RENUNGAN SIANG KELUARGA ALLAH

04 October 2025 Tim Penulis Renungan
MENJALA MANUSIA Tali jala harus KUAT dan TIDAK TERKOYAK untuk menjala manusia Matius 4:19 Yesus berkata kepada mereka: "Mari, ikutlah Aku, dan kamu akan Kujadikan penjala manusia." Seorang nelayan tidak bisa menangkap banyak ikan jika tali jalanya rapuh. Meski jala terlihat besar dan indah, jika ada bagian yang koyak, ikan akan lolos begitu saja. Sama seperti itu, hidup kita sebagai pengikut Kristus ibarat tali jala yang dipakai untuk menjangkau orang lain. Jika kita lemah, mudah menyerah, atau penuh dengan luka batin yang belum dipulihkan, maka pelayanan kita tidak akan maksimal. Tali jala yang kuat dibangun melalui ketekunan, karakter yang teruji, serta hubungan yang sehat dengan Tuhan dan sesama. Sama seperti nelayan yang rajin memperbaiki jalanya sebelum pergi melaut, kita pun perlu terus merawat hati, memperbarui semangat, dan menjaga komitmen agar tetap utuh dan siap dipakai. Karena itu, mari kita pastikan “jala” hidup kita tetap kuat dan tidak koyak. Jangan biarkan kepahitan, kemalasan, atau dosa kecil merusak panggilan besar yang Tuhan percayakan. Saat kita menjaga hidup ini dengan sungguh-sungguh, kita akan sanggup menjala banyak jiwa bagi kemuliaan-Nya. (SZ) Selamat beraktifitas siang dalam anugerah dan penyertaan Tuhan Keluarga Allah Global Cell Church |www.gbika.org Callcenter Keluarga Allah | 0899-7895-000

Baca Artikel  

RENUNGAN SIANG KELUARGA ALLAH

03 October 2025 Tim Penulis Renungan
SATU JIWA YANG MENYEBARKAN API Satu jiwa yang dimenangkan dapat menjadi api yang MENYEBAR ke banyak jiwa. Yohanes 4:39 Dan banyak orang Samaria dari kota itu telah menjadi percaya kepada-Nya karena perkataan perempuan itu, yang bersaksi: "Ia mengatakan kepadaku segala sesuatu yang telah kuperbuat." Pernahkah Anda menyalakan lilin di ruangan yang gelap? Saat satu lilin menyala, suasana langsung berubah. Lilin itu bahkan mampu menyalakan lilin-lilin lain, hingga akhirnya seluruh ruangan dipenuhi cahaya. Demikian pula dengan jiwa yang dimenangkan. Satu kehidupan yang diubahkan Tuhan bisa menjadi berkat besar bagi banyak orang di sekitarnya. Bayangkan seseorang yang tadinya putus asa, lalu mengalami kasih Kristus. Hidupnya berubah total. Ia mulai bersaksi kepada keluarganya, lalu kepada teman-temannya. Dari satu jiwa yang disentuh, banyak orang lain pun turut merasakan terang dan pengharapan baru. Inilah kuasa dari satu hidup yang dipakai Tuhan. Karena itu, jangan pernah meremehkan satu kesempatan untuk berbagi kasih Tuhan. Mungkin yang dijumpai hanya satu orang, tetapi dampaknya bisa menjalar luas. Mulailah dari hal-hal sederhana: senyum tulus, doa singkat, atau kata penguatan. Jadilah seperti api kecil yang menyalakan api lain, hingga banyak jiwa akhirnya merasakan terang kasih Tuhan melalui hidup ini. (SZ) Selamat beraktifitas siang dalam anugerah dan penyertaan Tuhan Keluarga Allah Global Cell Church | www.gbika.org Callcenter Keluarga Allah | 0899-7895-000

Baca Artikel  

RENUNGAN SIANG KELUARGA ALLAH

02 October 2025 Tim Penulis Renungan
MENYELAMATKAN DENGAN MERAMPAS DARI API SELAMATKAN mereka dengan jalan MERAMPAS dari api Yudas 1:23a selamatkanlah mereka dengan jalan merampas mereka dari api. Pernahkah Anda melihat seseorang hampir terjatuh ke dalam api unggun? Refleks yang muncul pasti segera menariknya menjauh, sebab terlambat sedikit saja tubuhnya bisa terbakar. Begitu pula keadaan rohani banyak orang di sekitar kita. Mereka sedang berjalan menuju kebinasaan tanpa menyadarinya, dan bila kita berdiam diri, mereka bisa benar-benar terjerat api itu. Menyelamatkan orang lain memang tidak selalu mudah. Ada kalanya diperlukan teguran dengan kasih, ada kalanya harus berani mendekat dan menolong meski berisiko disalahpahami. Namun bukankah lebih baik sedikit tidak enak hati, daripada kehilangan orang yang dikasihi untuk selamanya? Sama seperti seorang pemadam kebakaran yang rela masuk ke dalam asap demi menyelamatkan nyawa, demikian pula panggilan yang Tuhan berikan. Karena itu, jangan tinggal diam. Bukalah hati dan mata untuk melihat siapa yang sedang “bermain dengan api” dalam hidupnya. Ambillah langkah nyata: doakan, hampiri, dengarkan, bahkan tarik mereka keluar dari jalan yang salah. Melalui tindakan kecil yang tulus, sebuah hidup bisa diselamatkan. Jangan tunggu sampai terlambat—bertindaklah sekarang. (SZ) Selamat beraktifitas siang dalam anugerah dan penyertaan Tuhan Keluarga Allah Global Cell Church |www.gbika.org Callcenter Keluarga Allah | 0899-7895-000

