
MENJADIKAN TUHAN SEBAGAI PUSAT KELUARGA
RHEMA HARI INI
Yosua 24:15 Tetapi jika kamu anggap tidak baik untuk beribadah kepada TUHAN, pilihlah pada hari ini kepada siapa kamu akan beribadah; allah yang kepadanya nenek moyangmu beribadah di seberang sungai Efrat, atau allah orang Amori yang negerinya kamu diami ini. Tetapi aku dan seisi rumahku, kami akan beribadah kepada TUHAN!”
Keluarga adalah anugerah berharga, tetapi membangun keluarga yang harmonis bukanlah hal yang mudah. Ada saat-saat ketika luka, pertengkaran, dan jarak terasa semakin lebar. Film Like Arrows mengisahkan perjalanan Charlie dan Alice, sepasang suami istri yang memulai pernikahan dengan banyak tantangan dan kesalahan. Tanpa bimbingan rohani yang jelas, mereka membesarkan anak-anak dalam kebingungan, hingga hubungan mereka menjadi tegang. Konflik, kesalahpahaman, dan ketidakpastian menjadi bagian dari kehidupan mereka seiring pertumbuhan anak-anak yang mulai menghadapi masalah hidup mereka sendiri.
Di tengah kekacauan itu, Charlie dan Alice akhirnya menyadari bahwa mereka membutuhkan Tuhan. Mereka mulai mengandalkan firman Tuhan dan doa, berusaha memperbaiki kesalahan, serta mengubah cara mereka membimbing anak-anak. Perjalanan mereka tidak selalu mudah—dipenuhi dengan air mata, proses panjang, dan kesabaran. Namun, ketika mereka menyerahkan keluarga mereka sepenuhnya kepada Tuhan, mereka mulai melihat pemulihan dan perubahan yang luar biasa.
Cerita ini mengingatkan kita bahwa seberat apa pun tantangan dalam keluarga, selalu ada harapan ketika kita melibatkan Tuhan. Mungkin hari ini hubungan kita dengan pasangan, anak, atau orang tua terasa sulit. Mungkin ada kata-kata yang menyakitkan atau jarak yang terasa tak terjembatani. Tetapi Tuhan sanggup memulihkan segala sesuatu. Seperti Yosua yang dengan tegas menyatakan, “Tetapi aku dan seisi rumahku, kami akan beribadah kepada Tuhan,” kita juga dipanggil untuk menjadikan Tuhan sebagai pusat dalam keluarga kita. Melalui doa, firman, dan kasih, kita dapat membangun rumah tangga yang kokoh—bukan karena kita sempurna, tetapi karena Tuhan yang menyempurnakan. (OSA)
RENUNGAN:
Rumah yang DIBERKATI adalah rumah yang menempatkan Tuhan sebagai PUSATNYA.
APLIKASI
1.Apakah Anda sudah menempatkan Tuhan sebagai pusat dalam keluarga? Mengapa?
2.Mengapa Tuhan harus menjadi pusat dalam keluarga?
3.Bagaimana cara Anda menjadikan Tuhan sebagai pusat dalam keluarga?
DOA UNTUK HARI INI
“Bapa, ajar kami untuk selalu mengutamakan Engkau dalam keluarga kami. Kami sekeluarga berkomitmen untuk menjadikan firman-Mu sebagai pusat kebenaran dalam setiap tantangan yang kami alami. Terima kasih Bapa. Di dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.”
BACAAN ALKITAB SETAHUN
Mazmur 148-150; 1 Korintus 15:29-58
Latest Posts




