Renungan Siang Keluarga Allah, 12 Oktober 2023
Dengan HIKMAT YANG EKSELEN, kita dapat menyelesaikan tugas dan tanggung jawab
Kejadian 39:21-23 Tetapi TUHAN menyertai Yusuf dan melimpahkan kasih setia-Nya kepadanya, dan membuat Yusuf kesayangan bagi kepala penjara itu. Sebab itu kepala penjara mempercayakan semua tahanan dalam penjara itu kepada Yusuf, dan segala pekerjaan yang harus dilakukan di situ, dialah yang mengurusnya. Dan kepala penjara tidak mencampuri segala yang dipercayakannya kepada Yusuf, karena TUHAN menyertai dia dan apa yang dikerjakannya dibuat TUHAN berhasil.
Michael Phelps dikenal sebagai mantan perenang Amerika yang sukses dan atlet Olimpiade yang paling berdedikasi. Ia berhasil menyabet 23 medali emas dan memecahkan rekor dunia dalam pertandingan renang 200 meter gaya kupu-kupu pada tahun 2009. Sungguh tak disangka, pria yang memiliki banyak prestasi ini pada masa kecilnya takut mencelupkan wajahnya ke dalam air. Namun, ia memiliki impian untuk menjadi juara renang. Ia pun menjalani pelatihan rutin yang tidak mudah untuk menjadi perenang hebat. Di salah satu fase pelatihannya, Phelps berenang minimum 80.000 meter setiap minggu, sekitar 5-6 jam tiap harinya.
Michael Phelps adalah seorang yang ekselen. Dalam kisah Alkitab pun kita juga bisa melihat satu sosok yang karena hikmat Tuhan ia menjadi ekselen, Yusuf adalah orangnya. Karena penyertaan dan hikmat Tuhan, Yusuf dipercayai tugas besar yaitu mengurusi para tahanan dan menjadi kesayangan kepala penjara. Ternyata kunci dari semuanya adalah hikmat. Oleh karena itu, mintalah hikmat ekselen yang dari Tuhan sehingga kita bisa menyelesaikan apa yang menjadi tugas dan tanggung jawab kita dengan baik. Lihatlah berkat, panen besar akan Tuhan nyatakan atas kita.
Selamat beraktifitas siang dalam anugerah dan penyertaan Tuhan
Keluarga Allah Global Cell Church |www.gbika.org
Callcenter Keluarga Allah | 0899-7895-000
Renungan Siang Keluarga Allah, 11 Oktober 2023
Selemah apapun kita jika DITOLONG OLEH YANG MAHAKUAT, maka kita pasti bisa mengatasi semuanya.
1 Korintus 1:27 Tetapi apa yang bodoh bagi dunia, dipilih Allah untuk mempermalukan orang-orang yang berhikmat, dan apa yang lemah bagi dunia, dipilih Allah untuk mempermalukan apa yang kuat.
Melalui kisah Yusuf yang dibuang oleh saudara-saudaranya, kita dapat belajar bahwa pertolongan Tuhan selalu ada dalam kehidupan Yusuf. Saat itu, Tuhan melindungi dan menjaga Yusuf, dan saat ini, Tuhan yang sama juga akan melindungi serta menjaga hidup kita.
Meskipun kita dihadapkan pada tembok penghalang besar dan musuh yang banyak, dengan pertolongan Tuhan, kita pasti bisa mengatasi semuanya. Ketika kita dibantu oleh Yang Mahakuat, kita akan menjadi yang terkuat, bahkan kekuatan kita melebihi orang-orang kuat sekalipun.
Justru dalam kelemahan kitalah, Kuasa-Nya menjadi nyata dan sempurna karena Ia turut bekerja dalam kehidupan kita. Tuhan bisa memakai orang yang bodoh menurut dunia untuk mempermalukan orang yang bijak. Tuhan juga bisa memakai yang lemah menurut dunia, untuk mempermalukan yang kuat. Janganlah takut, apapun pergumulan hidup kita, kita pasti ditolong yang Mahakuat dan kita bisa mengatasi semuanya. (KRD)
Selamat beraktifitas siang dalam anugerah dan penyertaan Tuhan
Keluarga Allah Global Cell Church | www.gbika.org
Callcenter Keluarga Allah | 0899-7895-000
Renungan Siang Keluarga Allah, 10 Oktober 2023
Sekalipun tembok tebal dan MUSUH BERUSAHA MEMATIKAN semua potensi, kita TETAP NAIK DAN TERUS BERBUAH
Kejadian 49:22 Yusuf adalah seperti pohon buah-buahan yang muda, pohon buah-buahan yang muda pada mata air. Dahan-dahannya naik mengatasi tembok.
Yusuf adalah seorang yang taat dan setia kepada Allah. Namun, bukan berarti hidup Yusuf selalu berjalan mulus. Ia justru mengalami banyak kesulitan dan tembok-tembok penghalang seperti: kakak-kakaknya yang berusaha menghancurkan masa depannya, istri Potifar yang berusaha mematikan karir dalam pekerjaannya, dan banyak kesulitan lainnya.
Namun, di tengah semua kesulitan yang dialami Yusuf, ia tidak pernah mengeluh. Ia tetap berpegang teguh kepada Tuhan dan akhirnya berhasil menang melewati semua rintangan dalam hidupnya. Hal itu membuktikan bahwa Yusuf seperti pohon yang tetap produktif dan menjadikannya pribadi yang berbuah.
Saat ini, sekalipun tembok tebal dan musuh berusaha mematikan semua potensi dalam diri kita, percayalah bahwa Tuhan tetap akan membawa kita naik dan terus berbuah seperti Yusuf. Tembok sakit penyakit, tembok perselisihan, tembok hutang piutang maupun tembok-tembok yang lainnya tidak bisa mematikan semua potensi yang kita miliki. (DCE)
Selamat beraktifitas siang dalam anugerah dan penyertaan Tuhan
Keluarga Allah Global Cell Church | www.gbika.org
Callcenter Keluarga Allah |0899-7895-000
Renungan Siang Keluarga Allah, 09 Oktober 2023
Tuhan MENYERTAI DI SETIAP TANTANGAN sehingga kita MENJADI LEBIH DARI PEMENANG.
Roma 8:37 Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang oleh Dia yang telah mengasihi kita.
Suatu kali ada seorang pemuda yang duduk dipinggir pantai dengan muka yang sangat sedih. Ia merasakan masalah yang sedang ia hadapi sungguhlah berat. Lalu Tuhan pun datang menghampirinya dan berkata. “Lihatlah ada 4 pasang kaki yang berjalan beriringan, ketahuilah disetiap langkah hidupmu, Aku senantiasa menyertaimu.” Lalu pemuda ini kembali bertanya, “Mengapa di bebatuan tinggal sepasang kaki saja, berarti dalam masalah berat Engkau tak besertaku?” Dengan tersenyum penuh kasih, Tuhan menjawab, “sepasang kaki itu Aku, sebab dalam masa berat yang kamu hadapi, Aku senantiasa menggendongmu dan memberikan kemenangan bagimu.” Pemuda ini pun bangkit dan ia mantap untuk melangkah mengalahkan pergumulannya sebab ada Yesus.
Ingatlah saudara, bahwa inilah yang sering kita lupakan. Bahwa ada Yesus yang penuh kasih senantiasa menyertai langkah hidup kita dalam mengalahkan setiap tantangan. Terus percaya dan jadilah pemenang dalam setiap pergumulanmu.
Selamat beraktifitas siang dalam anugerah dan penyertaan Tuhan
Keluarga Allah Global Cell Church | www.gbika.org
Callcenter Keluarga Allah | 0899-7895-000
Renungan Siang Keluarga Allah, 07 Oktober 2023
Penyebab PANEN LENYAP dari hidup kita adalah ketika kita TERLENA DAN MELUPAKAN TUHAN
Yesaya 17:10 Sebab engkau telah melupakan Allah yang menyelamatkan engkau, dan tidak mengingat gunung batu kekuatanmu. Sebab itu sekalipun engkau membuat taman yang permai dan menanaminya dengan cangkokan luar negeri, sekalipun pada hari menanamnya engkau membuatnya tumbuh subur, dan pada pagi mencangkokkannya engkau membuatnya berbunga, namun panen akan segera lenyap pada hari kesakitan dan hari penderitaan yang sangat payah.
Terkadang, suatu tragedi dapat mengingatkan kita akan hal-hal yang sebenarnya penting dalam hidup ini. Ketika segala sesuatu berjalan lancar, kita dengan mudahnya terlena dengan apa yang kita miliki dan kita mulai melupakan Tuhan. Namun, ketika semuanya hilang, kita diingatkan bahwa kehidupan itu sendiri sudah cukup menjadi alasan bagi kita untuk selalu memuliakan Tuhan dan bergantung pada-Nya.
Ya, hanya dengan bergantung pada Tuhan, panen hidup kita akan terus berlimpah. Sebaliknya, jika kita melupakan Tuhan, tidak heran jika panen kita akan cepat hilang.
Oleh karena itu, mari kita tidak terlena dan selalu mengingat Tuhan agar panen hidup kita tidak pernah hilang. Sukacita dalam pernikahan kita dan hasil kerja kita akan terus berlimpah jika kita tetap setia dalam beribadah dan mendengarkan Firman Tuhan. Tuhan Yesus memberkati. (ABU)
Selamat beraktifitas siang dalam anugerah dan penyertaan Tuhan
Keluarga Allah Global Cell Church | www.gbika.org
Callcenter Keluarga Allah | 0899-7895-000
Renungan Siang Keluarga Allah, 06 Oktober 2023
Keinginan Tuhan adalah supaya KERAJAAN-NYA DIPERLUAS di bumi seperti di sorga.
Matius 6:10 datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.
Dalam doa yang diajarkan oleh Tuhan Yesus, yang biasa dikenal sebagai Doa Bapa Kami, kita diminta untuk memohon agar Kerajaan Tuhan datang dan kehendak-Nya terlaksana di bumi sebagaimana di sorga. Mengapa Tuhan Yesus mengajarkan doa seperti ini?
Ternyata, yang Tuhan inginkan adalah agar Kerajaan Allah dapat diperluas di bumi sebagaimana di sorga. Lalu, bagaimana caranya? Dalam Roma 14:17, dikatakan, "Sebab Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi tentang kebenaran, damai sejahtera, dan sukacita oleh Roh Kudus." Artinya, Tuhan menginginkan agar kita dapat menyebarkan kebenaran yang menyelamatkan banyak orang, memberikan damai sejahtera, serta sukacita yang berasal dari Roh Kudus kepada umat manusia.
Oleh karena itu, mari kita menjadi wakil Tuhan yang berusaha untuk memperluas Kerajaan Allah di muka bumi ini. Mari kita memohon pertolongan dari Roh Kudus agar kita diberdayakan untuk membawa banyak jiwa mengenal Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat. Dengan demikian, kehendak Tuhan akan terlaksana. Tuhan memberkati.
Selamat beraktifitas siang dalam anugerah dan penyertaan Tuhan
Keluarga Allah Global Cell Church | www.gbika.org
Callcenter Keluarga Allah | 0899-7895-000
Latest Posts