Baca Artikel  

RENUNGAN SIANG KEELUARGA ALLAH

01 October 2025 Tim Penulis Renungan
CARA MEMIKAT HATI TUHAN MEMIKAT HATI TUHAN berarti hidup MENYENANGKAN-NYA lebih lagi. Roma 12:1 Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati. Seorang anak kecil dengan hati-hati memegang vas bunga kesayangan ibunya. Namun tanpa sengaja, vas itu terlepas dari tangannya dan pecah berantakan. Dengan mata berkaca-kaca, ia tidak berusaha menyembunyikan pecahannya, melainkan mengumpulkannya satu per satu, lalu memberikannya kepada ibunya sambil berkata lirih, “Ini untuk Mama.” Sang ibu bukannya marah, tetapi justru terharu oleh kejujuran dan penyerahan total anaknya, sekalipun yang dipersembahkan hanyalah kepingan yang sudah retak. Demikian juga dengan ibadah kita. Ibadah sejati bukan tentang mempersembahkan yang terlihat sempurna di mata manusia, melainkan tentang mempersembahkan hidup kita apa adanya—dengan hati yang jujur, rendah hati, dan penuh penyerahan. Tuhan tidak mencari kesempurnaan lahiriah, tetapi kerendahan hati yang mau mengakui bahwa hidup ini sepenuhnya anugerah-Nya. Mari datang kepada Tuhan dengan hati yang tulus. Serahkanlah hidupmu, dengan segala kelebihan dan kekurangannya, sebagai persembahan yang berkenan di hadapan-Nya hari ini juga. (EL) Selamat beraktifitas siang dalam anugerah dan penyertaan Tuhan Keluarga Allah Global Cell Church | www.gbika.org Callcenter Keluarga Allah | 0899-7895-000

Baca Artikel  

RENUNGAN SIANG KELUARGA ALLAH

30 September 2025 Tim Penulis Renungan
JANGAN MENGEJAR HAL DUNIA TIDAK ADA gunanya merebut dunia tetapi kehilangan DAMAI SEJAHTERA Markus 8:36 Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia, tetapi ia kehilangan nyawanya. Seorang pengusaha sukses memiliki segalanya: mobil mewah, rumah megah, dan kekayaan berlimpah. Namun, di balik gemerlap duniawinya, ia hidup dalam kecemasan dan kesepian. Setiap malam ia bertanya dalam hatinya, “Untuk apa semua ini, jika jiwaku tetap hampa dan gelisah?” Firman Tuhan dalam Markus 8:36 mengingatkan kita, “Apa gunanya seseorang memperoleh seluruh dunia, tetapi ia kehilangan nyawanya?” Segala harta, jabatan, dan pencapaian bisa lenyap dalam sekejap, tetapi damai sejahtera yang berasal dari Kristus adalah harta sejati yang tidak ternilai dan kekal. Karena itu, janganlah hati kita terikat pada hal-hal fana yang hanya memberi kepuasan sesaat. Mari kita mengarahkan hidup untuk mencari Kristus dan kebenaran-Nya. Hanya di dalam Dia ada hidup yang sejati dan damai yang tidak tergoncangkan. Lebih dari itu, marilah kita menyenangkan hati Tuhan dengan membawa jiwa-jiwa kepada-Nya—setidaknya satu jiwa setiap bulan—sebagai persembahan kasih kita bagi Sang Juruselamat. (EL) Selamat beraktifitas siang dalam anugerah dan penyertaan Tuhan Keluarga Allah Global Cell Church |www.gbika.org Callcenter Keluarga Allah | 0899-7895-000

Baca Artikel  

RENUNGAN SIANG KELUARGA ALLAH

29 September 2025 Tim Penulis Renungan
JANJI-NYA SEMPURNA Tuhan TIDAK PERNAH memberikan SETENGAH JANJI 2 Korintus 1:20 Sebab Kristus adalah "ya" bagi semua janji Allah. Itulah sebabnya oleh Dia kita mengatakan "Amin" untuk memuliakan Allah. Tuhan tidak pernah memberi janji yang setengah-setengah. Setiap janji-Nya di dalam Kristus adalah ya dan amin—penuh, sempurna, dan pasti digenapi. Inilah bukti bahwa Allah kita setia dan berkuasa menepati setiap firman-Nya. Maka ketika kita mulai meragukan janji Tuhan, sesungguhnya kita sedang meragukan kasih, integritas, dan kedaulatan-Nya. Kristus telah menjadi penggenapan dari semua janji Bapa. Melalui kehidupan, kematian, dan kebangkitan-Nya, kita memiliki jaminan mutlak bahwa tidak ada satu pun janji Allah yang gagal. Dalam Dia, kita menemukan kepastian, kekuatan, dan harapan yang tidak tergoyahkan. Karena itu, mari kita melangkah dengan iman yang teguh, mempercayai sepenuhnya janji-janji Tuhan. Katakanlah “Amin” atas firman-Nya, dan biarkan keyakinan itu terpancar dalam setiap langkah hidup kita. Dengan iman yang sama, kita juga percaya Tuhan akan memampukan kita untuk membawa minimal satu jiwa setiap bulan—semuanya untuk kemuliaan nama-Nya.(EL) Selamat beraktifitas siang dalam anugerah dan penyertaan Tuhan Keluarga Allah Global Cell Church |www.gbika.org Callcenter Keluarga Allah | 0899-7895-000

Baca Artikel