24 June 2025 Tim Penulis Renungan Renungan Keluarga Allah

MELODI INDAH DI TELINGA TUHAN

RHEMA HARI INI
Mazmur 147:1 Haleluya! Sungguh, bermazmur bagi Allah kita itu baik, bahkan indah, dan layaklah memuji-muji itu.

Setiap orang tua pasti tahu sukacita sederhana saat mendengar anaknya menyapa atau memanggil dengan tulus. Kita tidak butuh hadiah mahal atau kata-kata indah untuk merasa dicintai, cukup suara mereka yang jujur dan apa adanya, sudah bisa melembutkan hati kita. Begitu pula Tuhan. Ia tidak menunggu kita menjadi sempurna sebelum kita datang kepada-Nya. Ia rindu mendengar suara kita, doa kita, pujian kita, dan bahkan keluhan kita — selama itu lahir dari hati yang sungguh.

Tuhan tidak mencari kesempurnaan dalam penyembahan kita, Ia mencari kejujuran dan ketulusan. Bahkan di saat kita merasa paling lemah, paling tidak layak, Tuhan tetap ingin kita datang kepada-Nya. Karena bagi-Nya, setiap suara yang kita naikkan dalam iman adalah melodi yang menyenangkan hati-Nya. Ingatlah kisah anak bungsu dalam Injil Lukas. Sang ayah tidak menunggu anaknya meminta maaf atau menjelaskan diri. Ia berlari lebih dulu, memeluk, dan memulihkan. Itulah hati Bapa kita di surga, penuh inisiatif kasih, siap menyambut siapa pun yang pulang dengan hati terbuka.

Karena itu, jangan tunggu momen sempurna untuk mendekat kepada Tuhan. Datanglah sekarang, dengan apa adanya diri kita. Suara kita, sekecil apa pun, adalah nyanyian yang indah di telinga-Nya. Sama seperti kita yang ingin memberkati anak-anak kita, Tuhan pun rindu mencurahkan berkat-Nya atas setiap kita anak-anak-Nya. (NFS)

RENUNGAN:
Suara dalam DOA dan PUJIAN yang kita naikkan adalah melodi yang INDAH di TELINGA TUHAN.

APLIKASI
1. Apa yang sering menahan Anda untuk datang kepada Tuhan dalam doa dan pujian?
2. Apa yang Anda rasakan ketika tahu bahwa suara Anda benar-benar menyentuh hati Tuhan?
3. Langkah apa yang bisa Anda ambil untuk membangun kembali keintiman dengan Tuhan melalui doa dan pujian?

DOA UNTUK HARI INI
“Bapa, kami datang kepada-Mu apa adanya. Kami tahu suara kami berharga di telinga-Mu, bukan karena indahnya kata-kata, tapi karena Engkau mengasihi kami. Bangkitkan dalam hati kami kerinduan untuk menyembah dan berseru kepada-Mu setiap hari. Jadikan hidup kami melodi yang menyenangkan hati-Mu. Di dalam nama Tuhan Yesus Kristus, kami berdoa. Amin.”

BACAAN ALKITAB SETAHUN
Yehezkiel 22-23; 1 Petrus 1

Anda rindu mengalami pertumbuhan rohani bersama Keluarga Allah