MENJAGA HATI
RHEMA HARI INI
Pengkhotbah 5:3 Karena sebagaimana mimpi disebabkan oleh banyak kesibukan, demikian pula percakapan bodoh disebabkan oleh banyak perkataan
Di dalam kitab Pengkhotbah, Salomo mengingatkan kita, betapa pentingnya hikmat dalam perkataan. Alih-alih menawarkan solusi, banyaknya kata yang diucapkan tanpa hikmat justru hanya akan memunculkan percakapan yang tidak bermanfaat. Bahkan, bisa jadi akan menimbulkan masalah.
Ketika menghadapi kondisi yang sangat sulit dan tampak tanpa harapan, kita bisa memetik pelajaran dari rasul Paulus. Ketika berlayar menuju Roma, Paulus mengalami kejadian yang mengerikan. Setelah beberapa hari kapalnya dihantam angin sakal, yaitu angin yang bertiup dari arah berlawanan, tiba-tiba sebuah badai Timur Laut yang dahsyat datang menyerang. Menghadapi badai sebesar itu, kekuatan manusia sebesar apapun seakan tiada artinya. Di puncak keputusasaan semua penumpang, Paulus berusaha menguatkan mereka dengan kata-kata yang membangkitkan semangat. Ia mengajak semua orang untuk tetap yakin dan percaya bahwa mereka akan selamat sampai tujuan.
Ya, dalam situasi yang paling berat sekalipun, kita harus menjaga agar hati kita tetap kuat dan tidak tunduk oleh beban yang menekan. Marilah kita jaga hati supaya kita bisa selalu mengucapkan kata-kata yang positif. Memperkatakan kehidupan, memperkatakan anugerah, dan mendeklarasikan perkataan profetik di masa-masa yang berat. (AO)
RENUNGAN:
JAGALAH HATIMU agar tidak depresi, sebab dari hatimu TERPANCAR PERKATAANMU.
APLIKASI
1. Mengapa Anda harus menjaga hati Anda agar tidak depresi?
2. Menurut pengalaman Anda, seperti apakah perkataan yang keluar dari hati yang depresi?
3. Bagaimana cara Anda untuk menjaga hati Anda tetap kuat?
DOA UNTUK HARI INI
“Tuhan Yesus, kami bersyukur atas segala anugerah-Mu dalam hidup kami. Kami mau belajar untuk senantiasa menjaga hati kami, biarlah hanya kebaikan dan kasih-Mu yang memenuhi hati kami. Beri kami hikmat, agar setiap perkataan yang keluar dari mulut kami menjadi berkat dan kekuatan bagi yang mendengar. Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.”
BACAAN ALKITAB SETAHUN
Yehezkiel 40-41; 2 Petrus 3