11 June 2025 Tim Penulis Renungan Renungan Keluarga Allah

KASIH SEJATI ADALAH KEPUTUSAN

RHEMA HARI INI
1 Yohanes 3:18 Anak-anakku, marilah kita mengasihi bukan dengan perkataan atau dengan lidah, tetapi dengan perbuatan dan dalam kebenaran.
Dalam sebuah keluarga sederhana, seorang suami merawat istrinya yang lumpuh selama bertahun-tahun. Setiap pagi, ia memandikan, menyuapi, dan menghibur istrinya — tanpa keluhan, meski ia juga harus bekerja dan mengurus anak-anak mereka. Ketika tetangga bertanya, “Bagaimana kamu bisa bertahan?” ia hanya tersenyum dan menjawab, “Karena aku memilih untuk tetap mengasihi istriku, bukan hanya saat dia sehat, tapi juga ketika dia tak berdaya.”
Apa yang dilakukan sang suami mencerminkan pesan dari 1 Yohanes 3:18. Kasih sejati tidak berhenti di kata-kata manis atau emosi yang naik turun. Kasih sejati dibuktikan melalui tindakan yang lahir dari keputusan untuk setia. Inilah kasih yang meneladani Kristus — kasih yang tidak menunggu layak, tidak bergantung pada suasana hati, tetapi tetap memberi, tetap hadir, tetap mengasihi.
Mari kita belajar untuk tidak hanya berbicara tentang kasih, tetapi hidup di dalamnya. Dalam keluarga, komunitas, dan pelayanan, kasih bisa dinyatakan melalui kesetiaan, pengampunan, dan pengorbanan sehari-hari. Kasih sejati tumbuh dari keputusan, bukan dari kondisi ataupun emosi. Biarlah hidup kita menjadi pantulan dari kasih Allah yang setia dan nyata dalam tindakan. (AO)
RENUNGAN:
KASIH SEJATI berdiri di atas KEPUTUSAN, bukan EMOSI.

APLIKASI
1. Menurut Anda, apa yang terjadi jika kasih hanya berdasarkan emosi saja?
2. Situasi sulit apa yang pernah Anda alami saat Anda harus memilih untuk tetap mengasihi, meskipun perasaan tidak mendukung?
3. Siapa dalam hidup Anda yang saat ini membutuhkan bukti kasih melalui kesetiaan, pengampunan, atau pengorbanan Anda?

DOA UNTUK HARI INI
“Tuhan Yesus, ajar kami untuk mengasihi seperti Engkau mengasihi. Bukan berdasarkan emosi sesaat, tetapi mampukan kami untuk mengambil keputusan untuk mengasihi, bahkan ketika hal itu terasa sulit. Di dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.”

BACAAN ALKITAB SETAHUN
Yeremia 50; Ibrani 8

Anda rindu mengalami pertumbuhan rohani bersama Keluarga Allah