TIDAK MALAS [RAKA JOYFUL]
Bacaan: Kisah Para Rasul 20 : 34-37
Rhema: Kisah Para Rasul 20 : 34
Kamu sendiri tahu, bahwa dengan tanganku sendiri aku telah bekerja untuk memenuhi keperluanku dan keperluan kawan-kawan seperjalananku.
Setelah berbicara hingga tengah malam di Troas, Paulus bersiap untuk berangkat ke Miletus. Namun, sebelum pergi, dia ingin memberikan pesan penting kepada para penatua gereja di Efesus. Dalam pertemuan terakhir ini, Paulus berbicara tentang pengabdian, kerja keras, dan kasih. Paulus menyatakan bahwa dia tidak pernah mengharapkan bantuan finansial dari orang lain. Dengan tangan sendiri, dia mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhannya dan juga kebutuhan teman-teman seperjalanannya. Ini menunjukkan kerajinan dan ketekunan Paulus dalam melayani Tuhan.
Paulus selalu memberikan contoh kepada orang lain. Dia mengajarkan untuk membantu orang yang lemah. Paulus mengutip perkataan Tuhan Yesus: “Lebih berbahagia memberi daripada menerima.” Ini menggambarkan nilai-nilai kerajaan Allah yang mengutamakan pelayanan dan kasih. Lebih bersukacita saat kita memberi untuk orang lain.
Tidak terbayangkan, Paulus yang dahulunya penganiaya murid Kristus, malah jadi orang yang membela Kristus mati-matian. Bahkan Paulus berkata: “Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan. Tetapi jika aku harus hidup di dunia ini, itu berarti bagiku bekerja memberi buah.” Yuk Sahabat, kita ikuti teladan Paulus yang rajin bekerja, suka memberi, menolong yang lemah dan selalu hidup untuk Kristus. Dari Paulus kita belajar bahwa pelayanan bukan hanya tentang kata-kata, tetapi juga tentang tindakan nyata yang membantu orang lain dan memuliakan Tuhan.
Doa hari ini:
Tuhan Yesus, terima kasih untuk kebaikkan-Mu. Hari ini kami belajar dari Paulus yang rajin dan suka menolong. Kami juga rindu jadi pribadi yang senantiasa menyukakan-Mu. Amin.
Bacaan Alkitab setahun: Roma 9
Pertanyaan hari ini:
1. Ke mana Paulus akan pergi?
2. Kepada siapa Paulus memberi pesan penting?
3. Dari firman hari ini, aku belajar tentang: