Bacaan: Lukas 24:13-15

Rhema: Lukas 24:15

Ketika mereka sedang bercakap-cakap dan bertukar pikiran, datanglah Yesus sendiri mendekati mereka, lalu berjalan bersama- sama dengan mereka.

Dinda merasa sangat gugup saat harus masuk sekolah baru. Ia takut tidak punya teman, tidak tahu siapa gurunya, dan khawatir tidak bisa mengikuti pelajaran dengan baik. Pagi itu, Dinda berdoa dengan sungguh-sungguh, “Tuhan Yesus, aku takut. Tapi aku percaya Engkau bersamaku.” Sepanjang hari, Dinda merasa lebih tenang. Ia mulai berani menyapa teman baru, bertemu guru yang ramah, dan bahkan teman-teman baru mengajaknya bermain bersama saat istirahat. Dinda pulang dengan hati yang gembira karena merasa Tuhan selalu bersamanya.

Seperti yang dialami dua murid Yesus di jalan ke Emaus, kadang kita juga merasa kesepian atau bingung, tetapi sebenarnya Tuhan selalu menyertai kita. Murid-murid itu merasa sangat sedih karena Yesus sudah mati, namun mereka tidak tahu bahwa Yesus ada bersama mereka, meskipun mereka tidak bisa melihat-Nya. Begitu juga dengan kita, Tuhan Yesus hadir dalam kehidupan kita meskipun kita tidak selalu bisa melihat-Nya secara langsung.

Tuhan Yesus tidak pernah meninggalkan kita, walaupun kita mungkin merasa sendirian. Ia berjalan bersama kita melalui setiap tantangan dalam hidup ini. Jadi, meskipun kita tidak bisa melihat-Nya, kita bisa merasakan kehadiran-Nya lewat damai di hati kita dan melalui orang-orang yang peduli kepada kita.

Doa hari ini:

Tuhan Yesus, terima kasih karena Engkau selalu berjalan bersamaku. Tolong aku untuk percaya dan tidak takut, walau aku tidak bisa melihat-Mu. Aku percaya Engkau mengasihiku dan tidak pernah meninggalkanku. Amin.

Bacaan Alkitab setahun:   Hakim-hakim 18

Pertanyaan hari ini:

1. Kapan Sahabat merasa sendirian atau takut?
2. Bagaimana Sahabat tahu bahwa Yesus selalu bersama kita?
3. Dari Firman hari ini, aku belajar tentang: