Hikmat Dan Kuasa Membawa Penyertaan

ReSIKA: Renungan Siang Keluarga Allah

BACAAN HARI INI
Mazmur 127:1-5

RHEMA HARI INI
Mazmur 127:1 Jikalau bukan TUHAN yang membangun rumah, sia-sialah usaha orang yang membangunnya; jikalau bukan TUHAN yang mengawal kota, sia-sialah pengawal berjaga-jaga.

Diam dan menanti adalah pekerjaan yang paling membosankan. Apalagi jika kita tidak tahu apa yang sedang kita nantikan. Tentu kita tidak akan bertahan lama dalam penantian dan langsung bergerak untuk mengambil tindakan. Begitupun dalam kehidupan ini, perubahan makin cepat dan dinamis, keputusan-keputusan harus segera diambil dan pekerjaan menuntut harus segera diselesaikan. Seakan tidak ada tempat untuk berlambat-lambat sebab penundaan berarti kerugian, ketertinggalan dan hilangnya kesempatan. Tak heran makin banyak orang-orang yang depresi atau mengalami stress, yang bisa mendatangkan sakit penyakit pada tubuh ataupun tindakan-tindakan tidak masuk akal yang merugikan diri sendiri maupun orang-orang disekitarnya.

Justru disaat semua berjalan begitu cepat, kita harus belajar untuk duduk diam dan menanti-nantikan Tuhan. Bukan karena mau menganggur atau membuang-buang waktu, tapi karena kita menantikan hikmat dan kuasa-Nya. Rhema atau petunjuk khusus dari Tuhan untuk kita pribadi supaya kita tahu apa yang harus kita lakukan dan apa yang kita kerjakan tidak sia-sia. Kita seringkali tidak menyadari bahwa jika bukan Tuhan yang membangun, maka sia-sialah usaha kita membangunnya (Mazmur 127:1). Kita tidak memahami bahwa ketika kita menanti-nantikan Tuhan kita malah akan mendapat kekuatan baru, pengurapan ekstra dan kuasa yang membuat segala sesuatu menjadi mungkin. Ketika kita menanti-nantikan Tuhan, maka Dia akan mengajari, mendidik kita dan menyingkapkan hikmat-hikmatNya yang luar biasa yang memberi pengertian kepada kita untuk selangkah lebih maju daripada yang lain.

Saat kita mendapatkan hikmat dan kuasa dari Tuhan, maka tidak ada rintangan yang terlalu besar untuk kita atasi, tidak ada yang terlalu sulit untuk kita kerjakan, tidak ada lawan yang terlalu berat untuk kita kalahkan. Apapun yang kita kerjakan akan berhasil karena Tuhan Yesus menyertai perjuangan kita. (PF)

RENUNGAN
Hanya ketika kita mendapatkan HIKMAT dan KUASA TUHAN, Dia akan MENYERTAI dan perjuangan kita TIDAK AKAN MENJADI SIA-SIA
APLIKASI
1. Selama ini apakah yang menjadi dasar pengambilan keputusan atau tindakan Anda?
2. Mengapa Anda perlu menanti-nantikan hikmat dan kuasa dari Tuhan?
3. Langkah apa yang akan Anda ambil untuk belajar duduk diam dan menantikan Tuhan?

DOA UNTUK HARI INI
“Tuhan Yesus, kami seringkali tergesa-gesa dan begitu ceroboh dalam mengambil keputusan dan bertindak. Kami lalai, tidak duduk diam dan menantikan Engkau memberikan hikmat dan kuasa pada kami. Ampuni kesombongan kami ya Tuhan, sering kami mengandalkan diri kami sendiri dan bukan mengandalkan Engkau. Ingatkan dan ajarkan kami untuk berdiam dan menanti-nantikanMu, sebab hanya didalam Engkau ada keberhasilan dan kemuliaan. Terimakasih Tuhan, dalan nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.”

Pentingnya senantiasa membangun persekutuan dengan Tuhan terus-menerus.

Kita tahu bahwa tanpa hubungan yang intim dengan Roh Kudus sebenarnya kita ini kosong. Itu sebabnya gereja kita sangat mendorong bahkan menyediakan fasilitas supaya jemaat bisa membangun persekutuan yang intim dengan Tuhan melalui ReKA (Renungan Keluarga Allah) yang dibagikan kepada setiap jemaat setiap pagi.

Tetapi sebenarnya, untuk sebuah pertumbuhan rohani yang sehat, kuat, serta konsisten, kita tidak cukup hanya bersekutu dengan Tuhan 1x di pagi hari saja, melainkan kita harus melakukannya dengan konsisten, setiap saat bersekutu dengan Tuhan.

Secara jasmani saja, kita bisa saja makan 1x dalam 1 hari, tetapi kekuatan tubuh kita tidak akan bisa maksimal jika dibandingkan dengan kalau kita makan 3x sehari. Demikian juga dalam hal minum obat, kebanyakan obat harus diminum 3x sehari supaya tubuh kita yang sakit bisa segera sembuh. Oleh sebab itu bagaimana mungkin kita bisa berpikir bahwa roh kita bisa kuat kalau kita hanya memberi makan roh kita 1x sehari saja? Kita perlu memberi makan manusia roh kita setidaknya 3x sehari, sama seperti kita memberi makan manusia jasmani kita.

Kita bisa melihat Tuhan Yesus, teladan yang sempurna bagi kita semua. Bagaimana IA terus-menerus membangun hubungan yang intim dengan Bapa-Nya. Pagi-pagi benar, ketika hari masih gelap, Tuhan Yesus sudah duduk diam di bawah kaki Tuhan. Siang hari di tengah-tengah kesibukan-Nya melayani orang-orang yang membutuhkan mujizat-Nya, Tuhan Yesus melepaskan diri dari keramaian dan datang kembali kepada Tuhan. Malam hari, ketika kebanyakan orang sudah tidur, Tuhan Yesus menyediakan waktu khusus untuk bersekutu dengan Tuhan.

Begitu juga dengan kehidupan Daud. Dikatakan di dalam Alkitab bahwa 7x dalam sehari Daud memuji-muji Tuhan. Ini artinya Daud memiliki persekutuan yang konsisten dan terus-menerus dengan Tuhan. Demikian juga dengan Daniel. 3x sehari Daniel berlutut, berdoa, serta memuji Allah. Smith Wigglesworth, hamba Tuhan yang dipakai Tuhan membangkitkan banyak orang mati, berkata ia tidak berdoa lebih dari 15 menit, tetapi ia tidak akan melewatkan 15 menit berlalu tanpa berdoa. Tidak heran jika orang-orang besar yang dipakai Tuhan luar biasa itu memiliki kehidupan roh yang kuat, mantap dan penuh kuasa.

Itulah sebabnya mengapa penting sekali bagi kita untuk terus-menerus membangun persekutuan yang intim dengan Tuhan. Namun, kendala yang terjadi di banyak kehidupan kita sehari-hari adalah seringkali kita lupa bersekutu dengan Tuhan saat kita sudah disibukkan dengan berbagai macam hal yang harus kita kerjakan sepanjang hari itu. Itu sebabnya saat ini ReKA hadir 3x dalam sehari untuk mengingatkan kita supaya senantiasa membangun persekutuan yang intim dengan Tuhan terus-menerus sepanjang hari. Dengan adanya ReKA setiap pagi, siang, dan malam ini, maka kita akan terus didorong membangun persekutuan yang intim, kuat, dan konsisten dengan Tuhan sehingga manusia roh kita semakin lama akan semakin dibangun dan dikuatkan untuk melakukan hal-hal yang besar bagi kemuliaan Tuhan.