) Selamat beraktifitas siang dalam anugerah dan penyertaan Tuhan Keluarga Allah Global Cell Church |www.gbika.org Callcenter Keluarga Allah | 0899-7895-000

Baca Artikel  

RENUNGAN SIANG KELUARGA ALLAH

24 March 2025 Tim Penulis Renungan
PERBEDAAN YANG DIPERSATUKAN DALAM KASIH Keluarga harmonis bukan TANPA PERBEDAAN, melainkan PERBEDAAN YANG DIPERSATUKAN dalam kasih. Efesus 4:3 Dan berusahalah memelihara kesatuan Roh oleh ikatan damai sejahtera. Sebuah keluarga terdiri dari lima anggota dengan karakter dan keinginan yang berbeda-beda. Sang ayah dikenal disiplin, sementara sang ibu bijaksana. Anak pertama pemalu, anak kedua pemberani, dan si bungsu ceria. Perbedaan ini sering menimbulkan ketegangan, tetapi kasih yang ada di antara mereka membuat mereka mampu menerima dan memahami satu sama lain. Efesus 4:3 mengingatkan kita untuk memelihara kesatuan roh dalam ikatan damai sejahtera. Dalam keluarga, perbedaan bukanlah alasan untuk terpecah, melainkan kesempatan untuk belajar saling menghargai dan mendengarkan. Ketika kasih menjadi dasar dalam setiap interaksi, keharmonisan pun tercipta. Mari kita saling mendukung dan terbuka terhadap setiap evaluasi agar keluarga kita dapat mencapai visi yang telah Tuhan tetapkan. Perbedaan bukanlah hambatan, tetapi peluang untuk saling melengkapi dan menguatkan. Dengan demikian, keluarga kita akan menjadi cerminan kasih Tuhan yang sejati. (EL) Selamat beraktifitas siang dalam anugerah dan penyertaan Tuhan Keluarga Allah Global Cell Church |www.gbika.org Callcenter Keluarga Allah | 0899-7895-000

Baca Artikel